Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM PEMBENTUKAN

PERATURAN DAERAH
Materi Desiminasi
Pembentukan Produk Hukum Daerah
Kabupaten Semarang
24 April 2019

Oleh :
Biro Hukum SETDA Provinsi Jawa Tengah
DASAR HUKUM

 Pasal 18 ayat (6) UUD 1945


 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
 UU Nomor 12 Th 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
 Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 jo
Permendagri Nomor 120 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah
Pengertian
 Peraturan Perundang-undangan adalah
peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan.
 PERATURAN DAERAH adalah peraturan yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan
persetujuan DPRD dan yang harus memenuhi
syarat-syarat formil tertentu untuk dapat
mempunyai kekuatan hukum dan mengikat
JENIS DAN HIERARKI
Pasal 7 UU 12 Tahun 2011

Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan


terdiri atas:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;  
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; 
c. Undang-Undang/Perppu;
d. Peraturan Pemerintah; 
e. Peraturan Presiden; 
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan 
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. 
Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan
tersebut sesuai hierarkinya. 
JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAIN
Pasal 8 UU Nomor 12 Tahun 2011

 Jenis Peraturan Perundang-undangan lain : peraturan yang


ditetapkan oleh MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, KY, BI,
Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang
dibentuk dengan UU atau Pemerintah atas perintah UU,
DPRD Provinsi, Gubernur, DPRD Kabupaten/Kota,
Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.  
 Peraturan Perundang-undangan tsb diakui keberadaannya
dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang
diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.   
Tujuan Pembentukan
Peraturan Daerah

 Peraturan Daerah bertujuan untuk : # mengatur hidup bersama,


# melindungi hak dan kewajiban manusia dalam masyarakat,
dan # menjaga keselamatan dan tata tertib masyarakat di
daerah yang bersangkutan.

 Peraturan Daerah adalah sarana demokrasi dan sarana


komunikasi timbal balik antara kepala Daerah dengan
masyarakat. Setiap keputusan penting menyangkut pengaturan
dan pengurusan rumah tangga daerah harus mengikutsertakan
rakyat di daerah yang bersangkutan melalui wakil-wakilnya di
lembaga perwakilan rakyat daerah.
Materi Muatan Peraturan Daerah

1. penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas


pembantuan;
2. penjabaran lebih lanjut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
3. materi muatan lokal sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ruang Lingkup Pengaturan
PERATURAN DAERAH PROVINSI

1. kewenangan provinsi;
2. kewenangan yang lokasinya lintas daerah
kabupaten/kota dalam satu provinsi;
3. kewenangan yang penggunanya lintas daerah
kabupaten/kota dalam satu provinsi;
4. kewenangan yang manfaat atau dampak negatifnya
lintas daerah kabupaten/kota dalam satu provinsi;
5. kewenangan yang penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh daerah provinsi.
Ruang Lingkup Pengaturan
PERATURAN DAERAH KAB/KOTA

1. kewenangan kabupaten/kota;
2. kewenangan yang lokasinya dalam daerah kab/kota;
3. kewenangan yang penggunanya dalam daerah
kab/kota;
4. kewenangan yang manfaat atau dampak negatifnya
hanya dalam daerah kab/kota;
5. kewenangan yang penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh daerah kab/kota
Kewenangan Urusan Pemerintahan

UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang


PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAHAN DAERAH

PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
Urusan Absolut (Pusat)
Urusan Konkuren (Pusat dan Daerah):
a. Wajib
URUSAN WAJIB b. Pilihan
Urusan pemerintahan Umum
URUSAN PILIHAN (Pusat dan Daerah)
Aspek Hukum Kewenangan Pembentukan Perda

UU NOMOR 23 TAHUN 2014 Perda dibentuk dalam rangka


tentang Pemerintahan Daerah penyelenggaraan otonomi daerah
Pasal 236 ayat (1) dan tugas pembantuan.

UU Nomor 12 Tahun 2011 dalam rangka penyelenggaraan


tentang otonomi daerah dan tugas
Pembentukan Peraturan PerUU pembantuan serta menampung
Pasal 14 kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut Peraturan
Per-UU yang lebih tinggi.
Tahap Pembentukan PERDA

1. Perencanaan
2. Penyiapan naskah akademis dan
naskah Rancangan PERDA
3. Pengusulan
4. Pembahasan
5. Pengesahan
6. Pengundangan
7. Penyebarluasan
Proses Pembentukan PERDA
 Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah
pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang
mencakup tahapan perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan. (Pasal 1 angka 1 UU No.12 Tahun 2011)

 Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah dilakukan


dalam Prolegda (Pasal 32 UU No.12 Tahun 2011)

 Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah dilakukan


dalam Program pembentukan Perda (Pasal 239 UU 23/2014)
Pasal 403 UU 23/2014
Semua ketentuan mengenai program legislasi
daerah dan badan legislasi daerah yang
sudah ada sebelum Undang-Undang ini
berlaku HARUS DIBACA DAN DIMAKNAI
sebagai program pembentukan Perda dan
badan pembentukan Perda, sepanjang tidak
bertentangan dengan Undang-Undang ini.
PROGRAM PEMBENTUKAN PERDA
(PROPEMPERDA)

• Program Pembentukan Perda (dulu Program Legislasi


Daerah) adalah instrumen perencanaan program
pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota yang disusun secara terencana,
terpadu, dan sistematis.
(Pasal 1 angka 10 UU No. 12 Tahun 2011)
• Program Pembentukan Perda merupakan pedoman dan
pengendali penyusunan Peraturan Daerah yang
mengikat lembaga yang berwenang (Pemerintah Daerah
dan DPRD) dalam membentuk Peraturan Daerah.
PENYUSUNAN PROPEMPERDA

Mekanisme
Penyusunan
Propemperda

Penyusunan
Propemperda
Substansi
Propemperda
Mekanisme Penyusunan
Program Pembentukan Perda
Pasal 34 UU Nomor 12 Tahun 2011

1. Penyusunan Prolegda/Propemperda dilaksanakan oleh


DPRD dan Pemerintah Daerah.
2. Prolegda/Propemperda ditetapkan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun berdasarkan skala prioritas pembentukan
Rancangan Peraturan Daerah.
3. Penyusunan dan penetapan Prolegda /Propemperda
dilakukan setiap tahun sebelum penetapan Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD.
Mekanisme Penyusunan
Program Pembentukan Perda
Prolegda
/Propemperda

BALEGDA/
BAPEM
PERDA

PEMERINTAH
DPRD
DAERAH

Prolegda disusun oleh Pemerintah Daerah dan DPRD yang


dikoordinasikan oleh Balegda/BAPEMPERDA
(Pasal 36 ayat (1) UU No.12/2011)
PENYUSUNAN RANCANGAN
PROLEGDA/PROPEMPERDA
DI LINGKUNGAN DPRD

RANCANGAN
PROLEGDA/
PROPEMPERDA DPRD

Peraturan DPRD

BALEGDA/BADAN
PEMBENTUKAN PERDA

 BALEGDA/BAPEMPERDA menyusun rancangan Prolegda di lingkungan


DPRD (Pasal 36 ayat (2) UU No.12/2011)
 Tata Cara Penyusunan Prolegda/Program Pembentukan Perda di
lingkungan DPRD diatur dengan Peraturan DPRD. (Pasal 36 ayat (4) UU
No.12/2011)
PENYUSUNAN RANCANGAN
PROLEGDA / PROPEMPERDA
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

RANCANGAN
PROLEGDA/
PROPEMPERDA
PEMDA
Peraturan
Kepala Daerah

BIRO HUKUM /
BAGIAN HUKUM

 Biro Hukum / Bagian Hukum mengkoordinasikan penyusunan


rancangan Prolegda/Propemperda di lingkungan Pemerintah Daerah
dan dapat mengikutsertakan instansi vertikal terkait . (Pasal 36 ayat
(3) UUNo.12/2011)
 Tata Cara Penyusunan Prolegda/Propemperda di lingkungan
Pemerintah Daerah diatur dengan Peraturan Kepala Daerah. (Pasal 36
ayat (5) UUNo.12/2011)
Penetapan Prolegda /
Program Pembentukan Perda

Keputusan DPRD
tentang Prolegda /
Propem Perda

Rancangan Rancangan
Prolegda /Propem Prolegda/Propem Perda
Perda dari DPRD dari Pemerintah Daerah

RAPAT PARIPURNA DPRD

• Hasil koordinasi penyusunan Prolegda/Propemperda antara


DPRD dan Pemerintah Daerah disepakati menjadi Prolegda/
Propemperda (Provinsi/Kab/Kota) dan ditetapkan dalam
Rapat Paripurna DPRD dalam bentuk Keputusan DPRD.
(Pasal 36 UUNo.12/2011).
SUBSTANSI
PENYUSUNAN PROLEGDA/PROPEMPERDA

Pasal 14 jo Pasal 35 UU No.12/2011

Prolegda/Propemperda yang memuat daftar rancangan


peraturan daerah disusun berdasarkan alasan atau dasar
pembuatan Perda yaitu :
- perintah PerUU yang lebih tinggi;
- rencana pembangunan daerah;
- penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan;
- aspirasi masyarakat daerah.
SUBSTANSI
PENYUSUNAN PROLEGDA/PROPEMPERDA

Pasal 239 UU No. 23/2014

Raperda berasal dari :


1. Pemerintah Daerah
2. DPRD
3. Kumulatif Terbuka (APBD, Putusan MA,
penataan kecamatan/desa)
REKAPITULASI PROGRES PROPEMPERDA
PROVINSI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2018
TARGET
TARGET PENETAPAN
NO TAHUN TAHUNAN
PROPEMPERDA PERDA
RPJMD
1 2013 Kondisi awal 23 Raperda 17 PERDA
20 Raperda
2 2014 17 17 PERDA
(6 Raperda lanjutan 2013)
19 raperda
3 2015 15 7 PERDA
(6 Raperda lanjutan 2014)
18 raperda
4 2016 15 10 PERDA
(5 Raperda lanjutan 2015)
15 raperda
5 2017 15 12 PERDA
(4 Raperda lanjutan 2016)

21 raperda
6 2018 15 14 PERDA
(6 Raperda lanjutan 2017)

77 Perda
JUMLAH (Target RPJMD 89 Perda 77 PERDA
2013-2018)
REKAPITULASI PROGRES PROPEMPERDA KAB KOTA
SEJAWA TENGAH TAHUN 2018

SISA PROSES /
JUMLAH RAPERDA DIUNDANGKAN
BLM DIUNDANGKAN
NO KABUPATEN/KOTA
SISA BARU 2018 SISA
2018 2017 2018
2017 RAPERDA KUMULATIF 2017

1 KOTA SEMARANG - 19 - - 11 - 8
2 KAB. SEMARANG 18 17 - 5 16 13 1
3 KOTA SALATIGA 18 12 - 5 32 13 9
4 KAB. DEMAK - 40 - - 19 - 21
5 KAB. GROBOGAN 6 14 - 5 13 1 1
6 KAB. PATI - 17 - - 16 - 1
7 KAB. KUDUS - 33 - - 9 - 24
8 KAB. JEPARA 6 13 - 1 13 5 -
9 KAB. REMBANG 1 13 - 1 12 1 1
10 KAB. BLORA 28 32 3 17 24 11 11
11 KOTA SURAKARTA - 24 - - 13 - -
12 KAB. BOYOLALI - 19 7 - 21 - 5
REKAPITULASI PROGRES PROPEMPERDA KAB KOTA
SEJAWA TENGAH TAHUN 2018

SISA PROSES /
JUMLAH RAPERDA DIUNDANGKAN
BLM DIUNDANGKAN
NO KABUPATEN/KOTA
SISA BARU 2018 SISA
2018 2017 2018
2017 RAPERDA KUMULATIF 2017

13 KAB. KLATEN 4 30 - 1 30 3 1
14 KAB. SUKOHARJO 1 17 5 1 19 1 2
15 KAB. WONOGIRI 22 19 5 11 13 11 11
16 KAB. KARANGANYAR 2 10 2 - 19 - 6
17 KAB. SRAGEN 12 13 - 2 13 10 -
18 KAB. MAGELANG - 28 - - 13 - 15
19 KOTA MAGELANG 11 19 - 4 18 7 1
20 KAB. PURWOREJO - 22 - - 14 - -
21 KAB. KEBUMEN 3 13 - 2 11 1 2
22 KAB. TEMANGGUNG 1 24 - 1 12 - 12
23 KAB. WONOSOBO 6 20 5 6 17 - 8
24 KAB. KENDAL - 30 - - 21 - 9
REKAPITULASI PROGRES PROPEMPERDA KAB KOTA
SEJAWA TENGAH TAHUN 2018

SISA PROSES /
JUMLAH RAPERDA DIUNDANGKAN
BLM DIUNDANGKAN
NO KABUPATEN/KOTA
SISA BARU 2018 SISA
2018 2017 2018
2017 RAPERDA KUMULATIF 2017

25 KAB. BATANG - 21 - - 9 - 12
26 KOTA PEKALONGAN - 24 - - 19 - 5
27 KAB. PEKALONGAN 9 22 3 9 15 - 10
28 KAB. PEMALANG - 19 - - 18 - 1
29 KAB. TEGAL 17 13 - 7 8 10 5
30 KOTA TEGAL - 25 - - 11 - 14
31 KAB. BREBES - 32 - - 11 - 21
32 KAB. CILACAP - 33 - - 20 - 13
33 KAB. BANYUMAS 10 14 - 4 14 6 -
34 KAB. PURBALINGGA 9 32 3 2 30 7 5
35 KAB. BANJARNEGARA 9 18 - 2 10 7 8
JUMLAH TOTAL 89 293 3 36 564 107 243
Pembinaan dan Pengawasan PERDA
Pembinaan terhadap rancangan produk hukum daerah berbentuk
peraturan :
 di provinsi dilakukan oleh Mendagri melalui Dirjen Otda;
 di kabupaten/kota dilakukan oleh gubernur.

Pembinaan rancangan produk hukum daerah berupa ;


 Evaluasi Rancangan Perda tentang : RPJPD, RPJMD, APBD,
perubahan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
pajak daerah, retribusi daerah dan tata ruang daerah;
 Fasilitasi Rancangan Perda, Perkada, Keputusan Kepala
Daerah, Peraturan DPRD dan Keputusan DPRD;
 Konsultasi Rancangan Perda, Perkada, Keputusan Kepala
Daerah, Peraturan DPRD dan Keputusan DPRD;
 Verifikasi Rancangan Perda (yang akan diberikan Nomor
Register)
 Pemberian Nomor Register Rancangan Perda;
 Klariifikasi hasil kajian Perda
REKAPITULASI FASILITASI RANCANGAN PRODUK HUKUM
KAB KOTA SEJAWA TENGAH TAHUN 2018

NO. KABUPATEN / KOTA RAPERDA RAPERKADA RAPER DPRD


1 KOTA SEMARANG 1 - -
2 KAB. SEMARANG 5 1 -
3 KOTA SALATIGA 6 - 1
4 KAB. DEMAK 1 - -
5 KAB. GROBOGAN 3 2 1
6 KAB. PATI 8 - -
7 KAB. KUDUS - - 1
8 KAB. JEPARA - 4 1
9 KAB. REMBANG 5 - -
10 KAB. BLORA 17 9 1
11 KOTA SURAKARTA 9 - -
12 KAB. BOYOLALI 13 13 1
13 KAB. KLATEN 21 1 1
14 KAB. SUKOHARJO 13 8 1
15 KAB. WONOGIRI 8 1 1
16 KAB. KARANGANYAR 8 - 1
17 KAB. SRAGEN 10 - 1
REKAPITULASI FASILITASI RANCANGAN PRODUK HUKUM
KAB KOTA SEJAWA TENGAH TAHUN 2018
NO. KABUPATEN / KOTA RAPERDA RAPERKADA RAPER DPRD
18 KAB. MAGELANG 8 1 1
19 KOTA MAGELANG 11 - 1
20 KAB. PURWOREJO 5 - 1
21 KAB. KEBUMEN 5 2 1
22 KAB. TEMANGGUNG 7 - 1
23 KAB. WONOSOBO 10 1 3
24 KAB. KENDAL 13 1 -
25 KAB. BATANG 6 2 1
26 KOTA PEKALONGAN 15 - 2
27 KAB. PEKALONGAN 11 1 2
28 KAB. PEMALANG 9 1 1
29 KAB. TEGAL 4 - -
30 KOTA TEGAL 6 - 2
31 KAB. BREBES 6 2 -
32 KAB. CILACAP 6 4 1
33 KAB. BANYUMAS 3 - -
34 KAB. PURBALINGGA 17 5 -
35 KAB. BANJARNEGARA 7 - 1
Jumlah : 365 277 59 29
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai