1. NIKITA MAULIDIANA
2. VIONA VIVIANI TARIGAN
3. VISI ENO RITA SEMBIRING
4. TANIA EIFI PUTRI
5. AKBAR ARIGA
6. AYU IRWANDA
PSIKOLOGI
DASAR
1. DEFINISI AGRESI
Agresi adalah segala bentuk perilaku yang
disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan
untuk melukainya dan pihak yang dilukai
tersebut berusaha untuk menghindarinya.
Secara umum, agresi memiliki dua sisi :
positif dan negatif. Sisi positifnya kerap
disebut “pernyataan diri” (assertiveness),
yakni memperkuat kesadaran diri tanpa
merugikan atau melukai diri orang lain.
Sedangkan sisi negatifnya kita namakan
tindak kekerasan (violence), yang lebih
berpusat pada perampasan hak-hak atau
kesadaran diri orang lain.
2. PROSES AGRESI
A. Melalui pemodelan
Dengan melihat berbagai kejadian yang menstimulasi
agresi, orang bisa menjadi agresif. Proses meniru
seperti itu biasa disebut sebagai pemodelan atau
imitasi. Salah satu karakteristik penting dalam proses
modeling ini adalah adanya hubungan emosional yang
kuat antara model dengan peniru.
CONT
OH
menonton kekerasan dapat meningkatkan agresi antar pribadi,
terutama dikalangan anak kecil. Kekerasan dalam film dapat
menimbulkan perilaku agresif melalui beberrapa cara:
1. Dengan mengajarkan gaya tindakan agresif.
2. Dengan meningkatkan keterbangkitan.
3. Dengan membuat tidak peka terhadap kekerasan.
4. Dengan mengurangi kendala pada perillaku agresif.
5. Dengan mengubah tentang cara penyelesaian konflik.
B. Melalui pembelajaran
Dalam proses pemodelan, meskipun peniru
merasa mendapatkan hadiah melakukan hal
yang sama dengan pelaku, sebenarnya antara
peniru dan yang ditiru memiliki hubungan yang
jelas dalam konteks prosesnya.
3. JENIS JENIS AGRESI
Karena agresi banyak macamnya, sementara
dampaknya dapat sangat serius pada korban, kita
perlu membedakan berbagai jenis agresi, sehingga kita
dapat membedakan perilaku agresif mana yang
merugikan, mana yang kurang merugikan, dan bahkan
yang justru diperlukan oleh masyarakat.
4. TIPE TIPE AGRASI
A. AGRESI TERITORIAL (PERTAHANAN) meliputi :
E. AGRESI
TERSINGGUNG
Agresi yang dibangkitkan oleh perasaan tersinggung atau
kemarahan, respon menyerang muncul terhadap stimulus
yang luas (tanpa memilih sasaran), baik berupa objek-objek
hidup maupun objek-objek mati.
F. AGRESI PERTAHANAN
Agresi yang dilakukan oleh organisme dalam
rangka mempertahankan melindungi anak-
anaknya dari berbagai ancaman.
G. AGRESI MATERAL
Agresi yang spesifik pada spesies atau organisme
betina (induk) yang dilakukan dalam upaya
melindungi anak-anaknya dari berbagai ancaman.
H. AGRESI
INSTRUMENTAL
B. TEORI NALURI
Naluri agresi atau tanatos ini merupakan pasangan dari naluri
seksual atau eros. Jika naluri seks berfungsi untuk melanjutkan
keturunan, naluri agresi berfungsi mempertahankan jenis.
Kedua naluri tersebut berada dalam alam ketidaksadaran,
khususnya pada bagian dari kepribadian yang disebut Id .
C. TEORI BIOLOGI
a) Mengurangi frustrasi
b) Orang dapat diajar untuk tidak melakukan agresi dalam
situasi tertentu, atau dapat belajar untuk menekan
agresivitas pada umumnya. Misalnya, anak belajar untuk
tidak berkelahi dalam kelas, dan pada umumnya juga diajari
untuk berhati-hati agar tidak saling melukai.
c) Memberi hukuman atau pembalasan, rasa takut terhadap
hukuman atau pembalasan bisa menekan perilaku agresif.
Dalam situasi tertentu orang akan melakukan agresi
atau tidak, ditentukan oleh tiga variabel: