Anda di halaman 1dari 20

KECELAKAAN LALU

LINTAS
OLEH: KELOMPOK 5
PENGERTIAN
Undang-undang kecelakaan lalu lintas adalah suatu
Nomor 22 peristiwa di jalan yang tidak diduga dan
Tahun 2009 tidak disengaja yang melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa
pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia
dan/atau kerugian harta benda
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian
WHO, 1984
pada lalu lintas jalan yang sedikitnya
melibatkan satu kendaraan yang
menyebabkan cedera atau kerusakan
atau kerugian pada pemiliknya

kecelakaan lalu lintas merupakan


F.D. Hobbs
(1995) kejadian yang sulit diprediksi kapan
dan dimana terjadinya

kecelakaan lalu lintas merupakan suatu


peristiwa pada lalu lintas jalan yang tidak
diduga dan tidak diinginkan yang sulit
KESIMPULAN diprediksi kapan dan dimana terjadinya,
sedikitnya melibatkan satu kendaraan dengan
atau tanpa pengguna jalan lain yang
menyebabkan cedera, trauma, kecacatan,
kematian atau kerugian harta benda pada
pemiliknya
Pengertian Kecelakaan dan
Klasifikasi Kecelakaan lalu
lintas
Pengertian
Kecelakaan

Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang tak terduga dan tidak terencana atau
tidak disengaja, sering dengan kurangnya niat atau kebutuhan. Kecelakaan
umumnya berkonotasi negatif yang mungkin telah dihindari atau dicegah telah
keadaan menjelang kecelakaan itu telah diakui, dan ditanggapi, sebelum
kejadian tersebut.
KLASIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS

Kecelakaan lalu lintas ringan Kecelakaan lalu lintas sedang

yaitu kecelakaan yang yaitu kecelakaan yang


mengakibatkan kerusakan mengakibatkan luka ringan dan
kendaraan dan/atau barang kerusakan kendaraan dan/atau
barang

Kecelakaan yang merupakan


materil saja
Kecelakaan lalu lintas berat
yaitu apabila tidak ada manusia yang
menjadi korban, hanya berupa yaitu kecelakaan yang
kerugian materiil saja baik berupa mengakibatkan korban meninggal
kerusakan kendaraan, jalan, dunia atau luka berat.
jemabatan, ataupun fasilitas lainnya
Kriteria Keparahan Korban Kecelakaan

menurut PP Nomor 43 Tahun l993 Pasal 93

Korban Meninggal
Korban meninggal adalah
korban yang dipastikan
meninggal dunia sebagai akibat
kecelakaan lalu lintas dalam
jangka waktu paling lama 30 hari
setelah kecelakaan tersebut
Korban Luka Ringan

Korban luka ringan adalah korban


Korban Luka Berat yang tidak termasuk dalam
kategori korban meninggal dan
\ korban luka berat.
Korban luka berat adalah korban yang
karena luka-lukanya menderita cacat
tetap atau harus dirawat dalam
jangka waktu lebih dari 30 hari sejak
terjadi kecelakaan
Jenis-jenis kecelakaan lalu lintas
Menurut UU no 22 th 2009 pasal  ayat 24 

Head-onCollision (Tabrak Run offRoadCollision Rear- endCollision (Tabrak


depan-depan) (Tabrak samping-samping) depan-belakang)

jenis tabrakan dimana jenis tabrakan dimana tabrakan


jenis tabrakan dimana tabrakan terjadi hanya pada terjadi dari dua atau
tabrakan terjadi antara 2 satu kendaraan yang keluar lebih kendaraan dimana
kendaraan dari arah yang dari jalan dan manabrak kendaraan menabrak kendaraan
berlawanan. Kecelakaan ini sesuatu, hal ini dapat terjadi di depannya, biasanya
terjadi karena kendaraan yang ketika pengemudi kehilangan disebabkan karena kendaraan di
mau menyalip gagal kembali ke kontrol atau salah depan berhenti tiba-
jalurnya atau karena menilai tikungan, atau tiba. Skenario yang sering terjadi
jarak pandang yang tidak mencoba untuk menghindari adalah deselerasi tiba-tiba
mencukupi di dareah tikungan. tabrakan dengan pengguna olehmobil pertama (misalnya,
Di Indonesia, kecelakaan ini lain jalan atau binatang. untuk menghindari seseorang
yang paling sering terjadi, Konsep zona bebas adalah menyeberang jalan) sehingga
karena lebar jalan di hampir suatu solusi yang diawarkan mobil kedua tidak punya waktu
seluruh jalan di Indonesia untuk mengatasi untuk rem dan bertabrakan
masih di bawah standar. permasalahan ini.  dengan yang pertama
Lanjutan ….
SideCollision (Tabrak depan-
Samping) Rollover (Terguling)

SideCollision (Tabrak depan-Samping) Rollover adalah jenis tabrakan dimana


adalah jenis tabrakan dimana terjadi kendaraan terjungkir balik,biasanya
antara dua kendaraan terjadi pada kendaraan dengan profil
secara bersampingan dengan arah yang yang lebih tinggi seperti truk. Kecelakaan
sama. Tabrakan ini sering terjadi rollover berhubungan langsung
di persimpangan Y, di tempat parker atau denganstabilitas kendaraan. Stabilitas ini
ketika kendaraan menabrak dari dari dipengaruhi oleh hubungan antarapusat
samping suatu objek tetap gravitasi dan lebar trek (jarak antara roda
kiri dan kanan). Pusat gravitasi yang tinggi
dan trek yang leber dapat membuat
kendaraan tidak stabil di tikungan dengan
kecepatan yang tinggi atau perubahan
arah belokan yang tajam dan mendadak.
Airbags maupun sabukpengaman kurang
efektif.
Faktor Yang Terlibat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Faktor jalanan
Faktor manusia

Terdiri dari keadaan fisik


Didalam faktor manusia terdapat jalan, sarana jalan, serta
pejalan kaki, penumpang sampai rambu-rambu lalu lintas
pengemudi. Faktor manusia ini
menyangkut masalah disiplin
berlalu lintas

Faktor kendaraan Faktor lingkungan

Jenis-jenis kendaraan yang membuat Faktor lingkungan berupa cuaca dan


jalan raya penuh, berupa :
geografik yang berupa kabut, hujan,
Kendaraan tidak bermotor : sepeda,
becak, gerobak, bendi atau delman jalan licin, akan membawa resiko
dan Kendaraan bermotor : sepeda terjadinya KLL
motor, roda tiga atau bemo, oplet,
sedan, bus, truk, gandengan
Besar resiko kecelakaan lalulintas bermotor

Pemakaian Bermotor Tidak memakai Minum


alkohol kencang sabuk sedative
pengaman
2,40
4,80 4,40 0,60
Tiga aspek yang harus diketahui oleh pengendara kendaraan bermotor

Bahaya apa saja yang mengacam tiap Cara mengoperasikan kendaraan


Membaca dan menginterpretasikan
saat dari segala arah di jalan raya, yang dengan baik dan benar, dan fungsi secara cepat dan tepat situasi kondisi
bisa membahayakan operasional peralatan kendali dan peristiwa di jalan raya
pengendara/pengemudi kendaraan
Epidemiologi KLL
MENURUT WHO

Setiap tahun tercatat 1,35 juta orang tewas


akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia.
Artinya, setiap 24 detik terdapat satu orang
kehilangan nyawa di jalanan di seluruh dunia..
WHO menambahkan, hanya dalam kurun waktu
tiga tahun jumlah korban tewas di jalan raya
bertambah 100.000 orang. Indonesia menduduki
peringkat ketiga sebagai penyebab kematian
manusia di dunia. Di Indonesia setiap tahunnya
tercatat sekitar 26.000-29.000 jiwa tewas karena
kecelakaan lalu lintas
Data Menurut
Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas POLRI)

RINCIAN TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017


Jumlah 100.106 95.906 98.970 106.644 103.228
kecelakaan
Korban 24.416 `29.297 26.495 31.262 30.568
meninggal
Luka berat 24.416 26.840 23.937 20.075 14.395
Luka ringan 110.448 109.741 110.714 120.532 119.945

Selama kurun waktu 2013-2017, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami


kenaikan rata-rata 0,77 persen per tahun. Kenaikan pada jumlah kecelakaan
ternyata diikuti pula jumlah korban meninggal dan luka ringan yaitu masing-
masing 3,72 persen dan 2,08 persen
Pada tahun 2018, RISKESDA mengeluarkan data berupa Proporsi Cedera yang
disebabkan karena Kecelakaan Lalu Lintas menurut provinsi dan karakteristik yang
menunjukkan Sulawesi menjadi provinsi yang paling tinggi terjadinya Kecelakaan Lalu
Lintas dengan jenis kelamin Laki-Laki antara usia 15-24tahun di wilayah perkotaan.
Sementara itu, Jambi yang paling rendah terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas.
pada proporsi penyebab cedera akibat kecelakaan lalu lintas menunjukkan bahwa
pengemudi yang mengendarai sepeda motor menjadi penyebab utama terjadinya
kecelakaan lalu lintas dengan 72,7% lebih tinggi dari faktor penyebab lainnya.
Penyebab yang paling rendah yaitu mengendarai mobil (sopir) dengan 1,2% saja.
Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan kasus kecelakaan di tahun 2019
dibandingkan dengan jumlah kecelakaan di tahun 2018 yaitu sebesar 11,21 persen.
Korban meninggal dunia turun 4,62 persen. Penurunan juga pada korban luka berat yait
19,63 persen
RINCIAN TAHUN
2018 2019
JUMLAH KECELAKAAN 1.338 kasus 1.188 kasus
KORBAN MENINGGAL 432 orang 412 orang
LUKA BERAT 438 orang 352 orang
LUKA RINGAN 1.707 orang 1.499 orang

Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan kasus kecelakaan di


tahun 2019 dibandingkan dengan jumlah kecelakaan di tahun 2018 yaitu
sebesar 11,21 persen. Korban meninggal dunia turun 4,62 persen.
Penurunan juga pada korban luka berat yait 19,63 persen
Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan kasus kecelakaan di
tahun 2019 dibandingkan dengan jumlah kecelakaan di tahun 2018 yaitu
sebesar 11,21 persen. Korban meninggal dunia turun 4,62 persen.
Penurunan juga pada korban luka berat yait 19,63 persen
Thank you
ANY QUESTION??????

Anda mungkin juga menyukai