Anda di halaman 1dari 101

TO CBT

9-7-2020
• 1. Faktor yang paling kecil pengaruhnya
terhadap kehilangan panas tubuh pada
pembedahan bayi adalah:
A. Sistem anestesi non rebreathing aliran tinggi
B. Temperatur yang rendah di kamar operasi
C. Vasodilatasi akibat agen anestesi
D. Gas anestesi yang telah terhumidifikasi
• 2. Seorang perempuan berusia 70 tahun mengalami luka di kaki
kanan. Dari anamnesis keluarganya berkata dia memiliki penyakit
darah tinggi, diabetes dan ginjal dan rutin kontrol ke dokter dan
mendapatkan terapi HCT dan amlodipin. Pemeriksaan fisik
menunjukkan tekanan darah 160/100, dan hasil pemeriksaan
penunjang, elektrolit Na 120, K 3.1, Cl 95, gula darah acak 250 mg%,
ureum 100 dan creatinin serum 4.5. pasien ini diprogramkan untuk
menjalani operasi below knee dextra. Apa penyebab hiponatremia
yang dialami pasien ini?
A. Kondisi uremia
B. Hiperglikemia
C. Konsumsi HCT
D. Konsumsi amlodipin
• 3. Obat diuretika yang mempunyai efek
samping alkalosis:
A. Golongan brain natriuretic peptide
B. Vasopressin
C. Golongan aldosterone blockers
D. Golongan loop diuretics
• 4. Hal berikut berkaitan dengan efek midazolam pada
sistem saraf pusat antara lain:
A. Midazolam menyebabkan perubahan pada aliran darah serebral
regional di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi
normal atensi, dan memori
B. Pasien dengan penurunan komplians intrakranial menunjukkan
perubahan pada TIK ketika diberikan midazolam dengan dosis
0.15-0.27 mg/kg IV
C. Midazolam bukan alternatif dari barbiturate untuk induksi
anestesi pada pasien dengan patologi intracranial
D. Menghasilkan peningkatan CMRO2 dan aliran darah serebral
analog dengan barbiturate dan propofol
• 5. Obat anestesi inhalasi dibawah ini
mengandung preservatif:
A. Sevoflurane
B. Isoflurane
C. Enflurane
D. Halothane
• 6. Kebutuhan cairan rumatan untuk anak usia
3 tahun dengan berat badan 22 kg adalah:
A. 24 ml/jam
B. 62 ml/jam
C. 48 ml/jam
D. 74 ml/jam
• 7. Kecepatan induksi anestesi menggunakan
isoflurane akan lebih lambat pada pasien:
A. Geriatrik
B. Right-to-left intracardiac shunt
C. Shock
D. Gagal ginjal kronis
• 8. Seorang wanita 45 tahun dengan luka bakar derajat 2
30% dan derajat 3 10% tanpa trauma jalan nafas
dikonsulkan untuk debridement. Diketahui pasien
riwayat hemodialisis berulang 1x seminggu dengan lab
saat ini Hb 9.6, BUN 68, Screatinin 6.4, SGOT 350, SGPT
460, Kalium 5.2. manakah obat pelumpuh otot yang lebih
aman untuk anda gunakan selama pembiusan?
A. Pancuronium
B. Rocuronium
C. Suksinilkolin
D. Atracurium
• 9. Bagian dari otak yang berfungsi
mengintegrasikan dari sistem saraf autonom
dan meregulasi fungsi lain seperti tekanan
darah sistemik, suhu tubuh, water balance,
sekresi kelenjar pituitary adalah:
A. Cerebral cortex
B. Hypothalamus
C. Limbic system
D. Reticular activating system
• 10. Pada bayi, hipotermia tidak
mengakibatkan:
A. Hipoglikemia
B. Asidosis metabolik
C. Hiperkarbia
D. Durasi obat pelumpuh otot depolarisasi
memendek
• 11. Perbedaan antar sel otot jantung dengan
otot skelet terletak pada:
A. Komposisi aktin-miosin
B. Reticulum sarkoplasma otot jantung diselingi
cakram dengan sambungan impermiabel
memungkinkan difusi ion lebih cepat
C. T tubulus otot jantung lebih besar dan lebar
D. Aktin-miosin otot jantung berbentuk linear dan
longitudinal
• 12. Seorang wanita 30 tahun riwayat kehamilan G3P2 perdarahan
ante partum. Usia kehamilan 32 minggu. Estimasi perdarahan 800
ml. Tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 105 x/menit, laju nafas 24
x/menit dengan berat badan 50 kg. Pasien tersebut akan dilakukan
section caesarea dengan teknik general anestesi. Penyulit yang
potensial dihadapi adalah:
A. Mudah terjadi desaturasi karena volume tidal menurun
B. Mudah terjadi perdarahan karena terjadi hipocoagulable state
C. Membutuhkan agen inhalasi yang cukup besar, karena MAC
meningkat pada ibu hamil
D. Mudah terjadi penurunan SpO2 yang cepat karena
peningkatan konsumsi oksigen dan penurunan FRC
• 13. Pada saat anestesi, anda mengatur ventilator
yang belum dilengkapi dengan fresh gas flow
decoupling, sebagai berikut: Vt 500 ml, frekuensi
nafas 10 kali permenit, I:E ratio = 1:2, aliran gas ke
sirkuit nafas 6 L/menit. Jika compliance paru-paru
normal, sebenarnya akan didapatkan Vt sebesar:
A. 500 ml
B. 800 ml
C. 600 ml
D. 700 ml
• 14. Seorang pasien usia 65 tahun dirawat di
ICU dan mengalami hypophosphatemia berat.
Penyulit yang paling mungkin timbul akibat
dari gangguan elektrolit ini adalah:
A. Aritmia ventrikuler ectopy
B. Kejang
C. Diare
D. Kelemahan otot
• 15. Indikasi yang paling kuat untuk melakukan
one lung ventilation adalah pada:
A. Pembedahan aneurysma aorta thoracalis
B. Pembedahan pneumectomy karena tumor paru
C. Pembedahan lobectomy karena abses paru
D. Pembedahan lobectomy karena tumor paru
• 16. Berapa oxygen content jika Hb 15 g/dL,
PaO2 100 mmHg dan SaO2 99%?
A. 42.6 ml oksigen/100 ml darah
B. 31.3 ml oksigen/100 ml darah
C. 51.4 ml oksigen/100 ml darah
D. 20.9 ml oksigen/100 ml darah
• 17. Seorang wanita 36 tahun, tinggi badan 150 cm, berat badan 80
kg menjalani operasi simple mastektomi. Paska bedah pasien
mengeluh sakit kepala, tampak kuning. TD 110/70, N 105 x/m, RR 20
x/m, suhu 37.3 oC. Dari pemeriksaan laborat didapatkan SGOT 200
u/l, SGPT 200 u/l, bilirubin total 3 mg%. sebelum operasi tidak
didapatkan tanda-tanda seperti ini. Komplikasi pada pasien tersebut
sangat jarang terjadi dan diduga diakibatkan oleh penggunaan obat
anestesi inhalasi tertentu. Di manakah terjadi gangguan pada kasus
tersebut?
A. Prehepatic
B. Intravascular hemolytic
C. Hepatic
D. Post hepatic
• 18. Bagian dari otak yang berfungsi meregulasi
kondisi tidur dan terjaga adalah:
A. Hypothalamus
B. Limbic system
C. Reticular activating system
D. Cerebral cortex
E. Cerebellum
• 19. Kemungkinan yang terbesar dari penyebab
apnea setelah blok retrobulbar adalah:
A. Suntikan masuk epidural
B. Reflex oculopontine
C. Peningkatan tekanan intra cranial
D. Suntikan masuk subarachnoid space
• 20. Pembedahan secara rawat jalan pada
pasien dengan obstructive sleep apnea yang
dinilai oleh para expert cukup aman adalah:
A. Cheiloplasty pada anak remaja
B. Lithotrypsi
C. Uvulopalatopharyngoplasty
D. Tonsilektomi pada anak usia 4 tahun
• 21. Sistim buffer yang terpenting pada tubuh
manusia adalah:
A. HCO3
B. Protein plasma
C. Hemoglobin
D. Phosphate
• 22. Maturasi alveolar yang komplit terjadi saat
umur:
A. 8-10 tahun
B. >12 tahun
C. 10-12 tahun
D. 6-8 tahun
• 23. Tentang context sensitive half time:
A. Context sensitive half time akan menurun dengan
semakin lamanya pemberian obat
B. Context sensitive half time tidak berkaitan dengan lama
pemberian obat
C. Konsep context sensitive half time berkaitan dengan
waktu paruh
D. Konsep context sensitive half time mengukur derajat
sensitivitas pasien terhadap obat
E. Konsep yang menyatakan bahwa obat yang poten sudah
menunjukkan efek setelah diberikan dosis separuh saja
• 24. Pemeriksaan faal hemostasis pada DIC
menunjukkan hasil sebagai berikut:
A. Prothrombin time, partial thromboplastin time,
thrombine time turun dan fibrinogen meningkat
B. Prothrombin time, partial thromboplastin time,
thrombine time meningkat dan fibrinogen turun
C. Prothrombin time, partial thromboplastin time,
thrombine time dan fibrinogen meningkat
D. Prothrombin time, partial thromboplastin time
meningkat, thrombine time dan fibrinogen turun
• 25. Seorang laki-laki umur 60 tahun dikonsulkan untuk pemasangan CVC,
saudara memutuskan untuk melakukan pemasangan CVC menggunakan
teknik seldinger dengan panduan USG. Pada saat tindakan saudara melihat
gambar seperti dibawah ini.

• Pada gambar diatas dimanakah seharusnya saudara melakukan pemasangan


CVC?
A. Pada area yang ditandai oleh huruf A karena gambar pada area ini menunjukkan
vena jugularis interna
B. Tidak pada area gambar A maupun B, karena kedua gambar tersebut tidak
menunjukkan gambaran pembuluh darah
C. Pada area gambar yang ditandai oleh huruf A karena gambar pada area ini
menunjukkan arteri karotis
D. Pada area gambar yang ditandai oleh huruf B karena gambar pada area ini
menunjukkan arteri karotis
26. When interpreting a CVP waveform, the end of systole best
coincides with the
• A. A wave
• B. C wave
• C. V wave
• D. X decent
• 27. Seorang pasien laki-laki 60 th diantar oleh keluarga pasien ke UGD pasca
kecelakaan lalu lintas dan mengalami patah tulang di kaki kanan. Saat ini kondisi
pasien sadar baik, dengan tanda vital: tekanan darah 180/100 denyut nadi 130x
frekuensi nafas 24x. sejawat bedah mendiagnosis pasien dengan fraktur femur
terbuka dan akan dilakukan debridement dan pemasangan fiksasi dalam. Pasien
memiliki riwayat merokok dan dikatakan keluarga memiliki sakit jantung dan
ginjal dan pernah dirawat di RS. Pasien rutin minum obat: digoxin dan
simvastatin. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan: Hb 13, Na 144, K 6.4, Cl
110, ureum 80, creatinine serum 4.0. EKG: sinus takikardia, foto thorax
menunjukkan hgambaran bronkopneumonia dan cardiomegali. Bagaimanakah
pengelolaan hiperkalemia pada pasien tersebut?
A. Rehidrasi awal 250 mL ringers lactate
B. Pemberian calcium chloride 10% 5-10 ml
C. Pemberian calcium gluconate 10% 5-10 ml
D. Pemberian calcium bicarbonate 48 mEq
• 28. Yangtidak termasuk dalam indikasi
pemberian nafas buatan pada resusitasi bayi
baru lahir adalah:
A. Bayi tidak bernafas (apnea)
B. Frekuensi denyut jantung bayi 90 x/menit
C. Sianosis persisten meskipun sudah diberikan
terapi oksigen
D. Bayi kesulitan bernafas, nafas cuping hidung dan
takipnea
• 29. Yang tidak termasuk efek samping
pemberian magnesium sulfat pada terapi
preeclampsia adalah:
A. Edema paru ibu
B. Hypotonia bayi
C. Hypokalemia ibu
D. Sensitivitas ibu terhadap vecuronium meningkat
• 30. Kondisi patologis pasien dibawah ini aman
terhadap potensi terjadinya succinylcholine-
induced hyperkalemia:
A. Duchennes dystrophy
B. Spinal cord injury
C. Guillaine-Barre syndrome
D. Severe preeclampsia
• 31. Seorang wanita usia 38 tahun, dengan berat badan 70 kg
menjalani operasi spinal arthrodesis akibat spondylolisthesis
dengan anestesi umum menggunakan agen inhalasi. Faktor
penyebab kebutaan pasca anestesi umum adalah:
A. Oklusi arteri retina centralis ditandai oleh rasa nyeri hebat dan
kebutaan binocular
B. Kelainan congenital dimana optic disc kecil sering berakibat
ischemic optic neuropathy (ION) tipe posterior
C. Kebutaan pasca bedah akibat ION tipe posterior berkaitan dengan
pembedahan arthrodesis yang lama
D. Kebutaan pasien tersebut akibat posisi prone yang menyebabkan
peningkatan ocular perfusion pressure
• 32. Berkaitan dengan sekresi kelenjar empedu akibat
kontraksi otot polos dari gallbladder, disebabkan
stimulus yang kuat dari:
A. Adanya lemak di duodenum yang merangsang sekresi
hormon cholecystokinin mukosa duodenum
B. Adanya protein dan lemak di duodenum yang merangsang
sekresi hormon cholecystokinin dari hepatosit
C. Adanya karbohidrat di duodenum yang merangsang
sekresi hormon gastrin dari mukosa gaster
D. Adanya protein di duodenum yang merangsang sekresi
hormon cholecystokinin dari hepatosit
• 33. Yang tidak termasuk tipe gangguan irama
jantung yang direkomendasikan mendapat
synchronized cardioversion, adalah:
A. Atrial fibrillation
B. Wide-complex tachycardia dengan hemodinamik
stabil
C. Paroxysmal supraventricular tachycardia
D. Polymorphic ventricular tachycardia
• 34. Pria 32 tahun ditolong tenaga pemadam
kebakaran di ruangan yang mengandung carbon
monoxide. Frekuensi nafas korban 42 kali per menit,
korban tampak lemah, mengeluh mual dan
disorientasi. Berdasarkan gejalanya, maka kandungan
carboxyhemoglobin didalam darah korban adalah:
A. 5-10%
B. 10-15%
C. >40%
D. 20-40%
• 35. Berikut ini adalah pernyataan yang benar
yang terkait dengan persistent pulmonary
hypertension of the newborn:
A. Kondisi sirkulasi bayi seperti sirkulasi fetal
setelah bayi lahir
B. Terjadi L to R shunt yang melewati foramen
ovale, ductus arteriosus, atau keduanya
C. Terjadi bidirectional shunting
D. Hipoksia dan asidosis bukanlah penyebabnya
• 36. Pasien usia 58 tahun nampak sesak dan
ada suara wheezing. Pada pemeriksaan, ada
suara stridor expirasi dan inspirasi. Terdapat
tumor yang menekan trachea. Tipe aliran
udara pada tempat obstruksi adalah:
A. Turbulent flow
B. No flow
C. Laminar flow
D. Undulant flow
• 37. Gambar dibawah ini mewakili hubungan antara MAC obat
anestesi inhalasi dengan aliran darah ke otak. Garis A mewakili
obat anestesi inhalasi:

A. Halothane
B. Isoflurane
C. Desflurane
D. Enflurane
• 38. Obstruksi vena cava inferior oleh uterus
gravid akan menyebabkan distensi pleksus
venosus epidural dan meningkatkan volume
darah di epidural. Peningkatan volume darah
di epidural akan memberikan efek:
A. Peningkatan volume LCS
B. Tidak ada perubahan volume LCS
C. Tidak ada perubahan tekanan di ruang epidural
D. Penurunan volume potensial di ruang epidural
• 39. Dosis efektif untuk premedikasi midazolam
per oral untuk sedasi dan anxiolysis anak
adalah:
A. 0.10 mg/kg berat badan
B. 0.20 mg/kg berat badan
C. 0.25 mg/kg berat badan
D. 0.15 mg/kg berat badan
• 40. Efek analgetik opioid yang diberikan secara
intrathecal terutama bekerja di:
A. Serabut saraf spinal
B. Daerah dekat ventrikel IV
C. Substansia gelatinosa
D. Brain stem
• 41. Asidosis metabolik dengan anion gap yang
meningkat:
A. Fistula pancreas
B. Diare
C. Infuse cairan garam fisiologis yang yang
berlebihan
D. Intoksikasi salisilat
• 42. Kriteria pulih sadar dan layak dipulangkan bagi pasien
rawat jalan adalah:
A. Pemulihan propriosepsi, simpatis, fungsi gastrointestinal dan
kekuatan motorik adalah kriteria tambahan setelah anestesi
regional
B. Pasien sudah dapat menerima instruksi pasca bedah secara
lisan tentang cara mendapatkan bantuan darurat dan untuk
melakukan perawatan tindak lanjut rutin
C. Pasien sudah mampu kencing, asupan per oral mulai dari
minum sampai makan bisa diterima
D. Pasien telah memenuhi persyaratan pulang berdasarkan
Aldrete score
• 43. Penyebab hipertermi selama pembedahan
yang berkaitan dengan berkurangnya
kapasitas kehilangan panas adalah:
A. Encephalitis
B. Kasus trauma kapitis
C. Dehidrasi
D. Overhidrasi
• 44. Jika kita memberikan ventilasi mekanik
pada bayi dengan breathing circuit untuk
pasien dewasa dan Peak Inspiratory Pressure
diatur pada 20 cmH2O, maka akan terjadi
kehilangan volume tidal sebanyak:
A. 20 ml
B. 50 ml
C. 100 ml
D. 30 ml
• 45. Seorang bayi usia 2 hari dengan berat badan 2600 gram,
dengan diagnosis hernia diafragmatika, direncanakan dilakukan
repair hernia. Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan
umum letargi, tekanan darah 70/35 mmHg, denyut nadi 150
x/menit, frekuensi nafas 80 x/menit, suhu 37 oC. Pada gambaran
radiologi tampak massa intraabdomen yang mengisi rongga
thorax kiri.
• Bagaimana strategi ventilasi mekanik yang dilakukan?
A. Menurunkan rasio inspirasi-ekspirasi
B. Meningkatkan tidal volume agar pH darah normal
C. Berikan terapi oksigen dengan FiO2 100 persen agar tidak hipoksia
D. Tidal volume rendah, dengan tetap menjaga ventilasi semenit
• 46. Dari obat-obatan dibawah ini, manakah
yang paling sulit menembus sawar plasenta:
A. Meperidine
B. Midazolam
C. Vecuronium
D. Lidocaine
• 47. Seorang anak 5 tahun obese, dilakukan pembedahan
herniotomi elektif. Anestesi umum dengan sevoflurane dan
50% nitrous oxide teknik low-flow, ventilasi diatur dengan
volume tidal 7 ml/kg berat badan dan frekuensi 16 x/menit.
Sekitar 45 menit kemudian timbul takikardi dan tekanan darah
meningkat yang tidak mereda dengan pemberian fentanyl,
bahkan diikuti aritmia ventrikuler. Masalah yang paling sesuai
dengan kondisi anak tersebut adalah:
A. Tanda awal dari hipertermi maligna
B. Hipoksia
C. Hiperkarbi karena soda lime sudah tidak efektif
D. Nyeri akibat tindakan pembedahan
• 48. Bayi laki-laki usia 1 bulan dengan diagnosis malformasi anorectal akan dilakukan
anoplasty. Postoperasi mengalami gagal jantung kongesti karena coarctasi aorta.
Pasien takipnea, oliguria, perfusi perifer dingin pucat, hepatomegaly dan
cardiomegaly. Bayi diintubasi dan ventilasi mekanik pressure support, FiO2 100%.
Pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
• pH 7.47
• PaCO2 11 mmHg
• PaO2 209 mmHg
• HCO3- 7.7 mEq/L
• BD -14.6 mEq/L
• Hb 9.5 g/dL
• Na+ 135 mEq/L
• Cl- 95 mEq/L
• K+ 5.5 mEq/L
• Total CO2 8 mEq/L
• Diagnosa gangguan keseimbangan asam-basa pasien ini adalah:
A. Primer alkalosis respiratorik dengan kompensasi asidosis metabolik
B. Primer alkalosis metabolik dengan kompensasi asidosis respiratorik
C. Primer alkalosis respiratorik dan primer asidosis metabolik
D. Primer asidosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis respiratorik
• 49. Tekanan normal pembuluh darah kapiler
adalah:
A. 10-15 mmHg
B. 20-30 mmHg
C. 25-35 mmHg
D. 15-20 mmHg
• 50. Konsep closing capacity penting untuk
memahami patofisiologi penyakit seperti
asthma, COPD dan edema paru. Closing
capacity tersebut adalah:
A. Residual volume + tidal volume
B. Functional residual capacity
C. Lebih kecil dari residual volume
D. Residual volume + closing volume
• 51. Wanita 27 tahun dengan komorbid von Willebrand disease
tipe 1 mengalami fraktur femur terbuka. Pasien akan dilakukan
pembedahan fiksasi internal dari fraktur femurnya.
Prothrombin time, partial thromboplastin time dan platelet
count normal. Selama pembedahan terjadi perdarahan
merembes (oozing) yang banyak dan kualitas bekuan darah
(clot) jelek. Untuk mengatasi situasi demikian, yang paling
tepat adalah pemberian:
A. Cryoprecipitate
B. Fresh frozen plasma
C. Platelets
D. Desmopressin
• 52. Pasien yang aktivitas fisiknya sangat
terbatas, menunjukkan gejala gagal jantung
pada aktivitas ringan namun nyaman jika
istirahat termasuk dalam klasifikasi NYHA
Functional Classification:
A. I
B. V
C. II
D. III
• 53. Pelaksanaan anestesi inhalasi pada pediatri
mengikuti pedoman sebagai berikut:
A. Blood:gas partition coefficient obat anestesi
inhalasi untuk infant nilainya lebih tinggi
dibanding anak remaja
B. MAC sevoflurane pada neonatus lebih kecil
daripada MAC sevoflurane pada infant
C. MAC sevoflurane pada neonatus lebih besar
daripada MAC sevoflurane pada infant
D. Nilai MAC obat anestesi inhalasi golongan
halogenated pada infant lebih besar dibanding
orang dewasa
• 54. Seorang perempuan 28 tahun dengan diagnosa abortus
inkomplit direncanakan untuk dilakukan kuret dengan general
anestesi, makan minum terakhir 8 jam yang lalu. Saat saudara
datang ke ruang tindakan, saudara melihat pasien tersebut
meminum tablet dengan air putih 100 ml. Bagaimanakah keputusan
saudara?
A. Tindakan kuret saudara mundurkan 6 jam kemudian, karena saudara
menganggap puasa pasien tidak cukup
B. Sesuai dengan rencana anestesi semula, pasien tetap dianestesi dengan
anestesi umum intravena karena meminum air sampai dengan 150 ml
untuk memfasilitasi pemberian obat oral beberapa saat sebelum induksi
anestesi tidak menyebabkan peningkatan volume gaster yang menetap
C. Merubah rencana anestesi, yang awalnya direncanakan dengan anestesi
umum intravena, dirubah menjadi anestesi umum intubasi dengan teknik
rapid sequence induction untuk mencegah terjadinya aspirasi
D. Tindakan kuret saudara mundurkan 8 jam kemudian, karena saudara
menganggap puasa pasien tidak cukup
• 55. Di bawah ini bukan karakteristik fisiologi
cairan, elektrolit, dan renal pada neonatus:
A. Obligat kehilangan sodium
B. Total cairan tubuh yang lebih tinggi
C. Penurunan laju filtrasi glomerulus
D. Rentan terjadi alkalosis metabolik
• 56. Elemen yang harus dibuktikan saat dokter diajukan
ke pengadilan berkaitan dengan kelalaiannya dalam
mengelola pasien adalah:
A. Data rekam medik yang jelas serta kelengkapan fasilitas
untuk merawat pasien
B. Petugas medik yang lain, misalnya perawat dapat
dijadikan saksi adanya kelalaian dokter
C. Adanya penyulit yang dialami oleh pasien selama dirawat
akibat penyakitnya
D. Harus ada hubungan professional yang telah disepakati
antara dokter dan pasiennya
• 57. Pemeriksaan pasien cirrhosis hepatis
menunjukkan albumin serum 2.7 g/dL, bilirubin 3.2
mg/dL, ascites dapat terkontrol, pasien tampak
mengantuk, status nutrisi cukup, maka pasien
tergolong kelompok resiko berdasarkan klasifikasi
Child:
A. C
B. B
C. A
D. E
• 58. Transportasi gas pernafasan di dalam
darah:
A. Setiap molekul hemoglobin akan mengikat 8
molekul oxygen (seharusnya hanya 4 molekul)
B. Penurunan 2,3-DPG mengakibatkan pergeseran
kurva disosiasi oxygen-hemoglobin ke kanan
C. P50 adalah PO2 dimana penderita diberi oksigen
dengan FiO2 50% (O2 tension at which
hemoglobin is 50% saturated)
D. Pergeseran kurva disosiasi oxygen-hemoglobin
ke kanan disebabkan oleh asidosis
• 59. Anestesi lumbal epidural dengan xylocaine 2%
dilakukan pada seorang pasien untuk hysterectomy
vaginal. 3 jam pasca bedah pasien mengalami gangguan
motorik berat karena hematoma epidural di lokasi
suntikan, yang ditegakkan dengan MRI. Untuk hasil yang
terbaik dari kembalinya fungsi motorik, maka
pembedahan harus dilakukan dalam waktu:
A. 18-24 jam
B. 1-4 jam
C. 8-12 jam
D. 12-18 jam
• 60. Seorang wanita 27 tahun primigravida dengan
kehamilan 38 minggu di pre-oksigenasi untuk
menjalani sectio caesarea dengan anestesi umum.
Perubahan fisiologi apakah yang mengharuskan
tindakan pre-oksigenasi pada wanita ini?
A. Peningkatan produksi CO2
B. Peningkatan ruang rugi anatomi
C. Reduksi pada kapasitas fungsional residu
D. Peningkatan ventilasi semenit
• 61. Seorang wanita berusia 54 tahun dengan berat badan 74
kg menjalani operasi laparoskopi cholesistectomy. Dua jam
pertama produksi urine 80 mL. Pada jam ketiga operasi
produksi urine 30 mL dalam satu jam. Salah satu kemungkinan
penyebab kondisi tersebut adalah:
A. Pneumoperitoneum akan menurunkan kadar renin
dalam plasma
B. Pneumoperitoneum akan menurunkan kadar ADH dalam
plasma
C. Pneumoperitoneum akan meningkatkan kadar
aldosterone dalam plasma
D. Pneumoperitoneum akan menurunkan kadar
aldosterone dalam plasma
• 62. Titik didih terendah obat anestesi inhalasi
dimiliki oleh:
A. Sevoflurane
B. Desflurane
C. Halothane
D. Enflurane
• 63. Pada saat resusitasi, jika benda asing
dijalan nafas atas tidak dapat dikeluarkan
dengan finger swept, dianjurkan melakukan
Heimlich maneuver. Penyulit dari Heimlich
maneuver adalah:
A. Hipoksia
B. Hipotensi
C. Aritmia supraventrikuler
D. Regurgitasi
• 64. Setelah pemasangan double lumen endotracheal tube (left sided),
2 cuff dikembangkan dan dilakukan verifikasi posisinya dengan
auskultasi, didapatkan data verifikasi sebagai berikut: saat lumen
kanan (tracheal) ditutup, suara nafas hanya terdengar di thorax kanan
bawah. Saat lumen kiri (bronchial) ditutup, suara nafas terdengar di
semua lapangan thorax kiri. Kesimpulannya posisi double lumen
endotracheal tube tersebut adalah:
A. Cuff lumen kanan (tracheal) dan bronchial limb berada di
bronchus kanan
B. Lubang lumen kanan (tracheal) diatas carina dan brochial limb
masuk bronchus kanan
C. Lubang lumen kanan (tracheal) dan bronchial limb berada diatas
carina
D. Cuff lumen kanan (tracheal) dan bronchial limb berada di
bronchus kiri
• 65. Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan
adalah:
A. Peningkatan cardiac output dan volume plasma berakibat
pada peningkatan tekanan darah sistemik
B. Renal blood flow dan glomerular filtration rate meningkat
25% pada trimester kedua
C. Volume cairan intravaskuler baru meningkat pada
trimester kedua akibat peningkatan renin, angiotensin
dan aldosterone
D. Kompresi aorto-caval pada posisi supine mengakibatkan
oklusi total vena cava inferior pada kehamilan aterm
• 66. Agonis adrenergik berikut ini merupakan
pilihan dalam menangani pasien dengan gagal
jantung kongestif yang disertai penyakit
jantung koroner, terutama jika tahanan
pembuluh darah perifer meningkat, adalah:
A. Ephedrine
B. Isoproterenol
C. Dobutamine
D. Dopexamine
• 67. Perdarahan 30-40% dari estimated blood
volume, mekanisme vasokonstriksi dan
takikardi tidak cukup untuk mempertahankan
perfusi dan terjadi asidosis metabolik,
merupakan tanda:
A. Tidak ada jawaban yang benar
B. Perdarahan grade I
C. Perdarahan grade II
D. Perdarahan grade III
• 68. Wanita 65 tahun berat badan 90 kg, dilakukan
pembedahan fixasi internal fraktur femur. Untuk
mengurangi perdarahan digunakan tourniquet. Pasien
menunggu 5 hari untuk dilakukan pembedahan. Akhir
pembedahan pasien sudah nafas spontan Vt 40 ml dan
etCO2 45 mmHg, SpO2 98%. Saat dipindahkan ke transfer
bed pasien takipnea, nadi meningkat dari 65/menit
menjadi 100/menit, tekanan darah turun dari 120/80
menjadi 80/50, etCO2 30, SpO2 94%. Diagnosis yang
paling tepat untuk kondisi terakhir pasien tersebut adalah:
A. Emboli paru
B. Reaksi anafilaktik
C. Infark jantung
D. Perdarahan yang belum teratasi dengan resusitasi cairan
• 69. Faktor yang tidak menentukan partial
pressure gradient untuk mencapai stadium
anestesi yang akan dicapai adalah:
A. Cardiac output
B. Residual volume
C. Cerebral blood flow
D. Functional residual capacity
• 70. Coronary perfusion pressure (perbedaan
tekanan diastolik aorta dan tekanan diastolik atrium
kanan) adalah salah satu parameter fisiologis yang
dapat menilai efektivitas kompresi dada. Indikator
yang baik untuk memperkirakan coronary perfusion
pressure adalah tekanan diastolik arterial pada:
A. Arteri carotis, arteri brachialis, arteri radialis
B. Arteri radialis, arteri brachialis, arteri axillaris
C. Arteri carotis, arteri radialis, arteri femoralis
D. Arteri radialis, arteri brachialis, arteri femoralis
• 71. Yang tidak termasuk pencetus hipertermi
maligna adalah:
A. Nitrous oxide
B. Succinylcholine
C. Desflurane
D. Ether
• 72. Pasien 35 tahun dengan plasenta akreta post SC dan
histerektomi, mendapatkan transfusi PRC post operatif. Saat
transfusi berjalan 15 menit, pasien mengeluh mual, panas dan
menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan laju pernapasan 28
kali/menit, denyut nadi 120 kali/menit, tekanan darah 90/60
mmHg, suhu badan 38.5. Tindakan yang pertama kali dilakukan
adalah:
A. Memberikan dexametason dengan dosis 0.1-0.5 mg/kgBB
B. Transfusi segera dihentikan dan mengganti jalur infus baru
C. Memberikan loading cairan kristaloid intravena dan osmotik
diuresis
D. Memberikan antipiretik
• 73. Obat anti aritmia jantung dibawah ini
mempunyai mekanisme kerja menghambat
potassium ion channel:
A. Quinidine
B. Lidocaine
C. Mexiletine
D. Bretylium
• 74. Pediatric Perioperative Cardiac Arrest
(POCA) Registry fase pertama dilakukan pada
periode 1994-1997, ternyata penyebab cardiac
arrest perioperative pada anestesi pediatri
terbanyak berkaitan dengan:
A. Masalah pernafasan/ventilasi
B. Berkaitan dengan obat-obatan
C. Masalah kardiovaskuler
D. Berkaitan dengan peralatan anestesi
• 75. Yang merupakan neurotransmitter
inhibitorik utama dari central nervous system
adalah:
A. Glycine
B. Acetylcholine
C. g-Aminobutyric acid
D. Glutamate
• 76. Definisi preeclampsia:
A. Tekanan darah arteri > 140/100 + usia gestasi > 24
minggu + gejala mereda 24 jam setelah persalinan
B. Tekanan darah arteri > 140/90 + usia gestasi > 20
minggu + gejala mereda 48 jam setelah persalinan
C. Tekanan darah arteri > 140/100 + usia gestasi > 20
minggu + gejala mereda 48 jam setelah persalinan
D. Tekanan darah arteri > 140/90 + usia gestasi > 20
minggu + gejala mereda 24 jam setelah persalinan
• 77. Indikator yang paling meyakinkan dan
aman untuk pulihnya pengaruh obat
pelumpuh otot non-depolarisasi terhadap
fungsi neuromuskuler adalah:
A. Vital capacity 15 ml/kg berat badan
B. Pemeriksaan TOF ratio > 0.9
C. Kekuatan tekanan inspirasi minimal
D. Mampu mengangkat kepala minimal selama 5
detik
• 78. Seorang perempuan 17 tahun mengalami
kecemasan yang berlebih sebelum menjalani dilatasi
dan kuretase. Ia menginginkan tertidur sebelum ke
kamar operasi dan tidak ingin mengingat apapun
mengenai tindakan yang akan dijalaninya.
Pengelolaan yang tepat adalah:
A. Fentanyl 50 mg IV
B. Midazolam sirup 0.25-1 mg/kgBB pagi hari
C. Midazolam 1-2.5 mg IV 5-6 menit sebelum kuretase
D. Midazolam 0.05 mg/kgBB PO 10 menit sebelum kuretase
• 79. Berkaitan dengan angka kejadian emergence
delirium sebagai efek samping pemberian
ketamine:
A. Kejadian emergence delirium tidak tergantung dosis
B. Premedikasi atropine mengurangi angka kejadian
emergence delirium
C. Angka kejadian berkurang pada penggunaan berulang
D. Angka kejadian meningkat pada usia dibawah 15
tahun
• 80. Selama tindakan extracorporeal shock
wave lithotrypsi (ESWL), shock wave harus
diselaraskan dengan:
A. Akhir ekspirasi dari fase pernafasan pasien
B. Gelombang P dari EKG
C. Puncak inspirasi dari fase pernafasan pasien
D. Gelombang R dari EKG
• 81. Seorang anak usia 3 tahun dengan
diagnosis Tetralogy Fallot mengalami tet spells
prabedah. Terapi medikamentosa yang
potensial menurunkan right-to-left shunt
adalah:
A. Propranolol
B. Phenylephrine
C. Sodium nitroprusside
D. Diltiazem
• 82. Tentang farmakologi obat ephedrine:
A. Tidak dapat digunakan secara intramuskuler
B. Memiliki efek kardiovaskuler yang lebih kuat
dibandingkan dengan epinephrine
C. Memiliki efek langsung dan tidak langsung
terhadap reseptor adrenergic
D. Pemberian kedua menimbulkan efek yang sama
dengan pemberian pertama
• 83. Kesalahan injeksi intraarterial obat
dibawah ini dapat berakibat iskemia tungkai
distal lokasi injeksi yang berbahaya:
A. Bupivacaine
B. Verapamil
C. Methohexital
D. Papaverine
• 84. Bayi usia 1 bulan mengalami hipoksia lebih
cepat dari orang dewasa jika apnea. Penyebab
utama yang menjelaskan fenomena ini adalah:
A. Kurva disosiasi hemoglobin bayi bergeser ke kanan
B. Jumlah alveoli bayi 12% jumlah alveoli orang
dewasa
C. PaO2 saat istirahat pada bayi lebih rendah dari
pada orang dewasa
D. Kecepatan metabolisme bayi 2 kali orang dewasa
• 85. Penentu primer dari myocardial oxygen
demand mulai dari yang paling meningkatkan
adalah:
A. Preload > heart rate > afterload
B. Preload > afterload > heart rate
C. Heart rate > afterload > preload
D. Afterload > heart rate > preload
• 86. Karakteristik dari blok fase I dari obat
pelumpuh otot adalah:
A. Rasio TOF < 0.7
B. Kontraksi meningkat dengan stimulus single
twitch
C. Penurunan amplitudo tapi respon terhadap
stimulasi yang kontinyu tetap ada
D. Fenomena post-tetanic facilitation positif
• 87. Seorang pasien wanita 20 tahun yang direncanakan untuk
dilakukan gastroscopy, pasien dengan status fisik ASA 1 tanpa
ada permasalahan apapun dari segi anestesi. Pasien
dikonsulkan karena pasien merasa takut, sehingga pasien ingin
tertidur pada saat tindakan. Pada ruang endoskopi tersedia
alat monitoring bispectral index. Berapakah target BIS yang
anda inginkan agar pasien tersedasi dengan baik sehingga
tindakan gastroscopy dapat berjalan lancar?
A. BIS 66-85
B. BIS 40-65
C. BIS dibawah 20
D. BIS dibawah 40
• 88. Pemeriksaan klinis untuk mengetahui
fungsi autonomic nervous system pada
symphatic nerve system antara lain:
A. Pemeriksaan dengan “deep breathing” terhadap
denyut nadi ( terhadap parasimpatik)
B. Pemeriksaan denyut nadi terhadap treadmill
C. Pemeriksaan dengan perubahan posisi berdiri
dan supine terhadap tekanan darah
D. Pemeriksaan tekanan intra oculli
• 89. Wanita 35 tahun dengan diagnosis severe
myasthenia gravis akan direncanakan
thymectomy. Pemeriksaan fungsi paru yang
paling tinggi kemungkinannya untuk
memberikan hasil normal adalah:
A. FEV1/FVC
B. Peak inspiratory force
C. Forced vital capacity (FVC)
D. Forced expiratory volume dalam 1 detik (FEV1)
• 90. Transient tachypnea of the new born
(TTNB) jarang terjadi pada:
A. Bayi yang dilahirkan melalui persalinan caesar
B. Bayi yang berat badan lahirnya kurang
C. Bayi yang dilahirkan melalui persalinan
pervaginam
D. Intrauterine Growth Restriction
• 91. Cedera saraf perifer merupakan komplikasi yang
sering terjadi dapat disebabkan oleh posisi
pembedahan dengan anestesia regional maupun
anestesia umum. Biasanya akan pulih 6-12 minggu,
akan tetapi ada yang menetap. Cedera saraf perifer
paling sering terjadi pada:
A. N. Ulnaris
B. N. Axillaris
C. N. Tibialis
D. N. Radialis
• 92. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan sifat
farmakologis golongan opioid yang diberikan secara
kontinyu. Garis A mewakili opioid jenis:

A. Remifentanil
B. Fentanyl
C. Sufentanil
D. Morphine
• 93. Seorang anak usia 2 tahun mengalami luka
bakar di kedua kakinya (partial thickness).
Untuk memperkirakan luas luka bakar sebagai
pedoman terapi cairan pada luka bakar, maka
kedua kaki dihitung sebesar:
A. Luas luka bakar kedua tungkai 28%
B. Luas luka bakar kedua tungkai 14%
C. Luas luka bakar kedua tungkai 36%
D. Luas luka bakar kedua tungkai 18%
• 94. Pada sirkuit Mapleson B, agar tidak terjadi
rebreathing, aliran oksigen pada nafas spontan
adalah:
A. Aliran oksigen cukup separuh volume nafas
semenit
B. Aliran oksigen sama dengan volume nafas semenit
C. Aliran oksigen cukup 2 kali volume nafas semenit
D. Aliran oksigen 3 kali nafas semenit jika
perbandingan inspirasi : ekspirasi adalah 1:2
• 95. Potensi penyulit yang paling sering terjadi
pada blok saraf interscalene adalah:
A. Hemidiaphragmatic paralysis
B. Pneumothorax
C. Paralisa pita suara
D. Terjadi blok yang mirip cervical epidural block
• 96. Anda datang ke HCU 4 menit setelah panggilan
code blue karena seorang wanita 50 tahun 60 kg
mengalami cardiac arrest. Paramedic telah melakukan
CPR ABC dengan kompeten, EKG menunjukkan garis
lurus. Tindakan yang anda berikan:
A. Injeksi Calcium chloride 5 ml larutan 10% intravena
B. Injeksi Epinephrine 1 mg intravena bisa diulang setelah 3
menit
C. Injeksi Sulfas atropine 2.5 mg intravena bisa diulang
setelah 5 menit
• 97. Hal yang penting harus diperhatikan pada
pemberian propofol sebagai obat induksi
anestesi pada anak-anak adalah:
A. Propofol dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
otak (CMRO2)
B. Meningkatkan kejadian kejang/konvulsi
C. Memerlukan dosis yang lebih besar oleh karena
volume distribusinya lebih besar
D. Dosis harus diturunkan
• 98. Seorang parturient usia 21 tahun menjalani
pembedahan sectio caesar dengan anestesi
spinal. Beberapa saat setelah obat spinal
disuntikkan pasien merasa ibu jari tangannya
kesemutan. Perkiraan tinggi blok saat itu adalah:
A. Dermatome C6
B. Dermatome C4
C. Dermatome C5
D. Dermatome C7
• 99. Kondisi klinis dibawah ini akan
menyebabkan kurva disosiasi oxyhemoglobin
bergeser ke kanan:
A. Pada waktu darah melalui kapiler di paru
B. Penurunan kadar 2,3-DPG di sel darah merah
C. HbF berubah menjadi HbA
D. Penurunan suhu tubuh
• 100. Efek cedera n. laryngeus adalah:
A. Pada n. vagus bilateral, timbul suara parau
B. Pada n. laryngeus recurrens unilateral, timbul
afonia
C. Pada n. laryngeus superior bilateral, timbul efek
minimal
D. Pada n. laryngeus recurrens akut bilateral, timbul
stridor dan distress nafas

Anda mungkin juga menyukai