Anda di halaman 1dari 13

KEBUGARAN JASMANI

PHYSICAL FITNESS
PENGERTIAN
• Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara
efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu
luangnya.
• Fox (1987:6) menyatakan bahwa kebugaran jasmani dipandang sebagai aspek fisiologis,
yakni kapasitas fungsional untuk meningkatkan kualitas hidup.
• Pengertian kebugaran menurut Fox di atas dapat dipahami sebagai kebugaran menyeluruh
(total fitness), sedang kebugaran jasmani (physical fitnes) merupakan bagian dari
kebugaran menyeluruh tersebut.
• Menurut Sutarman (Wiryoseputro dan Suherman, 1994:22), kebugaran jasmani adalah satu
aspek fisik dari kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberikan kesanggupan
pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada
beban fisik yang layak. Beban fisik seseorang sifatnya adalah individual, artinya antara satu
orang dengan orang yang lain beban fisiknya berbeda-beda, tergantung dari beban tugas
yang diembannya. Semakin berat beban tugas yang diemban, maka semakin tinggi
kebugaran jasmani yang harus dimilikinya.
• Menurut ahli fisiologi olahraga memandang pengertian kebugaran jasmani memiliki sedikit
perbedaan dari ahli kesehatan, yakni kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri terhadap
latihan yang melelahkan dan dapat segera pulih dari kelelahan tersebut.
Dalam kebugaran jasmani ada tiga komponen yang Beberapa hal yang perlu dimengerti tentang efek buruk dari
dibagi tiga kelompok di antaranya adalah kegemukan (overweight) di antaranya adalah:
(1) Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan (1) kelebihan berat badan menyebabkan masalah kesehatan;
kesehatan yang terdiri dari: daya tahan jantung (2) Kelebihan berat badan pada masa anak-anak akan
paru, kekuatan otot, daya tahan otot, kelenturan, berpengaruh terhadap kelebihan berat badan pada masa
dan komposisi tubuh; dewasa;
(2) Kebugaran jasmani berhubungan dengan (3) Berat badan dapat dikontrol dengan mengatur cara makan
keterampilan terdiri dari: keseimbangan (diet) dan mengikuti aturan kesehatan, dan melakukan
(stability), daya ledak, kecepatan (speed), sejumlah aktivitas olahraga;
koordinasi, dan kecepatan reaksi; (4) Banyak penelitianmengindikasikan bahwa olahraga tidak pasti
(3) Kebugaran jasmani berhubungan dengan keadaan meningkatkan selera makan;
tidak menderita sakit (wellness). (5) Dalam beberapa kasus kelebihan berat badan dapat
menyebabkan penyakit;
(6) Mengurangi lemak pada bagian tubuh tertentu dapat
dilakukan, tetapi yang baik dampaknya adalah program
pengurangan lemak secara umum, demikian juga metode
pemijatan dan menggunakan alat penggocang dapat dilakukan;
(7) Komposisi tubuh dapat diukur misalnya dengan bercermin,
menggunakan tabel tinggi dan berat, menggunakan tes
penjepit (pinch test), dan tes Calipers.
Bucher (1983:17) menyatakan bahwa pendidikan jasmani berarti pembimbing dalam bidang
ini harus mengembangkan suatu program aktifitas yang mana partisipan akan memahami
perkembangan tubuh, dan hasil nyata dari manfaat pertumbuhan dan perkembangannya;
bahwa dengan partisipasi siswa akan mengembangkan beberapa karakter fisik seperti daya
tahan, kekuatan, dan kemapuan menahan dan pulih dari kelelahan; bahwa keterampilan otot
syaraf (neuro muscular) akan menjadi bagian mekanisme gerak siswa. Hal ini akan
meningkatkan keahlian dalam aktivitas fisik; secara sosial siswa akan menjadi pendidik
permainan yang merupakan bagian yang efektif dalam kehidupan kelompok yang
demokratis; dan siswa akan lebih baik dalam menginterpretasikan situasi baru dalam banyak
pengertian dan penuh manfaat sebagai cara untuk mencapai suatu hasil dari pengalaman
mengikuti pendidikan jasmani ini.
Bompa (1999:317) menyatakan ada lima kemampuan dasar
gerak (biomotor abilities) yang penting bagi olahragawan di
antaranya adalah
• kekuatan (strength),
• daya tahan (endurance),
• koordinasi (coordination),
• kecepatan (speed),
• kelentukan (flexibility).

Berawal dari lima dasar gerak tersebut dapat dikembangkan


menjadi unsur gerak yang lain, misalnya
• daya ledak (power),
• kelincahan (agility),
• stamina,
• keindahan gerak (motion estetic), dan sebagainya.
Bucher (1983:313-318) menyampaikan pengaruh latihan olahraga terhadap tubuh, seperti
(1) meningkatkan kesehatan secara umum dan otot jantung;
(2) meningkatkan volume darah;
(3) meningkatkan volume darah yang dipompa ke jantung (stroke volume), memperbaiki
tekanan darah;
(4) memperbaiki keadaan darah;
(5) memperbaiki tekanan darah arteri;
(6) memperbaiki sel darah merah;
(7) memperbaiki respirasi;
(8) memperbaiki sistem otot (muscular),
(9) memperbaiki sistem pencernakan dan pembuangan;
(10)memperbaiki sistem endokrin;
(11)mempertahankan suhu tubuh;
(12)memperbaiki sistem syaraf; dan
(13)khusus wanita memperbaiki fungsi sexual dan reproduksi.
 Strength atau kekuatan
yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan
dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan
salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam berolahraga
karena dapat membantu meningkatkan komponen-komponen
seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan.

• Pate (1989: 181) menyatakan bahwa kekuatan diartikan sebagai


tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk
suatu benda.
• Harsono (1988: 47) mengartikan kekuatan sebagai energy untuk
melawan suatu tahanan atau kemampuan untuk membangkitkan
tegangan atau tension. Dengan demikian kekuatan adalah
kemampuan yang sangat erat hubungannya dengan adanya
proses kontraksi otot.
• Kekuatan berarti kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara
maksimal dalam satu usaha, kemampuan kekuatan berarti
terjadinya kontraksi otot pada manusia, menurut Thomas (2000:
5) menyatakan bahwa kontraksi otot manusia terdapat tiga jenis
kontraksinya yaitu; statis, konsentris dan eksentris.
 Contoh bentuk latihan yang dapat • Half Squat
diterapkan (jika menggunakan alat
beban,
sesuai dengan alat yang ada) :

A. Sirkuit dengan berat badan sendiri :


Half squat
Push up
Bent-knee sit ups
• Push Up
Two legs, low hop on spot
Back extensions
Pull ups
Burpees / Squat thrust
Dips
Leg raise
Reverse sit ups
Back up diagonal
dll. • Burpess / Squat thrust
B. Sirkuit dengan stall bars dan bangku : • Step Ups
Step ups
Incline push ups (palms on bench)
Incline bent-knee sit ups
Chin ups
Zigzag jump over bench
Trunk lift
Jumping on and off a bench
Incline back ups
dll.
 Pengertian Daya Tahan
Menurut Suharno (1985: 23) daya tahan adalah kemampuan organisme seseorang untuk
melawan kelelahan yang timbul saat menjalankan aktivitas dalam waktu yang lama. Jika
seseorang mampu menggerakkan sekelompok otot tertentu secara terus menerus dalam
waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan jantung, peredaran darah dan pernafasan
yang baik. Makin tinggi tingkat daya tahan seseorang makin tinggi pula kesegaran
jasmaninya. Pada  olahraga sepakbola daya tahan ini diperlukan untuk mempertahankan
kondisi tubuh secara fisik agar mampu melaksanakan permainan dalam waktu yang lama.

 Macam Macam Daya Tahan


Ada dua macam daya tahan menurut Mochamad Sajoto (1988: 16) yaitu daya
tahan umum dan daya tahan otot.
• Daya tahan umum adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru dan peredaran darahnya secara efektif untuk menjalankan kerja
secara terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan
intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
• Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya
untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan
beban tertentu.
• Long Slow Distance Run / Running  Latihan Untuk Daya Tahan (Endurance)
• Lari
• Yoga
• Renang
• Senam
• Skipping / Jumping
• Bersepeda
• Istirahat
• Long Slow Distance Run
• Berjalan
• Berlari di Tangga
• Angkat Beban
• Circuit Training

• Circuit Training
 Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu
mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan
tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
 Kecepatan
merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.

Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200
meter.

 Daya lentur / Kelentukan (Flexibility)


melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan
atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.

Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.

Anda mungkin juga menyukai