Anda di halaman 1dari 18

PENYAKIT GAGAL GINJAL

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Kelompok 6


Definisi penyakit Gagal ginjal

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal


yang di tandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal
yang berlangsung lebih dari 3 bulan. PGK ditandai dengan satu atau
lebih tanda kerusakan ginjal yaitu albuminuria, abnoermalitas
sedimenurin, elektrolit, histologi, struktur ginjal ataupun adanya
riwayat transplantasi ginjal, juga disertai penurunan laju filtrasi
glomerulus.
Etiologi gagal ginjal
1. Gagal ginjal kronik :

Menurut The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (K/DOQI) of National Kidney Foundation
(2016), terdapat dua penyebab utama dari penyakit ginjal ginjal kronis yaitu diabetes dan tekanan
darah tinggi. Diabetes terjadi ketika gula darah terlalu tinggi, menyebabkan kerusakan banyak organ
dalam tubuh, termasuk ginjal dan jantung
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh
meningkat. Jika tidak terkontrol, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama serangan
jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis
2. Gagal ginjal akut :
Terdapat 3 bagian, yaitu :
a. Prerenal
b. Renal
c. pasca renal
1. Prerenal 2. Renal
 Gagal ginjal akut prerenal terjadi akibat h  Gagal ginjal akut renal terjadi
ipoperfusi ke ginjal yang menyebabkan pe akibat gangguan yang terjadi dala
nurunan laju filtrasi glomerulus (LFG). Eti m ginjal seperti tubulus, glomeru
ologi gagal ginjal akut prerenal dibedakan lus, interstisial dan pembuluh da
menjadi : rah intrarenal.
Hipovolemia, dapat terjadi akibat perdarah Tubulus, terjadi akibat; syok, pe
an, akibat saluran cerna, muntah dan diare. mbedahan, trauma, pancreatitis, k
Gangguan fungsi jantung, juga dapat meny ehamilan, bakteremia.
ebabkan gagal ginjal akut; gagal jantung k Pembuluh darah; Gangguan arteri d
ongesif an vena ginjal seperti akibat tro
Vasodilatasi Sistemik, akibat penggunaan mbosis, emboli, diseksi dan perad
obat antihipertensi angan (vaskulitis).
3. Pasca Renal
Gagal ginjal ini terjadi akib
at obstruksi pada trakusuri
narius, dimulai dari tubulu
s distal ginjalhingga uretr
a sehingga terjadi peningka
tan tekanan intratubular.pe
nyebabnya adalah; pembesara
n prostat,bekuan darah, bat
u saluran kemih, keganasan
pada vesicaurinaria dan ser
viks(uterus), posisi katete
r urin yang tidak tepat.
Patofasiologi PGG
Dengan menurunnya filtrasi melalui glomerulus ginjal terjadi peningkatan kadar fosfat
serum dan penurunan kadar serum kalsium. Penurunan kadar kalsium menyebabkan
sekresi parathormon dari kelenjar paratiroid. Laju penurunan fungsi ginjal dan
perkembangan gagal ginjal kronis berkaitan dengan gangguan yang mendasari, ekskresi
protein dalam urin, dan adanya hipertensi.
Gagal ginjal akut dibagi dua tingkat
1. Fase mula
Ditandai dengan penyempitan pembuluh dar
ah ginjal dan menurunnya aliran darah ginj
al, terjadi hipoperfusi dan mengakibatkan
iskemi tubulus renalis. Sebagai akibat men
urunnya aliran darah ginjal maka akan diik
uti menurunnya filtrasi glomerulus.
 Fase maintenance.

Pada fase ini terjadi obstruksi tubulus ak


ibat pembengkaan sel tubulus dan akumulasi
dari debris. Sekali fasenya berlanjut maka
fungsi ginjal tidak akan kembali normal wa
laupun aliran darah kembali normal. Macam-
macam mediator aliran darah ginjal tampakn
ya berpengaruh. Menurunnya urin mengaktiva
si sistem saraf simpatis dan sistem renin
- angiotensin.
Patofasiologi PGG
2. Gagal ginjal kronik
Pada gagal ginjal kronik , terjadi banyak nephron-nephron yang rusak
sehingga nephron yang ada tidak mampu memfungsikan ginjal secara
normal. Gagal ginjal kronik hampir selalu berhubungan dengan anemia
berat.
Anemia terjadi akibat produksi eritropoietin yang tidak memadai,
memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan kecendurungan
untuk mengalami perdarahan. Eritropoietin yang diproduksi oleh ginjal,
menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah, dan
produksi eritropoietin menurun sehingga mengakibatkan anemia berat yang
disertai keletihan, angina, dan sesak napas
Pada gagal ginjal kronik filtrasi glomerulus rata-rata menurun dan
selanjutnya terjadi retensi air dan natrium yang sering berhubungan dengan
hipertensi.
Epidemiologi Gagal Ginjal
Epidemiologi Gagal Ginjal
Distribusi Gagal Ginjal

Berdasarkan Waktu :
Peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus (ESRD)
yang terkena penyakit ginjal di Indonesia menunjukkan
Berdasarkan Orang : peningkatan dari tahun ke tahun.

Gagal ginjal dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang jenis
kelamin, umur maupun ras. Pertambahan usia akan mengubah
Berdasarkan Tempat :
bentuk anatomi tubuh manusia dan juga disertai dengan penurunan
Menurut penelitian Grasmaan (2005), hingga akhir tahun
fungsi tubuh. Ginjal mengalami perubahan anatomi dan fisiologis
2004 sebanyak 52% dari seluruh penderita gagal ginjal di
akibat proses penuaan, hal ini yang mengakibatkan pada usia lanjut
dunia terdapat di Amerika, Jepang, Brazil dan Jerman yang
dapat terjadi penyakit gagal ginjal.
ke empat negara tersebut memiliki angka populasi
penduduk hanya 11% dari seluruh populasi di dunia. China
menempati urutan ke lima dengan penderita gagal ginjal
sebanyak 48.000 penderita.
Faktor Resiko Penyakit Gagal Ginjal
Faktor risiko ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi (dapat diubah) dan yang tidak dapat dimodifikasi.

Faktor Resiko tidak dapat dimodifikasi: Faktor Resiko Yang dpt dimodifikasi :
• Riwayat Keluarga • Diabetes (tipe2)
• Penyakit Ginjal • Hipertensi
• Kelahiran Prematur • Konsumsi Obat
• Usia • Pereda Nyeri
• Trauma /Kecelakaan • Napza
• Jenis penyakit tertentu (Lupus, Anemia, Kanker, AIDS, • Radang Ginjal
Hepatitis C dan Gagal Jantung Berat)
Data mengenai Penyakit Gagal Ginjal
Prevalensi penyakit gagal ginjal menurut
tingkat pendidikan yang tertinggi yaitu kelompok
tidak bersekolah (5.73%), dan terendah yaitu
dengan pendidikan lulus SLTP (2.83%). Kategori
menurut pekerjaan yaitu yang tertinggi pekerjaan
PNS/TNI (4.59%), terbawah yaitu tidak sekolah
(1.50%)

Menurut umur yaitu terendah 15-24


tahun (1.33%), tertinggi yaitu usia 65-
74 tahun (8.23%). Prevelensi laki laki
lebih (4.17%) dibanding perempuan
(3.52%)
Prevalensi paling te
rtinggi yaitu DKI ja
karta dengan (38.7%)
dan yang terendah ya
itu (2 %)
Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal

• Minumlah air dalam jumlah yang cukup • Cegah komlikasi dari penyakit awal,
untuk menjaga angka keluaran urin yang misalnya diabetes mellitus, hipertensi
baik (bisa membantu mencegah batu dan lain-lain. Kadar gula darah dan
ginjal dan infeksi saluran kemih). tekanan darah harus dikendalikan
• Memersihkan kebersihan pribadi untuk dengan baik.
mencegah infeksi saluran kemih. • Perbaiki penyebab obstruksi saluran
Perempuan dan anak-anak lebih rentan kemih, misalnya buang batu gunjal dan
terhadap infeksi saluran kemih (karena cobalah untuk mencegah penyebab
uretra pendek). awalnya.
• Kendali pola makan yang baik, hindari • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara
asupan garam berlebih dan daging, berkala. Tes urin bisa mendeteksi
hindari asupan kalsium yang tinggi dan penyakit ginjal stadium awal. Jika pasien
makanan oksalat untuk pasien penderita menderita hematuria (darah dalam urin)
batu ginjal. atau albuminuria (albumin dalam urin),
• Jangan menggunakan oba-obatan maka pasien harus memeriksakan
misalnya obat penghilang rasa sakit kesehatannya sesegera mungkin.
untuk rematik dan antibiotic.
Pengobatan Gagal Ginjal
Pengobatan Gagal Ginjal
Penyakit ginjal tidak dapat disembuhkan. Perwataan difokuskan untuk meredakan
gejala, mencegah kemungkinan komplikasi , serta menghambat perkembangan penyakit
penyakit gagal ginjal agar tidak semakin parah, langkah penanganan yang bisa
dilakukan adalah dengan pemberian obat dengan tujuan agar fungi ginjal tidak semakin
parah
Obat yang diberikan antara lain :
1.Obat hipertensi
2. Obat Diuretik
3. Suplemen untuk anemia
4. Suplemen Kalsium dan vitamin D
5. Obat Kortikosteroid
Pengobatan Gagal Ginjal
Dialisis
Atau penyaringan limbah serta
cairan dalam tubuh dengan mesin Transpalansi Ginjal
atau memanfaatkan rongga perut.
Dialisis yang dilakukan dengan Untuk prosedur transplantasi
mesin disebut Hemodilisis atau ginjal, ginjal penderita diganti
yang dikenal dengan cuci dengan ginjal sehat yang
darah.sedangkan Dialisis yang didapat dari donor. Penderita
dilakukan dalam rongga perut
ginjal bisa lepas dari cuci darah
dengan menggunakan cairan dialisis
untuk menyerap cairan atau limbah
seumur hidup pasca
yang berlebih disebut Continuous tranplantasi.
Ambulattory Peritoneal Dyalisis atau
CAPD
01 03
Thank you
EPTM Kelompok : 6

Anda mungkin juga menyukai