Anda di halaman 1dari 15

UKHUWAH

Oleh :
Anis Nurul Laili,S.Pd
Waka Humas MAN 1 NGANJUK

Disampaikan dalam MATSAMA


MAN 1 Nganjuk 2020
Ukhuwah
Ukhuwah berarti persaudaraan, dari akar kata
yang mulanya berarti memperhatikan. .......
Yaitu suatu wujud persaudaraan karena Allah.
.
Macam - macam ukhuwah

Ada tiga macam ukhuwah :


 Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam)
 Ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa)
 Ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia)
Pada konsep ukhuwah Islamiyah, seseorang
merasa saling bersaudara satu sama lain karena
sama-sama memeluk agama Islam. Umat Islam
yang dimaksudkan bisa berada di belahan dunia
mana pun.
Dalam konsep ukhuwah wathaniyah, seseorang
merasa saling bersaudara satu sama lain karena
merupakan bagian dari bangsa yang satu,
misalnya bangsa Indonesia. Ukhuwah model ini
tidak dibatasi oleh sekat-sekat primordial seperti
agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.
Dalam konsep Ukhuwah Basyariyah, seseorang
merasa saling bersaudara satu sama lain karena
merupakan bagian dari umat manusia yang satu
yang menyebar di berbagai penjuru dunia. Dalam
konteks ini, semua umat manusia sama-sama
merupakan makhluk ciptaan Allah SWT.
Dengan semangat ukhuwah basyariyah, seseorang
melihat orang lain terutama sebagai sesama manusia,
bukan apa agamanya, sukunya, bangsanya,
golongannya, identitasnya, dan baju-baju luar
lainnya. Kita mau menolong seseorang yang
membutuhkan pertolongan bukan karena dia
seagama, sesuku, atau sebangsa dengan kita misalnya,
melainkan karena memang dia seorang manusia yang
berada dalam kesulitan dan sudah seharusnya kita
tolong, apa pun agama dan sukunya.
Dalam ukhuwah basyariyah, seseorang merasa
menjadi bagian dari umat manusia yang satu: jika
seorang manusia “dilukai”, maka lukalah seluruh umat
manusia. Hal ini sesuai dengan pesan Alquran dalam
surah Al-Mâ’idah [5] Ayat 32: barang siapa membunuh
seorang manusia tanpa alasan yang kuat, maka dia
bagaikan telah membunuh seluruh umat manusia.
Sebaliknya, barang siapa menolong seseorang, maka ia
telah menolong seluruh manusia.
Ukhuwah Islamiyah sendiri menunjukkan jalan yang
dapat ditempuh untuk membangun komunikasi di satu
sisi, dan di sisi lain, ia juga memberikan semangat baru
untuk sekaligus melaksanakan ajaran sesuai dengan
petunjuk al-Qur’an serta teladan dari para Nabi dan
Rasul-Nya. 2 hal penting dalam ukhuwah Islamiyah,
pertama, apabila salah satu dari anggota badan itu sakit,
maka anggota lainnya pun turut merasakan sakit.
Kedua, persaudaraan Islam dianalogikan sebagai
bangunan yang kuat, yang antara masing-masing pilar
dan komponen dalam bangunan tersebut saling
memberikan fungsi untuk memperkuat dan
memperkokoh.
Dalam Islam seseorang dianggap mulia, jika ia
memelihara anak yatim. Orang yang paling disenangi
Allah adalah mereka yang paling dermawan.
Orang−orang yang berinfaq/bersedekah diberi
ganjaran pahala sampai 70 x lipat. Dalam hadis
Rasulullah disebutkan bahwa Allah akan selalu
membantu hamba-Nya selama hamba tersebut
membantu saudaranya. Pada hadis lain Rasulullah
menyebutkan, bahwa bakhil itu sifat tercela dan
pemboros itu adalah kawan−kawan setan.
Ukhuwah islamiyyah dihiasai dengan akhlakul
karimah. Akhlak yang menjaga perasaan saudaranya,
menjaga harta dan jiwa setiap mukmin. Seorang
mukmin mendambakan karunia lidah yang jujur,
sebagaimana disabdakan oleh Nabi Ibrahim as :
”Jadikanlah untukku lisan yang baik bagi orang-
orang (yang datang) kemudian hari.”
(Qs. Asy-Syu’ara:48)
Allah mencintai sebagian hamba-Nya dan
memberikan karunianya dan budi pekerti yang luhur.
Nabi Muhammad S.A.W dipuji oleh Allah dalam
firman-Nya
“sebab rahmat dari Allah lah engkau berlaku lemah-
lembut terhadap mereka. Jika engkau kasar dan
keras hati, niscaya dia akan meninggalkanmu.”.
(QS. Ali Imron:159)
Mari kita perbanyak upaya untuk memahami Al Quran
dan Sunnah, karena seluruhnya isinya adalah akhlak
kebaikan. Dengan keduanya  kita mendapatkan cahaya
yang menerangi jalan dan tingkah laku kita,
mendorong hati kita untuk melakukan berbagai
kebajikan. Allah berfirman” Allah memberi hikmah
kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi
hikmah, sungguh telah diberikan kebaikan  yang
banyak. Tidak ada yang mengambil pelajaran kecuali
orang-orang yang berakal. (QS. Al Baqarah:269)
Dasar dari menjalin ukhuwah yang baik adalah
memperbaiki hubungan kita dengan Allah, sehingga
niscaya Allah akan memperbaiki hubungan kita
dengan orang-orang disekitar kita. Berhati-hati
terhadap dosa-dosa yang akan menguasai kita dan
akan menyebabkan kita gagal dalam bergaul dengan
sesama saudara mukmin.  Semoga kita termasuk
hambaNya yang bersungguh-sungguh untuk mencapai
Ridha Allah dan senantiasa berbuat kebaikan. Amin Ya
Robbal Alamin
SEKIAN

Semoga bermanfaat
Wassalamu alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai