Anda di halaman 1dari 61

Pemeriksaan Fisik IPD

Disusun Oleh:
Agatha Nagrintya Gintings (2065050052)

Pembimbing
dr. Kurniyanto, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 02 NOVEMBER 2020 – 28 NOVEMBER 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2020
1. • Keadaan Umum

2. • Tanda-tanda Vital

3. • Pemeriksaan Thoraks & Paru

4. • Pemeriksaan Jantung

5. • Pemeriksaan Abdomen

• Pemeriksaan Fisis Ingunal, Anorektal


6.
& Genitalia
• Pemeriksaan Fisis Penyakit
7.
Muskuloskeletal
Pemeriksaan
Tanda Tanda Vital
KESADARAN
UMUM

PERNAPASAN SUHU

TANDA-TANDA
VITAL

TEKANAN
NADI
DARAH
TANDA-TANDA VITAL

1. Derajat kesadaran 2. Suhu tubuh


– Compos mentis (GCS 14-15) – Hipotermia : < 36,5°C
– Apatis (12-13) – Normal : 36,5°C – 37,5°C
– Somnolen (10-11) – Febris : 37,5°C - 40°C
– Delirium (7-9) – Hipertermia : > 40°C
– Soporos coma (4-6)
– Coma (3)
Glasgow Coma Scale (GCS)
TANDA-TANDA VITAL (LANJUTAN)
3. Pernafasan
– Bradipnea : < 15x/menit
– Normal : 15 – 20x/menit
– Takipnea : > 20x/menit
4. Nadi
– Bradycardia : < 60x/menit
– Normal : 60 – 100x/menit
– Tachycardia : > 100 – 150x/menit
TANDA-TANDA VITAL (LANJUTAN)
5.Tekanan darah
PEMERIKSAAN
FISIK PARU
Inspeksi
PEMERIKSAAN Palpasi
THORAX
Perkusi
Auskultasi
INSPEKSI
1. Melihat bentuk dinding thorax dari atas dan dari samping
Laporan :
 Normal = latero-lateral lebih besar dari antero-posterior
 Abnormal = barrel chest, pigeon chest (pectus carinatum), funnel chest
(pectus escavatum), dan thoracic kypho-scoliosis
INSPEKSI (LANJUTAN)
2. Mencari ada tidaknya deviasi trakea
Laporan : terlihat ada/tidak deviasi trakea
3. Mengamati keadaan sela-sela iga pada waktu inspirasi dan ekspirasi
Laporan : sela iga normal simetris kanan-kiri
4. Mencari ada tidaknya bendungan vena
Laporan : terlihat ada/tidak bendungan vena
PALPASI
1. Merasakan gerakan dinding thorax :
– Depan kanan dan kiri
– Belakang kanan dan kiri
Laporan : gerakan dinding thorax
simetris kanan dan kiri
PALPASI (LANJUTAN)

2. Membandingkan vokal fremitus :


– Depan kanan dan kiri
– Belakang kanan dan kiri
– Meminta pasien mengucapkan angka “99”
Laporan : vokal fremitus simetris kanan dan kiri
PERKUSI

1. Melakukan perkusi pada dinding thorax bagian


depan dan belakang secara sistematis dari atas ke
bawah, membandingkan bunyi perkusi paru
kanan dan kiri
Laporan : bunyi sonor simetris kanan dan kiri
PERKUSI (LANJUTAN)

2. Perkusi untuk mencari batas paru bagian depan dan beri tanda
– Batas paru-hepar : perkusi pada garis MCL dextra mulai dari
apex (sonor) hepar (pekak) IC 6/7, meminta pasien tarik
napas dan perkusi dibagian perbatasan jadi sonor bawah
perbatasan pekak
PERKUSI (LANJUTAN)

Laporan : perubahan suara dari sonor ke pekak sehingga didapatkan


batas paru dextra adalah di IC 6 pada garis MCL dextra dengan
peranjakan 2 jari pada batas paru
PERKUSI (LANJUTAN)
– Batas paru-lambung : perkusi pada garis axillaris anterior sinistra
mulai dari IC3 (sonor)  lambung (timpani) IC8
Laporan : perubahan suara dari sonor ke timpani sehingga
didapatkan batas paru sinistra adalah di IC 8 pada garis axillaris
anterior sinistra
3. Perkusi untuk mencari batas paru bagian belakang
– Batas paru-hepar : perkusi pada garis paravertebrae dextra setelah
scapula lalu geser kearah lateral sampai terdengar perubahan suara dari
sonor ke pekak (hepar) di TH 7-TH 10
PERKUSI (LANJUTAN)
Laporan : perubahan suara dari sonor ke pekak sehingga didapatkan
batas paru dextra di thorax belakang adalah pada garis paravertebrae
dextra TH 9
– Batas paru-lambung : perkusi pada garis paravertebrae sinistra setelah TH 7
lalu geser kearah lateral sampai terdengar perubahan suara dari sonor ke
timpani (lambung) di TH 10
Laporan : perubahan suara dari sonor ke timpani sehingga didapatkan
batas paru sinistra di thorax belakang adalah pada garis paravertebrae
dextra TH 10
AUSKULTASI
1. Melakukan auskultasi perbandingan pada dinding
thorax bagian depan secara sistematis dari kanan
dan kiri. Pasien diminta nafas seperti biasa,
periksa dari inspirasi sampai ekspirasi dititik
apex, MCL IC 3, IC 5, axillaris anterior IC 7
Laporan : terdengar bising dasar vesikuler
simetris kanan dan kiri, tidak ada bising
tambahan
AUSKULTASI (LANJUTAN)

2. Melakukan auskultasi perbandingan pada dinding


thorax bagian belakang secara sistematis dari
kanan dan kiri. Pasien diminta nafas seperti biasa
dan meletakkan kedua tangan menyilang ke
pundak. Periksa digaris paravertebrae TH 1, TH 4,
TH 7, TH 10
Laporan : terdengar bising dasar vesikuler
simetris kanan dan kiri, tidak ada bising
tambahan
Pemeriksaan
Fisik Jantung
INSPEKSI

PALPASI
Pemeriksaan Fisik Jantung

PERKUSI

AUSKULTASI
INSPEKSI

1. Bentuk dan ukuran dada


2. Warna dada, bendungan vena
3. Pulsasi ictus cordis
PALPASI

1. Meraba pulsasi ictus cordis (biasanya


terletak di linea midclaviculae sinistra IC V)
Teraba?, frekuensi, kuang angkat/tidak
2. Meraba adanya thrill
PERKUSI
1. Menentukan batas kanan jantung
• Lakukan perkusi paru hepar pada linea midclaviculae dextra
• Naik 2 jari dari batas lalu perkusi kearah medial sampai terjadi
perubahan suara dari sonor ke pekak
• N: ic 4 pada linea sernalis dextra

2. Menentukan batas kiri jantung


• Lakukan perkusi paru lambung pada linea axilaris anterior sinistra
• Setelah mendapatkan batas paru lambung naik 2 jari lalu perkusi
kearah medial sampai terdengar perubahan suara dari sonor ke pekak
• N: ic 5 pada linea midclavicular sinistra
AUSKULTASI
• Mendengarkan bunyi jantung serta menilai ada tidaknya bunyi tambahan
Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis
• Keadaan kepala pasien diangkat membentuk sudut 30⁰
• Kepala pasien miringkan ke kiri
• Indentifikasi vena jugularis
• Tekan vena jugularis bagian distal lalu tekan vena jugularis bagian kranial
• Menetapkan titik pengosongan vena jugularis dan tandai
• Siapkan 2 penggaris. Ukur melewati angulus ludovici sejajar lantai
• Lalu ukur jarak titik pengosongan tegak lurus bidang datar
• N: 5±2 mmHg
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Kuadran pada Dinding Abdomen
Regio pada Dinding Abdomen
Inspeksi
Perut mendatar / membuncit
Pergerakan dinding abdomen
Massa
Perubahan warna kulit
Striae
Selulit
Sikatriks
Caput Medussae
Umbilikus menonjol
Auskultasi
Auskultasi

– Bising usus
– Clapotage
– Stenosis
– Jantung
Palpasi
Palpasi
– Defence muscular
– Nyeri tekan dan nyeri lepas
– Massa
– Hepar
– Limpa
– Ginjal (ballot)
Palpasi
Palpasi
Perkusi
Perkusi
– Perkusi 4 kuadran
– Perkusi Kandung kemih + nyeri
– Pekak hati
Perkusi
Pemeriksaan khusus
Appendix

– Batuk ( Dunphy’s Sign )


– Nyeri tekan dan nyeri lepas
– Rovsing sign
– Psoas sign
– Obturator sign
Appendix
Asites

– Pekak sisi, pekak alih


– Undulasi
PEMERIKSAAN
KEPALA
(Mata, Telinga, Tenggorokan)
Mata
Inspeksi:

• Kedudukan bola mata


• Bentuk palpebral
• Keadaan silia dan supersilia
• Konjungtiva (tarsal, fornix, bulbar)
• Sklera
Mata

• TIO
• Nyeri tekan

Tonometri Schiotz
Telinga
Inspeksi: Palpasi:
• Bentuk daun telinga • Nyeri tekan
• Fistula • Pembengkakkan kelenjar
• Auriculla accessorius
• Abses
• Sikatrik
• Infeksi
• Trauma
• Pembengkakan
• Sekret di liang telinga
Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
• Gigi
• Gusi
• Lidah : warna, permukaan, deviasi
• Mukosa dan dinding faring
• Arcus faring
• Uvula
• Tonsil
• Kelainan lain
Leher
– Inspeksi: – Palpasi:
• Pembengkakkan • Kelenjar submandibular
kelenjar • Kelenjar cervicalis
• Kelenjar supraclaviculae
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai