Anda di halaman 1dari 12

Status Mental

1. Deskrispsi Umum
a. Penampilan
b. Kesadaran
c. Perilaku dan aktivitas psikomotor
d. Pembicaraan (kuantitatif & kualitatif)
2. Alam Persepsi
a. Afek/ Mood
b. Hidup emosi
3. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi
b. Ilusi
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi
4. Sensorium & Kognisi (fungsi intelektual)
a. Taraf pendidikan
b. Pengetahuan umum
c. Kecerdasan
d. Konsentrasi
e. Perhatian
f. Orientasi
g. Daya ingat
h. Pikiran abstrak
i. Visuospasial
j. Bakat kreatif
k. Kemampuan menolong diri sendiri
5. Proses pikir
a. Bentuk piker/ proses berpikir :
a. Sangat banyak/ miskin ide.
b. Proses piker : cepat (kalo ekstrim disebut flight of Ideas), cara pikit lambat/
tertahan.
c. Pikiran : samar-samar atau kosong.
b. Arus pikir
c. Isi pikir
6. Pengendalian Impuls
• Pasien mampu kendalikan impuls seks, agresi, dan lainya ?
• Pengkajian pengendalian impuls  memastikan kesadaran pasien
akan perilaku sosal yg pantas & ukuran potensi bahaya pasien
terhadap dirinya sendiri & org lain.
• Gangguan kognitif/ psikotik/ defek karakter kronik (gangguan
kepribadian)  tdk mampu kendalikan impuls.
• Pengendalian impuls dpt diperkirakan dr info mengenai riw. Pasien
terkini & perilaku yg diamati saat wawncara.
7. Daya nilai
• Psikiater  mengkaji aspek kemampuan pasien untuk melakukan
penilaian social.
• Pasien paham kemungkinan akibat perilakunya ? Bisa ramalkan apa yg
akan dilakukannya dlm suatu situasi imajiner ? Cth: apa yg pasien
lakukan bila mencium bau asap dlm gedung bioskop yg sudah sesak ?
8. RTA
Kemampuan seseorang untuk menilai realitas
• Menentukan persepsi, respons emosi & perilaku dalam berelasi
dengan realitas kehidupan

• Kekacauan perilaku, waham, halusinasi


Gangguan RTA
9. Tilikan
1. Penyangkalan total atas penyakitnya.
2. Sedikit menyadari bahwa dirinya sakit dan memerlukan bantuan namun
pada saat yang sama menyangkalnya.
3. Kesadaran bahwa dirinya sakit namun menyalahkan orang lain, factor
eksternal, atau factor organic.
4. Kesadaran bahwa penyakit disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui di
dalam diri pasien.
5. Tilikan intelektual: pengakuan bahwa psien sakit & bahwa gejala atau
kegagalan penyesuaian social disebabkan oleh perasaan atau gangguan dari
pasien sendiri yang tida rasional tanpa menerapkan pengetahuan ini pada
pengalaman di masa depan.
10. Reabilitas
• Bagian status mental  menyimpulkan psikiater ttg sejauh mana
pasien dapat dipercaya dan kemampuan utk melaporkan keadaanya
secara akurat.
• Cakup : perkiraan psikiater terhadap kejujuran atau keterusterangan
pasien.
• Cth : pasien jujur pake obat/ mengenai keadaan buruk  psikiater dpt
memperkirakan bahwa reliabilitas pasiennya adalah baik.

Anda mungkin juga menyukai