Anda di halaman 1dari 21

GIZI SEIMBANG REMAJA

DAN DEWASA
ANITTA SEMBIRING
PRINSIP GIZI ANAK REMAJA &
DEWASA
• Laju pertumbuhan anak wanita & pria
hampir sama cepatnya sampai usia 9 thn
• Usia 10 – 12 tahun pertumbuhan anak
perempuan mengalami percepatan lebih
dahulu  menjelang usia reproduksi
anak laki – laki menyusul 2 tahun
kemudian
• WANITA YANG FISIKNYA TIDAK
PERNAH TUMBUH SEMPURNA
BERISIKO MELAHIRKAN BBLR
PUNCAK PERTAMABAHAN TB &
BB
• WANITA : - USIA 12,9 THN & 12,1 TH
• LAKI – LAKI : - USIA 14,3 THN & 14,1 TH
• MENARCHE : 9 – 12 thn
• DINEGARA MAJU PERTUMBUHAN CEPAT TIDAK
BERLANGSUNG LAMA BIASANYA SELESAI PADA
USIA 17 THN
• DINEGARA TENGAH BERKEMBANG PENDEWASAAN
FISIK BERJALAN LEBIH LAMA BARU SELESAI
SETELAH BERUSIA 19 THN
KESEHATAN REMAJA
• GEJALA SISA INFEKSI DAN
MALNUTRISI KETIKA KANAK – KANAK
MENJADI BEBAN PADA USIA REMAJA
• PENYAKIT JANTUNG, REMATIK
TUBERKULOSIS YANG PERNAH
DIDERITA SEMASA KANAK – KANAK
SERING KAMBUH PADA USIA REMAJA
• Penyalahgunaan obat
• Kecanduan alkohol dan rokok
• Hubungan seksual terlalu dini
• Anemia defisiensi besi
• Kelebihan dan Kekurangan BB
• Wanita yang fisiknya tidak pernah tumbuh
sempurna berisiko melahirkan BBLR –
janin tumbuh normal – jalan lahir
kemudian menjadi masalah – panggul
sempit menyebabkan partus macet
Masalah Gizi yang mungkin dapat
mempengaruhi gizi
 Anoreksia
 Nervosa
 Bolos sekolah
 Kelainan haid
 Hipertensi
 Obesitas
 Hiperlipidemia
Kebutuhan Zat Gizi
• Didasarkan Recommended Daily
Allowances (RDA)
• RDA disusun berdasarkan perkembangan
kronologis bukan kematangan
• Oleh karena itu jika konsumsi energi
remaja kurang dari jumlah yang dianjurkan
tidak berarti kebutuhannya belum
tercukupi
• Energi yang dibutuhkan remaja diacu
pada RDA
• Remaja putra 16 thn membutuhkan sekitar
3,470 Kkal /hari
• Menurun pada usia 16 – 19 thn menjadi
2.900 Kkal/hari
• Remaja putri memuncak pada usia 12 thn
(2.550 Kkal/hari)
• Menurun pada usia 18 thn 2.200 Kkal/hari
Perkiraan Energi Remaja
• Putra berusia 11 – 18 thn 13 – 23 Kkal/cm
• Putri berusia 11 – 18 thn 10 – 19 Kkal/cm

• Kebutuhan Protein berkaitan dengan pola


tumbuh:
Putra: 0,29 – 0,32 gr/cm
Putri: 0,27 – 0,29 gr/cm
Asupan kalsium yang dianjurkan:
• Praremaja 800 mg
• Remaja 1.200 mg
• Kadar vitamin C dalam serum remaja
cukup rendah karena memantangkan
sayur dan buah serta perokok
Langkah – langkah penyediaan
makanan seimbang remaja:
• Mengkaji data subyektif dan obyektif
• Perhitungan Energi dan Zat gizi
a. Menghitung BBI
(TB cm – 100) – (TB cm – 100) x0,1
(kg)
b. Menghitung kebutuhan energi dan zat
gizi dengan rumus:
• Usia 13 – 15 thn = 55 kal/Kg BBI (laki 2)
= 50 kal/kg BBI (Pr)
 Usia 16 – 18 thn = 50 kal/kg BBI (laki 2)
= 45 kal/kg BBI (Pr)
Perencanaan Menu Mengandung
Unsur - unsur
• Tujuan:
a. Menjaga status gizi dalam kondisi baik
b. Menyediakan kecukupan zat gizi untuk
tumbuh kembang
c. Meningkatkan daya tahan tubuh
 Prinsip:
a. Kalori tinggi baik untuk menunjang
pertumbuhan & aktivitas yang tinggi
• b. Protein tinggi untuk pertumbuhan dan
mengganti sel – sel yang rusak
c. Vitamin dan mineral cukup
d. Cairan dan serat cukup
Syarat:
a. Menu bervariasi
b. Disajikan menarik
c. Disajikan menu seimbang
Perencanaan Belanja
• Bahan dipilih sesuai musim
• Bahan makanan dibuat bervariasi
• Menyusun menu sesuai biaya
Gizi Dewasa
• Usia dewasa merupakan masa dimana
seseorang telah berada dalam kondisi
yang stabil
• Kebutuhan gizi digunakan untuk
pemeliharaan tubuh, untuk menjalankan
aktivitas sehari – hari
• Kebutuhan gizi tergantung pada kondisi
fisik dan aktifitas atau jenis pekerjaan
Penyediaan Makanan Seimbang
Untuk Usia Dewasa
• Pengkajian data subyektif dan obyektif
• Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi
Perhatikan BB Ideal untuk Tinggi Badanya
BBI = 90% (TB – 100)
Hitung kebutuhan energi dan zat gizi
Perhatiakan persentase kebutuhan
karbohidrat, protein dan lemak
Menyusun Menu Seimbang
• Perhatikan faktor – faktor:
 Kebutuhan energi dan zat gizi
 Pemilihan jenis bahan makanan dan
pengolahannya sesuaikan dengan data
subyektif kasus
 Bentuk makanan dan frekuensi makan
sesuaikan data subyektif kasus
 Keadaan sosial ekonomi
 Pertimbangkan pula menu yang disusun
untuk penyuluhan
Menyusun rencana belanja dan
kebutuhan biaya:
• Perhatikan berat bersih dan berat kotor
bahan
• Anggaran disesuaikan dengan keadaan
sosial ekonomi kasus

Anda mungkin juga menyukai