Anda di halaman 1dari 37

KETERAMPILAN SOSIAL

REMAJA DI SEKOLAH DALAM


MENINGKATKAN KESEHATAN
JIWA

Oleh : dr. Edduwar Idul Riyadi , SpKJ


Kasubdit Bina Keswa Kelompok Berisiko dit Keswa Kemkes RI
Latar Belakang
• Remaja merupakan generasi penerus pembangunan
 harus dipersiapkan menjadi sumber daya
berkualitas, cerdas, tangguh, kreatif, produktif,
bermoral tinggi, mampu menghadapi tuntutan dan
tantangan, beriman & bertaqwa
• Keluarga, sekolah, lingkungan berperan dalam
membentuk kepribadian anak
• UU Kesehatan No 36 tahun 2009: penyelenggaraan
kesehatan sekolah bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat, meningkatkan lingkungan
sehat, dan mendidik sumber daya manusia berkualitas
• Riskesdas 2007, Gangguan Mental Emosional di
Indonesia 11,6 %
KECERDASAN MENTAL DAN EMOSIONAL

 KECERDASAN mental dan emosi merupakan


suatu Keterampilan Sosial yang berkembang
sejak Balita dan harusnya sudah matang
saat masa remaja

 Keterampilan sosial adalah kemampuan


untuk menyusun pola pikir & perilaku
sehingga jadi serangkaian kegiatan yg
terintegrasi & dpt diterima oleh lingkungan
budaya setempat atau mempunyai tujuan
interpersonal.
KECERDASAN MENTAL DAN EMOSIONAL

 Defisit keterampilan sosial dpt


bermanifestasi dlm berbagai bentuk
(buruknya hubungan sesama teman sebaya,
isolasi sosial, kesulitan selesaikan masalah
dan perilaku lainnya yg tak sesuai dg usia,
budaya setempat dan derajat intelektual )

 Keterampilan sosial yg digunakan pd situasi


yg sesuai disebut kompetensi sosial.
KETERAMPILAN SOSIAL
MELIPUTI:
• Kemampuan utk berpikir kreatif
• Menentukan tujuan hidup
• Mengambil keputusan
• Komunikasi yang efektif
• Membina hubungan interpersonal
• Membangun harga diri
• Mengelola stres
• Berperilaku asertif
• Bernegosiasi
• Berpikir positif
• Berempati
PENDAHULUAN
KELUARGA

ANAK

SEKOLAH LINGK.

PERILAKU ANAK
ORANG TUA SIBUK:
SITUASI
SEKARANG • Pengasuhan anak  diserahkan kpd
orang lain (baby sitter, nenek atau
keluarga lain
• pendidikan diserahkan kepada
sekolah)

Terdapat gap komunikasi antara


1.KELUARGA orangtua dan anak

Kasih sayang orangtua diganti dengan


materi

Anak banyak menonton dan bermain


sendiri  kurang kemampuan dalam
bersosialisasi (keterampilan sosial)
GURU:
SITUASI
• Sarat dg program pencapaian kognitif 
SEKARANG pelajaran tambahan setelah pulang
sekolah
• Sibuk dg program & tugas di luar sekolah
• Kurang memperhatikan perkembangan
mental emosional & perilaku

Guru konseling sangat terbatas & umumnya


2. SEKOLAH masih terfokus pd pencapaian akademik
anak

Gap komunikasi antara guru dan siswa

Remaja kurang waktu bermain dg teman


sebaya dlm keadaan santai  kurang
keterampilan sosial  dpt gagal dalam
pencapaian akademik
SITUASI Lingkungan kurang sarana yang
SEKARANG memadai untuk anak bersosialisasi dg
baik (lapangan bermain, organisasi
remaja yg positif seperti karang taruna)

Bersifat individualistik  dukungan


sosial dari tetangga mulai berkurang,
terutama di kota besar
3. LINGK

Godaan dari lingkungan yang besar ke


arah negatif, misalnya Narkoba,
pornografi, tindak kekerasan

Pengaruh media yang negatif


Perkembangan remaja: perubahan yg
SITUASI sgt pesat dr masa kanak menjadi
SEKARANG dewasa  remaja merasa tak nyaman
dan perlu pengertian dari lingkungan.
Sering terjadi bentrokan dg lingkungan

Bersifat ingin tahu, ingin coba-coba,


melawan otoritas, ingin menunjukkan
jati diri, solidaritas terhadap teman
4. REMAJA yang seringkali bersifat negatif

Ketidakserasian antara pendidikan di


rumah & di sekolah serta lingkungan

Krisis identitas diri  perlu tokoh yg


baik untuk dicontoh
KESIMPULAN DARI KEADAAN DI ATAS:
Remaja
• Rawan terhadap tantangan dari lingkungan
 lingkungan kurang mendukung baik di
rumah maupun di sekolah dan masyarakat
(sedangkan anak butuh lingkungan yang
kondusif)

• Terdapat gap komunikasi dg ortu/guru 


sering terjadi konflik antara remaja dan
orangtua/guru
KESIMPULAN DARI KEADAAN DI ATAS:
Remaja …(lanjutan)
• Kurang keterampilan sosial  kurang
mampu menghadapi berbagai tantangan
dlm kehidupan termasuk pencapaian
akademik
• Perlu dilakukan pelatihan keterampilan
sosial shg remaja dpt menghadapi tantang-
an dari lingkungan  meningkatkan penca-
paian akademik dan sekaligus mengurangi
perilaku negatif seperti kenakalan remaja,
bolos sekolah, tawuran, penyalahgunaan
NAPZA dan pelilaku negatif lainnya
SASARAN  SEKOLAH
Plan Indonesia tahun 2011 ;
kekerasan siswa SLTP kepada
siswa lain di Jakarta
Dasar Hukum Pembinaan
Kesehatan di Sekolah

• UU Kesehatan (UU No. 36 tahun 2009)

• UU NO. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan


Daerah.

• UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

• SKB 4 Menteri NO1/U/SKB/2003,


NO.1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO MA/230 A/2003,
NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan
Pengembangan UKS

• SKB 4 Menteri NO.2/P/SKB/2003, NO


1068/MENKES/SKB/VII/2003, NO 4415-404 Tahun
2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat.
PERSENTASE PELAKSANAAN
PROGRAM UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
Rifaskes Puskesmas 16
Perkembangan jiwa remaja
• Remaja awal (10-14 tahun)
– Pengaruh hormonal dan perkembangan
fisik yang sangat cepat: menyebabkan
kesadaran diri pada remaja menjadi
meningkat (terfokus pada dirinya)
– Remaja menyatakan kebebasannya dan
ingin diperlukan sebagai seorang
individu: sering berperilaku
memberontak, melawan dan kasar serta
menuntut kebebasan
Perkembangan jiwa remaja…2
• Remaja awal (10-14 tahun)
– Bagi remaja, kawan menjadi lebih
penting: membentuk gang/kelompok,
meniru gaya teman
– Remaja sangat menuntut keadilan
Perkembangan jiwa remaja…3
• Remaja pertengahan (15 - 16 tahun)
– Remaja menjadi lebih mampu berkompromi,
lebih tenang, sabar dan lebih toleransi
– Remaja belajar berpikir secara bebas dan
membuat keputusan
– Remaja terus menerus bereksperimen untuk
mendapatkan citra diri yang dirasakan nyaman
bagi mereka
– Remaja merasa perlu menghayati pengalaman
baru dan mengujinya walaupun berisiko tinggi
(coba merokok, minum alkohol, balapan dll)
Perkembangan jiwa remaja…4
• Remaja pertengahan (15 - 16 tahun)
– Remaja tidak lagi fokus pada diri sendiri
– Remaja membangun nilai/norma dan
mengembangkan moralitas
– Remaja mulai membina hubungan dengan
lawan jenis
– Intelektual remaja lebih berkembang
Perkembangan jiwa remaja…5
• Remaja akhir (17 - 19 tahun)
– Remaja mulai terlibat dalam kehidupan,
pekerjaan dan hubungan di luar keluarga
– Remaja belajar untuk mencapai kemandirian
Upaya meningkatkan
kesehatan mental & emosional
• Upaya meningkatkan kesehatan
mental dan emosional:
–Meningkatkan harga diri
–Mengelola emosi dan perilaku
–Menyalurkan agresifitas
Meningkatkan harga diri
• Harga diri adalah cara orang menilai
dirinya dan berkaitan dengan cara
berpikir, merasakan dan bertindak.
Merupakan kombinasi percaya diri
dan menghargai diri sendir serta
mampu mengatasi tantangan hidup
CITRA DIRI NEGATIF

• Banyak orang menderita rasa rendah diri akibat


dr orang lain mengatakan mereka “bodoh,
dongok, lemah” atau disebabkan krn mereka
merasa dirinya tidak baik. Di sekolah di ranking
yg menyatakan mereka tidak sebaik yg lainnya
• Jika individu merasa rendah diri akibat fisiknya ->
ia merasa rendah diri -> pemalu, menarik diri,
ragu-ragu, penurut, tidak melihat kemampuan
diri dan tak berusaha mencapai apa yg diimpikan
• Ciri siswa dengan harga diri yang
tinggi:
– Mempunyai rasa percaya diri dan mampu
belajar dari kesalahan
– Menemukan kepuasan hidup
– Dapat membina hubungan yang erat dan sehat
dengan orang lain
– Punya keyakinan untuk menyelesaikan
masalah dan mampu mengambil keputusan
yang baik
– Mampu menghadapi tekanan sosial, termasuk
penyalahgunaan NAPZA
• Membangun harga diri:
– Siswa dilatih untuk mengenali diri,
menerima diri apa adanya
– Lingkungan memberi umpan balik yang
positif terhadap siswa:
•Berikan perhatian pada semua siswa
•Guru menjadi teladan yang dapat
dicontoh oleh siswa
•Guru juga bisa menjadi pendengar
yang baik
Mengelola emosi & perilaku
• Sikap dan tindakan guru dalam
mengelola emosi dan perilaku siswa:
– Guru perlu mengetahui, mengerti dan
menghayati berbagai perubahan fisik,
psikologis dan pengaruh sosial terhadap
perkembangan remaja
– Mebina komunikasi dengan siswa
– Melatih pengendalian emosi dan perilaku
dengan permainan games
• Cara menghadapi stres yang tidak
sehat seperti :
– Minum alkohol
– Menggunakan obat-obatan
– Pornografi
– Berpura2 sakit
– Terlalu lama tidur
– Terlalu banyak makan/ kurang makan
– Menghindari bertemu orang
• Cara yang SEHAT untuk menangani
stress dengan cara :
– Menyadari sumber-sumber stres
– Menghindari atau mengeliminasi
beberapa sumber stres
– Menyadari bahwa stres pun dapat
bermanfaat
– Mengetahui cara menghadapi stres ;
Seperti tarik nafas panjang, tertawa,
mengakat bahu seakan tidak peduli,
latihan fisik, konseling
Menyalurkan agresifitas
• Agresi adalah perilaku yang
bertujuan menyakiti orang lain atau
perilaku merusak atau
menghancurkan lingkungan.
• Agresi merupakan naluri remaja
yang harus disalurkan dan diarahkan
ke perilaku yang menguntungkan
Tindakan dalam menangani
agresi remaja
• Mengembangkan keterampilan berkomunikasi,
sehingga remaja dapat menyatakan isi hati, emosi
dan pikirannya
• Melatih remaja mengendalikan diri dengan cara
berpikir dulu sebelum bertindak
• Membantu remaja mampu mendeteksi bahaya,
membatasi reaksi emosionalnya agar tidak menjadi
agresif
• Melatih relaksasi pada saat tertentu secara rutin
• Melakukan konseling pada remaja dengan agresi
yang tinggi ( Petunjuk untuk mengatasi emosi dan
teknik meredakan kemarahan)
Cara Menanamkan Disiplin pada Anak
(SEBAIKNYA DIMULAI PADA USIA 2-5 THN)

1. Konsisten (ada kesepakatan antara orangtua


manjalankan aturan yang disetujui)
2. Jelas (Aturan yang jelas dan sederhana)
3. Memperhatikan harga diri anak (jangan
menegur anak didepan orang lain/teman 
malu  tidak mau berubah)
4. Alasan yang rasional (kenapa aturan tsbt
diterapkan)
5. Memberi reward sebagai spirit (pada saat
target tertentu dicapai)
6. Hukuman (tapi tidak menyakiti fisik
ataupun mental anak, jalan terakhir)
7. Luwes ( tidak kaku menerapkan aturan)
8. Keterlibatan anak (dilibatkan dalam
membuat aturan)
9. Bersikap tegas (tegas tidak berarti
kasar)
10. Jangan emosional (dalam menghukum
hindari emosi yang berlebihan)
Ruang konselor SMP Neg 1
Tarakan
Ruang UKS

Anda mungkin juga menyukai