Anda di halaman 1dari 31

FAKTOR INTERPERSONAL

DAN EMOSIONAL
Nanda Cintya Arni (19070785006)
Choirunisa Firda Haryanti (19070785016)
FAKTOR INTERPERSONAL
DAN EMOSIONAL
Membahas tentang pemahaman dalam belajar matematika, bukan
tentang mengajar matematika.

Tujuan dari Bab Ini Tugas Guru Sebelum


Pembelajaran Dimulai
1. Bagi siswa yang suka
1. Menganalisis konseptual
matematika
materi yang akan diajarkan
2. Bagi siswa yang tidak 2. Merencanakan skema mana
suka matematika yang dibutuhkan dan
dikembangkan dalam
pembelajaran
FAKTOR INTERPERSONAL DAN
EMOSIONAL
A. Kriteria dalam Matematika G. Guru sebagai Pemimpin
B. Tidak Menghargai Diskusi
Kecerdasan Pelajar H. Kecemasan dan Aktivitas
C. Aturan Tanpa Alasan Mental yang Tinggi
D. Dua Jenis Otoritas I. Penyebab Awal Kecemasan
E. Manfaat dari Diskusi J. Adaptasi Terhadap
F. Sikap dalam Berdiskusi Kecerdasan
K. Motivasi Belajar
L. Motivasi Intrinsik
Kriteria dalam Matematika
• Matematika memiliki banyak kesamaan dengan ilmu-
ilmu alam
• Dalam ilmu alam, dasar kriteria untuk validitas
sebuah pernyataan adalah eksperimen.
• Dalam matematika murni, pertimbangan terakhir
bukanlah pada eksperimen.
• Kriteria dalam matematika: Konsistensi dan
Kesepakatan
Penghinaan Kecerdasan Pelajar
• Pembelajaran dan pengajaran matematika harus
menjadi suatu interaksi antara kecerdasan-kecerdasan
yang dimiliki guru dan siswa, serta saling menghargai
kecerdasan satu sama lain.
• Istilah Penghinaan: Merugikan suatu organisme
• Memaksakan siswa untuk memahami apa yang
dijelaskan guru akan menghancurkan skema-skema
yang ada pada siswa.
Aturan Tanpa Alasan

  2
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑝𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ,
3
  A
Aturan Tanpa Alasan
• Perintah Guru:
Mengelompokkan x disalah  6 𝑥 −3=7+ 𝑥
satu ruas dan  6 𝑥 − 𝑥 −3=7
mengelompokkan konstanta  6 𝑥 − 𝑥 =7+3
di ruas lain.  5 𝑥=10

• Perintah guru tersebut efisien  𝑥=2

dan cepat tetapi tidak


memahamkan konsep kepada
siswa
Dua Jenis Wewenang
Penerimaan suatu aturan atau pernyataan
tergantung pada penerimaan wewenang guru dan
kecerdasan siswa.

Wewenang seseorang yang Wewenang seseorang


harus dihormati dan yang memiliki
ditaati berdasarkan status pengetahuan yang lebih
atau fungsinya. tinggi.
Wewenang seseorang yang harus
dihormati dan ditaati berdasarkan
status atau fungsinya.

Penegakkan dan pemeliharaan disiplin, mengatur tingkah


laku dan kepatuhan pada intruksi-intruksi guru
Wewenang seseorang yang memiliki
pengetahuan yang lebih tinggi.

Jika siswa mau diajak guru berkumpul untuk


belajar, maka hal ini merupakan kemauannya,
karena mereka ingin belajar dari guru.
Dua Jenis Wewenang

• Seorang guru harus dapat menggabungkan dua jenis


wewenang ini.
• Pengajaran dan pembelajaran didasarkan pada alasan
dan kesepakatan.
Manfaat dari Diskusi

Adanya
komunikasi ide

• Tindakan saling mengaitkan ide dengan ide-ide lain


• Akomodasi dari skema kita dengan skema yang lain
• Mengasimilasi ide-ide baru dan menjelaskan ide kepada orang lain
• Terasimilasinya ide kita dengan skema mereka
Syarat untuk Mengasimilasikan Ide
Kita kepada Orang Lain

Memiliki fleksibilitas dan pikiran terbuka

Menuntut kemampuan untuk melihat


perbedaan antara skema seseorang dengan
skema orang lain
Manfaat dari Diskusi

Timbulnya ide baru

Didapatkan dari
komunikasi
Sikap dalam Berdiskusi
Memiliki kerelaan untuk bergiliran
berpendapat, mendengarkan,
memperhatikan sudut pandang
orang lain.

Menyampaikan pendapat tentang


ketidak setujuan dengan cara yang
wajar, sesuai aturan kelompok
Sikap dalam Berdiskusi

Kesalahan dalam Diskusi


Memaksakan anggota kelompok menyesuaikan
dengan cara berpikir kita atau mengisolasi diri
dari teman-teman lain dalam kelompok
tersebut.
Guru sebagai Pemimpin Diskusi

Mengorganisasikan Siswa ke
dalam Kelompok

Memimpin atau mengatur jalannya


diskusi kelompok
Kecemasan dan Aktivitas Mental
yang Tinggi
Jika siswa memiliki perasaan terlalu cemas pada kegagalan
mereka, mereka tidak akan ragu membuat usaha yang lebih,
tetapi kecemasan yang berlebihan ini juga dapat merusak diri
sendiri.
Yerkes-Dodson menyatakan bahwa tingkat motivasi menurun
sejalan dengan kompleksitas tugas yang diberikan.

Motivasi yang meningkat membuat penampilan membaik

Semakin kompleks tugas tersebut, maka semakin rendah


pula tingkat motivasi
Kecemasan dan Aktivitas Mental
yang Tinggi
Motivasi adalah bagian internal seseorang dan tidak bisa
diobservasi secara langsung, meskipun penampilan dapat
diobservasi dan dapat dinilai secara objektif

Aktivitas mental yang lebih tinggi dipengaruhi oleh kecemasan situasi

Satu tugas yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah tugas
penyortiran sederhana.
Kecemasan dan Aktivitas Mental
yang Tinggi
Siswa dikatakan mendapatkan “rintangan mental” Jika mereka
tidak mengalami kemajuan sama sekali selama mengerjakan
tugas tersebut.

Apabila penampilan siswa buruk, mereka akan mencoba lebih keras


dan semakin buruk penampilannya karena kecemasan yang
meningkat.
Kecemasan dan Aktivitas Mental
yang Tinggi

Guru yang baik memulai dengan


mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab
oleh pelajar.

Mengurangi kecemasan dan


membangun kepercayaan diri dan
dengan demikian penampilan
akan meningkat.
Penyebab Awal Kecemasan
Salah satu penyebabnya adalah guru yang otoriter

Bila skema-skema yang diperlukan untuk pemahaman tidak tersedia


dalam pikiran siswa, maka kegiatan belajar terjadi hanya didasarkan
pada penerimaan atau keinginan untuk menerima

Belajar jenis ini adalah belajar menghafal, bukan belajar


skematik
Alasan Kegagalan

Belajar dengan mengingat akan lebih berat saat


dihadapkan dengan situasi yang kompleks

Tidak bisa mengadaptasi pengetahuan ke situasi yang


baru dan kompleks

Penyelesaian: Pembelajaran skematik


Siswa selalu mengorganisir bahan yang mereka pelajari
dengan cara-cara tertentu.

Pelajar yang Menghafal

Pelajar yang Berfikir Skematik


Adaptasi terhadap Kecemasan

Hukum Yarkes Dodson menunjukkan bahwa motivasi secara


umum, mungkin meningkat disebabkan kecemasan.

Tingkat motivasi untuk suatu tugas yang diberikan tergantung


pada individu dua jenis tugas yang diberikan

Tingkat keoptimalan turun seiring dengan kerumitan tugas


Adaptasi terhadap Kecemasan

Kecerdasan Siswa Tinggi

Tingkat kecemasan rendah


Dapat mengelola kecemasan dengan baik

Cara adaptasi kecemasan: Penggunaan teknik-teknik yang tepat untuk


menghasilkan masalah (soal-soal) yang menjadi sumber kecemasan
Motivasi Belajar
Mengapa sesorang ingin belajar matematika?

Termotivasi adalah deskripsi dari tingkah laku yang


diarahkan pada pemenuhan kebutuhan.

Matematika terlihat cukup jelas menjadi kebutuhan pelajar, sehingga


setiap orang belajar membutuhkan matematika.
Motivasi Belajar
Motivasi jangka pendek Motivasi ekstrinsik terhadap
lebih efektif matematika sendiri.

Dari keduanya, motivasi berdasarkan kecemasan akan lebih


mengarah ke belajar menghafal, sehingga membawa efek
yang bersifat menghambat kegiatan refleksif kecerdasan
Motivasi Intrinsik

Beberapa orang menganggap matematika sebagai kegiatan


yang menyenangkan dan bernilai bagi dirinya sendiri,
terlepas dari tujuan lain.
Motivasi Intrinsik

Pertumbuhan mental lebih penting untuk bertahan hidup


daripada petumbuhan fisik

Pertumbuhan mental akan terus berlanjut lama setelah


pertumbuhan fisik telah berhenti

Kenikmatan yang kita dapat dari aktivitas, fisik atau


mental, yang memenuhi kebutuhan pertumbuhan kita
dialami sebagai aktivitas intrinsik itu sendiri.
Motivasi Intrinsik
Untuk orang dewasa, situasi belajar yang sangat baik adalah situasi
dimana motivasi jangka pendek dan jangka panjang menyatu

Motivasi jangka panjang tergantung alasan pribadi, praktikal, atau


tujuan akademik yang ingin dicapai dengan bantuan pengetahuan
matematika.

Seberapa efektif motivasi intrinsik untuk belajar matematika


adalah sesuatu yang belum diperhatikan oleh banyak guru.

Anda mungkin juga menyukai