KOMUNIKASI
Andriza
Hubungan Dokter – Pasien
salah satu bentuk komunikasi
merupakan hal yang mendasar dalam
praktek medis
Kemampuan melakukan wawancara secara efektif
adalah salah satu alat penting bagi seorang dokter
Dengan ketrampilan wawancara, dokter dapat
mengumpulkan data penting untuk:
# memahami dan mengobati pasien
# meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien
terhadap nasehat dokter
MODEL HUBUNGAN DOKTER -
PASIEN
The paternalistic model
Dokter ;
> bertanya &
mendominasi
The informative model
Dokter ;
beri informasi,
pilihan tergantung pada pasien
MODEL HUBUNGAN DOKTER -
PASIEN
Theinterpretive model
Dokter ;
Berusaha untuk memahami lebih baik tentang
kehidupan, keluarga, nilai-nilai, harapan dan
aspirasi pasien
Sehingga
Dapat dapat memberikan rekomendasi yang
sesuai untuk pasien tertentu
MODEL HUBUNGAN DOKTER -
PASIEN
Thedeliberative model
Dokter ;
Peran sebagai teman / penasehat
Memberi informasi & secara aktif mendorong
pasien saat menjalankan usahanya
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN
Wawancara
Wawancara efektif
Pembukaan
Isi
Penutup
Interaksiatau relasi antara pasien dengan
pewawancara disebut Rapport
.
Wawancara berorientasi deskriptif
• Wawancara berorientasi psikodinamik
rapport dalam terminologi transference-
contertransference, dan melihat adanya
pengulangan hubungan di masa lalu dalam
situasi wawancara kali ini.
• Wawancara berorientasi deskriptif, rapport
dideskripsikan sebagai interaksi pasien dan
pewawancara yang di dalamnya terdapat
understanding dan trust.
STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM
MEMBINA RAPPORT DENGAN PASIEN
Buat pasien dan pewawancara sendiri merasa
nyaman
Temukan ketidaknyamanan pasien, dan perlihatkan
kepedulian terhadap hal tersebut
Nilai tilikan pasien dan menjadi pendamping bagi
pasien
Tunjukkan keahlian
Seimbangkan Peran
Wawancara medis merupakan kesempatan ;
Pasien untuk menyampaikan keluhan
memahami pasien
siapa sebenarnya pasien tersebut
apa yang diharapkannya dari dokter
Dirinya
Pasien, dan
Lingkungan