Anda di halaman 1dari 17

MACAM – MACAM

PERALATAN GAMBAR TEKNIK


DAN CARA PENGGUNAANNYA
KD 1
PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK
 gambar yang bersifat tegas,
terdiri dari garis-garis, simbol-
simbol serta tulisan tegak yang
telah disepakati atau
mempunyai standar tertentu
Fungsi Gambar Teknik :

 Penyampaian Informasi
 Pengawetan dan Penyimpanan
 Cara-cara pemikiran (perencanaan) data
penyiapan informasi
Penyampaian informasi :
 Gambar mempunyai tugas menyampaikan
maksud dari perancang dengan tepat kepada
pihak lain misalnya perencanaan proses,
pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/
komponen
Pengawetan dan Penyimpanan :
 Gambar merupakan data teknis yang tepat. Teknologi dari
suatu perusahaan
 dipadatkan dan dikumpulkan pada gambar. Oleh karena
itu gambar bukan saja
 diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk
perbaikan, tetapi
 gambar-gambar digunakan sebagai bahan informasi untuk
perencanaan baru
 di kemudian hari. Untuk ini diperlukan cara penyimpanan
, kodifikasi nomor
 urut gambar dan sebagainya
Penuangan gagasan dan pengembangan
 Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada
awalnya masih berupa konsep abstrak yang terlintas
dalam pikiran. Konsep abstrak tersebut kemudian
diwujudkan dalam bentuk gambar sketsa, kemudian
gambar sketsa diteliti, dievaluasi secara berulang-
ulang sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang
sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya
melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai
peningkat daya berfikir, sekaligus untuk penuangan
gagasan-gagasan baru untuk pengembangan
PERALATAN DAN BAHAN GAMBAR
DASAR TEKNIK
A. Alat dan Bahan
Konvensional

1. Kertas
2. Pensil dan Pena
3. Jangka
4. Penggaris
5. Peralatan lain.
1.KERTAS
 Kertas gambar putih (manila/padalarang),
kertas sketsa, dan kertas milimeter :
digunakan untuk gambar tata letak
yang di gambar dengan pensil.
LAMBANG & UKURAN
KERTAS GAMBAR

 Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli,


yang kemudian dapat dibuat gambar
cetak biru (blue print) atau
cetak kontak (contact print).

 Film gambar : digunakan untuk


mendokumentasikan gambar yang teliti
dan keawetannya sangat di perlukan,
serta tidak boleh memuai atau menyusut.
2.PENSIL DAN PENA
 Pensil Batang   Pensil mekanik
Pada pensil ini, antara isi dan Pensil mekanik, antara batang dan isi
batangnya menyatu. Untuk pensil terpisah. Jika isi pensil habis
dapat diisi ulang. Batang pensil tetap
menggunakan pensil ini harus
tidak bisa habis. Pensil mekanik
diraut terlebih dahulu. Habisnya memiliki ukuran
isi pensil bersamaan dengan berdasarkandiameter mata pensil,
habisnya batang pensil. misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0
mm.

Pensil Gambar Berdasarkan Kekerasan


Berdasarkan kekerasannya pensil gambar dibagi
menjadi pensil keras, sedang, dan lunak. Untuk
mendapatkan garis dengan ketebalan yang
merata dari ujung ke ujung, maka kedudukan
pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan
60° dan selama menarik garis, pensil sambil
diputar dengan telunjuk dan ibu jari
3. JANGKA
 Macam jangka tergantung besar kecilnya lingkaran
yang akan di gambar

1. Jangka besar -> lingkaran berdiameter 100-200 mm.


2. Jangka menengah -> lingkaran berdiameter 20-100 mm.
3. Jangka kecil -> lingkaran berdiameter 5-30 mm.
4. Jangka pegas & Jangka orleon ->lingkaran dengan jari-
jari kecil.
4.PENGGARIS
 Macam –macam penggaris.

1. Penggaris T -> untuk menarik garis –


garis horizontal dg menekan kepalanya
pada tepi kiri dari meja gambar, dan
menggesernya keatas atau kebawah.

2. Penggaris segitiga ->sepasang segitiga


terdiri dari segitiga siku sama kaki dan
sebuah segitiga siku 60 derajat. Ukuran
segitiga ini di tentukan oleh panjang 1,
dan berkisar antara 100 – 300 mm.

3. Sablon (mal) -> untuk menggambar


teknik elektro antara lainnya.
penggaris sablon meliputi : mal
lengkungan, bal bentuk, mal huruf, dan
mal untuk simbol elektro dan
elektronika.
5.PERALATAN LAIN

A.MISTAR SKALA B.BUSUR

 Mistar skala dibuat dari kayu atau  Busur derajat dibuat dari plastik
plastik, yang panjangnya pada atau aluminium. Biasanya busur
umumnya adalah 300 mm. derajat ini mempunyai garis-garis
Disamping itu ada pula mistar pembagi dari 0 sampai 180
skala dengan penampang segitiga derajat. Alat yang digunakan
dengan ukuran yang diperkecil. untuk mengukur sudut atau
membagi sudut.
C. PENGHAPUS

 Penghapus di buat dari bahan karet


atau bahan lain yang lunak. Di
gunakan untuk menghilangkan atau
menggantu garis maupun gambar yang
salah dipergunakan penghapus dengan
mutu yang baik.

D. PELINDUNG PEGHAPUS

 Pelindung tersebut mempunyai


berbagai bentuk lubang yang
berfungsi menghilangkan garis yg
berdekatan serta melindungi garis
yang tidak perlu dihapus.
E. PITA GAMBAR
 Alat bantu rekat sekaligus
pengganti paku payung dan
cellotape untuk
menempelkan kertas gambar
di atas papan gambar ,karna
F. ALAS KERTAS GAMBAR
pita gambar mempunyai
daya lekat yang cukup untuk  Alas kertas gambar yang
menempelkan kertas di buat dari kertas lunak
gambar, dan tidak merusak atau karet magnetik.
kertasnyaa jika dibuka. Untuk menempelkan
kertas gambar yang tidak
di pakai pita gambar,
melainkan pita tipis dari
baja tahan karat.
G. PAPAN &MEJA GAMBAR
 Meja Gambar
Meja gambar adalah meja yang digunakan
sebagai alas menggambar. Meja gambar
terdiri dari rangka meja gambar dan daun
meja gambar. Tidak seperti meja biasa, meja
gambar dapat diubah-ubah ketinggian dan
kemiringan daun mejanya. Bahan daun
meja ada bermacam-macam, yaitu: daun H. MESIN GAMBAR
meja dari papan nonmagnetik, papan Mesin Gambar
berlapis magnet, dan kaca rayben. Mesin gambar adalah mesin manual
yang digunakan untuk memudahkan
menggambar. Mesin gambar dapat
menggantikan beberapa fungsi alat
gambar lainnya seperti busur derajat,
sepasang penggaris segitiga, dan
mistar-T. Berdasarkan bentuknya ada
dua jenis mesin gambar, yaitu mesin
gambar rol dan mesin gambar lengan.
Cara menempatkan kertas gambar :
1. Kertas putih diletakkan dengan permukaan yang halus
menghadap ke atas
2. Ukuran kertas disesuaikan dengan benda yang akan digambar.
3. Kertas gambar yang diletakkan di meja gambar disesuaikan
dengan jenismeja yang digunakan.
4. Kertas gambar diletakkan dekat pada sisi kiri dan sisi bawah
papan gambar (tidak berlaku bila memakai mesin gambar)
5. Usahakan agar tepi kertas gambar sejajar dengan penggaris
6. Kertas gambar diletakkan pada papan gambar dengan bantuan
paku payung atau pita perekat.
7. Usahakan agar kertas gambar betul-betul rata di atas papan
gambar.

Anda mungkin juga menyukai