Anda di halaman 1dari 12

ABSES KELENJAR

KERINGAT,
HIDRADENITIS
SUPURATIVA, &
GRANULOMA
PIOGENIK
by :
Siti Nuril Fadilah
(19116019)
1. ABSES KELENJAR KERINGAT

• Definisi : Infeksi kelenjar keringat, berupa abses multipel, tidak nyeri,


berbentuk kubah.

• Etiologi : Staphylococcus Aureus

• Epidemiologi : Pada anak – anak

• Lokasi : Tempat yang banyak keringat

• Gejala Klinis : Nodus eritematosa, multipel, tidak nyeri, berbentuk kubah,


dan lama pecah.
• Predisposisi : Daya tahan tubuh menurun dan banyak keringat.

• Diagnosis banding :
- Furunkulosis : nyeri, bentuk keruncut dengan pustul ditengah dan relatif
cepat pecah.
- Vaskulitis nodularis

• Penatalaksanaan :
- Antibiotika sistemik dan topikal
- Menghindari faktor pencetus faktor
predisposisi.

(Sumber : gambar diambil dari google)


2. HIDRADENITIS SUPURATIVA

Definisi Epidemiologi
Infeksi kelenjar apocrine, Usia remaja sampai
dengan tampilan benjolan dewasa muda.
merah yang terasa nyeri.

Etiologi Lokasi
Staphylococcus aureus Ketiak, selangkangan,
perineum, bawah dada, dan
tempat-tempat yang banyak
kelenjar apokrine.
Gejala Klinis Predisposisi
- Obesitas
- Benjolan dengan nanah pada kulit
(0,5 – 2 cm) - Akne
- Keringat berlebih
- Sering didahului trauma/mikrotrauma.
- Gangguan hormon
- Tanda peradangan pada kulit yang
terlibat, seperti kemerahan, terasa - Kelainan genetik
hangat.
- Demam dan malaise (+).
- Ruam : nodus dengan tanda radang→
melunak→ abses→ pecah→ fistel.
- Bila menahun : dapat terbentuk abses,
fistel, dan sinus yang multipel.
- Terdapat leukositosis.
Penatalaksanaan

- Pemberian antibiotik (eritromisin, dan


klindamisin) dan injeksi steroid.

- Kompres hangat, jaga kebersihan daerah


yang terkena, kenakan pakaian longgar,
dan menurunkan berat badan.

- Jika telah terbentuk abses → di insisi

- Pembedahan. Apabila lesi kulit yang Stadium I, b) Stadium II, c) Stadium III
(Sumber : gambar diambil dari google)
terjadi sudah cukup kronik dengan banyak
jaringan parut.
3. GRANULOMA PIOGENIK

Definisi Etiologi Epidemiologi


Tumor vaskuler proliferasi - Iritasi kronis - anak-anak dan orang
jinak pada kulit dan - Peningkatan hormon dewasa
membran mukosa yang seks wanita. - Wanita hamil
sering mengikuti suatu - Infeksi (Staphylococcus
trauma minor dan infeksi aureus)
- Orang yang
- Diinduksi oleh obat menjalani kemoterapi
Lokasi Gejala Klinis

- Kepala, leher, badan bagian atas, - nodul soliter berwarna merah terang
tangan (jari), dan kaki. dengan diameter 5–10 mm,
- Ibu hamil : mukosa bibir atau - tumbuh cepat dalam 1–3 minggu
didalam rongga mulut. namun rapuh,
- terdapat koleret dan skuama halus di
sekitarnya
Diagnosis - mudah berdarah dengan trauma ringan.
- Lesi sering berulang dan lesi yang
dapat ditegakkan tanpa memerlukan pemeriksaan
laboratorium. Pada pemeriksaan histopatologis, GP rekuren dapat memiliki satu atau
memberikan gambaran adanya proliferasi dari beberapa lesi satelit lainnya.
pembuluh-pembuluh darah kecil yang menerobos
epidermis dan membentuk tumor globular yang
bertangkai.
Penatalaksanaan

Dapat hilang dengan


sendirinya, terutama Cryotheraphy
pada kehamilan

Kuretase dan kauterisasi Krim imiquimod

Operasi laser Salep propranolol 1%


Gambar 1. GP Rongga mulut Gambar 2. GP Jari Gambar 3. GP Lipatan telinga

(Sumber : gambar diambil dari google)


Referensi
 Anonim. Diperoleh dari : https://
studylibid.com/doc/2520769/abses-multipel-kelenjar-keri
ngat
.

 Afraxyz. 2015. Diperoleh dari : https://


www.scribd.com/doc/267861218/Tabel-Abses-Multipel-Ke
lenjar-Keringat
.

 Anonim. Diperoleh dari : https://


id.scribd.com/doc/267861218/Tabel-Abses-Multipel-Kele
njar-Keringat
.

 Tracy O.H. Lawalata, Aris A. dkk. Granuloma Piogenik


Multipel. http://
journal.unair.ac.id/download-fullpapers-bik3fa42761c85f
ull.pdf

THANK YOU

—drnuril

Anda mungkin juga menyukai