Anemia merupakan kondisi dimana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah <12 gr%.
Anemia dalam kehamilan adalah penurunan kadar hemoglobin < 11gr% pada trimester
pertama dan trimester ketiga, serta <10,5 gr% pada trimester kedua
Gejala anemia pada ibu hamil yaitu cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang,
malaise, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda.
Penyebab paling sering disebabkan oleh anemia defisiensi besi dan anemia
megaloblastik (defisiensi asam folat dan vitamin B12)
PENDAHULUAN
Data Global
Data di Asia sebanyak 56% wanita hamil
pada negara berpenghasilan
12,8% dari kematian ibu rendah dan menengah
selama kehamilan dan
persalinan
Data di Indonesia
Trimester 1
Abortus dan kelainan kongenital “potensial danger to
mother and child”
Trimester 2 dan 3
Persalinan premature, perdarahan antepartum,
gangguan pertumbuhan janin dalam Rahim, asfiksia anemia memerlukan
intrauterin sampai kematian, BBLR, dll perhatian serius dari semua
pihak yang terkait dalam
Pasca Melahirkan pelayanan kesehatan
Atonia uteri, retensio plasenta, perlukaan sukar
sembuh dan lainnya
Nama : Ny. MH
Umur : 19 tahun
Alamat : Jl, Mayor Mahidin 1, Kemuning, Palembang
Suku : Sumatra
IDENTIFIKASI
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
MRS : 06 Januari 2021, pukul 18.35 WIB
No. RM : XXX
Keluhan utama : Lemas yang terus-menerus sejak 1 minggu SMRS.
Anemia adalah suatu keadaan tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit)
dibawah normal, yang mana sel darah merah tersebut mengandung hemoglobin
berfungsi sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Anemia dalam kehamilan adalah penurunan kadar hemoglobin < 11gr% pada trimester
pertama dan trimester ketiga, serta <10,5 gr% pada trimester kedua
EPIDEMIOLOGI
Data Global = 41,8%
Data di Asia = 48,2%