Anda di halaman 1dari 21

PENTING, MENGAPA HARUS MELAKUKAN 3 M SELAMA

PANDEMI COVID-19

Dalamrangka memenuhi tugas Pengabdian


Kepada Masyarakat (PKM) Kelompok PKM:
Program Pasca Sarjana
Universitas Setia Budi Ezra Pasaribu
Surakarta 171910242R
2021 Franz June Navirius
171910244R
Rina Nurmaulawati
171910260R
Rahmat Ibrahim
221910496U
Marshella Mareska Mokoagouw
221910488U
VIRUS CORONA

 Nama awal : nCoV2019 ( novelCoronaVirus 2019 ) → oleh WHO diganti


namanya menjadi : SARSCoV2 ( Severe Acute Respiratory Syndrome
CoronaVirus-2 )
 Nama penyakit : Wuhan Pneumonia → COVID-19 ( CoronaVirus Disease-
2019 )
 Kasus pertama di Wuhan, prov Hubei ,China : Desember 2019
→ penyebaran meluas → Wuhan Lockdown 23 Januari 2020 → makin
menyebar di luar China ( Korsel, Jepang, Malaysia, Singapore, Italia, USA,
Indonesia, Perancis, Spain, KSA, UK dll )
→ 11 Maret 2020 WHO menetapkan COVID 2019 PANDEMI
SARSCoV2 inaktif terhadap(MATI) :
 Pemanasan 56 ºC 30 menit
 Alkohol 70%
 Disinfektan berisi klorine,hidogen
peroksida
 Chloroform
 Pelarut lipid ( sabun )
 Menurut Buku Pedoman Kemenkes RI, terdapat 3 kriteria :
1.PDP ( Pasien dalam Pengawasan ) : demam, batuk pilek dll ( flu like syndrome ), ronsen
thorax : pneumonia, riwayat bepergian dari daerah terjangkit atau kontak dengan pasien
Covid → dirawat di RS ( ruang isolasi ) → dilakukan swab / Usap tenggorok
2.ODP ( Orang dalam Pemantauan ) : gejala klinis ringan atau tidak ada, riwayat
bepergian atau kontak → bisa dirawat di RS ( ruang nonisolasi ) atau self isolation/
karantina di rumah, dipantau oleh petugas kesehatan terdekat
3.OTG (Orang Tanpa Gejala) : tidak menunjukkan gejala kasat mata, tapi dia positif
terpapar virus corona. OTG dapat diisolasi mandiri jika memungkinkan /di rawat di RS
juga sebaiknya dipisahkan dari pasien C19 bergejala
Bagaimana virus SARSCoV2 ini menyebar / menular ??? → Melalui DROPLET
( percikan cairan yang keluar dari mulut dan hidung )
MARI KITA JAGA DIRI, KELUARGA & MASYARAKAT INDONESIA AGAR
PANDEMI SEGERA BERHENTI.

KEMBALI DENGAN AKTIFITAS NORMAL


KEMBALI BERSEKOLAH
KEMBALI MELAKUKAN KEGIATAN KEAGAMAAN BERSAMA

Referensi :
1. Kemenkes RI
2. Google

Anda mungkin juga menyukai