Anda di halaman 1dari 52

KEAMANAN VAKSIN CAMPAK RUBELLA

Dr . Rosyadi Akbarri MSc. SpA


Apakah
ApakahCampak?
Campak?
Definisi: penyakit infeksi virus akut,
sangat menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium inkubasi,
prodormal dan erupsi

Penyebab : virus campak Myxovirus


Viridae Measles
Cara penularan : percikan ludah dan
melalui jalan napas.

Komplikasi berat : radang paru,


https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization-
radang otak, diare, radang telinga,
dehidrasi, kematian
week/
Gejala
GejalaCampak?
Campak?
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.

BAB 2 3
Patogenesa
PatogenesaCampak
Campak
• Virus campak berada di sekret
nasofaring dan dalam darah,
minimal selama masa tunas dan
dalam waktu yang singkat
sesudah timbulnya ruam
• Virus tetap aktif minimal 34 jam
pada temperatur kamar, 15
minggu dalam pengawetan beku,
virus tidak aktif pada pH rendah
• Penularan campak terjadi secara
droplet melalui udara sejak 1 – 2
hari sebelum timbul gejala klinis
hingga sampai 4 hari setelah
timbul ruam
• Awal mula virus berdiam di
jaringan limfatik lokal 
menyebar ke pembuluh darah 
menimbulkan manifestasi klinis
Patogenesa
PatogenesaCampak
Campak
Bahaya
BahayaPenyakit
PenyakitCampak
Campak
• sakit berat  kematian
• tidak mau makan minum  gizi buruk
• diare berat
• infeksi paru (pneumonia)  kematian
• memperberat penyakit Tb paru
• radang otak
• Dapat menimbulkan wabah/KLB
KASUS CAMPAK RUTIN DAN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
INDONESIA, 2011-2016

Data sd 15 Oct 2016


Apakah
ApakahRubella?
Rubella?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit ringan
pada anak.

Penyebab : virus Rubella


Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS)
Courtesy of PGPKT
Gejala
GejalaRubella?
Rubella?
Gejala : Bila terjadi pada:

- Demam ringan, Anak sering hanya menimbulkan


- Bercak kemerahan/rash gejala demam ringan atau bahkan
makulopapuler di kulit terutama tanpa gejala sehingga sering
di wajah, lengan dan kult kepala tidak terlaporkan,
mirip campak biasa karenanya Wanita dewasa sering
sering disebut campak Jerman, menimbulkan arthritis atau
- Ruam hanya 2-3 hari dan hilang artharalgia
sendiri (disebut campak 3 hari) Wanita hamil terutama trimester 1
- Pembesaran kelenjar limfe di dapat mengakibatkan abortus
belakang terlinga, leher belakang atau bayi lahir dengan CRS
dan sub oksipital.

10
Patogenesa
PatogenesaRubella
Rubella
• Virus rubella dapat berkembang biak
di nasofaring dan kelenjar getah
bening regional, dan viremia terjadi
pada 4 – 7 hari setelah virus masuk
tubuh.
• Masa penularan diperkirakan terjadi
pada 7 hari sebelum hingga 7 hari
setelah rash
• Masa inkubasi rubella berkisar
antara 14 – 21 hari
• IgM rubella biasanya mulai muncul
pada 4 hari setelah rash dan
setelah 8 minggu akan menurun dan
tidak terdeteksi lagi, dan IgG mulai
muncul dalam 14-18 hari setelah
infeksi dan puncaknya pada 4
minggu kemudian dan umumnya
menetap seumur hidup.
Apakah
ApakahCongenital
CongenitalRubella
RubellaSyndrome
Syndrome(CRS)?
(CRS)?
Definisi: sindrom kecacatan pada bayi
baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama


trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Laporan Diduga KIPI 1998-2016

.
Laporan diduga KIPI dalam Penyelenggaran
Imunisasi Campak Tahun 2016

17 Laporan diduga
KIPI/ 17 juta dosis
vaksin campak
Pencegahan
PencegahanPenyakit
Penyakit
Campak dan Rubella
Campak dan Rubella
• ASI eksklusif
• Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai
umur
• Kebersihan badan, lingkungan
• Hindari kontak terutama ibu hamil
• Imunisasi MR
– Dasar : umur 9 bulan
– Lanjutan : umur 18 bulan
– BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
– tambahan (kampanye MR)
Setelah imunisasi MR masih bisa
Setelah imunisasi MR masih bisa
terkena
terkenapenyakit
penyakitcampak
campakdan
danrubella
rubella??
• Ya, masih bisa tertular penyakit campak
• Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya

• Kalau belum diimunisasi campak :


– Lebih berat
– Lebih lama
– Berbahaya
• Maka perlu imunisasi tambahan
• Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan
mencapai 90-100% sesudah mendapat
imunisasi
Kampanye
KampanyeMR
MR
• Agustus – September 2017
• Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
• Walau imunisasi dasar dan lanjutan sudah lengkap
• Disuntikkan di lengan kiri atas
• Kontra indikasi:
– Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi
– Wanita hamil
– Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
– Kelainan fungsi ginjal berat
– Decompensatio cordis
– Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah
– Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
• Tunda :
– Sedang demam
– Sedang batuk pilek
– Sedang diare
• Vaksin buatan Biofarma Bandung  AMAN dan TERJAMIN kualitasnya
Pengobatan
Pengobatanpenyakit
penyakitcampak
campakdan
danrubella?
rubella?

• Pasien campak dan rubella tanpa penyulit dapat


berobat jalan
• Anak harus diberikan cukup cairan dan kalori
• Pengobatan bersifat simptomatik
• Penderita dengan usia di bawah 5 tahun perlu
diberikan vitamin A
• Istirahat yang cukup
Kejadian
KejadianIkutan
IkutanPasca
PascaImunisasi
Imunisasi(KIPI)
(KIPI)MR
MR
• Vaksin MR sangat aman
• Reksi Lokal:
– Nyeri di lokasi suntikan
– Bengkak di lokasi suntikan
– Merah di lokasi suntikan
• Reaksi sistemik:
– Demam (hari ke 5 dan 6 pasca imunisasi) selama 5 hari  beri obat penurun
panas
– malaise
– kulit bintik-bintik merah (hari ke 7 – 10 pasca imunisasi) selama 2 – 4 hari

• KIPI serius:
– Anafilaksis
• Penangulangan :
– Demam, nyeri : beri obat demam / nyeri
– Demam , gelisah : minum sering, baju tipis
– Kulit bintik-bintik merah : mandi, beri bedak
Kejadian
KejadianIkutan
IkutanPasca
PascaImunisasi
Imunisasi(KIPI)
(KIPI)MR
MR
• Pada sasaran yang lebih besar bisa terjadi reaksi
kecemasan berupa pingsan (bedakan dengan
anafilaksis)
• Reaksi kecemasan ringan ditandai oleh ekspresi
wajah yang penuh kecemasan dan pucat disertai
gejala-gejala hiperventilasi, sakit kepala ringan,
pusing, kesemutan di tangan dan sekitar mulut
• Pada pingsan tanda vital masih normal, bisa
diatasi dengan membaringkan penderita secara
terlentang
• KIPI yang koinsiden harus diwaspadai -->
penapisan status kesehatan anak penting
Kejadian
KejadianIkutan
IkutanPasca
PascaImunisasi
Imunisasi(KIPI)
(KIPI)MR
MR
Reaksi Onset interval Frekuensi kejadian Persentase reaksi
(per jumlah dosis)

Nyeri ringan di lokasi suntikan ~ 24 jam ~1 per10 (~10%)

Demam ringan dan adenofati lokal ~ 24 jam ~1 per10 (~10%)

Demam > 39.4 C 7-12 hari 1 per 20 (5%)

Ruam atau rash 6-12 hari ~1 per 50 (~2%)

Kejang demam 7-10 hari 1 per 3,000 (~0.033%)

Trombositopeni Purpura 15-35 hari 1 per 30,000 (~0.0033%)

Reaksi anafilaksis 0-2 jam ~1 per 100,000 (~0.0001%)

Atralgia pada anak 7-21 hari ~1 per 33 0-3%


Pengenalan
Pengenalansyok
syokanafilaktik
anafilaktik
• Reaksi anafilaktik adalah KIPI paling serius
• Tatalaksananya harus cepat dan tepat mulai dari
penegakkan diagnosis sampai pada terapinya di
tempat kejadian, dan setelah stabil baru
dipertimbangkan untuk dirujuk ke RS terdekat.
• Reaksi anafilaktik adalah reaksi hipersensitifitas
generalisata atau sistemik yang terjadi dengan
cepat (umumnya 5-30 menit sesudah suntikan)
serius dan mengancam jiwa.
• Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat
menimbulkan syok yang disebut sebagai syok
anafilaktik.
Pengenalan
Pengenalansyok
syokanafilaktik
anafilaktik
• Tanda awal anafilaktik adalah kemerahan
(eritema) menyeluruh dan gatal (urtikaria)
dengan obstruksi jalan nafas atas dan/atau
bawah.
• Pada kasus berat dapat terjadi keadaan lemas,
pucat, hilang kesadaran dan hipotensi.
• Pada dasarnya makin cepat reaksi timbul, makin
berat keadaan penderita.
• Denyut nadi sentral yang kuat (contoh: karotis)
tetap ada pada keadaan pingsan, tetapi tidak
pada keadaan anafilaktik.
Gejala
GejalaAnafilaktik
Anafilaktik
Perjalanan Klinis Tanda dan gejala anafilaktik

Cepat, tanda peringatan awal  Gatal pada kulit, kemerahan (rash) dan bengkak sekitar
lokasi suntikan
 Pusing, rasa hangat
 Pembengkakan yang tidak sakit pada bagian tubuh seperti:
muka atau mulut.
 Muka kemerahan, kulit gatal, hidung tersumbat, bersin, mata
berair.
 Suara serak, mual, muntah
 Pembengkakan pada pada kerongkongan, sulit bernafas,
nyeri perut

Lambat, gejala mengancam jiwa  Nafas berbunyi mengi (wheezing), nafas berbunyi seperti
ngorok, sulit bernafas, pingsan, tekanan darah rendah,
denyut nadi lemah dan tidak teratur (irregular)
Isi
IsiKit
KitAnafilaktik
Anafilaktik
Bagaimana
Bagaimanaimunisasi
imunisasirutin,
rutin,
setelah
setelahkampanye
kampanyeMR?
MR?
• Imunisasi rutin : lanjutkan sesuai jadwal
– Untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh
– Untuk mempertahankan populasi yang kebal

• Imunisasi lebih banyak dari jadwal ?


– Tidak berbahaya
– Untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh

• Imunisasi terlambat ? Tidak ada


istilah terlambat
– Asal belum terkena penyakitnya belum terlambat
Kalau
Kalau banyak
banyakorang
orangtua
tua
menolak
menolakimunisasi
imunisasi??
• Banyak bayi dan balita : kekebalannya rendah
• Mudah tertular penyakit berat dan berbahaya
• Sakit berat, cacat, meninggal
• Menyebarkan ke anak-anak lain  wabah !
• Kerugian masyarakat
– anak sakit, cacat, kematian
– Biaya pengobatan
– Gangguan jam kerja, jam sekolah
– Gangguan penghasilan keluarga dll
• Melanggar Hak-hak anak, UU Perlindungan Anak, UU
Kesehatan, UU Wabah
Ayo
Ayolindungi
lindungi semua
semuaadik,
adik,anak,
anak,keponakan,
keponakan,cucu,
cucu,
tetangga
tetanggakita
kita

• Dari penyakit menular yang berbahaya


• Yang bisa menyebabkan cacat atau mati
• Dengan Imunisasi Dasar dan Lanjutan yang
lengkap :
– Hepatitis B, Polio, BCG, DPT-HB-Hib, IPV dan MR
• Dan Kampanye MR
Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi
Proses pemberian imunisasi HARUS memperhatikan:

a)keamanan, mutu, dan khasiat vaksin yang


digunakan; dan
b)penyuntikan yang aman (safety injection) agar tidak
terjadi penularan penyakit terhadap tenaga kesehatan
pelaksana pelayanan imunisasi dan masyarakat serta
menghindari terjadinya KIPI
Pengertian KIPI

semua kejadian medik yang terjadi setelah


imunisasi, yang menjadi perhatian dan
diduga berhubungan dengan imunisasi
Reff.
• Permenkes Penyelenggaran Imunisasi
• Causality assessment of adverse event following immunization (AEFI): 2013
• Global manual on surveillance of adverse events following immunization, 2014
Penyakit Yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
SEBELUM Pelaks Imunisasi 
Imunisasi ↓
Imunisasi Imunisasi yg KIPI
KLB  &
Insiden baik
KIPI Eradikasi Eliminasi
PD3I  Insiden PD3I
Reduksi

Penyakit/PD3I
Incidence/Kejadian Penyakit

Imunisasi Imunisasi
KLB stop lanjut
isa aan
un an

Seiring dgn pelaksanaan


si
im laks

imunisasi↑ Eradikasi
Pe

penggunaan vaksin ↑ penyakit


~ KIPI ↑
IPI
Laporan K
KLB & KIPI = dampak
Eradikasi,
Eliminasi,Reduksi
 Tuj Prog Imun
Perkembangan Program Imunisasi 35

(Chen RT, 1999)


Surveilans KIPI
Pengertian:
Suatu Proses Pemantauan, Pengobatan / Perawatan, Pelaporan,
Investigasi & Penanggulangan (kajian & rekomendasi) Semua
Reaksi Simpang / KIPI Setelah Pemberian Imunisasi .
Tujuan:
Monitoring Keamanan Vaksin & Menetapkan penyebab
KIPI tersebut
Manfaat
1. Keamanan vaksin
2.  Kualitas / Kredibilitas Program Imunisasi
Tanggungjawab
PROGRAM, LS.LP, KOMITE INDEPENDEN (KOMNAS & KOMDA PP KIPI)
Laporan Diduga KIPI 1998-2016

.
Mekanisme Pelaporan KIPI

1.Berdasarkan pada individu, Antigen, Dilaporkan secara bertahap ;


1)Puskesmas
2)Kabupaten/Kota
3)Propinsi
4)Nasional
2.KIPI Ringan dilaporkan secara teratur setiap bulan
3.KIPI Berat/Serius dilaporkan setiap ada kejadian
Jenis Laporan KIPI
Jenis laporan KIPI ada dua:
1) Serius/Berat, SAE (Serius Adverse Event)
2) Non Serius/Ringan

KIPI Serius/Berat
Lap diduga KIPI yg tunggal/ berkelompok, sakit dg rawat
inap, kecacatan yg menetap, mengancam kehidupan atau
kematian, kekuatiran masyarakat
KIPI Non Serius/Ringan
Suatu peristiwa yg tidak "serius" & tidak menimbulkan risiko
potensial trhdp kesehatan penerima.
KIPI Serius vs Berat
KIPI Serius KIPI Berat
(Serious
Kejadian medis AEFI)
yang tidak (Severe
Istilah asli AEFI)
dari reaksi berat KIPI
mengenakkan, pada dosis Tidak berhubungan dengan
berapapun, menyebabkan: masalah medis jangka panjang
• Kematian
Kejadiannya sendiri mungkin
• Mengancam jiwa
hanya masalah medis minor
• Dirawat di RS
(contoh: demam, tetapi
• Kecacatan serius/ permanen
berdasarkan keparahannya
• Kelainan kongenital
digolongkan menjadi demam
• Membutuhkan tindakan guna
mencegah cacat atau kerusakan ringan atau sedang)
permanen
• Menimbulkan keresahan di
masyarakat
Alur Pelaporan KIPI Non Serius
SUBDIT IMUNISASI DITJEN PP DAN PL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Setiap tanggal 15

DINAS KESEHATAN PROVINSI

Setiap tanggal 10

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/ KOTA

Setiap tanggal 5

PUSKESMAS

Alur Pelaporan
Umpan Balik
Formulir RR KIPI Ringan

02/03/2021
Alur Pelaporan KIPI Serius
Gambar 1. Alur pelaporan dan pelacakan KIPI Serius

Menteri Kesehatan

Komnas PP-KIPI Ditjen PP & PL BPOM


Cq. Subdit Imunisasi
Produsen
Vaksin
Website Keamanan Vaksin

Komda PP-KIPI Dinas Kesehatan Balai POM


Provinsi

Dinas Kesehatan Rumah Sakit


Kabupaten/Kota

Puskesmas
Memberikan laporan
Mengirimkan laporan
Pelacakan Form KIPI Serius
Masyarakat
Koordinasi

Form Investigasi

02/03/2021 43
Pelaporan KIPI Serius
• Puskesmas (Pelayanan)  Segera
• Dinkes Kab/Kota  24 Jam setelah laporan
• Dinkes Prov 24-72 Jam
• Komda & Komnas PP KIPI  24 – 72 Jam
Kurun waktu pelaporan KIPI
serius
ya ng mene r ima la po r a n

J e n ja n g Adm in is t r a s i Ku run wa k tu d i t e r ima n ya la p o ra n

Dina s Ke s e ha ta n Ka bupa te n /Ko ta 24 jam da r i s a a t p e nemua n ka s us

Dina s Ke s e ha ta n P rov in s i / Komda 24 - 72 jam da r i saa t pe nemua n


PP -KIP IMe la lu i we bs i t e ka s u s
ke amana nva ks in

Sub D i re k to ra t . Imuni s a s i / Komna s 24 jam – 7 ha r i da r i s a a t pe nemua n


PP -KIP IMe la lu i we bs i t e ka s u s
ke amana nva ks in
Formulir RR KIPI Serius

Dilanjutkan dg
Investigasi &
Kajian Komda /
Komnas PP KIPI

02/03/2021
Klasfikasi Etiologi KIPI
(WHO, 2014)

1 2
CONTOH
REAKSI KIPI YANG REAKSI KIPI CONTOH
TERKAIT Kegagalan
TERKAIT DENGAN
KOMPONEN CACAT MUTU
pabrik vaksin
3 CONTOH Demam
VAKSIN VAKSIN
CONTOH untuk
KESALAHAN
PROSEDUR
4
Vasovagal setelah
5
Trombositopenia CONTOH REAKSIANXIETY
syncope imunisasi
menginaktivas Transmisi KOINSIDEN
pasca /KECEMASAN (hubungan
i secara pada
pemberian infeksi melalui
komplit suatu seorang sementara)
vial multidosis dewasa
vaksin campak lot vaksin IPV yang dan parasit
yang muda malaria
terkontaminasi setelah
menyebabkan yang
polio paralitik imunisasi. diisolasi
dari darah.
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGANALISIS HUBUNGAN
SEBAB AKIBAT REAKSI SIMPANG PADA SUATU INDIVIDU
Langkah 1: Langkah 2: Daftar
kelayakan Langkah 3: L Langkah 4:
Tilik Algoritma
Klasifikasi
Mengkaji secara
sistematis Menetapkan
Apakah KIPI kecenderungan Mengkategorisasi
yang terjadi semua data
yang berdasar hubungan kasual antara
sudah informasi yang KIPI dgn vaksin atau
berhubungan
memenuhi dan tersedia didapat dari imunisasi berdasar
kriteria untuk daftar tilik kecenderungan yg
minimum menentukan didapat dari algoritma
hubungan kemungkinan
sebab akibat? aspek penyebab
KIPI tersebut.
Website keamanan vaksin
Pelaporan & Kajian KIPI secara Online

Untuk Pencatatan Pelaporan dan Kajian KIPI


Fungsi Website Keamanan Vaksin
1) Me keamanan vaksin dgn mempercepat
penyelesaian permasalahan KIPI
2) Mempercepat pelaporan yang timbul dalam
pelaksanaan program imunisasi, kajian dan
penetapan KIPI serius/berat
3) Komunikasi dan informasi imunisasi dan KIPI
(Forum,artikel,elearning WHO, Imunisasi media)
4) Pelaporan KIPI ringan
5) Pengunduhan formulir laporan dan investigasi
KIPI melalui website keamanan vaksin
(http/www.keamananvaksin.com)
Pesan
• Cakupan tinggi & merata, KIPI serius rendah,
persepsi masy thd keamanan vaksin tinggi 
• Feedback &Rekomendasi  cepat
• Cakupan tinggi & merata, KIPI serius rendah,
persepsi masy thd keamanan vaksin tinggi 
• KIPI merupakan konsekwensi normal dlm
penyelenggaraan imunisasi
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai