Anda di halaman 1dari 15

- KELOMPOK 2 -

- I Kadek Krisna Bayu 1908541017


- I Made Kertayasa 1908541018
- I Putu Edo Wiguna Putrha 1908541020
- Ni Putu Erna Padmawati 1908541024
- Kadek Ayu Diah Saraswati 1908541040
- Kadek Friska Miranda Putri 1908541044
- Kadek Wahyu Suteja 1908541046
Pemrograman Linear
Abstrak
Persoalan optimasi dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan menggunakan
Program Linier. Salah satunya adalah optimasi produksi kopi sambung. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melihat sensitifnya solusi optimal terhadap perubahan data
dengan melakukan analisis pasca optimal (analisis sensitivitas) sehingga solusi optimal
tidak berubah. Prosedur penyelesaian penelitian ini adalah merumuskan persoalan ke dalam
model program linier, mencari solusi optimal dari model program linier dan melakukan
analisis sensitivitas dari solusi optimal yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
solusi optimal diperoleh dengan mengkonversi semua pohon kopi tradisional menjadi kopi
sambung pada tahun pertama. Kemudian dengan menggunakan analisis sensitivitas terlihat
bahwa perubahan koefisien pada fungsi tujuan dan perubahan nilai pada sisi kanan untuk
rentang tertentu memperlihatkan bahwa solusi masih tetap optimal.
PENDAHULUAN
Kopi sambung merupakan suatu proses rejuvenasi atau sambung pucuk dengan cara menyambungkan cabang
pohon kopi tradisional dengan bibit unggul sehingga menghasilkan cabang baru. Metode ini memanfaatkan
tunas muda atau dengan kata lain peremajaan hingga kopi dapat berbuah terus, sementara dahan yang tidak
efektif lagi akan dibuang. Para petani tertarik menggunakan metode baru ini karena terbukti meningkatkan
produksi secara signifikan, produksi yang dihasilkan dari hasil kopi sambung dapat meningkat dua kali lipat
dari kopi tradisional karena pohon bisa berbuah rutin secara berkala. Hal inilah yg membuat usahatani kopi
sambung ini cukup menjanjikan. Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong merupakan sentra produksi kopi
terbesar di Provinsi Bengkulu. Permasalahan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana jika terjadi suatu
perubahan terhadap data yang ada, contohnya jika terjadi perubahan biaya perawatan kopi sambung atau jika
ada kenaikan upah buruh. Apakah perubahan yang terjadi akan mempengaruhi solusi optimal yang telah
diperoleh. Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan dilakukan analisis post optimal atau lebih dikenal
dengan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas digunakan untuk mengkaji bagaimana perubahan suatu data
dapat memberikan pengaruh pada solusi program linier.
METODE
Jenis dan Tempat
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong yang
merupakan daerah penghasil kopi.
Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara
langsung melalui kegiatan observasi, dan wawancara dengan petani. Sementara itu, data sekunder
diperoleh melalui buku, jurnal ilmiah, dan studi pustaka lain yang berkaitan dengan penelitian yang telah
dilakukan.
NO Jenis Sumber Sumber Daya yang Sumber yang
Data yang digunakan : Daya dibtuhkan (Rp) Tersedia (Rp)

(1) Data Populasi Tanaman Kopi 1 Biaya bibit 5.600.000 2.800.000


(2) Data Biaya Bibit
(3) Data Kebutuhan Pupuk dan Biaya Pupuk 2 Biaya pupuk 990.000 330.000
(4) Data Kebutuhan Pestisida dan Biaya Pestisida
(5) Data Penggunaan Waktu Tenaga Terja 3 Biaya buruh 14.000.000 3.750.000
(6) Data Sumber Daya
4 Biaya 150.000 50.000
Pestisida
Jumlah 20.740.000 6.930.000
Teknik Analisis Data

1. Memformulasikan model program linier


2. Menyelesaikan permasalahan program linier dengan menggunakan metode Big-M dan
metode dua fase serta program LINDO dan POM.
3. Melakukan analisis sensitivitas terhadap model program linier untuk menyelesaikan dan
membandingkan hasil penyelesaian permasalahan program linier menggunakan program
computer LINDO dan POM
LINDO
(Linear Ineraktive Discrete Optimizer)
 
  LINDO adalah sebuah paket program under Windows yang bisa digunakan untuk mengolah kasus pemrograman linier, dilengkapi
dengan berbagai perintah yang memungkinkan pemakai menikmati kemudahan-kemudahan di dalam memperoleh informasi
maupun mengolah data atau memanipulasi data
Kegunaan utama dari program Lindo adalah untuk mencari penyelesaian dari masalah linier dengan cepat dengan memasukan data
yang berupa rumusan dalam bentuk linier

Untuk menentukan nilai optimal dengan menggunakan Lindo diperlukan beberapa tahapan yaitu:
1.      Menentukan model matematika berdasarkan data real
2.      Menentukan formulasi program untuk Lindo
3.      Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.
Perintah yang biasa digunakan untuk menjalankan program Lindo adalah:

1. MAX digunakan untuk memulai data dalam masalah maksimasi;


2. MIN digunakan untuk memulai data dalam masalah minimasi;
3. END digunakan untuk mengakhiri data;
4. GO digunakan untuk pemecahan dan penyelesaian masalah;

5. LOOK digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang ada;

6. GIN digunakan untuk variabel keputusan agar bernilai bulat;

7. INTE digunakan untuk menentukan solusi dari masalah biner;


8. INT sama dengan INTE;
9. SUB digunakan untuk membatasi nilai maksimumnya;
10. SLB digunakan untuk membatasi nilai minimumnya;

11. FREE digunakan agar solusinya berupa bilangan real.


Pada layar akan muncul untitled baru yang siap untuk tempat mengetikkan formasi

Model Lindo minimal memiliki tiga syarat:


1.      memerlukan fungsi objektif;
2.      variabel;
3.      batasan (fungsi kendala).
Keseluruhan formulasi yang dapat diketikkan ke dalam untitled Lindo seperti pada gambar berikut.
1.  
Maks Z=

Dengan Batasan :

-
CONTOH SOAL
 Maks Z = MENGGUNAKAN LINDO
Dengan Batasan :
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa solusi optimal diperoleh dengan
mengkonversi semua pohon kopi tradisional menjadi kopi sambung pada tahun
pertama. Kemudian dengan menggunakan analisis sensitivitas terlihat bahwa
perubahan koefisien pada fungsi tujuan dan perubahan nilai pada sisi kanan untuk
rentang tertentu memperlihatkan bahwa solusi masih tetap optimal.

Anda mungkin juga menyukai