Diare - Bimbingan Ke 6 - Dr. Tiroy, Sp. PD
Diare - Bimbingan Ke 6 - Dr. Tiroy, Sp. PD
Disusun oleh:
Sintya Kusuma Wardani
1965050150
Pembimbing:
dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp.PD, FINASIM
• Dapat disertai dengan gejala klinis lain seperti muntah, demam, dehidrasi, dan gangguan elektrolit.
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi diare di Indonesia sekitar 9%, dengan angka kejadian paling tinggi pada anak
balita (16,7%). Diare menjadi penyebab kematian tertinggi diantara penyakit yang
sering menyerang anak usia kurang dari 5 tahun, sekitar 31,4% pada bayi dan 25,2% pada
anak balita (Depkes RI, 2010)
• Sekitar 70% kematian balita diakibatkan oleh diare, pneumonia, malnutrisi, malaria, dan
campak. Dari sejumlah itu, 1 – 2% diantaranya disebabkan oleh efek paparan diare yang
berlanjut pada dehidrasi atau kekurangan cairan dan keterlambatan penanganan
medis
KLASIFIKASI
9. Shigella
1. Diare osmotik
2. Diare sekretorik
3. Diare inflamatorik
Diare osmotik
DIARE SEKRETORIK
Masuknya bakteri,virus, protozoa
01
Riwayat infeksi ( Crohn, Vasculitis)
DIARE
Merusak vili-vili di sekitar
daerah brush border usus INFLAMATORIK
02 halus.
03 Reaksi inflamasi
Pengeluaran mediator
04
inflamasi
Eksudasi cairan dan elektrolit ke dalam
lumen usus produksi mukus
05 meningkat gangguan absorbsi
(hiperperistaltik)
M A N I F E S TA S I K L I N I S
Ge jala Kli n is Ro ta viru s Sh ige lla Salm o n e lla ETEC EIEC Ko le ra
Ma s a In ku bas i 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
D e m am + ++ ++ - ++ -
Mu al m u n ta h Sering Jarang Sering sering jarang Sering
N ye ri ke p ala - + + - - -
Lam a Sa kit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari
Sifat Tin ja
Vo lu m e Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Fre ku e n s i 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus menerus
W arn a Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak berwarna Merah-hijau Air cucian beras
Le u ko s it - + + - - -
Periksa : Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat
Pemeriksaan
DIAGNOSIS
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Anamnesis
Tanyakan onset atau sejak kapan mengalami diare
konsistensi,volume, dan frekuensi BAB, adakah steatorrhea, pus, mucus
atau darah segar pada feses, atau melena
Eksplorasi gejala penyerta seperti mual, muntah, nyeri perut, demam dan
tenesmus.
Muntah paling sering ditemukan pada infeksi virus
Demam > 38.5°C menunjukkan proses inflamasi yang dapat disebabkan
bakteri invasive, sitotoksin, amuba, virus, colitis, diverticulitis atau IBD
Anamnesis
• Tanyakan awitan durasi gejala dan apakah gejala seperti ini sering berulang
sebelumnya
• Durasi lebih dari beberapa hari cenderung menyingkirkan infeksi virus, karena
infeksi virus biasanya berlangsung singkat
• Nilai penurunan BB untuk mengetahui derajat dehidrasi sekaligus adanya tanda
bahaya
• Indikator dehidrasi lain adalah
• rasa haus
• volume dan kapan terakhir BAK
• dan penurunan kesadaran
Anamnesis
Tanyakan faktor risiko seperti
OBAT
REHIDRASI DIET
ANTIDIARE
OBAT OBAT
ANTIMIKROBA ANTIJAMUR
Rehidrasi
Pasien kehilangan banyak cairan dan dehidrasi pemberian cairan
intravena isotonik atau rehidrasi oral dengan cairan isotonik mengandung
elektrolit dan gula
Cairan infus : 50-200ml/KgBB/24jam tergantung kebutuhan dan status
hidrasi
Derajat dehidrasi
• Dehidrasi ringan : kekurangan cairan 2-5% dari BB
• Dehidrasi sedang : kekurangan cairan 5-8% dari BB
• Dehidrasi berat : kekurangan cairan 8-10% dari BB
Kebutuhan Cairan
BJ plasma dengan rumus
•Kebutuhan cairan = (BJ plasma – 1,025)/0,001 x KgBB x 4 ml
Metode Pierce
•Dehidrasi ringan : 5% x KgBB
•Dehidrasi sedang : 8% x KgBB
•Dehidrasi berat : 10% x KgBB