Anda di halaman 1dari 8

KEPEMIMPINAN DAN KEADILAN

Disusun oleh :
Suryadi
Hanny N
Sela S
PENGERTIAN

Koontz dan O’donnel, mendefinisikan kepemimpinan


sebagai proses Mempengaruhi sekelompok orang sehingga
mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan
kelompoknya.
Wexley dan Yuki (1977), kepemimpinan mengandung arti
mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan
tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
TEORI KEPEMIMPINAN
1.Teori Kepemimpinan Sifat
Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin
itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma The Theory”.
2.Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki
perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3.Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu
seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun
kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
 4.Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai
dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
 5.Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin
dengan pengikutnya.
 
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN

1.Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada
pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat
sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2.Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin
mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3.Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara
teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN YANG
BAIK
1.Penglihatan Sosial
Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam
masyarakat sehari-hari.
2.Kecakapan Berfikir Abstrak
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi. Jadi
seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam
kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
3.Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak
memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang
pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus
mempunyai keseimbangan emosi.
KEADILAN

•Istilah keadilan (iustitia) berasal dari kata “adil” yang berarti: tidak
berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar,
sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
•Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan
manusia.
MACAM-MACAM KEADILAN

1) Keadilan komutatif
Keadilan komutatif yaitu perlakuan sama terhadap semua orang dengan tidak melihat jasanya. Contohnya,
setiap peserta didik memperoleh tugas yang sama , tanpa melihat kepandaian masing-masing.
2) Keadilan distributif
Keadilan komutatif yaitu perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa dan prestasi yang
dibuatnya. Contohnya yaitu pemberian nilai pada peserta didik sesuai dengan prestasi yang dimilikinya.
3) Keadilan kodrat alam
Keadilan kodrat alam yaitu memberikan sesuatu sesuai yang diberikan orang lain kepada kita. Contohnya
yaitu setiap perbuatan baik dan jahat akan mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatan tersebut.
4) Keadilan konvensional
Keadlilan konvensional yaitu apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-
undangan yang telah diwajibkan. Contohnya yaitu setiap warga negara telah menaati peraturan lalu lintas,
membayar pajak, dan sebagainya.
PRINSIP KEADILAN

Dalam menciptakan keadilan, prinsip utama yang digunakan adalah:


1.Kebebasan yang sama sebesar-besarnya, asalkan tetap menguntungkan semua pihak
2.Prinsip ketidaksamaan yang digunakan untuk keuntungan bagi yang paling lemah.
 Secara keseluruhan berarti ada tiga prinsip untuk mencari keadilan, yaitu:
1.Kebebasan yang sebesar-besarnya sebagai prioriotas.
2.Perbedaan persamaan yang adil atas kesempatan

Anda mungkin juga menyukai