1. Arga Pramudya S
2. Alfina Krimonika
3. Linda Dwi Hariyani
HISTOLOGI
JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel terdiri dari kumpulan sel-sel
yang sangat rapat susunannya sehingga
membentuk suatu lembaran, maka disebut
sebagai membran epitel atau disingkat sebagai
epitel saja untuk membedakan dengan epitel
kelenjar
Fungsi umum membran epitel
1. Proteksi
Sebagai pelindung untuk melapisi permukaan dalam dan luar tubuh.
2. Absorbsi
Epitel yang membatasi permukaan dalam usus selain berfungsi
sebagai pelindung juga berperan dalam proses penyerapan hasil-
hasil pencernaan makanan.
3. Lubrikasi
Sebagian besar saluran-saluran dalam tubuh permukaannya harus
tetap basah, sehingga epitel yang menutupi harus mampu
menghasilkan cairan tertentu, misalnya epitel yang melapisi vagina.
4. Sekretori
Dalam hal ini epitel tersebut bertindak sebagai kelenjar
KELENJAR
Kelenjar adalah suatu sel atau beberapa sel
tubuh yang menghasilkan substansi khusus
untuk bagian lain dari tubuh
KLASIFIKASI KELENJAR
I. KELENJAR EKSOKRIN
II. KELENJAR ENDOKRIN
JARINGAN SYARAF
Fungsi :
1. Menerima & menghantar rangsangan
2. Membentuk sistem koordinasi
3. Menghasilkan zat (neuro sekretoris)
Sel syaraf terdiri dari :
1. Badan sel : membran inti sel, sitoplasma
2. Dendrit : menerima rangsangan
3. Neurit (akson) : menghantar (meneruskan
rangsangan) → banyak cabang pada ujung –
ujungnya
Macam – macam sel syaraf (neuron) :
Dikatakan spesifik karena hanya terbatas pada satu mikro organisme dan tidak
memberikan protektsi terhadap mikro organisme yang tidak bakaitan.
Pertahankan ini didapat melalui pejanan terhadap agen infeksius spesifik sehingga jaringan
tubuh membentuk sistem imun.
4.2.1 Imunitas
Kemampuan tubuh untuk pertahan diri melawan infeksi dan berupaya untuk
membawanya kedalam sel dari orang atau hewan lain.
Karakteristik sistem imun
• Spesisitas, dapat membedakan berbagai zat asing
• Memikro organismeri & amplifikasi, mengingat kembali kontak sebelumnya.
• Pengenalan bagian diri, membedakan agen asing dan sel tabuh sendiri.
Komponen respon imun
1. Antigen,
yaitu zat yang menyebabkan respon imun spesifik.
Terdiri dari:
• Determinan antigenik (epitop), yaitu kelompok kimia terkecil dari suatu antigen
yang mampu membangkitkan respon imun.
• Hapten, adalah senyawa kecil yang jika sendirian tidak dapat menginduksi respon
imun, tetapi dapat menjadi imunogenik jika bersatu dengan carier yang berat
melekulnya seperti protein serum.
Contoh hapten : antibiotik, vitamin kosmetik.
2.Antibodi,
yaitu suatu protein yang dihasilkan oleh sistem imun sebagai respon terhadap
keberadaan antigen.
Terdiri dari 5 kelas antibodi yang disebut imunoglobulin (A,D,E,G&M)
1. Imunoglobulin G
Terhadap dalam darah dan cairan jaringan 80% sampai dengan 85%.
Daya kerja
• Menyirkulasi secara terus-menerus melalui dinding kapiler kedalam cairan,
kedalam limfe dan kembali kedalam darah melalui duktus toratikus.
• Berpengrang melawan Mikro Organisme & toksinya.
• Dapat melewati plasenta untuk melindungi janin.
Zat anti virus (interveron + sistem komplemen)
Adalah protein anti virus yang dapat disintesis sel hospes sebagai respon
terhadap infeksi virus.
Fungsi menghalangi multiplikasi virus dan memegang peranan penting dalam
memikro organisme dulasi aktivitas imunologis
Sistem komplemen, adalah sekelompok protein plasma inaktif yang
bersirkulasi dalam darah. Fungsi untuk menyerang dan menghancurkan mikro
organisme penyusup.
Tanda infeksi di atas merangsang tubuh memproduksi faktor kimia vasoaktip
yaitu antara lain:
o Histamin dari sel mast
o Serotonin dari trobosit
o Prostaglandin, leukotrien, tromboksan (derivat asam arakidonat)
o Kinan (protein plasma teraktivasi)
2. Imunoglobulin A
Terdapat dalam darah dan cairan jaringan 15% dalam serum, keringat, saliva, air
mata, pernafasan, genitourinaria dan seskresi usus serta air susu ibu.
Dihasilkan dalam dinding usus halus.
3. Imunoglobulin M
Pertahanan garis pertama terhadap mikro organisme yang bersirkulasi &
berusaha bermultifikasi dalam darah.
4. Imunoglobulin D
Fungsi belum jelas, terdapat dalam darah dan limfe relatif sedikit. Daya kerja
memicu respon imun.
5. Imunoglobuin E
Terdapat dalam darah sangat rendah Daya kerja Bertangung jawab terhadap asma
ekstrinsik & rinitis alergi yang terjadi karena alergen.