Nama Kelompok : - Amalia Sagita Putri - Faishal Arif M A. Pendahuluan
Manusia bukan hanya makhluk individu, tetapi juga
sebagai makhluk sosial.Dalam kehidupan Manusia dituntut untuk mengekspresikan nilai keadaban ,nilai kemanusiaan dan nilai ketuhanan untuk mewujudkan masyarakat yang ideal, yaitu masyarakat madani yang memberikan kebebasan dalam asasi, toleransi, keadilan dan kebersamaan dalam kemajemukan. B. Pengertian Masyarakat Madani Masyarakat “Madani” adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu dalam sejarah filsafat, sejak filsafat Yunani sampai masa filsafat Islam juga dikenal istilah Madinah atau Polis, yang berarti Kota, yaitu masyarakat yang maju dan berperadaban. Dalam Al-Qur’an, Allah memberikan ilustrasi masyarakat ideal, sebagai gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya : بَ ْل َدةٌ طَيِّبَةٌ َو َربٌّ َغفُو ٌر
“(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah
Tuhan Yang Maha Pengampun”. (Saba’: 15). Kata Madani merupakan penyifatan terhadap kota Madinah, yaitu sifat yang ditunjukkan oleh kondisi dan sistem kehidupan yang berlaku di kota Madinah. Al-Qur’an menjadi konstitusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang terjadi di antara penduduk Madinah. Masyrakat madani merupakan idealisasi tentang suatu masyrakat yang mandiri secara politik, sosial dan ekonomi. Masyarakat madani adalah suatu lingkungan interaksi sosial yang berada di luar pengaruh negara yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti keluarga, asosiasi- asosiasi sukarela, dan gerakan kemasyarakatan. C. Beberapa Ciri Pokok Masyarakat Madani • Kesukarelaan Artinya suatu masyarakat madani bukanlah merupakan suatu masyarakat paksaan atau indoktrinasi . • Keswasembadaan Seperti kita lihat keanggotaan yang sukarela untuk hidup bersama tentunya tidak akan menggantungkan kehidupannya kepada orang lain. • Kemandirian tinggi terhadap negara berkaitan dengan ciri yang sebelumnya, para anggota masyarakat madani adalah manusia-manusia yang percaya diri sehingga tidak tergantung kepada perintah orang lain termasuk negara. • Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama Hal ini berarti suatu masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berdasarkan hukum dan bukan negara kekuasaan. Di dalam piagam Madinah terdapat sepuluh prinsip dasar yaitu : 1. Prinsip kebebasan beragama 2. Prinsip persaudaraan seagama 3. Prinsip persatuan politik dalam meraih cita-cita bersama 4. Prinsip saling membantu yaitu setiap orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai anggota masyarakat 5. Prinsip persamaan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara 6. Prinsip persamaan di depan hukum bagi setiap warga negara 7. Prinsip penegakan hukum demi tegaknya keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu 8. Prinsip pemberlakuan hukum adat yang tetap berpedoman pada keadilan dan kebenaran 9. Prinsip perdamaian dan kedamaian. Hal ini berarti pelaksanaan prinsip-prinsip masyarakat Madinah tersebut tidak boleh mengorbankan keadilan dan kebenaran 10.Prinsip pengakuan hak atas setiap orang atau individu. Prinsip ini adalah pengakuan terhadap penghormatan atas hak asasi setiap manusia Ciri-Ciri Masyarakat Madani yang di miliki Indonesia Yaitu :