Mutu dalam pelayanan kesehatan

pengelolaan data, musyawarah

masyarakat desa dan implementasi

Siti Ariba Al Badi’u Laduni

Indri Fitriyani

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET / 00. 00. 20XX

Pengelolaan data
01. Adalah pengelolaan semua data/lembar hasil
pemeriksaan,pemberiaan obat dan seluru pelayanan
yang telah diberikan pasien, diatur kembali dan
diuraikan dalam dokumen rekam medis pasien
pengelolahan data harus terstandar

02. Pengelolaan data dengan menggunakan system informasi management

rumah sakit maka SIMRS di rancang,yang digunakan harus sesuai
standar dan ketentuan yang berlaku,system tersebut dapat membantu
Dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan,misalnya peningkatan
efektivitas pelayanan dirumah sakit, petugas melakuakn pemeriksaan
reka medis dengan kelengkapan formulir rekam medis pasien apakah
sudah sesuai dengan pemeberian pelayanan yang diberikan
 Penyimpanan rekam medis

Penyimpanan disatukan dalam Disiapkan dan diberi nama ruang,dan

nama petugas yang tidak melengkapi Dipisahkan dan di beri
1 file rekam medis permanen. nomor rekam medis
formulir rekam medis yang ada di
dalam dokumen rekam medis
Aspek dan keunggulan 01. 02.
Aspek administrasi Aspek hukum
rekam medis
03. 04.
Aspek keuangan Aspek penelitian

05.. 06.
Aspek pendidikan Aspek dokumentasi
Musyawarah Adalah pertemuan seluruh warga desa untuk mensurvai
Masyarakat mawas diri dan merencanakan penanggulangan masalah

Desa
kesehatan disuatu desa, dan data data yang di peroleh
dari survai mawas diri

Tujuan musyawarah masyarakat desa

1) Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya
2) Masyarakat sepakat untuk menggulangi masalah kesehatan
3) Masyarakat menyusun rencanan kerja untuk menggulangi
masalah kesehatan
 Implementasi

Implementasi patient safety (keselamatan pasien)

merupakan suatu hal yang penting karena suatu cara untuk membangun program
keselamatan pasien,karena jika kita lebih focus pada implementasi patient safety
maka akan lebih menghasilkan hasil keselamatan pasien yang lebih Terjamin
Semakin tinggi keselamatan pasien makan akan makin
terjamin mutu pelayanan suatu rumah sakit/klinik.Responden juga menyatakan
bahwa pasien yang mendapatkan pelayanan yang aman dirumah sakit akan
mendongkrak customer feeding,dan kalau pasientidak puas sangat berpengaruh pada
kualitas dan mutu
 Kasus 1

• Pengelolaan data
Bidan melakukan penelitian adanya beberapa balita yang stunting di desa A
sebanyak 7 %, balita tersebut tidak dilakukan pemeriksaan/tidak di bawa ke
pelayanan kesehatan oleh orang tuanya dikarenankan kurangnya pengetahuan
pada orang tua,dan juga sedang adanya wabah covid jadi orang tua enggan
kepelayanan kesehatan
• Musyawarah masyarakat desa
Bidan mengadakan rapat dengan kader dan tokoh masyarakat di salah satu
rumah kader dengan menerapkan protocol kesehatan covid-19, untuk
menanganan stanting pada balita di desa A, karna kurangnya pemeriksaan.
Dibutuhkan dana untuk penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi
pada balita dan anak, perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan ibu menyusui
 
 Implementasi
Penangananya/Pelaksanaan
Pemberian gizi pada anak seperti buah dan sayur
Keluarga memiliki peran sangat penting dalam pencegahan. Keluarga mampu menjadi ruang
edukasi sekaligus pengawasan dalam menjalankan program program pencegahan, mulai dari pola
hidup sehat dan pemberian asupan makanan yang dibutuhkan
Selain keluarga program pencegahan stunting perlu dikolaborasikan dengan semua pihak terkait
seperti sekolahuntuk edukasi pencegahan dikalangan remaja
Pence gahan stunting selain dilakuaakn untuk bumil, juga bagi renmaemaja karna problem remaja
biasanya anemia. Kalau tidak diantisifasi juga akan berpengaruh nantinya, jadi selain keluarga
pencegahan stunting juga harus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak
Meski pandemic menghambat program kesehatan PKK, namun pihaknya tetap berinovasi supaya
penanganan kesehatan terus berjalan
 
 Lanjutan..

Kami harus mengadakan asosiasi melalui online atau media social, selian itu harus
ada bantuan yang diberikan bukan hanya yang mengandung karbohidrat melinkan
nutrisi, protein, dan gizi yang cukup/seimbang
1. pemeriksaan penunjang stunting
2. Pemeriksaan darah lengkap
3. Pemeriksaan urine
4. Pemeriksaan laju ndap darah
5. Elektrolit serum, dan pemeriksaan usia tulang
 Kasus 2

 Bidan melakukan penelitian ke desa B dan bidan mendapatkan ada satu rumah
warga yang tidak memiliki jamban sehat dan mayoritas masyarakat disana
menggunakan jamban yang ada di sungai dan sugai tersebut di gunakan
masyarakat untuk mencuci baju dan mandi.
 Bidan mengadakan musyawarah bersama masyarakat dan tokoh masyarakat
untuk mengatasi masalah tersebut,faktor masalah tersebut adalah harga jamban
yang mahal.
 Bidan mengusulkan satu solusi yaitu bagaimana jika kita mebuat tabungan
warga untuk membuat jamban agar warga tidak lagi ke sungai untuk BAB.
Thanks !