BERBAHAYA
LOGAM
Berdasar tempat bahan kimia (toksikan) tersebut berefek: yaitu toksikan lokal
(efek terjadi pada tempat aplikasi atau exposure, di antara toksikan dan sistem
biologis) dan toksisitas sistemik (toksikan diabsorpsi ke dalam tubuh dan di
distribusi melalui aliran darah dan mencapai organ di mana akan terjadi efek).
Berdasar respons yang terjadi dan organ di mana bahan kimia tersebut
mempunyai efek toksisitas dibedakan : hepatotoksin, nefrotoksin, neurotoksin,
imunotoksin, teratogenik karsinogenik serta allergen sensitizers atau bahan
kimia/fisika yang bisa merangsang timbulnya reaksi alergi, karsinogenik.
Mekanisme kerja logam berat pada manusia adalah
pada lokasilokasi sebagai berikut
1. Pada Enzim
Kerja utama logam berat adalah menghambat kerja
enzim, dan enzim memiliki kerentanan yang berbeda-
beda. Kerja logam berat menghambat enzim biasanya
terjadi akibat adanya interaksi logam berat dengan
gugus sulfida seperti disulfida (-S-S) dan sulThidril (-
SH) pada enzim tersebut. Gugus sulfida mampu
mengikat logam berat yang masuk ke dalam tubuh dan
terikat di dalam darah, karena logam berat memiliki
afinitas yang tinggi terhadap gugus sulfida.
2. Organel Subseluler
Munculnya efek toksik logam berat dapat juga terjadi akibat
adanya reaksi antara logam berat dengan komponen
intraseluler. Untuk dapat menimbulkan efek toksik pada sel,
maka logam berat harus masuk ke dalam sel. Logam berat
yang mudah masuk ke dalam sel melalui membran sel adalah
logam berat lipofilik, seperti metil merkuri. Setelah masuk ke
dalam sel, logam berat dapat mempengaruhi berbagai
organel seperti Retikulum Endoplasma (RE) yang
mengandung berbagai enzim. Enzim mikrosom pada RE
dapat dihambat oleh kadmium (Cd) dan mengacaukan
struktur RE
3. Kompleks Protein Logam Berat
Beberapa logam berat dapat berikatan dengan protein karena
sifat afinitas yang tinggi terhadap gugus S. Protein dan
mengandung asam amino yang memiliki gugus S seperti
methionine (met) dan cysteine (cys), sehingga mudah
berikatan dengan logam berat.
Anak kecil cenderung lebih rentan terhadap efek toksik logam berat
dibandingkan orang dewasa karena anak kecil lebih peka dan tingkat
penyerapan di dalam saluran pencernaannya juga lebih besar.
1. Arsenik (As)
Arsen merupakan satu unsur paling beracun dan
dijumpai dalam tanah, air dan udara. Secara alami
arsen dihasilkan dari letusan gunung vukanik yang
dapat melepaskan sekitar 3000 ton setiap tahun.
Kromium (III), di sisi lain, adalah suplemen gizi yang penting bagi hewan
dan manusia dan memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa.
Penyerapan senyawa chromium heksavalen melalui saluran udara dan
saluran pencernaan lebih cepat daripada senyawa chromium trivalen.
Sumber pekerjaan kromium termasuk pelapis logam pelindung, paduan
logam, pita magnetik, pigmen cat, karet, semen, kertas, pengawet kayu,
penyamakan kulit dan logam plating
Pencemaran kromium berasal dari buangan industri-
industri pelapisan krom, pabrik tekstil, pabrik cat,
penyamakan kulit, pabrik tinta dan pengilangan minyak.