Karakteristik Anak dengan Pneumonia yang didapat dari komunitas yang Membutuhkan Rawat Inap Deteksi Patogen Patogen yang terdeteksi, Menurut Bulan dan Tahun, di AS Anak-anak dengan Pneumonia yang didapat dari komunitas yang Membutuhkan Rawat Inap, 1 Januari 2010, hingga 30 Juni 2012. Insiden Keseluruhan dan Khusus Patogen Diskusi
Ditemukan pasien rawat inap dengan pneumonia
paling tinggi antara anak-anak dibawah usia 5 tahun.
Insiden tahunan rawat inap untuk
pneumonia didapat dari komunitas yaitu 15,7 kasus per 10.000 anak usia <18 tahun.
Database Rawat Inap Anak-anak nasional
2009 adalah 22,5 kasus per 10.000 anak usia <18 tahun RSV adalah patogen yang paling umum terdeteksi ( pada 28% anak- anak usia <2 tahun)
Rhinovirus manusia terdeteksi pada 27% anak-anak dengan pneumonia.
Penularan virus ini dapat terjadi lebih dari 2 minggu setelah infeksi.
• HMPV, adenovirus, virus parainfluenza, dan coronavirus, menyumbang
sepertiga dari patogen yang terdeteksi dengan angka tertinggi pada anak dibawah usia 5 tahun. • Dalam penelitian ini tes PCR digunakan untuk mendeteksi patogen virus pada sebagian kasus, dengan tes serologi sebagai tes tambahan. • M.Pneumoniae pada anak yang terus meningkat seiring bertambahnya usia anak.
Studi etiologi pnemonia pada anak di AS, dimana
tes PCR yang menargetkan pneumolysin, tes dengan spesifitas terbatas,dilakukan sebelum penggunaan universal dari Hib dan Vaksin pneumokokus menunjukkan deteksi bakteri yang lebih tinggi • Studi ini memiliki bebrapa keterbatasan: – Tidak setiap anak yang memenuhi syarat pendaftaran. – Diantara anak yang terdaftar tidak semua spesimen tersedia – Pertimbangan etika dan kelayakan, prosedur invasif untuk mendapatkan sampel langsung dari paru biasanya tidak dilakukan. – Kontrol penelitian ini adalah sampel praktis dan tidak mewakili populasi yang mendasarinya. – Adanya tumpang tindih substansial dalam penyakit klinis dan gambaran radiologi bronkiolitis dan pneumonia pada anak. Kesimpulan • Penyakit pneumonia yang didapat dari komunitas yang membutuhkan rawat inap paling tinggi di antara anak-anak dibawah usia 5 tahun dengan virus pernapasan yang sering terdeteksi. Vaksin atau pengobatan antivirus yang efektif, terutama untuk infeksi RVS, dapat mengurangi efek pneumonia pada anak-anak. Prevalensi rendah dari deteksi patogen bakteri mungkin mencerminkan keefektifan vaksin konjugi bakteri dan tes diagnostik yang relatif tidak sensitif.