Anda di halaman 1dari 18

Abdul R

asyid Na
NA L IS I S
Amanda
Amalia
sution
A
Anjlya A
gus
Dedek S tin
A L I TA S
Khairi R afitri
KU N
Raihan M
izki Hida
y an i
U N G A
LINGK
elisa Lub
Rayhan L is
Widya O a y
ktaviani
l i
W A S A N
KA
P E SI S I R

KELOMPOK
2
Pengertian Analisis Kualitas Lingkungan
Kualitas lingkungan adalah kondisi dan keadaan unsur-unsur
atau komponen-komponen lingkungan hidup, baik komponen biotik
maupun komponen abiotik yang sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan dan atau sesuai dengan standard mutu lingkungan.
Analisa atau analisis (analyze) menurut kamus bahasa Indonesia
adalah kegiatan atau proses penyelidikan terhadap suatu keadaan,
kondisi, peristiwa yang terjadi atau yang akan terjadi untuk
mengetahui keadaan, kondisi, peristiwa sebenarnya (baik sebab
maupun akibat).
Sehingga dengan melakukan suatu analisis, maka yang
melakukan analisis dapat menguraikan pokok permasalahan yang
akan menimbulkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, dan
memberikan solusi untuk memecahkan persoalan lingkungan hidup
yang terjadi, terutama kawasan pesisir.
Analisis Kualitas Lingkungan adalah kegiatan untuk
menentukan apakah suatu hal terkait lingkungan dan ekologi dalam
keadaan baik atau tidak atau dampak apa yang bisa ditimbulkan
terhadap lingkungan dan ekologi serta makhluk hidup didalamnya.
Substansi yang dianalisa bisa bermacam-macam, bisa kualitas udara,
air, tanah, bangunan, tanaman, pupuk dan sebagainya.
 
Analisis Kualitas Lingkungan Air
Analisis kualitas air adalah suatu kajian terhadap ukuran kondisi air dilihat dari
karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi
air relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air seringkali menjadi ukuran
standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
Kondisi air bervariasi seiring waktu tergantung pada kondisi lingkungan setempat khususnya
daerah pesisir.

Pentingnya Analisis Air

Analisis diperlukan untuk mengetahui kualitas air baku yang akan digunakan sebagai sumber
air untuk air minum. Hal ini menjadi sangat penting karena kualitas air yang tidak sesuai dengan
persyaratan dapat menimbulkan gangguan kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, dengan menganalisis kualitas air baku maka dapat ditentukan rangkaian jenis pengolahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran air sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Persyaratan Kualitas Air Baku

Beberapa persyaratan dari kualitas air minum dipaparkan sebagai berikut :


• Persyaratan fisik meliputi warna, bau, rasa, kekeruhan, temperatur dan daya hantar listrik.
• Persyaratan kimia meliputi kesadahan, pH dan kadar logam (Fe, Mn, Cr, Cd, Zn), nitrat,
flour, sulfat, klorida, dsb.
• Persyaratan bakteriologis meliputi bebas total koliform, koli tinja.
• Persyaratan radioaktif meliputi sinar alpha, beta, gamma dan lain-lain.

Ciri-ciri Air Lingkungan Pesisir Tercemar Polusi

Ciri-ciri air di lingkungan pesisir yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena
tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun ciri yang paling mudah
diketahui adalah: Berbau, Berwarna, Beracun, dan Berasa.
Menghitung Nilai Indeks Pencemaran Perairan Pesisir

- Kecerahan
- Kekeruhan
- Suhu Perairan
- Padatan Tersuspensi Total (Total
Suspended Solid atau TSS)
- Oksigen terlarut/Dissolved Oxygen (DO)
- Kebutuhan oksigen biologi/Biological
Oxygen Demand (BOD5)
- PH (Derajat Keasaman)
- Salinitas
- Deterjen/Surfaktan
- Minyak dan Lemak
- Logam Berat Pb, Hg dan Cd
Analisis Kualitas Lingkungan Udara
Udara adalah campuran dari berbagai gas secara mekanis dan bukan merupakan
senyawa kimia. Udara juga merupakan komponen yang membentuk atmosfer bumi,
yang membentuk zona kehidupan pada permukaan bumi. Komponen udara terdiri dari
berbagai gas dalam kadar yang tetap pada permukaan bumi, kecuali gas methane,
ammonia, hydrogen sulfide, karbon monoksida dan nitroksida mempunyai kadar yang
berbeda-beda tergantung daerah lokasi.

Konsentrasi gas didalam udara bisa naik atau menurun


disebabkan oleh :
1. Faktor Ketinggian 2. Faktor banyaknya tumbuhan berklorofil
Setiap peningkatan ketinggian 100 meter Tumbuhan berklorofil pada siang hari akan
akan terjadi penurunan tekanan atmosfer melepas oksigen yang banyak dan menyerap
sebesar 6-10 mmHg sehingga secara tidak C02 yang banyak.
langsung terjadi penurunan gas didalam
udara.
Lanjutan
3. Faktor Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk suatu kota/ daerah
menyebabkan penurunan kadar 02 dan
meningkatkannya kadar CO2.
4. Faktor Pembakaran pada industry/ mobil
Akibat pembakaran batubara, oli, gas, minyak
diesel, dan lain sebagainya akan mengurangi
oksigen dan meningkatkan CO2 di dalam 5. Faktor Kebakaran
udara. Akibat kebakaran baik kebakaran hutan maupun
kebakaran rumah akan menurunkan O2 dan
meningkatkan kadar CO2.
6. Faktor plankton pada Permukaan Air
Plankton pada permukaan air akan memberi
sumbangan oksigen pada air dan atmosfer.
Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan
sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Dengan demikian akan terjadi gangguan
pada kesehatan manusia.
Pencemar Udara Karakteristik Sumber Pencemar Dampak Lingkungan

Partikulat Partikel padatan Unit penggilingan, Mengurangi visibilitas,


tersuspensi di udara, pengeringan, Gangguan pernafasan/
pembakaran batubara kesehatan
dan minyak bumi,
Kegiatan kendaraan
Bermotor
Pencemar Udara Karakteristik Sumber Pencemar Dampak Lingkungan

NO2 Berwarna kemerahan, Pembakaran batubara Menghambat


lebih berat dari udara, dan minyak bumi, pertumbuhan tanaman,
parameter NO, dan NO2 kegiatan Kendaraan Gangguan kesehatan,
bermotor Hujan asam, Pemanasan
global,Korosi logam
SO2 Tidak berwarna, relatif Pembakaran terutama Hujan asam, Korosi
stabil di atmosfer, pembakaran batubara logam, Merusak
berbau tajam, parameter dan minyak bumi, tumbuhan dan batuan
SO, dan SO2 Gunung berapi Mengganggu pernafasan
Pencemar Udara Karakteristik Sumber Pencemar Dampak Lingkungan

CFC Stabil, tidak beracun, Refrigeran dan propelan, Penipisan ozon


tidak mudah terbakar, Produk-produk spray
parameter CFCl3,
CF2Cl2
Oksida Karbon Tidak berbau, tidak Pembakaran, kendaraan CO beracun, bereaksi
berwarna, tidak berasa, bermotor dengan Hemoglobin
parameter CO dan CO2 dengan afinitas 300 kali
lebih tinggi dibanding
dengan Oksigen, CO2
menangkap panas di
atmosfer, pemanasan
global
Pencemar Udara Karakteristik Sumber Pencemar Dampak Lingkungan

Hidrokarbon Tidak berbau, tidak Tanki penyimpanan Kanker, gangguan


berwarna, tidak berasa, bahan bakar, pernafasan, CH4 terlibat
parameter HC Pembakaran tak dalam peristiwa
sempurna, kendaraan pemanasan global
bermotor, sawah,
pertambangan batubara,
minyak dan gas bumi
Analisis Kualitas Lingkungan Tanah
Tanah didefinisikan oleh Das (1995) sebagai material yang terdiri dari
agregat mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia)
satu sama lain dan dari bahan-bahan organik telah melapuk (yang berpartikel
padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong
diantara partikel-partikel padat tersebut.

Pengertian Kualitas Tanah


Menurut Doran dan Parkin (1993) pengertian kualitas tanah harus mencakup:
1. Produktivitas, kemampuan tanah untuk menghasilkan tanaman
2. Kualitas lingkungan, kemampuan tanah untuk menetralisir kontaminan-
kontaminan lingkungan, pathogen dan aspek-aspek merusak lainnya
3. Kesehatan, kemampuan tanah mempertahankan kesehatan tanaman, hewan
dan manusia.
Kualitas tanah dapat dilihat dari dua sisi yaitu :

1. Kualitas inherent tanah atau kualitas tanah statis yaitu kualitas tanah yang ditentukan oleh
lima faktor pembentuk tanah. Sifat tanah ini tidak berubah atau perubahannya sedikit oleh
karena pengelolaan manusia, sifat tanah ini meliputi tekstur tanah, tipe lempung, kedalaman
batuan induk dan klas dainase;

2. Kualitas tanah yang bersifat dinamik, yaitu kualitas tanah yang dapat berubah selama
penggunaan lahan atau pengelolaannya masih dilakukan manusia. Sifat tanah dinamis
meliputi : bahan organik, struktur tanah, kapasitas infiltrasi, berat jenis, kapasitas menahan
air dan unsur hara. Perubahan sifat dinamis tanah tergantung pada praktek pengelolaan lahan
dan sifat statis tanah
Karakteristik Tanah yang Sehat

● Nutrisi untuk pertumbuhan ● Populasi organisme yang


tanaman cukup tersedia dan menguntungkan tinggi,
tidak berlebih, ● Gangguan gulma rendah. Gulma
● Memiliki struktur tanah yang dapat menjadi competitor bagi
sesuai untuk pertumbuhan tanaman dalam hal nutrisi, air
tanaman, dan cahaya,
● Memiliki kedalaman lapisan ● Tidak ada pengaruh pestisida
yang cukup untuk perakaran atau bahan-bahan kimia,
dan drainase, ● Cepat pulih kembali setelah
● Populasi organisme parasit di mengalami kerusakan.
dalam tanah rendah,
Dampak Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Ketika suatu zat
berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga;
peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat
kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di
dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran
tanah.
Dampak bagi Kesehatan
• Kromium, berbagai macam pestisida • PCB dan siklodiena terkait pada
dan herbisida merupakan bahan keracunan hati.
karsinogenik untuk semua populasi. • Organofosfat dan karmabat dapat
• Timbal sangat berbahaya pada anak- menyebabkan gangguan pada saraf otot.
anak, karena dapat menyebabkan • Berbagai pelarut yang mengandung
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal klorin merangsang perubahan pada hati
pada seluruh populasi. dan ginjal serta penurunan sistem saraf
• Paparan kronis (terus-menerus) pusat.
terhadap benzena pada konsentrasi
tertentu dapat meningkatkan
kemungkinan terkena leukemia.
• Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati.
Dampak bagi Ekosistem
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat Bahkan jika efek kimia pada bentuk
timbul dari adanya bahan kimia kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang bawah piramida makanan dapat menelan
rendah sekalipun. Perubahan ini dapat bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
menyebabkan perubahan metabo-lisme dari terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
mikroorganisme endemik dan antropoda yang penghuni piramida atas. Banyak dari efek-
hidup di lingkungan tanah tersebut. efek ini terlihat pada saat ini, seperti
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, rapuhnya cangkang telur, meningkatnya
yang dapat memberi akibat yang besar tingkat kematian anakan dan kemungkinan
terhadap predator atau tingkatan lain dari hilangnya spesies tersebut.
rantai makanan tersebut.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai