Anda di halaman 1dari 19

PERJUANGAN MENGHADAPI

ANCAMAN DISINTEGRASI
BANGSA
Materi Sejarah Indonesia
Kelas XII
PKMI Binjai
“BANGSA YANG TIDAK PERCAYA
KEPADA KEKUATAN DIRINYA
SEBAGAI SUATU BANGSA, TIDAK
DAPAT BERDIRI SEBAGAI SUATU
BANGSA YANG MERDEKA”

Ir. Soekarno
Tujuan Pembelajaran

▪ Menganalisis berbagai pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia


antara tahun 1948 hingga 1965
▪ Mengaitkan peristiwa pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia
antara tahun 1948 hingga 1965 dengan potensi ancaman disintegrasi
pada masa sekarang
▪ Mengambil hikmah dari berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang
pernah terjadi di Indonesia, khususnya yang telah terjadi di tahun
1948 hingga 1965
Masih ingat siapa tokoh dalam peristiwa
G30SPKI dan apa yang terjadi?
DISINTEGRASI
…menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disintegrasi adalah
keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya
keutuhan atau persatuan; perpecahan.

Disintegrasi dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa


gejala, antara lain:
▪ Perbedaan pandangan (persepsi) dari anggota masyarakat tentang
tujuan semula dijadikan pedoman oleh setiap anggota.
▪ Perilaku setiap warga masyarakat lebih cendrung melawan atau
melanggar nilai dan norma yang sudah disepakati bersama.
▪ Sering kali terjadi pertentangan antara norma yang ada didalam
masyarakat.
▪ Tidak adanya komitmen serta konsistensi bersama pada pelaksanaan
sanksi untuk mereka yang melanggar norma yang ada di masyarakat.
▪ Sering terjadi proses sosial dimasyarakat yang sifatnya disosiatif,
contohnya persaingan tidak sehat, saling hasut, saling fitnah,
pertentangan antar individu ataupun kelompok, dan seterusnya.
Perjuangan menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa

Separatisme Separatisme Separatisme sistem


Ideologi kepentingan pemerintahan
SEPARATISME IDEOLOGI

1. PKI MADIUN 1948


Latar belakang: Program Rera (Rekonstruksi dan Rasionalisasi)
angkatan perang yang membuat kader komunis di TNI menjadi
berkurang.
Waktu kejadian: 18 September 1948
Tujuan: Membentuk Negara Republik Soviet Indonesia
Pemimpin: Amir Syarifudin (F.D.R) dan Muso (P.K.I)
Penumpasan: Gerakan Operasi Militer I (GOM I) yang dipimpin
Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkono
DALANG PENUMPAS
2. DARUL ISLAM/ TENTARA ISLAM INDONESIA (DI/TII)
K A,KaMu D I Hajar ??
Kartosuwiryo Amir Fatah Kahar Muzakar Daud Beureuh Ibnu Hajar
Who
& JABAR JATENG MAKASAR ACEH KALSEL
Where

When 07 Agustus 1949 23 Agustus 1949 07 Agustus 1953 20 September 1953 Oktober 1950

- Ketidakpastian K.G.S.S. (Komando Pembentukan


atas perjanjian Persamaan ideologi Penurunan status
Gerilya Sulawesi K.R.Y.T (Kesatuan
Why Renville Amir dan
Selatan) ingin masuk
Aceh dari Provinsi
Rakyat Yang
- Keinginan Kertosuwiryo menjadi Karesidenan
APRIS Tertindas)
mendirikan NII

O. M. Bharatayudha O.M. Gerakan Musyawarah Operasi Militer Juli


Penumpasan dengan taktik Pagar
Benteng Negara
Operasi Militer Tumpas Kerukunan Rakyat
1963
Betis Aceh
3. PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965

Peristiwa yang sampai saat ini masih menjadi misteri, terutama


mengenai dalang dan penyebab G30SPKI sebenarnya.

Berikut ini beberapa versinya:


1. Menurut Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh: PKI
2. Menurut Peter Dale Scott: CIA
3. Menurut Benedict Anderson dan Ruth Mc. Vey: Konflik AD
4. Menurut Antonie Dake dan John Hughes: Soekarno
5. Menurut Kolonel Abdul Latief: Soeharto
6. Menurut Suwoto Mulyosudarmo: Kudeta merangkak MPRS
7. Menurut John D. Legge: Teori Chaos (tidak ada dalang utama)
8. Menurut Greg Poulgrain: Pertemuan antara kepentingan Inggris-AS
di Malaysia
PAHLAWAN REVOLUSI
Soe Soe Pa Ha Yani Pa Ten

1. Mayjen Soetojo
Siswomiharjo
2. Letjen R. Soeprapto
3. Letjen S. Parman
4. Letjen M.T. Haryono
5. Jenderal Ahmad Yani
6. Mayjen D.I. Panjaitan
7. Kapten Pierre Tendean
BERSAMBUNG…
SEE U ON NEXT WEEK
SEPARATISME KEPENTINGAN

1. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)


Latar Belakang: Memanfaatkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada ramalan Jayabaya
yang menyatakan bahwa akan dating Ratu Adil (pemimpin yang membawa kemakmuran).
Tujuan: Ingin mempertahankan Pasundan sebagai Negara federal dan APRA sebagai
tentara Negara Pasundan (saat ini terdiri dari Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.)
Waktu kejadian: 23 Januari 1950 di kota Bandung
Pemimpin: Raymond Westerling (berhasil kabur dari tahanan) dan Sultan Hamid II
Penumpasan: Operasi Militer yang dilaksanakan tahun 1950
In Frame: Korban kudeta APRA di Bandung, 1950
2. Pemberontakan Andi Aziz
Latar belakang: Andi Aziz yang seorang mantan perwira KNIL (Tentara Kerajaan
Hindia Belanda), menolak kedatangan APRIS (Angkatan Perang Republik
Indonesia Serikat) untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di NIT (Negara
Indonesia Timur).
Tujuan: mempertahankan Negara Indonesia Timur sebagai negara federasi
terbesar di Indonesia
Waktu kejadian: Maret-April 1950 di Makassar
Pemimpin: Andi Aziz, dibantu oleh Sultan Hamid II. (belakangan diketahui
dalang utamanya adalah Dr. Soumokil, yang juga dalang dari pemberontakan
RMS)
Penumpasan: Operasi militer yang dipimpin Kolonel A.E. Kawilarang
Dr. Soumokil

Alex Evert Kawilarang


3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Latar belakang: Penolakan pembubaran RIS yang diganti dengan NKRI dan
penolakan penggabungan daerah-daaerah Negara Indonesia Timur (NIT) ke dalam
wilayah NKRI.
Tujuan: Mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS)
Waktu kejadian: 25 April 1950
Pemimpin: Mr. Dr. C.R. Steven Soumokil
Penumpasan: Operasi militer yang dipimpin Kolonel A.E. Kawilarang
Separatisme Sistem Pemerintahan
PRRI/PERMESTA
PRRI: Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
PERMESTA: Perjuangan Rakyat Semesta
Latar Belakang: ketidakpuasan beberapa daerah di Sumatera (PRRI) dan Sulawesi
(PERMESTA) terhadap alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat.
Waktu kejadian: PRRI  15 Februari 1958, dipimpin oleh Letkol Achmad Husein dan
Syafruddin Prawiranegara sebagai PM di Sumbar
PERMESTA  2 Maret 1957, dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual

Anda mungkin juga menyukai