Anda di halaman 1dari 12

Pemeriksaan fisis umum & kulit

IPD UI hal : 129


• Keadaan umum • Hidung
• Mulut
• Kesadaran
• Leher
• TTV
• Payudara
• Suhu
• Tek. Darah • Punggung & pinggang
• Nadi • Ektremitas
• Frek. Napas • Otot
• Tanda rangsang meningeal • Sendi
• Gerakan spontan abnormal
• Kulit
• Tes koordinasi gerak
• Kepala & wajah • Refleks pato
• Kepala • Sensibilitas
• Rambut • Nyeri
• Wajah • Rasa somestesia luhur
• Mata
• Telinga
Keadaan umum
• Ekspresi wajah • Kurang
• Cukup
• Gaya berjalan
• Berlebih
• Tanda spesifik lain :
• Eksoftalmus
• Habitus
• H. Atletikus : BB ideal, Bentuk badan
• Cungisoid ideal
• Parkinsonisme, dsb • H. Asterikus : kurus
• Terbagi menjadi : (untuk menilai • H. Piknikus : gemuk
keadaan pasien : darurat atau tidak) • BB & TB  IMT (kg/cm2) :
• Tampak sakit ringan
• IMT 18,5-25 = BB Ideal
• Tampak sakit sedang
• IMT < 18,5 = BB kurang
• Tampak sakit berat
• IMT > 25 = BB lebih
• IMT > 30 = obesitas

• Keadaan gizi:
Kesadaran
• Cek : ins reaksi pasien thdp stimulasi • Sinkop
visual, audio, taktil, nyeri bila perlu. • Mati batang otak, tandanya :
Kalo tertidur  rangsang  bangun • Refleks pupil
• Tingkat kesadaran (kualitatif): atau • Refleks kornea
dengan GCS (kuantitatif) • Refleks vestibule-okuler
• Kompos mentis • Respons motoric saraf otak
• Apatis • Respons trakeal
• Delirium • Reaksi pernapasan terhadap hiperkapnia
• Somnolen
• Sopor
• Semi-koma
• Koma
Sinkop
• = penurunan kesadaran sementara (transient) yang • Berkeringat
biasanya berhubungan dengan penurunan aliran • Gejala perifer pucat (palor)
darah di otak
• Penyebab :
• Berhubungan dengan kolaps postural. Didahului • Kelainan tonus vascular
penyebab tertentu :
• Kelainan Kardiovaskular
• Nyeri akut
• Kelainan lain : hipoksia, anemia, hipoglikemia,
• Ansietas ansietas, reaksi histeris
• Bangun dari posisi berbaring/duduk • Bedakan dengan serangan epilepticus,
• Dengan / tanpa Presinkop (gejala yang mendahului) : • Tanpa penyebab jelas, tidak pengaruh posisi.
• Nyeri kepala • Ada aura : halusinasi, cium bau aneh
• Pusing • Sianosis
• Kelemahan umum • Penurunan kesadaran lebih lama dari pafda sinkop
• Muntah
• Penglihatan kabur
• Tinitus
TTV (Suhu )
• N = 36°-37°C
• Sore : dekat 36
• Pagi : dekat 37
• Rektum 0,5°-1°C > Mulut 0,5°C > Aksila
• Suhu = thermostat. Indikator penyakit  antipiretik + etiologi
• Suhu di keluarkan tergantung suhu sekitar :
• Lingkungan Rendah : radiasi/konveksi oleh aliran darah ke perifer.
• Lingkungan Tinggi : Evaporasi (berkeringat) oleh saraf simpatis & vagus
• Pusat suhu : Hipothalamus di tuber senereum (proses fisik & kimiawi)
• Poikilotermis
• Homoeotermis
• Termometer
• Lokasi :
• Rektum = 2-5 menit
• Mulut = 10 menit
• Aksila = 15 menit
• RS  ukur 24 jam  grafik suhu.
TTV (Suhu )
• Stadium :
1. Stadium Prodormal
2. Stadium Rekonvalesensi
• Garfik suhu berhubungan dengan frek nadi (catat)
• Setiap KENAIKAN SUHU 1°C anak diikuti kenaikan FREKUENSI NADI 10 KALI PER-MENIT
• Kecuali syok (Crux mortis = nadi ↑ suhu ↓) & demam tifoid (Bradikardia relatif = suhu↑, nadi ga ikut naik)
• Grafik suhu  3 stadium :
1. Stadium Inkrementi
2. Stadium Fastigium  macam demam :
• Febris Kontinua
• Febris Remiten
• Febris Intermiten
• Tipus Inversus
3. Stadium Dekrementi
• Krisis
• Lisis
• Residif
• Rekrudensi

• Grafik suhu bergelombang, 2 puncak gelombang variasi antara 1-3minggu = Febris undulans
TTV (Tekanan Darah)
• Tensimeter (sfigmomanometer)
• Manset  ½ cm atas fossa kubiti anterior kanan  raba A.Radialis + naik tekanan (20mmHg diatas sistol)
 tekanan turun perlahan + stetoskop diatas FKA + palpasi A.brakialis/Aa.radiasi
• Terdengar bunyi nadi Korotkov :
• Korotkov 1 = tekanan sistolik
• Korotkov 2
• Korotkov 3
• Korotkov 4
• Korotkov 5 = tekanan diastolic
• Tekanan nadi = selisih tekanan sistol dan diastole
• Faktor mempengaruhi Tek.Darah :
• Lebar manset
• Posisi pasien
• Emosi pasien
• Normal : inspirasi  sistolik turun 10mmHg
TTV (Nadi)
• Frekuensi Nadi • Cukup
• N = 80x/menit • Kecil ( Pulsus parvus)
• Besar (pulsus Magnus)
• Takikardia (pulsus frequent) : >100/menit
• Nilai pengisian nadi :
• Bradikardia (pulsus rarus) : <60/menit • Ekual
• Demam tifoid = bardikardia relatif
• Anekual
• Irama denyut Nadi • Ada yang disebut dengan :
• Lapor : regular/ ireguler • Pulsus paradoksus (nadi melemah saat inspriasi)
• Normal : sinus aritmia ( nadi melambat saat • Pulsus paradoksus dinamikus
ekspirasi) • Pulsus Paradoksus mekanikus
• Patologis : • Kualitas Nadi
• Pulsus deficit
• Tergantung tekanan
• Pulsus bigeminus
• Pulsus Trigeminus
• Terdiri dari :
• Pulsus celer (abrupt pulse)
• Extrasistole
• Pulsus tardus (plateau pulse)
• Dicrotic pulse (bisferiens)
• Anacrotic pulse • Kualitas dinding arteri
• Pulsus alternans • Mengeras : aterosklerosis & arteritis temporalis
• Isi Nadi
• Nilai isi:
TTV (Frekuensi Pernapasan)
• N = 16-24x/menit
• Bardipneu <16x/menit
• Takipneu >24x/menit
• Hipopneu
• Dispneu
• Paroxysmal nocturnal dyspnea
• Ortopneu
• Asimetri pernapasan
• Sifat pernapasan :
• Abdomino-torakal = wanita
• Torako-abdominal = pria
• Tipe pernapasan :
• Kussmaul
• Boit
• Cheyen Stokes
• Normal
Pemeriksaan Thoraks & Paru
Hal : 154

Anda mungkin juga menyukai