Anda di halaman 1dari 10

THE SPORT EDUCATION MODEL IN ELEMENTARY

AND SECONDARY EDUCATION: A SYSTEMATIC


REVIEW

(M O D EL S IS T E MAT IS S PO R T P E N D I D I K A N
PE N D ID IK A N D A S A R D AN M E N E N G A H : S IS TE MAT IS
REVIEW)

Nur Setyasih
A122002008
Rumusan Masalah
1. Apa tinjauan implementasi model pendidikan olahraga dari Pendidikan dasar hingga menengah?
2. Apakah ada perkembangan tinjauan implementasi model pendidikan olahraga dari pendidikan dasar
hingga menengah?
Sport Education Model
Menurut Para Ahli :
• Pendidikan Olahraga adalah model pedagogis (SEM) yang dirancang untuk memberikan pengalaman olahraga otentik
dalam Pendidikan Jasmani (PE), dan untuk mengembangkan olahragawan yang kompeten, melek huruf dan antusias
(SIEDENTOP; HASTIE; VAN DER MARS, 2011)
• Wallhead dan O'Sullivan (2005) membangun ulasan mereka seputar pengembangan dari lima tujuan utama PE
(ALEXANDER; LUCKMAN, 2001): pengembangan keterampilan motorik, pengetahuan dan kinerja taktis, kebugaran,
perkembangan sosial dan sikap dan nilai siswa.
• Hastie, Martínez dan Calderón (2011) mengatur ulasan mereka seputar tujuan utama olahraga: kebugaran, pengembangan
keterampilan, permainan game, kesadaran taktis, pengembangan pribadi / sosial, dan sikap dan nilai siswa.
• Araújo, Mesquita dan Hastie (2014) menyusun ulasan mereka di sekitar empat ide: efek waktu pada hasil belajar siswa,
kontrol proses belajar-mengajar, dinamika tugas mengajar sebaya dan konten yang dipilih.
• Hastie dan Wallhead (2016) membentuk ulasan mereka seputar kompetensi, literasi, dan partisipasi antusias siswa.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menawarkan tinjauan implementasi terbaru dari Model
Pendidikan Olahraga (Sport Education Model), dari Pendidikan Dasar pertama hingga menengah (6-18
tahun), termasuk tren penelitian terbaru untuk studi masa depan.
Metode Penelitian
Tinjauan sistematis telah dilakukan untuk merangkum bukti yang tersedia seputar
SEM selama lima tahun terakhir. Jenis tinjauan ini berfokus pada elemen kunci dari
studi spesifik yang menerapkan topik yang sedang ditinjau (SEM) untuk merangkum
informasi yang ada, dan kemudian, menganalisis dan membandingkan studi dengan
yang serupa.
Literatur SEM yang diproduksi dari 2013 hingga 2017 dicari secara
sistematis menggunakan tujuh database elektronik:
• host EBSCO
• ERIC
• Google Scholar
• Medline
• SCOPUS
• SPORTDiscus
• Web of Science
yang termasuk makalah jurnal yang ditemukan di jurnal ilmiah yang berkaitan
dengan olahraga dan pendidikan.
Tinjauan Sistematis
Dampak Sport Education Model dari Empat Hasil Pembelajaran Physical Education

Kognitif Afektif
Fisik
Sosial
tinjauan sistematis ​Gambar 1 ​-Diagram aliran proses tinjauan sistematis
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SEM lebih besar di sekolah dasar (4th -5th grade),
diikuti oleh 10th kelas sekolah menengah. Mengenai lama belajar, mayoritas berlangsung dari 10 sampai
15 pelajaran (47,36%), diikuti dengan intervensi dari 16 sampai 20 pelajaran (42,10%). Panjang 12
pelajaran adalah kerangka intervensi yang paling populer (21,05%). Akhirnya, satu implementasi
dilakukan hanya dalam empat pelajaran, satu lagi dalam enam pelajaran, dan dua studi berbeda
dilakukan masing-masing dalam 20-25 dan 28 pelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,95% studi hanya memasukkan satu konten / olahraga,
sedangkan 21,05% menggunakan beberapa olahraga.
Kesimpulan
Tinjauan literatur SEM saat ini dari 2013 hingga 2017 menunjukkan bahwa penerapannya telah berkembang
selama lima tahun terakhir untuk mencakup semua tingkat kelas sekolah dan semua benua untuk menilai dampaknya
dalam empat hasil pembelajaran penjas (fisik, sosial, kognitif dan afektif), dan untuk menggabungkan kekuatan dengan
kerangka pedagogis lainnya untuk memaksimalkan efeknya. Penerapan SEM telah menunjukkan dampak positif pada
pembelajaran peserta (kinerja permainan dan pengetahuan taktis-teknis) terlepas dari tingkat keterampilan dan jenis
kelamin mereka, dalam keterampilan dan nilai sosial mereka (empati, ketegasan atau fair play), dan dalam antusiasme,
kesenangan dan preferensi mereka. untuk berlatih olahraga dengan model ini. SEM juga membantu memenuhi
kebutuhan dasar psikologis siswa, mengembangkan kompetensi, kemandirian, dan keterkaitan. Akhirnya, perlu untuk
menguji kemungkinan SEM dengan model pedagogis lainnya karena ini adalah tren penelitian baru.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai