SLE

SYSTEMIC
LUPUS
ERITHEMATOSU
S
BY: CHELSEA QUATRO
(201806000244)
 KASUS
 Wanita 25 tahun, ada ruam kemerahan di pipi kanan-kiri sejak 6 bulan lalu. Ada demam
naik-turun, ada penurunan BB 21 kg selama 6 bulan. 2 bulan ini mudah lemah dan ada
nyeri sendi. 1 bulan terakhir rambut rontok.

A. PF B. PP
KU : Compos mentis, tampak kurang gizi, tampak Σ Leukosit : 3 000 /mm3 (5000-10,000)
sakit sedang Σ Trombosit : 140 000 /mm3 (150,000-440,000)
TTV : TD 110/70, nadi 84 x/menit, RR 20 x/menit, Hb : 10 gr/dL (13,5-18)
suhu 370C Ht : 30 % (40-52)
Pulmo, jantung, dan abdomen = normal Diff count : 0/0/0/60/30/5 (B 0-1/E 0-3/ Nband 2-6/ Nseg 50-70/
Tidak ada kelainan sendi ekstremitas L 20-40/M 2-8)
Konjungtiva anemis ANA (+), Anti dsDNA (+) 1/2500
ELABORASI DAN ANALISIS
A. PF
Konjungtiva Anemis
KU : Compos mentis, tampak kurang gizi, tampak
sakit sedang
TTV : TD 110/70, nadi 84 x/menit, RR 20 x/menit, B. PP

suhu 370C Σ Leukosit : 3 000 /mm3 (5000-10,000) TURUN

Pulmo, jantung, dan abdomen = normal Σ Trombosit : 140 000 /mm3 (150,000-440,000) TURUN

Tidak ada kelainan sendi ekstremitas Hb : 10 gr/dL (13,5-18)

Konjungtiva anemis Ht : 30 % (40-52)

Diff count : 0/0/0/60/30/5 (B 0-1/E 0-3/ Nband 2-6/ Nseg 50-70/

ANA + (autoantibodi yang menyerang L 20-40/M 2-8)

sel tubuh) ANA (+), Anti dsDNA (+) 1/2500
ANATOMI PERGELANGAN TANGAN

MCP

PIP

DIP
OTOT
DIAGNOSIS
Pasti SLE KARENA KHAS ADA BUTTERFLY
RASH DAN ADA ANA+
MANIFESTAS
I KLINIS
KRITERIA ACR HARUS
TERPENUHI 4
GAMBAR GEJALA

Cutaneus lupus rash

PATOFISIOLOGI

Faktor Genetik, T
Kegagalan KERUSAKAN jaringan melalui
(HLA DR 2 dan 3, O
makrofag menjadi hipersensitivitas III bentuk
def Komplemen l
kompleks imun kompleks antibodi-antigen dalam
C1Q,C2, C4) E
mikrovaskular  aktivasi dan
R
inflamasi komplemen  kerusakan
A
jaringan
N
Faktor Disregulasi sistem S
Lingkungan (sinar imun, UV--> I
matahari, obat,, induksi apoptosis
dan infeksi gen keratinosit H KERUSAKAN jaringan melalui
I hipersensitivitas II (JARANG)
L ANTIBODI IGG DAN IGM 
a SITOPENIA
Hormonal Mengaktifasi sel B N
(Hiperestrogenik) poliklonal g
MEKANISME PEYAKIT

INNATE ADAPTIVE

 Sel dendritik merupakan penghubung sitem

imun bawaan (innate) dan adaptive
 Sel dendritive mengaktifkan sel B dan sel T
 Autoantibodi  sel B dan sel T self reactive
 autoreaktif
 Peningkayan IFN daan neutrofil dan dibuang  Defek eliminasi clonar energi dan delesi gen
kembali melalui netosis self reactive
 Mengahsilkan NETS (netrophil extracellular  Peningkatan BCR, TLR
traps)
 Inflamsi dan kerusakan jaringan
PEMERIKSAAN FISIS DAN PP

Palpasi, perkusi,
INSPEKSI PP
Auskultasi

Muka : Malar • ANA +

RASH • ESR naik, CRP normal
Konjungtiva Pemeriksaan paru • Pemeriksaan darah
Mulut  Ulcer dan jantung C3 dan C4 ↓
Kalor, dolor, rubor , • LBT: lupus Band test
functiolesa • Radiologi
TATALAKSANA

SLE RINGAN
1. paracetamol SLE SEDANG SLE BERAT
2. NSAIDs 1. Sama seperti 1. Glokokotikoid
ringan , perbedaan di dosis tinggi
3. Glukokoritkoid
dosis dan jika ada 2. Imunosupresan
4. Klorokuin sorisitosis refrakter (azatioprin,
5. Kortikosteroid dosis rendah gunakan 20mg siklofosfamid,
prednison metotrekstat
6. Tabir surya (sublock)
ALOGARITMA
TATALAKSAN
A SLE
KOMPLIKA
SI

LUPUS NEPHRIIS
BUTTERFLY IS NOT ALWAYS BEAUTIFUL BECAUSE BUTTERFLY RASH IN
SLE MAKES YOU SICK FROM THE INSIDE

THANK YOU