Saluran Pernafasan
Yusriani Mangarengi
Mikrobiota Normal Saluran Nafas
3
Strep throat
• Faringitis umumnya oleh virus/bakteri lain
• Streptokokus beta hemolitikus grup A (S.
pyogenes)
• Patogenitas meningkat
– Resisten thd fagositosis
– Produksi enzim
• streptokinase (lisis bekuan fibrin)
• streptolisin (sitotoksik thd sel jaringan+darah)
• Dx: swab tenggorok, enzyme immunoassay
4
Strep Throat (2)
• Klinis
– Faringitis, kadang tonsilitis
– Pembesaran kelenjar getah bening leher
• Penularan
– Sekret pernapasan
– Epidemi melalui susu yang tidak
dipasteurisasi
5
6
Scarlet Fever
• Streptococcus pyogenes toksin
eritrogenik ruam kemerahan di kulit
• Insidens jarang
7
Otitis Media
• Peradangan telinga
tengah
• Etiologi
– S. pneumonia (85%)
– H. influenzae
– Moraxella catarrhalis
– S. pyogenes
– S. aureus
• 85% anak usia di
bawah 3 tahun
8
Difteri
• Penyebab?
• Klinis?
• Mengapa masalah?
• Pencegahan?
9
Difteri
• Demam dan radang tenggorok
• C. Diphteriae : gram (+) batang non endospora
• Jika imun baik, tidak virulen, tanpa gejala
• Transmisi: udara, tahan pengeringan
• Klinis: faringitis, membran difteri
• Fatal jika toksin sampai ke sel ginjal, jantung,
syaraf
• Vaksin: toksin yang dilemahkan
10
Penyakit Saluran Nafas Bawah Akibat Bakteri
• Pertusis
• Tuberkulosis
• Pneumonia
11
Pertusis
• Penyebab?
• Klinis?
• Mengapa masalah?
• Pencegahan?
12
Pertusis
• Bordetella pertusis : gram (-), kokobasil, aerob
obligat
• Toksin
– Tracheal cytotoxin
– Pertussis toxin
• Stadium kataral : seperti common cold
• Stadium kedua: batuk berkepanjangan
– Komplikasi: fraktur iga
• Stadium konvalesens : beberapa bulan
– Komplikasi : kerusakan otak
Tuberkulosis
• Penyebab?
• Klinis?
• Mengapa masalah?
• Pencegahan?
15
Etiologi
• Mycobacterium tuberculosis
• Basil tahan asam, aerob obligat, mampu bertahan hidup
dalam makrofag
• Sifat pertumbuhan lambat (waktu generasi 2 sampai 6
minggu)
• Suhu optimum pertumbuhan pada 37˚C dan pH optimum
6,4 sampai 7.
• Resisten terhadap faktor kimia karena sifat hidrofobik
permukaan selnya dan pertumbuhan bergerombol.
• Permeabilitas dinding sel rendah sehingga mengurangi
efektivitas dari antibiotik.
16
Etiologi (2)
• Tidak tahan panas
– Pemanasan 60 derajat mati dalam 20 menit
– mati jika terkena sinar matahari langsung 2 jam
– dalam dahak 20-30 jam
– dalam percikan bahan 8-10 hari
– dalam suhu kamar 6-8 bulan
– dalam lemari dengan suhu 20°C selama 2 tahun.
• Dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 menit,
dengan alkohol 80 % akan hancur dalam 2-10 menit.
17
Diagnosis Tb
• Tes tuberkulin
• Tes BTA sputum
• Kultur bakteri
18
Tatalaksana Tb
• OAT
– Isoniazid
– Rifampicin
– Pirazinamid
– Etambutol
– Streptomisin
• Strategi DOTS
• MDR, XDR tantangan lebih besar
19
Pencegahan TB
• Vaksin BCG
• Gizi
• Sanitasi
20
Pneumonia Bakterial
• S. pneumonia (2/3 kasus)
pneumococcal pneumonia
– Gram (+), ovoid, diplokokus
– Kapsul resisten thd fagositosis
• Etiologi lain : jamur, protozoa,
virus, bakteri lain pneumonia
atipik
– Haemophilus influenzae
– Staphylococcus aureus
– Legionella pneumophila
– Mycoplasma pneumoniae
21
Pneumonia Pneumokokal
• Yang diserang:
bronkus dan
alveolus
– Sputum warna keruh
– Demam tinggi
– Kesulitan bernafas
– Nyeri dada
• Dx: foto rontgen, tes
serologi
• Th/ : penicillin
22
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 23
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 24
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 25
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 26
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 27
Bakteri - Sal Nafas - drP - 240314 28
Referensi
• Tortora, Funke, and Case. Microbiology: A
Introduction. 2010: 299-324, 675-9, 680-
90. San Fransisco. Pearson
29