Anda di halaman 1dari 85

LIFE SKILLS MODULES

FOR PROMOTION OF WELL-BEING OF ADOLESCENT

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
LEMBAR FAKTA

APAKAH STRES ITU?


APA YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES?
APA DAMPAK STRES?
BAGAIMANA MENGHADAPI STRES?

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Reaksi tubuh terhadap setiap situasi yang tidak
menyenangkan setiap hal dapat menyebabkan
APAKAH stres, sejauh diterima sebagai hal yang tidak
STRES ITU? menyenangkan
Walaupun demikian, beberapa kejadian yang
menimbulkan stres (seperti persaingan ketat
dalam olah raga) dapat memacu orang untuk
berprestasi lebih baik.

MENGATASI
STRES Biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.

Proses alamiah dalam upaya manusia


menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
PENGARUH
STRES?

POSITIF NEGATIF
• Memotivasi orang untuk • Marah, sedih, tertekan
berbuat lebih baik dan perasaan hancur
• Mengantisipasi bila yang dapat menyebabkan
menghadapi stres gangguan kesehatan
berikutnya. seperti sakit kepala,
gangguan pencernaan,
percobaan bunuh diri,
dan lain-lain.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA YANG
DAPAT Banyak orang muda mempunyai sensitifitas
MENYEBABKAN yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya,
STRES? kejadian-kejadian dan ide-ide serta
mengharapkan dapat berbuat yang terbaik.

MENGATASI Perjuangan terus-menerus untuk mencapai


STRES harapannya, menjadi orang yang pertama atau
yang terbaik, atau keduanya, dapat
menimbulkan stres.

Tekanan untuk berprestasi melebihi orang lain,


bersamaan dengan perasaan berbeda dari orang
lain, ragu-ragu, kurang percaya diri dan
kebutuhan untuk membuktikan diri mereka
sendiri, dapat menguras energi mereka dan
menyebabkan stres yang berlebihan

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA
DAMPAK Stres dapat mengganggu pikiran,
DARI mengurangi konsentrasi, dan
STRES?. melemahkan pengambilan keputusan.
MENGATASI
STRES Hal ini dapat menyebabkan orang
sangat sensitif terhadap stres.

Stres yang berkepanjangan, dan cara


mengatasi stres yang tidak sehat,
dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA
DAMPAK Stres dapat mengganggu pikiran,
DARI mengurangi konsentrasi, dan
STRES?. melemahkan pengambilan keputusan.
MENGATASI
STRES Hal ini dapat menyebabkan orang
sangat sensitif terhadap stres.

Stres yang berkepanjangan, dan cara


mengatasi stres yang tidak sehat,
dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
BAGAIMANA Pengelolaan stres bertujuan untuk menjaga
MENGHADAPI seseorang tetap berada pada tingkat stimulasi
STRES? yang sehat dan menyenangkan.

Seseorang mempunyai berbagai strategi untuk


MENGATASI menghadapi stres, dan strategi yang khusus
STRES tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai baik
atau buruk.

Kegiatan untuk mengelola stres akan


memperlihatkan beberapa teknik dan menunjukkan
kepada siswa bahwa stres yang mereka alami masih
berada di bawah kendali mereka.
Belajar untuk menerapkan teknik-teknik tersebut
akan memberikan kepada siswa kemampuan yang
lebih besar untuk mengendalikan stres dalam
kehidupan mereka dan membantu mereka untuk
tetap berada pada tingkat stres yang rendah.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
PERTANYAAN
YANG SERING DIAJUKAN

1. Apa yang dimaksud dengan stres?.Apakah stres


benar-benar ada? Apakah stres dapat
diterangkan secara ilmiah atau sesuatu yang
hanya bisa dirasakan?
2. Apa penyebab dan gejala stres?
3. Apa latihan fisik dapat mebantu mengatasi stres

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
PERTANYAAN
YANG SERING DIAJUKAN

4. Saya mencari stres untuk memacu menigkatkan


prestasi akademik. Apakah cara seperti ini akan

berpengaruh buruk?
5. Apa yang disebut pertahanan terhadap stres?
6. Apa dampak stres?
7. Bagaimana mengelola stres?

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN STRES?
APAKAH STRES BENAR-BENAR ADA?
APAKAH STRES SESUATU YANG DAPAT
DITERANGKAN SECARA ILMIAH
ATAU
MERUPAKAN SESUATU YANG HANYA BISA
DIRASAKAN?

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
• Stres adalah suatu sistem tanda bahaya dari dalam tubuh
yang mempersiapkan tubuh untuk bertindak. Stres adalah
suatu reaksi individu terhadap tuntutan atau tekanan yang
berasal dari lingkungan atau dari dalam diri sendiri.
• Pada saat stres atau marah, tubuh akan mengeluarkan
“hormon cortisol”  menyebabkan protein di otot
dipecahasam amino di lepaskan di sistem peredaran
darah. Asam amino dibutuhkan oleh hati untuk mensintesa
glukosa. Pemecahan glukosa menyebabkan lebih banyak
energi yang tersedia untuk otak.
• Cortisol juga dapat melepaskan asam lemak, suatu sumber
energi yang berasal dari sel-sel lemak untuk digunakan
oleh otot. Semua energi tersebut di atas berguna untuk
mempersiapkan individu menghadapi stres.
• Bila produksi cortisol berlebihan akan memberikan umpan
balik yang negatif pada hipopise dan hipotalamus yang
membuat waspadanya sistem lain yang ada di tubuh.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
STRES STRES
EMOSI FISIK

ANXIETAS PELEPASAN
KATEKOLAMIN

ANGINA TAKIKARDI HIPERTENSI


LEMAK
PEKTORIS DARAH
ISKEMIA
OTOT ARTERIO
JANTUNG SCLEROSIS PENDARAHAN
ARITMIA OTAK
INFARK INFARK
MIOKARD OTAK

MATI
World Health Organization DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA PENYEBAB DAN GEJALA
STRES?
• Penyebab stres meliputi semua kejadian atau seseorang yang
dianggap sebagai ancaman terhadap pertahanan diri orang
tersebut.
• Sampai batas tertentu stres itu merupakan sesuatu yang
normal dalam kehidupan seseorang, sebagai reaksi terhadap
perubahan lingkungan fisik atau sosial yang tak dapat
dihindari.
• Perubahan, baik yang (+) maupun (-) menimbulkan stres
pada seseorang.
• Penyakit yang berhubungan dengan stres biasanya
disebabkan oleh adanya tuntutan yang berlebihan dan
berkepanjangan terhadap mekanisme pertahanan diri
seseorang.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA PENYEBAB DAN GEJALA STRES?

• Gejala yang muncul akibat stres bisa dalam bentuk


gangguan fisik ataupun psikologis.
• Penyakit fisik yang berhubungan dengan stres seperti:
– gangguan yang berkaitan dengan sistem pencernaan (iritabel bowel
syndrome),
– serangan jantung, sakit kepala menahun disebabkan oleh stimulasi
yang berlebihan yang berlangsung secara teratur dalam jangka
panjang terhadap bagian tertentu dari sistem saraf yang
menggerakkan denyut jantung,
– tekanan darah dan
– sistem pencernaan.
– Kadang-kadang istilah gangguan penyesuaian dipakai untuk masalah
yang berkaitan dengan stres, seperti tidak dapat beradaptasi pada
situasi tertentu, ketidak mampuan berprestasi, kehilangan minat dan
lain-lain.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APAKAH LATIHAN FISIK DAPAT
MEMBANTU MENGURANGI STRES?
• Latihan fisik dan kebugaran jasmani berfungsi sebagai bantalan untuk
melawan stres sehingga efek negatif terhadap kesehatan fisik dan
psikologis seseorang akibat dari kejadian yang menimbulkan stres
menjadi berkurang.
• Terbukti bahwa latihan fisik secara teratur dapat membantu seseorang
untuk tetap sehat walaupun menghadapi stres. Jadi latihan fisik bersama
dengan dukungan sosial, sikap yang positif, kepribadian dan faktor lain
dapat memperbaiki daya tahan terhadap stres.
• Orang yang berlatih fisik secara teratur memperlihatkan reaksi yang
lebih sehat jika menghadapi stres emosional dibandingkan dengan orang
yang tidak berlatih.
• Semua jenis latihan fisik dapat menangkal stres apabila latihan tersebut
dapat membangun perasaan orang itu sehingga dia menjadi percaya diri,
dapat mengendalikan diri, efektif dan dapat mengendalikan hidupnya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
SAYA MENCARI STRES UNTUK MEMACU MENINGKATKAN
PRESTASI AKADEMIK.
APAKAH CARA SEPERTI INI AKAN
BERPENGARUH BURUK?
• Stres tidak dapat dihindari dalam kehidupan seseorang. Stres tidak selalu
berakibat buruk atau merusak seseorang, stres yang ringan misalnya dapat
meningkatkan kegiatan dan prestasi seseorang, sehingga orang menjadi
kreatif.
• Sekalipun secara umum stres dianggap menghasilkan sesuatu yang tidak
menyenangkan, tapi stres juga dapat memfasilitasi perkembangan yang
efektif, sehingga mekanisme pertahanan diri lebih bervariasi dan orang
tersebut lebih mampu menghadapi masalah yang berbagai ragam. Istilah
“eustres” digunakan untuk reaksi stres yang positif.
• Kejadian yang menyenangkanpun dapat menimbulkan stres karena orang
harus beradaptasi terhadapnya.
• Stres dalam derajat tertentu memang diperlukan untuk kesejahteraan kita,
karena tanpa adanya stres, kita tidak dapat berfungsi dengan baik. Akan
tetapi bila stres berlebihan atau jangka panjang bisa menyebabkan berbagai
macam masalah fisik atau psikologik.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA YANG DISEBUT DENGAN
PERTAHANAN TERHADAP STRES?
Pertahanan terhadap stres meliputi:
– mengenali sumber stres dalam kehidupan sehari-
hari,
– mengenali bagaimana stres dapat mempengaruhi
kita,
– bersikap sedemikian rupa sehingga dapat
mengendalikan stres.

Jadi kita harus bertindak untuk menurunkan sumber


stres misalnya dengan melakukan perubahan
terhadap lingkungan fisik dan gaya hidup kita, atau
belajar untuk rileks sehingga ketegangan akibat
stres tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
APA DAMPAK DARI STRES?
• Derajat stres yang tinggi bisa membahayakan bagi individu dan orang
yang berada di sekitarnya.
• Dampak stres dapat digolongkan menjadi:
– Dampak terhadap fisik: tekanan darah tinggi, penyakit jantung, tukak
lambung, radang sendi dan lain-lain.
– Dampak terhadap psikologis: marah, cemas, depresi, gelisah, mudah
tersinggung dan tegang, penurunan harga diri, kebencian terhadap orangtua
atau orang dewasa, ketidak mampuan untuk konsentrasi, ketidak mampuan
membuat keputusan dan menyebabkan rasa tidak puas. Semua ini dapat
membuat prestasi jadi buruk.
– Dampak terhadap perilaku: stres yang berlangsung dalam jangka panjang,
dapat mempengaruhi perilaku remaja, biasanya direfleksikan dalam bentuk
gangguan makan (sulit makan atau makan berlebihan), gangguan tidur,
merokok, minum alkohol, menyalahgunakan narkoba, membolos dan lain-
lain.
• Stres juga mempengaruhi prestasi seseorang.
– Stres ringan  meningkatkan prestasi,
– Stres berat memperburuk prestasi.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
BAGAIMANA MENGELOLA STRES?
Stres dapat mempengaruhi kesehatan dan prestasi
siswa stres perlu dikelola atau ditangani sehingga
secara efektif dapat mengurangi dampak yang tak
diinginkan. Siswa bisa menolong dirinya sendiri untuk
melakukan hal berikut:
• Latihan fisik: dalam bentuk apapun seperti jalan, joging,
berenang, naik sepeda, main games dapat membantu siswa
melawan stres. Jadi efek samping dari latihan fisik seperti
relaksasi, dapat meningkatkan harga diri dan mengalihkan
pikirannya sekejap sehingga dia dapat menghadapi stres dengan
lebih baik.
• Pengendalian perilaku: Mengacu kepada bagaimana mengatur
diri sendiri. Melakukan analisa terhadap penyebab dan dampak
dari perilakunya sendiri, akan membantu siswa untuk dapat
mengendalikan diri. Jadi siswa harus belajar mengendalikan
situasi dan jangan membiarkan dirinya dikendalikan oleh situasi.
Jadi salah satu cara untuk menghindari stres adalah menghindari
orang atau situasi yang dapat mempengaruhi remaja yang
sedang rawan terhadap stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
BAGAIMANA MENGELOLA STRES?
• Perbanyak teman dan dukungan sosial: penelitian
menunjukkan bahwa remaja membutuhkan dan
mendapatkan keuntungan dari dukungan orangtua dan
dukungan dari lingkungan. Dukungan tersebut bisa dipakai
sebagai suatu strategi untuk mengurangi stres. Dengan
demikian kita dapat menjalin hubungan dekat dengan teman
dan orang dewasa lain yang berfungsi sebagai pendengar
yang baik dan membangun rasa percaya kita.
• Konseling: juga merupakan cara lain untuk menangani
stres. Jadi melalui konseling, siswa dapat mengenali
kekuatan, kelemahan dan pola reaksi mereka sehingga siswa
dapat mengubah perilakunya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
PETUNJUK
1. Sebelum mulai kegiatan, bacalah
keterangan mengenai stres. Lampiran 1
dan 2 berisi keterangan mengenai cara
menghadapi stres dan dapat diberikan
pada siswa untuk dibawa pulang. Pada
akhir latihan, anda dapat membahas
saran-saran untuk mengahadapi stres.
2. Katakan kepada siswa bahwa hari ini kita
akan melakukan kegiatan mengenai
pemahaman tentang stres dan bagaimana
menghadapinya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
PETUNJUK

3. Sebelum melakukan kegiatan lebih lanjut,


tekankan pada siswa beberapa hal di bawah ini:
– Yang dibahas adalah permasalahan saja, dan bukan
pribadi seseorang.
– Semua siswa diajak untuk berpartisipasi dan
mengemukakan pengalamannya, tetapi setiap siswa
juga berhak untuk tidak memberi reaksi atau menolak
mengemukakan pengalamannya.
– Siswa tidak diizinkan untuk menertawakan, memberi
komentar, atau menilai reaksi dari siswa lain.
– Setiap siswa harus mendengar apa yang dikatakan
oleh siswa lain tanpa melakukan interupsi.
– Tidak ada jawaban yang benar atau salah.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
4. JELASKAN TUJUAN KEGIATAN

• Memahami stres.
• Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang
dapat menyebabkan stres.
• Menganalisa pengalaman pribadi bila
mengalami stres.
• Mengerti dampak dari stres (fisik, emosi,
dan perilaku).
• Mempraktekkan teknik sederhana untuk
menghadapi stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
STRUKTUR KEGIATAN
• Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) fase.
• Fase I: terdiri dari kegiatan memahami
stres dan membutuhkan waktu kurang
lebih satu jam.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
STRUKTUR KEGIATAN
• Fase II: terdiri dari kegiatan untuk dapat:
1. Berbagi rasa pada saat-saat bahagia dan tidak bahagia,
2. Memahami stres dan penyebabnya,
3. Dampak stres terhadap fisik, emosi, dan perilaku.
• Fase II juga terdiri dari kegiatan yang memungkinkan
siswa mempelajari stres dan dampaknya dengan:

– Bermain-peran (‘role play’) dan


– Menganalisa pengalaman hidupnya sendiri yang
menyebabkan stres dan dampaknya.
– Disamping itu, mereka belajar cara-cara yang tidak tepat dalam
menghadapi stres serta cara-cara untuk mengurangi stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
8 KEGIATAN DALAM NASKAH INI

1. Berbagi rasa pada 5.Belajar memahami


saat bagahagia dan peristiwa yang dapat
tidak bahagia menyebabkan stres
2. Arti stres dan 6. Main peran, analisa
penyebab
dan diskusi penyebab
3. Dampak stres stres
terhadap fisik dan
perilaku 7. Cara menghadapi
4. Peristiwa yang stres yang tidak tepat
dapat menyebabkan 8.Mengidentifikasi
stres strategi mengatasi
stres
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
SETIAP KEGIATAN TERDIRI DARI

• TUJUAN
• INFORMASI UNTUK GURU
• PROSES
• PERTANYAAN UNTUK SISWA
• KEMUNGKINAN REAKSI YANG AKAN
DIBERIKAN SISWA
• PENEGASAN

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
SETIAP KEGIATAN

• Terkait dengan kegiatan berikutnya


• Disarankan bahwa kedua fase dilakukan
dalam waktu yang berbeda, lebih baik
pada hari yang berurutan
• Lampiran 1, 2, 3 dan 4 dibagikan kepada
semua siswa untuk digunakan pada saat
kegiatan yang terkait.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
SETIAP KEGIATAN

• Bahan yang dibutuhkan: Karton berwarna berukuran 7,5 x


15 cm dengan 3 (tiga) warna yang berbeda. Setiap siswa
diberikan setidaknya 2 (dua) kartu dengan 2 (dua) warna yang
berbeda. Juga dibutuhkan papan dan alat perekat untuk
menempel kartu-kartu yang bertuliskan reaksi siswa. Bila tidak
ada karton, siswa dapat menuliskan reaksinya di papan tulis.
• Metode: Latihan berdasarkan tanya-jawab, diskusi, dan
bermain peran. Situasi pada latihan peran dapat disesuaikan
dengan budaya setempat.
• Waktu yang dibutuhkan: setiap kegiatan membutuhkan
waktu kira-kira 45 – 60 menit

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 1:
BERBAGI RASA PADA SAAT BAHAGIA DAN TIDAK
BAHAGIA

Tujuan kegiatan:
• Siswa mampu berbagi rasa pada saat bahagia dan
merasa nyaman satu sama lain. Mereka mampu
membedakan antara saat bahagia dan tidak bahagia.
Informasi untuk guru:
• Kegiatan dengan menggunakan teknik ‘pencairan’ dan
‘bina suasana’ dibutuhkan untuk membina hubungan
antara siswa dan guru. Sangat penting untuk mendorong
siswa agar saling berinteraksi satu dengan lainnya. ‘Bina
suasana’ menolong siswa untuk mengekspresikan
perasaan mereka secara verbal. Siswa harus mencari
sendiri efek dari perasaan bahagia dan tidak bahagia

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 1:
BERBAGI RASA PADA SAAT BAHAGIA DAN TIDAK
BAHAGIA
Proses:
• Mulailah kegiatan dengan suatu teknik ‘pencairan’
misalnya : Minta mereka berdiri dalam lingkaran.
• Bagikan beberapa kartu karton dengan warna yang berbeda
kepada semua peserta.
• Minta kepada semua siswa untuk memikirkan satu situasi
yang membahagiakan dan bagaimana perasaan mereka
pada situasi tersebut. Minta mereka menuliskan di kartu.
• Mintalah kepada setiap siswa agar mau berbagi suatu
keadaan yang membahagiakan dan minta mereka
menjelaskan apa yang mereka lakukan pada saat yang
membahagiakan itu.
• Katakan kepada siswa bahwa mereka telah berbagi rasa
pada saat bahagia.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 1:
BERBAGI RASA PADA SAAT BAHAGIA DAN TIDAK
BAHAGIA
Proses:
• Sekarang mintalah kepada semua siswa untuk
memikirkan satu situasi yang tidak
membahagiakan dan bagaimana perasaan mereka
pada situasi tersebut. Minta mereka menuliskan
di kartu
• Minta kepada setiap siswa untuk berbagi satu
situasi yang membuat mereka merasa tidak
bahagia dan minta mereka menjelaskan apa yang
mereka lakukan pada saat tidak membahagiakan
itu.
• Diskusikan situasi dan perasaan dari kedua
peristiwa tersebut dengan sebanyak mungkin
siswa lain.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 1:
BERBAGI RASA PADA SAAT BAHAGIA DAN TIDAK BAHAGIA
KEMUNGKINAN REAKSI:

Berbagi rasa pada saat


bahagia Berbagi rasa pada saat tidak
bahagia
• Bila mendapat hadiah dari
ayah. • Ketika saya mendapat nilai
rendah untuk ulangan.
• Bila mendapat nilai yang baik
untuk ulangan. • Ketika saya bertengkar dengan
saudara saya.
• Piknik bersama teman-teman.
• Ketika teman saya
Reaksi saat bahagia mengacuhkan saya.
• Bila saya bahagia, saya lompat- Reaksi saat tidak bahagia
lompat.
• Saya kecewa.
• Bila saya bahagia, saya tertawa
dan menari-nari. • Saya merasa sedih.
• Bila saya bahagia, saya ingin • Saya merasa ingin menangis.
berbagi rasa dengan teman.
Penegasan:
Katakanlah kepada siswa bahwa mereka telah berbagi rasa pada saat-saat bahagia dan tidak bahagia
sehingga dapat melangkah ke kegiatan selanjutnya

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 2:
ARTI STRES DAN PENYEBABNYA

Tujuan kegiatan:
• Siawa mampu memahami konsep stres dan
penyebabnya.
Informasi untuk guru:
• Stres adalah reaksi tubuh terhadap orang, peristiwa, dan
pikiran kita sendiri. Remaja menghadapi stres yang
kurang lebih sama atau bahkan lebih dibandingkan
dengan kelompok usia lainnya.
• Sampai tingkat tertentu, stres dapat dianggap normal,
misalnya sebelum ujian atau pertandingan.
• Derajat stres yang terlalu tinggi akan berdampak
terhadap fisik, psikologik dan perilaku yang dapat
berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 2:
ARTI STRES DAN PENYEBABNYA

Tujuan kegiatan:
• Siawa mampu memahami konsep stres dan
penyebabnya.
Informasi untuk guru:.
• Tunjukkanlah bahwa gejala stres dapat berwujud fisik
seperti frekuensi denyut jantung dan pernafasan yang
meningkat, otot yang tegang, sulit tidur, mual-mual,
berkeringat, dan mulut kering.
• Gejala stres juga dapat berupa gejala mental atau
emosional seperti mudah tersinggung, depresi, makan
secara berlebihan, mengikuti diet secara ketat dan
berulang, tidur berlebihan, dan mudah lelah.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 2:
ARTI STRES DAN PENYEBABNYA

PROSES:
• Minta siswa untuk mengambil 2 (dua) helai kertas karton berwarna
yang berbeda atau sebanyak yang diinginkannya.
• Sekarang tanyakan kepada mereka apakah pernah mendengar
perkataan stres. Bila pernah mendengar, apakah artinya menurut
mereka. (Mereka dapat menulis jawaban sebanyak-banyaknya pada
satu kartu yang berwarna).
• Minta mereka untuk menulis sendiri-sendiri, kemudian
menempelkannya pada kertas, dan kertas tersebut ditempel di
dinding.
• Setelah itu minta kepada mereka untuk memikirkan penyebab stres
yang biasanya terjadi pada remaja sebaya mereka, kemudian
mintalah untuk menuliskan pada kartu yang berbeda warnanya.
Mereka boleh menulis penyebab stres sebanyak yang diinginkannya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 2:
ARTI STRES DAN PENYEBABNYA

Kemungkinan Reaksi siswa:


1. Arti stres
– Merasa sakit.
– Merasa terganggu.
– Merasa tidak enak.
2. Penyebab stres
– Berbeda pendapat dengan orang tua.
– Putus hubungan dengan pacar.
– Kesulitan komunikasi dengan saudara.
– Merasa terkekang/tidak bebas.
. Penegasan:
Katakan kepada siswa bahwa mereka telah mengerti apa yang dimaksud dengan stres
dan apa yang menjadi penyebabnya,
sehingga mereka dapat melangkah ke kegiatan berikutnya

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 3:
DAMPAK STRES TERHADAP FISIK,
EMOSI DAN PERILAKU INDIVIDU

Tujuan kegiatan:
• Siswa dapat membedakan dampak stres
terhadap individu (fisik, emosi, dan
perilaku).
Informasi untuk guru: lembar fakta

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 3:
DAMPAK STRES TERHADAP FISIK,
EMOSI DAN PERILAKU INDIVIDU

PROSES
• Bagikan 3 (tiga) helai kertas karton berwarna kepada setiap
siswa dengan judul: FISIK, EMOSI, dan PERILAKU.
• Minta mereka untuk menulis reaksi terhadap pertanyaan di
bawah ini:
1. Apa reaksi tubuh kamu bila menghadapi stres? (fisik)
2. Bagaimana perasaan kamu bila sedang menghadapi stres? (emosi)
3. Apa yang kamu lakukan bila sedang menghadapi stres? (perilaku)
Setelah itu suruh mereka menempelkan kartu-kartu di dinding atau di
papan tulis di bawah setiap kategori yang berbeda

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 3:
DAMPAK STRES TERHADAP FISIK,
EMOSI DAN PERILAKU INDIVIDU
KEMUNGKINAN REAKSI PADA TUBUH
FISIK EMOSI
Sakit kepala Merasa sedih
Menggigil Marah
Gemetar Merasa tersinggung
Demam Merasa cemas
Gigi gemeretuk

PERILAKU
Sulit tidur atau
terlalu banyak tidur
Tidak ada selera makan atau
makan berlebihan
Menangis

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 3:
DAMPAK STRES TERHADAP FISIK,
EMOSI DAN PERILAKU INDIVIDU

PENEGASAN
Katakan pada siswa bahwa mereka telah dapat
mengenali dampak fisik, emosi, dan perilaku
dari stres, sehingga mereka dapat melangkah
ke kegiatan berikutnya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 4:
PERISTIWA YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES

TUJUAN KEGIATAN:
• Siswa dapat memahami apa yang dapat menyebabkan
stres pada mereka.
INFORMASI UNTUK GURU:
• Terdapat perbedaan antara kegiatan 2 dan 4. Fokus
pada kegiatan 2 adalah menceritakan penyebab umum
dari stres, sedangkan pada kegiatan 4 siswa harus
menceritakan penyebab stres yang berhubungan
dengan pengalaman pribadinya.
• Biarkanlah mereka merasa bahwa teman-temannya
juga mengalami stres dan mempunyai perasaan serta
berperilaku yang sama juga

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 4:
PERISTIWA YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES

PROSES:
• Katakan kepada mereka agar berpikir kritis mengenai
peristiwa yang telah dialami dan menyebabkan mereka merasa
stres.
• Minta mereka menulis peristiwanya pada kartu dan tempelkan
pada dinding.
• Panggil siswa satu persatu dan minta mereka membaca
beberapa peristiwa yang telah ditulisnya itu.
• Minta agar mereka maju ke depan kelas dan beri kesempatan
kepada semua peserta untuk membacanya keras-keras.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 4:
PERISTIWA YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES

KEMUNGKINAN REAKSI
• Ketika ibu saya tidak mau berbicara lagi kepada saya.
• Ketika saya menghadapi ulangan pada keesokan harinya.
• Ketika teman saya tidak percaya pada saya.
Penegasan:
• Katakan kepada siswa bahwa mereka telah berhasil
mengidentifikasi stres pada dirinya sendiri dan juga telah
berbagi rasa mengenai pengalaman pribadinya, sehingga
mereka dapat melangkah ke kegiatan berikutnya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

TUJUAN KEGIATAN :
• Sisa memahami apa yang menyebabkan stres dan bagaimana
dampak dari stres. Mereka akan desensitisasi untuk
menghilangkan keyakinan yang tidak rasional.
• Mereka akan mampu berpikir kritis tentang bagaimana orang
menciptakan dan mempertahankan tekanan emosional yang
sebenarnya tidak perlu terjadi dengan terus menerus
mengindoktrinasi dirinya dengan keyakinan yang irasional.
• Mereka akan dapat mengembangkan suatu orientasi atau sikap
yang rasional terhadap kehidupan dengan menghilangkan
keyakinan yang tidak rasional.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

INFORMASI UNTUK GURU


• Pikiran seseorang akan mempengaruhi perasaannya.
Jika dia berpikir bahwa orang lain tidak menyukainya,
dia akan kecewa dan mungkin akan menarik diri. Jadi
ada hubungan antara pikiran, perasaan dan perilaku.
Pikiran yang tidak rasional dapat mengubah realitas
dan menghambat seseorang untuk mencapai tujuan
hidup serta menimbulkan reaksi emosi yang ekstrim.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES
INFORMASI UNTUK GURU
• Keyakinan seseorang perlu dilihat dari sudut pandang orang tersebut. Guru harus
menelusuri apa yang melatar belakangi keyakinan tersebut.
• Jelaskan bahwa keyakinan itu terbentuk melalui proses belajar yang diperoleh dari
lingkungan (orangtua, teman sebaya, tetangga dan lain-lain).
• Keyakinan itu terintegrasi dengan dirinya dan seolah menjadi bagian dari dirinya,
hal ini cenderung mempengaruhi cara ia berpikir dan memandang segala sesuatu
yang ia hadapi.
• Keyakinan seseorang terdiri dari keyakinan rasional dan tidak rasional.
• Keyakinan yang tidak rasional biasanya merupakan sumber dari gangguan
emosional.
Jadi siswa perlu dilatih untuk mengubah keyakinan yang tidak rasional menjadi
rasional melalui suatu proses pembelajaran yang aktif.
Dengan demikian terbentuklah reaksi emosional yang sesuai dengan situasi dan
siswa juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan, sehingga siswa mampu
mengidentifikasi dan mengubah keyakinan yang tidak rasional tersebut.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES
MENGUBAH KEYAKINAN YANG TIDAK RASIONAL:
• Ada 2 sistem keyakinan pada seorang , yaitu RASIONAL
dan TIDAK RASIONAL.
• Keyakinan yang tidak rasional merupakan sumber-sumber
yang penting dari gangguan emosi. Emosi seseorang itu
berasal dari keyakinan mereka mengenai apa yang terjadi
pada mereka dan bukan kejadian itu sendiri.
• Siswa harus belajar untuk dapat mengubah persepsi
mereka. Dengan mengubah keyakinan yang tidak rasional
secara aktif, maka guru dapat mengajar siswa untuk
mengubah keyakinan yang tidak rasional menjadi yang
rasional.
• Jadi perubahan keyakinan ini akan menghasilkan reaksi
emosi yang lebih tepat untuk suatu situasi dan
mengembangkan keterampilan yang memungkinkan
mereka untuk terlebih dahulu mengenali, kemudian baru
mengubah keyakinan yang tidak rasional itu, suatu proses
yang dapat diterapkan pada masalah lain dalam kehidupan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

CARA BERPIKIR RASIONAL:


5 ciri orang yang berpikir rasional :
1. Dapat menarik kesimpulan secara obyektif.
2. Dapat mempertahankan kehidupan lebih lama.
3. Lebih cepat dalam menentukan tujuan hidup.
4. Mencegah dirinya untuk terlibat konflik pribadi
dengan orang lain.
5. Mencegah dirinya untuk terlibat konflik dengan
orang yang bermakna.

Orang yang berpikir rasional cenderung dapat


meningkatkan perasaan yang menyenangkan dan
mencegah berpikir hal yang tidak menyenangkan.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES
STRATEGI UNTUK MENGGANTI KEYAKINAN
YANG TIDAK RASIONAL:
• Setelah dapat mengenali apa yang dimaksud dengan keyakinan
tidak rasional, siswa diajarkan untuk mendefinisikan,
mendiskriminasikan dan mempertanyakan.
• Mempertanyakan berarti mengajukan pertanyaan seperti:
“Bukti-bukti apa yang kamu punyai yang dapat mendukung
keyakinan kamu?” atau “Apa yang membuat kamu mempunyai
keyakinan seperti ini atau tidak seperti ini?”- “Sampai sejauh
mana hal itu benar atau salah?”.
• Diskriminasi akan membantu seseorang secara jelas untuk
membedakan antara keinginan dan kebutuhan, keinginan dan
tuntutan, ide yang rasional dan ide yang tidak rasional, nilai-
nilai yang mutlak dan bukan mutlak, perilaku diri sendiri.
• Mendefinisikan adalah membantu individu untuk memilih
terminologi dengan lebih tepat.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

GURU MELAKUKAN INI DENGAN MEREFLEKSIKAN


PRINSIP-PRINSIP YANG MASUK AKAL DI BAWAH INI:
• Hanya karena hal itu pernah terjadi, tidak
berarti hal itu akan selalu terjadi.
• Hanya karena seseorang pernah bersikap
tertentu, tidak berarti ia akan selalu
bersikap demikian pada situasi yang sama.
• Hanya karena seseorang pernah
berperilaku demikian, tidak berarti bahwa
dia tidak akan mengubah perilakunya

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

Latihan untuk mengubah keyakinan yang


tidak rasional di atas memungkinkan siswa :

• Melihat, mengerti dan secara persisten melawan


keyakinan yang tidak rasional dan pikiran yang
perfeksionis seperti “harus begini” dan lain-lain.
• Menilai kehidupan lebih logis.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

PROSES:
1. Diskusikan beberapa keyakinan umum di bawah
ini:
• Orang yang berasal dari keluarga kaya tidak punya budi pekerti.
• Kebanyakan pencuri berasal dari keluarga miskin.
2. Melalui proses diskusi, siswa disuruh menganalisa
pendapat-pendapat yang ada di atas. Tanyakan
kepada mereka apakah keyakinan seperti ini masuk
di akal atau tidak.
3. Bagikan lembaran kerja lampiran 1.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

PROSES:
4. Katakan kepada siswa untuk bekerja sendiri-sendiri. Bacakan
keyakinan yang ada di lembar kerja tersebut satu persatu dan
minta siswa untuk menuliskan jawabannya “tidak pernah”,
“kadang-kadang”, atau “selalu” (apapun yang mereka rasakan)
mengenai pernyataan yang spesifik itu.

Jawaban yang ideal untuk pernyataan ini seharusnya “tidak


pernah”. Makin banyak jawaban “selalu” dan “kadang”, artinya
orang tersebut lebih banyak memiliki keyakinan yang tidak
rasional.
Keyakinan yang tidak rasional dapat menimbulkan berbagai
masalah dalam mengatasi stres dan emosi

Dalam menelusuri keyakinan siswa, harap diperhatikan apakah


keyakinan tersebut dapat mendukung mereka secara rasional.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES
PROSES:
5. Mulailah dengan melakukan diskusi terbuka dengan siswa mengenai
keyakinan tersebut. Tanyakan kepada mereka pertanyaan di bawah ini
agar mereka dapat mendefinisikan kembali keyakinan mereka.
Pertanyaan untuk memfasilitasi diskusi adalah:
• Bukti apa yang anda punyai untuk mendukung keyakinan anda?
• Apa yang membuat bahwa keyakinan anda benar?

 Upayakan agar siswa mengerti dan menyadari bahwa keyakinan yantidak


rasional
 dapat diubah dengan cara individual atau berpasangan.
 Siswa mungkin akan menyampaikan cerita yang ia dengar atau hal yang tidak
ada hubungan dengan kehidupan mereka.
 gunakan kesempatan ini agar siswa dapat merefleksikan apakah contoh yang
tak ada hubungan ini secara umum dapat menjadi suatu keyakinan.
 Tanyakan kepada mereka apakah suatu contoh tersebut dapat dihubungkan
menjadi suatu keyakinan?.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

PROSES:
6. SEKARANG TANYAKAN KEPADA MEREKA: “KENAPA DEMIKIAN?”
BIARKAN MEREKA BELAJAR MENGUBAH SETIAP
PERTANYATAAN.
• Untuk pertanyaan, gunakan kalimat tanya “Mengapa?”. Misalnya
pendapatnya adalah: “Adalah sesuatu yang sangat mengerikan jika
segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang dia inginkan”. Reaksi
siswa mungkin: “Hal itu adalah suatu tekanan yang mengerikan bila
segala sesuatu tidak terjadi sesuai dengan yang kita inginkan”.
• Untuk alasan, gunakan kata “jadi? Contoh, jadi kenapa? Jika segala
sesuatu tidak sesuai dengan yang kita inginkan, hal tersebut dapat juga
terjadi dengan cara lain.
• Mengapa seperti itu? Misalnya: jadi, apa yang akan terjadi? Jika tidak
sesuai dengan apa yang kamu inginkan (dorong siswa untuk berbagi
pengalamannya sendiri).
• Minta sebanyak mungkin peserta memerankan permainan ini, bagikan
semua pernyataan kepada semua siswa dalam berpasangan “Mengapa”
dan “Jadi”. Buatlah agar mereka berinteraksi satu sama lain dan tulis
hasil observasi.
7. REKAPITULASI DENGAN MENANYAKAN: “HAL BAIK APA YANG AKAN
TERJADI JIKA MEREKA MENGHILANGKAN KEYAKINAN YANG TIDAK
RASIONAL?”

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

KEMUNGKINAN REAKSI:
Contoh Pernyataan:
“Seseorang harus dicintai atau diterima oleh
hampir semua orang di lingkungannya”.
– Peserta 1: “Tidak perlu, karena kita telah
mengerjakan hal yang benar, mengapa kita harus
menunggu persetujuan orang lain?”
– Peserta 2: “tidak, kita perlu persetujuan dari orang
yang bermakna, jadi ada suatu kekuatan yang
memotivasi dan mendorong kita untuk melakukan
sesuatu”.
– Peserta 3: “Bila tidak mendapat persetujuan, saya
akan sangat kecewa karena saya terbiasa
mendapatkan apa yang saya inginkan”.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

KEMUNGKINAN REAKSI:
Contoh Pernyataan:
“Seseorang harus dicintai atau diterima oleh
hampir semua orang di lingkungannya”.
• Peserta 4: “Mungkin kita membutuhkan persetujuan dari
orang yang bermakna” jika kita tidak mendapatkannya,
maka kita merasa ditolak.
• Peserta 5: “Saya tidak pernah mendapatkan persetujuan
dari guru saya”. Tetapi saya tetap merasa percaya diri
karena saya telah melakukan hal yang tepat dan saya tidak
perlu menunggu persetujuan dari guru saya. Jadi saya
merasa lebih kuat dengan tidak mengharapkan
persetujuan dari orang-orang terhadap tindakan saya”.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 5:
BELAJAR MEMAHAMI PERISTIWA YANG DAPAT
MENYEBABKAN STRES

Penegasan:
Katakan kepada siswa bahwa mereka telah mampu
mendiskusikan, membedakan dan
mendefinisikan apa yang dimaksud dengan
keyakinan yang tidak rasional, sehingga
mereka dapat melangkah ke kegiatan
berikutnya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN
EFEK STRES

Tujuan pelatihan:
• Siswa diharapkan mampu mengenali dan menganalisa pengalaman yang
menimbulkan stres dalam kehidupan mereka masing-masing.
Informasi untuk guru:
• Teknik BERMAIN PERAN diartikan sebagai dramatisasi dari kehidupan
seseorang di masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Ini adalah
suatu metode dimana ciri-ciri kepribadian, hubungan interpersonal,
konflik-konflik dan masalah emosional dieksplorasi.
• Tujuannya adalah mensimulasikan kenyataan melalui media drama. 
pengalaman hidup yang telah dilupakan atau ditekan, diangkat kembali
ke permukaan.
• Melalui ANALISA dan DISKUSI akan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyadari bahwa bukan hanya mereka saja, tapi setiap
orang juga mengalami stres. Siswa yang pemalu mungkin akan
mendapatkan beberapa ide untuk bereaksi dan kita harus mendorong
dan memberi kesempatan padanya untuk bereaksi. Debat dan klarifikasi
dianjurkan dalam proses analisis.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

Proses:
• Bentuk 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 2
atau 3 siswa. Sisanya bertindak sebagai pengamat dari
kegiatan ini.
• Berikan pada setiap kelompok satu situasi yang
diambil dari lampiran 2 dan mintalah mereka
mempersiapkan diri untuk bermain peran.
• Minta setiap kelompok memerankan situasi tersebut.
Minta kepada seluruh kelompok untuk mengobservasi
indikator verbal dan nonverbal dari stres.
• Minta kepada semua peserta untuk mendiskusikan
(melalui bermain peran) a. Penyebab dari stres. b.
Dampak dari stres.
• Minta siswa berpartisipasi dalam bermain peran dan
mengemukakan pengalamannya.
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

Proses:
Analisa harus dilaksanakan secara terpisah pada siswa yang
memainkan peran dan siswa yang mengamati.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dapat mengaktifkan
diskusi, seperti :
Situasi I:
Seorang teman sedang mencoba memaksa Ahmad untuk merokok,
Ahmad ingin menolak, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara menghadapi
situasi tersebut. Dia menjadi gagap, memainkan pakaiannya, dan
menghindari kontak mata dengan temannya.

– Tanyakan kepada para siswa apa yang menyebabkan Ahmad


stres.
– Tanyakan kepada Ahmad untuk memberitahukan indikator-
indikator stres yang dialaminya, tetapi tidak ditunjukkan
kepada kelompok.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES
KEMUNGKINAN REAKSI SITUASI I:
(a) Penyebab stres:
– Teman yang menekan.
– Teman yang mencoba untuk menciptakan stres.
– Teman mencoba untuk memaksanya melakukan hal yang
buruk.
(b) Efek stres:
– Perut saya sakit.
– Gemetaran.
– Saya sedikit berkeringat.
– Jantung saya berdetak kencang.
– Saya bernafas lebih cepat dari biasanya.
– Ahmad tampak kebingungan

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

Situasi II:
Hari ini adalah ujian terakhir Tuti. Teman-temannya
merencanakan sebuah pesta. Orang-tua Tuti tidak mengizinkan
Tuti memakai rok ketat yang baru saja dia beli. Akhirnya
orangtuanya tidak mengizinkan Tuti pergi ke pesta tersebut dan
Tuti terlibat argumentasi dengan orang-tuanya.

– Tanyakan kepada pengamat mengenai observasi


mereka tentang penyebab stres pada situasi ini.
– Tanyakan kepada Tuti mengenai reaksi fisik, emosi,
dan perilaku yang timbul terhadap apa yang
dikatakan orangtuanya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES
KEMUNGKINAN REAKSI SITUASI II:
(a) Penyebab stres:
– Tuti merasa terpojok.
– Saya merasa orang dewasa adalah sumber stres.
– Tuti berperan dengan baik, stres itu sudah nyata.
(b) Efek stres:
– Saya merasa sengsara.
– Saya ingin menangis.
– Saya merasa seperti ingin melempar barang-barang.
– Saya merasa tersinggung.
– Kepala saya pusing.
– Saya sudah merasakan hal ini berkali-kali di rumah.
– Saya merasa bahwa kadang-kadang hal itu juga terjadi
pada diri saya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

Situasi III:
Ibu Nissa bekerja dengan jadwal yang ketat. Kapanpun
Nissa ingin belajar atau berencana untuk pergi dengan
teman-temannya, ibunya selalu meminta Nissa untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan
di dapur. Nissa menghindari pekerjaan itu dengan
berpura-pura sakit kepala.

• Minta kepada Nissa untuk menceritakan stres yang


dialaminya, dan juga kepada para pengamat untuk
mengatakan apa yang menjadi sumber stres pada situasi
ini.
• Sekarang beritahukan kepada para siswa yang lain untuk
menceritakan apa yang mereka amati dalam peran Nissa.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES
KEMUNGKINAN REAKSI SITUASI III:
(a) Penyebab stres:
– Saya selalu dipaksa untuk bekerja ketika saya tidak mau.
– Jika kita tidak tertarik untuk melakukan tugas tertentu, maka
kita akan melakukannya dengan terpaksa.
(b) Efek stres:
– Saya ingin pergi dari rumah.
– Saya marah kepada ibu saya.
– Saya ingin berteriak kepada saudara laki-laki saya mengapa ia
tidak diminta untuk ikut membantu juga.
– Saya tidak ingin melakukan apapun juga.
– Saya merasa bahwa hal itu kadang-kadang terjadi juga pada
diri saya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

Situasi IV:
Dian berumur 16 tahun dan pacaran dengan seorang laki-laki
yang berumur 21 tahun. Dian selalu ingin lebih dekat
dengan laki-laki itu dan selalu ingin terus bersamanya
hampir setiap waktu. Orang-tuanya mengingatkan bahwa
kedekatan dengan laki-laki itu hanya akan didapat
setelah ia menikah. Dian seringkali menangis.

• Minta Dian menceritakan apa yang dia rasakan ketika


orangtuanya menolak sesuatu keinginannya dan ketika
pacarnya menginginkan keintiman yang berlebih,
manakah yang merupakan kejadian paling stres bagi
dirinya, bagaimanakah stres itu menjadi masalah
baginya.
• Minta siswa yang lain untuk menyusun observasi tentang
efek dari stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

KEMUNGKINAN REAKSI SITUASI IV:


(a) Penyebab stres :
– Saya tidak mampu untuk menolak pacar saya dan
perut saya terasa mules.
(b) Efek stres:
– Saya merasa ingin menangis dan tersinggung.
– Dian benar-benar merasa stres dan ingin lari
menjauhinya.
– Seringkali kita juga menghadapi situasi yang sama.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 6:
MAIN PERAN, ANALISA DAN DISKUSI PENYEBAB DAN EFEK
STRES

PENEGASAN

Katakan kepada siswa bahwa mereka sudah


berpartisipasi dengan sangat baik dalam main-
peran dan mendiskusikan sebab dan dampak
dari stres yang mereka alami, sehingga mereka
dapat melangkah ke kegiatan berikutnya.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 7:
CARA MENGHADAPI STRES YANG TIDAK SEHAT

Tujuan kegiatan:
• Siswa akan disensitisasi dengan cara-
cara menghadapi stres yang tidak sehat.
Informasi untuk guru:
• Siswa perlu mengetahui bahwa ada
orang-orang dengan stres
mempraktekkan beberapa cara yang
tidak sehat dalam menghadapi stres,
dimana hal ini tidak dianjurkan untuk
dilakukan oleh mereka.
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 7:
CARA MENGHADAPI STRES YANG TIDAK
SEHAT
Proses:
• Minta kepada siswa untuk berpikir tentang beberapa
cara yang tidak sehat dalam menghadapi stres.
Kemungkinan reaksi:
• Minum alkohol.
• Menggunakan obat-obatan.
• Berpura-pura sakit.
• Terlalu lama tidur/bangun kesiangan.
• Terlalu banyak makan.
• Kurang makan.
• Menghindari orang-orang.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 7:
CARA MENGHADAPI STRES YANG TIDAK
SEHAT

Penegasan:

Katakan kepada siswa bahwa mereka sudah


menceritakan cara-cara menghadapi stres
yang tidak sehat. Mereka selanjutnya dapat
melangkah ke kegiatan berikutnya dengan
mempraktekkan strategi sederhana untuk
mengatasi stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 8:
MENGIDENTIFIKASI STRATEGI MENGHADAPI STRES

Tujuan kegiatan:
– Siswa mampu mengidentifikasi beberapa strategi untuk
menghadapi stres.
Informasi untuk guru:
– Katakan kepada siswa bahwa tidak mungkin menghilangkan
stres sampai tuntas, tetapi ada strategi yang dapat dilakukan
untuk memperkecil dampak dari stres.
– Strategi ini akan membuat mereka merasa mampu
mengendalikan kehidupan atau situasi kehidupan yang penuh
tekanan.
– Stres dapat menjadi sesuatu yang mengagumkan, tapi juga
dapat berakibat fatal. Semua terserah anda. Jadi anda bisa
mewaspadai bahaya dari stres, tapi sebaliknya kita dapat
belajar dari stres dan menjadi lebih pandai mengatasinya

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 8:
MENGIDENTIFIKASI STRATEGI MENGHADAPI STRES

PROSES
1. Minta siswa satu per satu untuk menceritakan beberapa
tehnik sederhana yang mereka ketahui untuk
menghadapi stres. Beri mereka waktu untuk berpikir.
– Setelah mendapatkan reaksi dari siswa,
diskusikan informasi mengenai strategi
sederhana untuk menghadapi stres yang
terdapat dalam lampiran 3 dan 4.
– Minta mereka untuk mempelajari informasi ini,
kemudian minta mereka untuk berlatih.
2. Tanyakan pada mereka:
– Bagaimana stres dapat menjadi sesuatu yang mengagumkan?
– Kenapa stres dapat menjadi sesuatu yang berakibat fatal
(menghancurkan)
– Menurut anda cara-cara apa yang dapat mengurangi stres yang
cocok untuk anda?
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 8:
MENGIDENTIFIKASI STRATEGI MENGHADAPI STRES

KEMUNGKINAN REAKSI
1.Beberapa contoh reaksi untuk pertanyaan 1 (teknik sederhana
mengatasi stres):
– Saya akan menjauhi tempat kejadian.
– Saya pergi tidur.
– Saya berhenti berbicara.
– Saya berhenti makan.
2. Beberapa contoh reaksi untuk pertanyaan 2:
– Stres dapat menjadi sesuatu yang mengagumkan jika stres itu
mendorong seseorang untuk bersaing atau untuk menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
– Stres dapat menjadi sesuatu yang menghancurkan atau berakibat fatal
jika menyebabkan kesedihan yang mendalam, ketidakbahagiaan dan
depresi.
3. Beberapa contoh reaksi untuk pertanyaan 3 (cara mengurangi stres
yang cocok):
– Menyadari sumber-sumber stres
– Menghindari atau mengeliminasi beberapa sumber stres
– Mengetahui beberapa cara/strategi menghadapi stres yang berlebihan
– Menyadari bahwa stres dapat pula bermanfaat.
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
KEGIATAN 8:
MENGIDENTIFIKASI STRATEGI MENGHADAPI STRES

PENEGASAN
Katakan kepada siswa bahwa mereka sudah
lebih mengenal cara mengatasi stres dan
mereka telah mampu melatih dan
menggunakan cara tersebut.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 1
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA
BACALAH PERNYATAAN DI BAWAH INI DENGAN SEKSAMA
JAWABLAH DENGAN “TIDAK PERNAH”, “KADANG-KADANG” ATAU “SELALU”
1. Seseorang harus dicintai atau diterima oleh setiap orang di lingkungannya.
2. Seseorang harus sempurna dalam kemampuan dan pekerjaannya agar
dianggap sebagai orang yang berguna.
3. Merupakan suatu bencana yang hebat jika segala sesuatu tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
4. Ketidakbahagiaan disebabkan oleh lingkungan di luar dirinya dan orang
tersebut tak mampu mengendalikannya.
5. Kejadian yang menakutkan atau membahayakan menyebabkan kekuatiran
yang berlebihan dan kemungkinannya terus menerus memikirkannya.
6. Lebih mudah untuk menghindar dari kesulitan dan tanggung jawab dari pada
menghadapinya.
7. Seseorang harus tergantung pada orang lain dan harus tahu kepada siapa dia
harus bergantung.
8. Pengalaman dan kejadian masa lalu menentukan perilaku yang terjadi
sekarang ini, pengaruh masa lalu tidak dapat diabaikan.
9. Seseorang sewajarnya merasa kecewa bila orang lain mengalami masalah
atau gangguan.
10. Selalu ada cara penyelesaian yang sempurna untuk setiap masalah dan hal itu
harus ditemukan atau hasilnya akan menjadi kacau.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 2
SITUASI UNTUK BERMAIN
SITUASI I
• Seorang teman sedang mencoba memaksa Ahmad untuk merokok, Ahmad ingin
menolak, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara menghadapi situasi tersebut. Dia
menjadi gagap, memainkan pakaiannya, dan menghindari kontak mata dengan
temannya.
SITUASI 2:
• Hari ini adalah ujian terakhir Tuti. Teman-temannya merencanakan sebuah
pesta. Orang-tua Tuti tidak mengizinkan Tuti memakai rok ketat yang baru saja
dia beli. Akhirnya orangtuanya tidak mengizinkan Tuti pergi ke pesta tersebut
dan Tuti terlibat argumentasi dengan orang-tuanya.
SITUASI 3:
• Ibu Nissa bekerja dengan jadwal yang ketat. Kapanpun Nissa ingin belajar atau
berencana untuk pergi dengan teman-temannya, ibunya selalu meminta Nissa
untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan di dapur. Nissa
menghindari pekerjaan itu dengan berpura-pura sakit kepala.
SITUASI 4:
• Dian berumur 16 tahun dan pacaran dengan seorang laki-laki yang berumur 21
tahun. Dian selalu ingin lebih dekat dengan laki-laki itu dan selalu ingin terus
bersamanya hampir setiap waktu. Orang-tuanya mengingatkan bahwa kedekatan
dengan laki-laki itu hanya akan didapat setelah ia menikah. Dian seringkali
menangis.
World Health Organization DEPARTEMEN
Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 3
HAL SEDERHANA YANG DAPAT KAMU KERJAKAN
UNTUK MENGENDALIKAN STRES
1. Kembangkan keterampilan pemecahan masalah yang sistematik.
2. Identifikasi situasi yang penuh stres.
3. Definisikan hal tersebut sebagai masalah yang obyektif dan dapat
dipecahkan.
4. Pemecahan dengan curah pendapat - jangan mengevaluasi.
5. Antisipasi kemungkinan hasil dari setiap pemecahan.
6. Pilih satu pemecahan dan kerjakan sesuai dengan yang sudah dipilih.
7. Evaluasi hasilnya, jika perlu ulangi lagi dari awal.
8. Jangan berharap untuk selalu sempurna.
9. Kerjakan yang terbaik dan belajar dari pengalaman.
10. Perbaiki dan tingkatkan ketrampilanmu untuk mengatasi masalah.
11. Praktekkan komunikasi yang asertif (tegas) dan pemecahan masalah.
12. Temukan seseorang yang berhasil mengatasi stres dan tirulah dia.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 4
KEGIATAN UNTUK MENGHADAPI STRES
KENALILAH STRES SEBAGAI SESUATU YANG DAPAT DIATASI,
DIKENDALIKAN, DAN DITAKLUKKAN.
BUATLAH STRES BEKERJA UNTUKMU DENGAN BEBERAPA STRATEGI
YANG MEMANFAATKAN KEADAAN STRES TERSEBUT, YANG DAPAT
MELEPASKAN ADRENALIN EKSTRA.
1. R-E-G-A-N-G-K-A-N-L-A-H. Berdirilah pada ujung jari kapanpun kamu
merasa berada di bawah tekanan dan regangkanlah tubuhmu. Seakan-akan
kamu akan menggenggam sesuatu yang ada beberapa centimeter di atas
jangkauanmu. Pertahankan posisi balet ini untuk 5 detik dan relaks.
2. Tertawalah. Tertawalah sekeras mungkin, baca komik, nonton film kartun,
bercanda dengan teman. Hal tersebut dapat merupakan jalan keluar
sementara untuk mengatasi stres.
3. Tarik nafas panjang. Cara bernafas yang benar dapat mengurangi stres.
Tarik nafas panjang dan keluarkan pelan-pelan, konsentrasikan pada udara
yang meninggalkan paru-paru. Perlambatlah nafasmu, yang ideal adalah
tarik nafas selama 2 detik dan buang nafas selama 5 detik. Lakukan hal
tersebut sebanyak 5 kali pada pagi hari dan 5 kali pada sore hari.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 4
KEGIATAN UNTUK MENGHADAPI STRES
4. Dengarkan musik. Musik selalu mempunyai efek yang menenangkan.
Pilihlah musik kesukaanmu – film bertema musik, pop, dangdut, jezz.
5. Nikmati matahari pagi. Rasakan sinar matahari pagi meresap ke dalam setiap
pori-pori tubuhmu, rasakan perasaan luar biasa yang dibawanya.
6. Temukan yoga dalam dirimu. Yoga selalu dianggap dapat mengurangi stres.
Ambil buku latihan yoga atau pergilah ke guru yoga. Mulailah berlatih ½ jam
pada saat senggang.
7. Latihlah angkat bahu. Angkat bahu, kamu tidak tahu, kamu tidak peduli.
Kapan saja kamu rasakan stres akan menguasaimu, putarlah lehermu ke kiri
dan ke kanan beberapa kali. Lanjutkan dengan mengangkat bahumu.
Kendorkanlah otot-ototmu. Yakinkan dari dasar hatimu bahwa kamu tidak
peduli.
8. Makan seperti kuda. Makanlah lebih banyak makanan yang berserat
(misalnya sayuran dan buah-buahan). Penemuan terakhir menyatakan bahwa
makanan berserat dapat menurunkan tingkat stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 4
KEGIATAN UNTUK MENGHADAPI STRES
9. Kurangi bicara perbanyak mendengarkan. Merupakan obat kuno. Mendengarkan
menghalau stres, membuatmu lebih populer, lebih berpengetahuan, lebih sensitif, menjadi
orang yang lebih menyenangkan. Bukankah ini merupakan suatu pikiran yang hebat ? Hal
ini tidak memerlukan banyak usaha.
10. Hitung anugerahmu. Tidak ada cara lain yang lebih baik untuk menghalau stres. Tak
seorangpun mengalami kejadian buruk dalam seluruh hidupnya. Carilah hal yang baik
dalam hidup - buatlah daftar. Kemudian catatlah di kertas, dan lihatlah tiap kali kamu
merasa stres.
11. Bandingkan dirimu dengan dirimu sendiri dan lihatlah perubahannya. Jika kamu ingin
benar-benar menikmati hidupmu, bandingkanlah dirimu bukan dengan orang lain, tetapi
dengan dirimu sendiri terlebih dahulu. Yang terbaik setelah itu, jika kamu ingin
membandingkan dirimu dengan orang lain, bandingkanlah dengan orang lain yang kurang
beruntung darimu untuk mengembangkan kepercayaan diri.
12. Jangan mengerjakan apapun - duduk saja dengan santai. Hal ini tidak membutuhkan
usaha apapun dari kita, seperti halnya tidak ada sesuatupun yang tetap buruk selamanya.
Penerimaan dari situasi tersebut, akan mengurangi stres.
13. Ekspresikan stres kita - biarkan emosinya mengalir. Kemarahan, depresi, ketakutan, dan
frustasi kita perlu ‘mengalir’ ke luar dari diri kita, mengalir ke luarnya dapat mengambil
bentuk tulisan, pembicaraan, puisi, aktivitas fisik yang nyata, dan lain-lain. Pikiran dan
tubuh menjadi lebih terang dan lebih bertenaga. Situasi-situasi dan kesempatan-kesempatan
akan diterima secara lebih jelas, dan hasil pilihan dan putusannya akan lebih bijaksana.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25
Lampiran 4
KEGIATAN UNTUK MENGHADAPI STRES
14. Bertanggungjawab terhadap hidupmu. Yakinlah
bahwa ‘Saya selalu bertanggung jawab terhadap
hidupku. Bagian dari perasaan stres datang dari
bagaimana bereaksi terhadap apa yang sedang
terjadi atau tidak terjadi.
• Bereaksilah secara terampil terhadap stres, misalnya
setegas mungkin.
• Perbaiki reaksi terhadap suatu kejadian.
• Kurangilah tuntutan terhadap diri sendiri.
• Tingkatkanlah kapasitas untuk mengatasi kesukaran.

Bereaksi menghadapi stres dengan terampil misalnya secara asertif


dapat:
• Meningkatkan cara bereaksi terhadap stres.
• Menurunkan tuntutan terhadap diri.
• Meningkatkan kemampuan untuk menangani stres.

World Health Organization DEPARTEMEN


Module KESEHATAN
4 Sub Module 1 – PPT25

Anda mungkin juga menyukai