Euthanasia
Decisions at the end of life
What is Euthanasia?
Euthanasia means “a good death,”
or “dying well.”
◦ What is a good death?
Peaceful
Painless
Lucid
With loved ones gathered around
Some Initial Distinctions
PendekatanKantian, yang
menekankan otonomi, hak, dan rasa
hormat
What is a good death?
Jeremy Bentham?
◦ Utilitarian hedonis:
◦ kematian yang baik adalah kematian tanpa rasa sakit.
Euthanasia involunter:
◦ alias paksaan, terjadi saat pihak lain mengakhiri nyawa pasien melawan pernyataan keinginan asli
mereka. Misalnya, meski si pasien ingin terus bertahan hidup meski dengan kondisi menderita, pihak
keluarganya meminta dokter untuk mengakhiri hidupnya. Euthanasia involunter hampir selalu dianggap
sebagai pembunuhan.
Di mana saja euthanasia dianggap
legal untuk dilakukan?
Di Belanda, euthanasia dan tindakan bunuh
diri yang dibantu tenaga medis (physician-
assisted suicide,/PAS) diizinkan oleh
hukum, --protokol hukum yang jelas.
Di Oregon, Amerika Serikat, PAS dgn obat
resep.
Di Washington DC, Amerika Serikat,
dokter boleh suntik mati /mendampingi
PAS overdosis obat
Di Belgia, “membunuh atas nama medis dan belas
kasih” diizinkan
Di Swiss, PAS diperbolehkan, di bawah undang-
undang yang aktif lebih dari 600 tahun. Pasien,
termasuk pengunjung dari negara lain, dapat
dibantu oleh anggota dari organisasi Dignitas untuk
mengakhiri hidup mereka.
Untuk waktu singkat, euthanasia dan PAS diizinkan
di Australia Utara dan tujuh orang mengakhiri
hidup mereka dengan cara ini, sebelum Pemerintah
Federal Australia membatalkan hukum tersebut.
syarat dan ketentuan bagi pasien
untuk meminta prosedur
euthanasia
Deklarasi World Federation of Right to Die
Societies tahun 1998 Zurich menyatakan
bahwa orang-orang “yang menderita
kesengsaraan yang melumpuhkan” memenuhi
syarat untuk meminta asistensi bunuh diri.
--seseorang tidak perlu mengidap penyakit
terminal agar memenuhi syarat menjalani
euthanasia atau PAS, asalkan “penderitaannya
tidak tertahankan”.
Definisi dari “penderitaan yang tidak
tertahankan” terbuka untuk interpretasi.
Menurut Mahkamah Agung Belanda,
penderitaan didefinisikan sebagai
kesengsaraan baik fisik dan psikologis,
sedangkan undang-undang Belgia
menyatakan bahwa “pasien yang meminta
euthanasia harus berada dalam situasi medis
putus asa dan terus-menerus menderita
secara fisik atau psikologis.”
Euthanasia tergolong ke
dalam hukum pidana Indonesia
Belum ada undang-undang atau peraturan
pemerintah yang spesifik mencantumkan
legalitas euthanasia di Indonesia sampai
saat ini.
Namun, secara yuridis formal dalam hukum
pidana positif di Indonesia hanya dikenal
satu bentuk euthanasia, --euthanasia atas
permintaan pasien/korban itu sendiri
(voluntary euthanasia), --Pasal 344 KUHP
Pasal 344 KUHP:
“Barang siapa merampas nyawa orang
lain atas permintaan orang itu sendiri
yang jelas dinyatakan dengan
kesungguhan hati diancam dengan pidana
penjara paling lama dua belas tahun”.
Euthanasia non-volunter
metode euthanasia ini paling mungkin (atau
mendekati) dianggap pembunuhan biasa
(pasal 338 KUHP), pembunuhan berencana
(Pasal 340 KUHP), penganiayaan dengan
bahan berbahaya (Pasal 356 KHUP), atau
kelalaian yang berujung kematian (Pasal
304 dan Pasal 306).
Dengan demikian, tindakan medis tetap
digolongkan sebagai tindak pidana.