Anda di halaman 1dari 9

UTS

PEDAGOGI OLAHRAGA

Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Oom Rohmah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Pramudita Islamawan Hartono (2209095)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
SOAL DAN JAWABAN :
1. Coba uraikan menurut deskripsi sodara mengapa kita harus belajar Pedagogi
Olahraga atau penjas.
Pedagogi penjas adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengajar, mempelajari,
dan meningkatkan perkembangan jasmani melalui olahraga dan kegiatan jasmani
lainnya. Hal ini sangat penting karena membantu guru agar memiliki keterampilan
mengajar yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan itu dengan
mempelajari Pedagogi Olahraga atau Pendidikan Jasmani. Pembelajaran ini dapat
membantu kita membuat rencana pelajaran yang efektif, memilih metode pengajaran
yang tepat, dan mengukur hasil belajar siswa. Pendidikan jasmani atau pedagogi
olahraga dapat membantu guru membatu untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran siswa dengan mengetahui tentang olahraga dan aktivitas fisik, serta dapat
membantu siswanya mempelajari keterampilan motorik, koordinasi, daya tahan,
kekuatan, dan fleksibilitas. Selain itu, dapat membantu siswa dalam mempelajari
nilai-nilai penting, seperti kerja tim, kompetisi yang sehat, disiplin, dan
pengembangan karakter.

2. Uraikan definisi Pedagogi Olahraga/Penjas menurut berbagai ahli, sebanyak 10


pakar atau ahli.
1. Dr. Mochammad Affandi, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu, seni, dan
keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pengajaran
olahraga yang memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan potensi siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien."
2. Dr. Didik Setiawan, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah upaya pengembangan
dan penggunaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan
metode dan teknik pembelajaran olahraga yang efektif dan efisien bagi siswa."
3. Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah suatu pendekatan
yang memadukan teori dan praktek dalam melaksanakan pembelajaran
olahraga yang berorientasi pada kebutuhan, minat, dan potensi siswa agar
terjadi perubahan perilaku positif dan optimal."
4. Prof. Dr. Sutrisno Hadi, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu dan seni
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
olahraga yang memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran."
5. Prof. Dr. Taufiq Effendi, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu dan seni
dalam mengelola pembelajaran olahraga yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi siswa secara optimal dan meningkatkan kualitas
kehidupan siswa melalui kegiatan olahraga."
6. Dr. H. Supriyanto, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah suatu pendekatan
dalam pembelajaran olahraga yang memperhatikan kebutuhan, minat, dan
potensi siswa sehingga dapat tercapai hasil pembelajaran yang optimal dan
berkelanjutan."
7. Prof. Dr. Didi Supriyadi, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu dan seni
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
olahraga yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, menarik,
dan efektif bagi siswa."
8. Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu dan
seni dalam mengelola pembelajaran olahraga yang melibatkan berbagai aspek
seperti kognitif, psikomotorik, dan afektif dengan tujuan mencapai hasil
pembelajaran yang optimal dan berkualitas."
9. Prof. Dr. Abdul Jalil, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah suatu disiplin ilmu
yang berkaitan dengan upaya pengembangan dan penerapan metode dan
teknik pembelajaran olahraga yang efektif dan efisien bagi siswa."
10. Dr. Jajat Sudrajat, M.Pd. : "Pedagogi Olahraga adalah ilmu dan seni dalam
mengelola pembelajaran olahraga yang menitikberatkan pada pengembangan
potensi siswa melalui penerapan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat dan
efektif."

3. Uraikan apa hubungan kurikulum dengan Pedagogi Penjas.


Hubungan antara Kurikulum dan Pedagogi Penjas sangat erat karena Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan panduan yang meliputi tujuan, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi dalam pembelajaran di lembaga
pendidikan, sementara Pedagogi Penjas adalah bidang studi yang berfokus pada
pendidikan jasmani dan olahraga yang mencakup pembelajaran teori dan praktik
olahraga, kesehatan, dan kebugaran. Kurikulum menentukan tujuan dan isi
pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi, yang menjadi acuan bagi pengajar
dan siswa dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Pedagogi Penjas berperan
dalam menerapkan Kurikulum melalui pemilihan metode pembelajaran yang tepat
untuk mencapai tujuan pembelajaran, seperti metode pembelajaran langsung atau
kolaboratif, guna meningkatkan keterampilan sosial siswa.

4. Apa perbedaan dan persamaan dari Olahraga, Pendidikan Jasmani, Pendidikan


Olahraga, dan Olahraga Rekreasi.
Olahraga adalah kegiatan fisik yang bertujuan meningkatkan kesehatan, kebugaran,
dan performa olahraga. Biasanya, olahraga dilakukan dalam lingkungan yang
terorganisir dengan tujuan kompetitif, baik dalam bentuk individu atau tim. Sementara
itu, Pendidikan Jasmani merupakan salah satu bagian dari kurikulum sekolah yang
mencakup pembelajaran gerakan tubuh dan kesehatan. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan kemampuan fisik dan keterampilan motorik siswa, serta
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Pendidikan Olahraga merupakan studi
ilmiah tentang olahraga dan aktivitas fisik yang meliputi prinsip-prinsip olahraga,
fisiologi, psikologi, dan manajemen. Biasanya, Pendidikan Olahraga mempersiapkan
siswa untuk menjadi pelatih, manajer olahraga, atau profesional di bidang kebugaran.
Sedangkan Olahraga Rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan sebagai hobi atau
untuk bersenang-senang, tanpa tujuan kompetitif. Olahraga Rekreasi dapat dilakukan
individu atau dalam kelompok, dan meliputi kegiatan seperti berjalan-jalan,
bersepeda, atau bermain bola. Meskipun memiliki perbedaan, keempat konsep
tersebut memiliki persamaan. Semuanya melibatkan aktivitas fisik yang dapat
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, baik dilakukan individu maupun dalam
kelompok. Selain itu, keempat konsep tersebut dapat menjadi bagian dari gaya hidup
yang sehat dan aktif.

5. Uraikan mengapa Pendidikan jasmani merupakan kajian yang sangat luas.


Pendidikan Jasmani melibatkan berbagai aspek yang berkaitan dengan tubuh manusia,
aktivitas fisik, olahraga, dan kesehatan, sehingga menjadikannya kajian yang sangat
luas. Ada beberapa alasan mengapa Pendidikan Jasmani begitu luas. Pertama,
mencakup berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik yang memiliki aturan, teknik,
strategi, dan gaya yang berbeda. Kedua, mempelajari aspek anatomi dan fisiologi
tubuh manusia untuk memberikan saran yang tepat tentang latihan yang sesuai dengan
kondisi kesehatan siswa. Ketiga, mempelajari aspek psikologis terkait dengan
aktivitas fisik, seperti motivasi, konsentrasi, dan persepsi diri, untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan mental dan emosional yang dibutuhkan untuk berhasil
dalam olahraga. Keempat, berkaitan erat dengan kesehatan, termasuk pencegahan
obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Terakhir, mengajarkan keterampilan
kehidupan, seperti kerja sama tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial lainnya,
yang membantu siswa menjadi individu yang lebih berprestasi dalam kehidupan
sehari-hari.

6. Uraikan ruang lingkup dan kajian Pedagogi.


Pedagogi adalah bidang ilmu yang menelaah tentang proses pembelajaran,
pengajaran, dan pendidikan secara menyeluruh. Dalam ruang lingkup pedagogi,
terdapat berbagai aspek yang dipelajari seperti pengajaran, pengembangan kurikulum,
evaluasi pendidikan, dan psikologi pendidikan. Selain itu, pedagogi juga
memfokuskan pada cara meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran di
semua tingkat pendidikan, mulai dari anak usia dini hingga pendidikan tinggi.
Pedagogi juga mempelajari bagaimana individu belajar dan bagaimana konteks sosial,
budaya, dan politik mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk masalah seperti
kesenjangan pendidikan dan pengaruh faktor-faktor seperti gender, ras, dan kelas
sosial terhadap pengalaman belajar siswa. Selain itu, dalam kajian pedagogi juga
terdapat studi tentang teori dan praktik pengajaran, teknik dan strategi pengajaran
yang efektif, metode evaluasi, dan pengembangan kurikulum. Dalam pedagogi,
teknologi juga menjadi perhatian untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.

7. Bagaimana pandangan sodara tentang perkembangan Pedagogi pada saat ini.


Perkembangan Pedagogi saat ini lebih menekankan pada pendekatan yang lebih
berpusat pada siswa dan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan inovatif bagi
siswa. Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai fokus utama dalam proses
pembelajaran, dengan menyesuaikan kebutuhan individu siswa dan memberikan
keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kerja sama.
Sementara teknologi digital memungkinkan pembelajaran jarak jauh, pembelajaran
adaptif, pembelajaran berbasis game, dan pembelajaran berbasis proyek yang
semuanya bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih menarik,
interaktif dan menyenangkan.
8. Sebutkan dan uraikan model-model metode pendekatan, juga strategi yang
dapat dilaksanakan dalam Pembelajara Penjas.
Menurut Mosston dan Ashworth (1994), seperti yang dikutip oleh Dwialih Yuan
(2010: 2), pendekatan pembelajaran atau metode pengajaran adalah cara untuk
mencapai tujuan pembelajaran, yaitu tujuan yang diharapkan dicapai oleh siswa
dalam proses pembelajaran. Ada tujuh pendekatan yang umum digunakan dalam
pendidikan jasmani dan kesehatan, yaitu:
1. Pendekatan Pengetahuan-Keterampilan Pendekatan ini terdiri dari dua metode,
yaitu ceramah dan latihan.
2. Pendekatan Sosialisasi Pendekatan ini bertujuan tidak hanya untuk
meningkatkan keterampilan pribadi dan kreativitas, tetapi juga untuk
meningkatkan keterampilan berinteraksi sosial dan hubungan antarmanusia.
3. Pendekatan Personalisasi Pendekatan ini didasarkan pada ide bahwa kegiatan
pendidikan jasmani dapat digunakan sebagai sarana pengembangan pribadi.
Metodenya adalah pemecahan masalah.
4. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan ini bertujuan untuk mempengaruhi
kompetensi dan proses pembelajaran anak dengan menggunakan metode
instruksi terprogram, bantuan instruksi komputer (CAI), dan metode
kreativitas dan pemecahan masalah.
5. Pendekatan Pembelajaran Motorik Pendekatan ini mengajarkan kegiatan
jasmani berdasarkan klasifikasi keterampilan dan teori pemrosesan informasi.
Metode yang dikembangkan berdasarkan pendekatan ini adalah metode part-
whole dan modeling (demonstrasi).
6. Pendekatan Permainan Taktik Pendekatan ini menggunakan permainan untuk
mengajarkan manfaat teknik permainan tertentu dengan cara memperkenalkan
situasi permainan tertentu kepada siswa terlebih dahulu. Melalui kegiatan
permainan, terjadi persaingan dan kompetisi yang dapat mendorong siswa
untuk mencoba kemampuan yang telah dimiliki.
7. Spektrum Gaya Mengajar Spektrum gaya mengajar dikembangkan
berdasarkan ide bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan
siswa, dengan tanggung jawab pembelajaran yang sama.
Strategi-strategi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
antara lain:
1. Menerapkan pendekatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Membuat perencanaan pembelajaran yang jelas dan terstruktur
3. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan menarik
4. Membuat suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan
5. Menggunakan teknologi dalam pembelajaran
6. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan berkesinambungan
7. Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran
8. Mengembangkan kerjasama dan kolaborasi antar siswa dalam proses
pembelajaran
9. Menyediakan fasilitas dan perlengkapan yang memadai untuk kegiatan
pembelajaran.

9. Aktivitas jasmani apa yang harus ada pada program kurikulum Pendidikan
jasmani.
1. Olahraga tim: Sepak bola, bola basket, voli, bola tangan, dan lain-lain. Jenis
olahraga ini melibatkan kerja sama dalam tim, koordinasi, dan keterampilan
motorik yang kompleks.
2. Olahraga individu: Lari, renang, loncat, gulat, dan lain-lain. Jenis olahraga ini
membantu meningkatkan daya tahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan
keterampilan motorik individu.
3. Senam dan aerobik: Aktivitas ini membantu meningkatkan kebugaran
kardiovaskular, fleksibilitas, dan keseimbangan.
4. Olahraga kekuatan dan kebugaran: Aktivitas ini mencakup latihan beban,
push-up, sit-up, dan sejenisnya. Jenis aktivitas ini membantu meningkatkan
kekuatan otot, daya tahan, dan kesehatan tulang.
5. Permainan tradisional: Permainan seperti kasti, gobak sodor, petak umpet, dan
sejenisnya. Jenis aktivitas ini membantu mengembangkan keterampilan
motorik dasar dan koordinasi.
6. Rekreasi dan Petualangan: Aktivitas ini meliputi kegiatan di alam terbuka,
seperti hiking, camping, dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan fisik, mengembangkan keberanian dan
kepercayaan diri, serta mengembangkan rasa cinta alam dan lingkungan.
10. Materi apa saja yang diperlukan dalam mempersiapkan guru Pendidikan
jasmani.
1. Pengetahuan tentang Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia:
Seorang guru Pendidikan Jasmani harus memiliki pengetahuan yang kuat
tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Hal ini akan membantu mereka
memahami bagaimana tubuh bergerak dan bereaksi terhadap latihan.
2. Metode Pelatihan: Guru Pendidikan Jasmani harus memiliki pemahaman yang
baik tentang metode pelatihan yang berbeda untuk berbagai jenis olahraga.
Mereka harus dapat merencanakan dan memberikan pelatihan yang efektif
sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Pengetahuan tentang Kesehatan dan Kebugaran: Seorang guru Pendidikan
Jasmani harus memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan dan
kebugaran. Mereka harus dapat memberikan penjelasan tentang manfaat
olahraga bagi kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh.
4. Keselamatan Olahraga: Guru Pendidikan Jasmani harus memiliki pemahaman
yang baik tentang keselamatan olahraga. Mereka harus dapat memberikan
instruksi tentang bagaimana melakukan olahraga dengan benar dan aman,
serta mengidentifikasi risiko cedera dan tindakan yang harus diambil untuk
menghindarinya.
5. Etika Olahraga: Seorang guru Pendidikan Jasmani harus mengajarkan etika
olahraga dan sportivitas kepada siswa. Mereka harus mengajarkan nilai-nilai
seperti kejujuran, kerjasama, disiplin, dan penghargaan terhadap lawan.
6. Keterampilan Komunikasi: Guru Pendidikan Jasmani harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan siswa,
orangtua, dan staf sekolah. Mereka harus dapat mengkomunikasikan tujuan
dan harapan mereka dengan jelas, serta mendengarkan masukan dan umpan
balik dari siswa dan orangtua.
7. Teknologi: Seorang guru Pendidikan Jasmani harus memiliki pemahaman
tentang teknologi dan cara menggunakannya dalam pembelajaran. Mereka
harus dapat menggunakan teknologi untuk memperkaya pengalaman
pembelajaran siswa, seperti menggunakan video atau aplikasi olahraga.
8. Pemahaman tentang Kebutuhan Khusus: Guru Pendidikan Jasmani harus
memiliki pemahaman tentang kebutuhan khusus siswa, seperti siswa dengan
disabilitas atau masalah kesehatan mental. Mereka harus dapat menyesuaikan
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai