Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN PROMOSI

KESEHATAN
UPAYA PENINGKATAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MENDAHARA
NAMA: PUTRI TASKIRAH AULIYA
NIM: 1919720022
01
PRECEDE
Melakukan identifikasi pada:
• Faktor Sosial
• Faktor Epidemiologi
• Faktor Perilaku dan Lingkungan
• Faktor Administrasi dan
Kebijakan
IDENTIFIKASI MASALAH DI
MASYARAKAT

Diagnosis sosial (menganalisis


kUalitas hidup masyarakat yang
bersumber langsung dari masyarakat
dengan wawancara langsung ke
masyarakat)
DIAGNOSIS SOSIAL

Pada pelaksanaan wawancara di masyarakat


Dari hasil yang ditemukan di masyarakat, data yang
dikumpulkan mengenai permasalahan sosial
masyarakatnya langsung terjun ke masyarakat dengan
survei PHBS di tiap-tiap rumah dan disaat yang
bersamaan dilakukan wawancara terdapat masalah
kesehatan. Nantinya data-data yang didapat dari
masyarakat itu kemudian diolah untuk menetapkan
masalah kesehatan mana yang harus ditangani terlebih
dahulu.
DIAGNOSIS SOSIAL

Wilayah di daaerah puskesmas mendahara


merupakan wilayah pedesaan. Informan
pertama menjelaskan bahwa daerah nya
merupakan daerah perairan dan padat
penduduk, dimana dibawah rumah mereka
merupakan aliran sungai yang airnya pasang
surut, sehingga pada saat air surut banyak
sampah serta mayoritas masyarakat
memiliki bangunan semim permanen atau
kayu yang dinding antar rumahnya
berdempetan .
DIAGNOSIS SOSIAL

Pada informan kedua mengatakan “apabila


air sudah surut dan malam hari banyak agas
(nyamuk kecil-kecil) karena banyaknya
sampah di lingkungan rumah, ada juga
sebagian masyarakat yang masih WC
cemplung dan tidak memiliki septitank
sehingga, apabali pada saat air pasang
banyak anak-anak yang berenang di aliran
sungai sehingga banyak anak-anak yang
terkena diare dan DBD disekitar rumahnya”.
DIAGNOSIS SOSIAL

Dari hasil yang didapatkan melalui


diagnosis sosial, didapatkan bahwa
masalah yang terjadi diwilayah
kerja puskesmas mendahara
adalah tentang perilaku hidup
bersih dan sehat dan sanitasi
lingkungan seperti jamban
DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI

Diagnosis epidemiologi merupakan study


tentang distribusi dan determinan
penyakit. Pada tahapan ini dilihat pada
kelompok mana yang terkena penyakit
serta bagaimana pengaruhatau akibat
dari masalah kesehatan tersebut. Pada
tahapan ini juga harus ditetapkan
prioritas masalah.
DATA 10 PENYAKIT TERBESAR TAHUN
2019
NO NAMA PENYAKIT KODE ICDC JUMLAH KASUS
1 Penyakit infeksi saluran pernafasan J06 702
atas akut tidak spesifik
2 Hipertensi Primer (Esensial) I10 661
3 Dyspepsia K30 485
4 Dermatitis Kontak L23-L25 354
5 Influenza J10-J11 310
6 Gastroduodenitis tidak Spesifik K29.9 249
7 Diare dan Gastroenteritis A09 266
8 Diabetes Melitus Tidak Spesifik E14 210
9 Gangguan lain pada kulit dan jaringan L98 208
subkutan yang tidak terklasifikasikan
10 Nasofaringitis Akuta (Common Cold) J00 168
Jumlah 3.613
DIAGNOSIS PERILAKU DAN
LINGKUNGAN
Pada fase ini dilakukannya
diagnosis analisis perilaku dan
lingkungan yang menyebabkan
terjadinya epidemiologi di
masyarakat sehingga tidak
terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat.
faktor perilaku dan lingkungan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Mendhara:
1. Masyarakat bersikap masa bodoh terhadap kesehatannya
2. Apabila sakit masyarakat tidak langsung berobat ke puskesmas
tetapi mencari pengobatan alternatif terlebih dahulu
3. Lingkungan daerah kecamatan Mendahara merupakan daerah
pinggir sungai sehngga airnya pasang surut serta apabila air
surut banyak sampah di bawah rumah yang mengakibatkan
banyaknya nyamuk
4. Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke bawah
rumah dan pinggir sungai
5. 70% rumah-ruma masyarakat merupakan rumah semi
permanen
DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN
ORGANISASI
TAHAP 4: DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN
ORGANSASI
Pada tahap keempat ini, faktor pendidikan dari
tiap individu mempengaruhi derajat kesehatannya.
Latar belakang pendidikan tiap individu tidaklah
sama. Jika pendidikan seseorang semakin tinggi,
maka derajat kesehatan yang ia peroleh akan
semakin tinggi begitu sebaliknya.
Pada wilayah kerja puskesmas Mendahara
sebagian besar masyarakat mata pencahariannya
sebagai Nelayan dan petani yang mayoritas
berpendidikan terakhir SD, SMP dan SMA.
Tahap diagnosis pendidikan dan organisasi memberi
penekanan pada faktor predisposisi, faktor pemungkin dan
faktor penguat
1. Faktor Prediposisi (predisposing factors)
• Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
• Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS dan
pentingnya kesehatan
• Kesadaran masyarakat yang rendah
2. Faktor Pemungkin (enabling factors) faktor yang memung
 Wilayah kerja puskesmas masih minm akses internet serta
lampu, karena jaringan dan akses listrik susah sehingga
masyarakat kurang dalam mengakses internet
3 . Faktor Penguat (reinforcing factors)
RT, Kepada Desa mendukung terlaksananya
kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat
TAHAP DIAGNOSIS ADMINISTRASI
DAN KEBIJAKAN
TAHAP 5: DIAGNOSIS ADMINISTRASI
DAN KEBIJAKAN
Pada tahap ini, dilakukan
analisis kebijakan, sumber daya,
dan peraturan yang berlaku yang
dapat memfasilitasi atau
menghambat pengembangan
program promosi kesehatan.
Kebijakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan
permasalahan yang ada dipuskesmas:
1. Penguatan sumber dara manusia termasuk
peningkatan mutu serta kwalitas tenaga kesehatan
2. Pelaksanaan sistem satu rumah satu jumantik (juru
pemantau jentik
3. Bekerjasama dengan pihak terkait dalam
pengadaan jamban serta air bersih demi
meningkatkan kesehatan masyarakat
02
PROCEED
Implementasi
 Penentuan Prioritas Masalah
 Identifikasi Akar Masalah
 Alternatif Pemecahan
Masalah
Evaluasi
 Evaluasi Proses
 Evaluasi Hasil
 Evaluasi Dampak
IMPLEMENTASI
PRIORITAS MASALAH

Dari hasil pengkajian yang dilakukan di


UPTDPuskesmas Mendahara dapat ditentukan
prioritas masalah yang ada di masyarakat
adalah:
1. Tingginya kasus DBD sertaDiare Lingkungan
masyarakat yang kurang sehat karena banyaknya
sampah di lingkungan masyarakat yang disebebkan
karen air yang pasang surut
2. Pengetahuan masyarakat yang kurang dalam
meningkatkan kesehtan
3. Masyarakat masih ada yang berobat ke pengoabatan
aternatif/dukun
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam ber-PHBS
RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari hasil diagnosis masalah


dalam wilayah kerja Puskesmas Mendahara
adalah:
1. Tingginya Kasus DBD dan Diare
2. Permasalahan lingkungan masyarakat
3. Tingkat pengetahuan masyarakat yang
rendah terhadap kesehatann
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Melakukan pemberantasan jentik nyamuk dan pemantauan


jentik secara berkala serta pemanfaatan ABATE
2. Melakukan penyuluhan kerja bakti/gotong royong rutin
masyarakat
3. Melakukan pendekatan dengan remaja masjid, kaum-kaum
milenial dalam pelaksanaan PBHS
4. Bekerjasama dengan pihak terkait dalam menyediakan air
bersih kepada masyarakat
5. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakt terntang PHBS
6. Penempelan dan pembagian leaflet, poster serta brosur
kepada masyarakat tentang masalah terkait
7. Bekerjasama dengan desa agar dalam mengatasi
permasalahan sampak dengan membuat bank sampah
EVALUASI
EVALUASI PROSES

Dalam pelaksanaan kegiatan ada beberapa kendala


yang dihadapi
1. Pada pelaksanaan penyuluhan hanya sedikit
masyarakat yang hadir karena masyarakat banyak
yang bekerja di pagi hari dan pada saat sore hari
baru pulang bekerja
2. Kepercayaan masyarakat yang masih percaya
mitos dan msh banyak berobat kampung atau
alternatif sehingga apabil sudah parah sakitnya
baru berobat ke dokter
EVALUASI HASIL

Terjadi perubahan perilaku masyarakat tentang


PBHS, masyarakat lebih aktif dalam
meningkatkan masyarakat
Remaja masjid dan kaum milenial membantu
dalam pelaksanaan dan penerapan PBHS
Masyarakat rutin melaksanakan gotong royong
Terlaksananya kegiatan Bank Sampah
sehingga mengurangi sampah di masyarakat
dan menambah nilai jual dan peningkatan
penghasilan masyarakat
EVALUASI DAMPAK

1. Perubahan perilaku masyarakat


menjadi lebih baik
2. Peningkatan penghasilan
masyarakat karena bank sampah
3. Penurunan kasus DBD dan Diare
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai