Anda di halaman 1dari 15

Konsep Keluarga, Konsep

Dasar Kebidanan Komunitas


Oleh :
Nandini Parahita S, M.Kes
Konsep keluarga
keluarga merupakan kelompok individu yang
dipersatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah
atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga.
Anggota dalam kelompok individu tersebut
berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain
melalui peran masing-masing sebagai anggota
keluarga. Kelompok individu ini berfungsi untuk
mempertahankan kebudayaan masyarakat yang
berlaku umum atau dapat pula menciptakan
kebudayaannya sendiri.
Ciri pertama dari keluarga adalah dipersatukan oleh
ikatan perkawinan. Perkawinan dapat dikategorikan
melalui kriteria jumlah suami/istri dan asal
suami/istri. Pengkategorian ini menghasilkan
beberapa konsep perkawinan
Kriteria jumlah suami/istri membedakan dua konsep perkawinan yaitu :
Monogami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai satu istri dan satu
suami
Poligami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai lebih dari satu suami atau
istri. Poligami ini terbagi ke dalam dua konsep perkawinan, yaitu :
Poligini: keluarga yang terbentuk mempunyai satu suami dengan dua atau
lebih istri. Poligini terbagi dua yaitu :
Poligini sororal : para istri dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak)
Poligini non sororal : para istri dalam perkawinan ini tidak bersaudara
Poliandri: keluarga yang terbentuk mempunyai satu istri dengan dua atau
lebih suami. Poliandri terbagi dua, yaitu :

Poliandri fraternal: para suami dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak)
Poliandri nonfraternal: para suami dalam perkawinan ini tidak bersaudara
Kriteria asal suami/istri membedakan empat konsep
perkawinan, yaitu:
Exogami: perkawinan yang suami istrinya berlainan
suku atau ras
Endogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari
suku yang sama
Homogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari
lapisan sosial yang sama
Heterogami: perkawinan yang suami istrinya berasal
dari lapisan sosial yang berbeda
Keluarga batih sama dengan keluarga inti yang terdiri
dari suami, istri dan anak-anak.
 Keluarga besar terdiri dari beberapa keluarga inti.
Keluarga besar memiliki keterkaitan dengan sistem
kekerabatan.
Sistem kekerabatan itu sendiri merupakan seperangkat
hubungan berdasarkan keturunan dan perkawinan.
William F. Ogburn mengemukakan enam fungsi
keluarga, yaitu ekonomi, perlindungan, rekreasi,
pendidikan, agama, pemberian status pada individu.
Fungsi-fungsi tersebut mengalami perubahan pula
sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Fungsi keluarga inilah yang mempengaruhi
perkembangan budaya masyarakat. Melalui fungsi
keluarga inilah budaya masyarakat akan dipertahankan
ataukah dirubah. Hal ini dikarenakan keluarga
melahirkan individu-individu selanjutnya yang
menentukan perkembangan suatu masyarakat.
Masalah kesehatan dalam keluarga
Pendekatan keluarga
Mengenali masalah (fisik, mental, sosbud, dll)
Gali potensi keluarga
Mengatasi masalah kesga
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Definisi
Segala aktfitas yang dilakukan oleh bidan untuk
menyelamatkan pasiennya.
Tujuan
Meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam
keluarga
Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Riwayat kebidanan komunitas
Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk
menghasilkan bidan yang bekerja di komuniti.
Pendidikan yang ada sekarang diarahkan untuk
menghasilkan tenaga bidan yang mampu bekerja di
desa.
Bekerja di komunitas
Pendidik, pelaksana, pengelola, peneliti, pemberdaya,
pembela klien, kolaborator, perencana
Jaringan kerja kebidanan komunitas
Puskesmas
Pustu
Posyandu
BPS
Rumah pasien
Dasa wisma
PKK
Tugas
Membuat resume jenjang pendidikan bidan mulai
dari awal hingga saat ini
Dikumpul ke pj lalu pj kirim skalian dalam satu file ke
nandiniparahita29@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai