Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

XANTHELASMA

Pembimbing :
dr. M. Nurul Kawakib, Sp.KK

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


RSUD dr, H. Soewondo Kendal
FK UNISSULA Semarang
Pendahuluan
Xanthelasma

• Xanthelasma merupakan bentuk xanthoma yang paling sering dijumpai.


Xanthelasma berasal dari kata xanthos (yellow) dan elasma (a beaten-
metal plate). Biasanya muncul berbentuk plak yang berwarna kuning di
kelopak mata atas dekat canthus, dengan diameter yang bervariasi dari
1-30 mm. Biasanya soft, semi solid dan calcareous.

• Xanthoma biasanya berhubungan dengan gangguan metabolisme lemak.


Keadaan ini disertai dengan hiperlipoproteinemia. Tetapi dapat juga
ditemukan pada keadaan di mana kadar lemak plasma dalam batas-batas
normal.
Pendahuluan
Xanthelasma

• Prevalensi pada perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki, dan


perkembangannya seiring dengan pertambahan usia.

• Gejala klinis xanthelasma biasanya khas. Lesi permulaan berupa papula


kemudian secara bertahap membesar membentuk plak berwarna kuning.
Pada perabaan konsistensinya lunak. Terletak pada kelopak mata bagian
atas dekat kantus, akan tetapi dapat juga dijumpai pada kelopak mata
bagian bawah. Xanthelasma cenderung untuk berkembang, koalesen dan
permanen
Pendahuluan
Xanthelasma

• Tatalaksana yang sering digunakan yaitu berupa bedah eksisi dan


penggunaan chloracetic acid. Pengobatan ini dikatakan efektif dalam
menghilangkan xanthelasma dengan baik dengan hasil akhir yang
sempurna dan skil minimal
Identitas Pasien
 Nama : Ny. D
 Umur : 39 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Protomulyo Kaliwungu, Kendal
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Agama : Islam
 Nomor CM : 170XXX
 Tanggal Pemeriksaan : 22 November 2018
Identitas Pasien

Autoanamnesis dengan pasien dilakukan pada hari


Anamnesis Kamis, 22 November 2018 pukul 10.00 WIB di
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. H. Soewondo
Kendal

Keluhan Utama

• Timbul bintik kekuningan


Pemeriksaan Subjektif

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD dr. Soewondo Kendal dengan keluhan timbul bintik
berwarna kekuningan di kedua kelopak mata kanan dan kiri bagian atas dan bawah sisi dalam. Keluhan
Keluhan Utama, tersebut dialami sejak ± 3 tahun yang lalu.
Onset, Lokasi

• Awalnya, bintik hanya berjumlah satu dan berbentuk garis kekuningan di bawah mata kiri. Semakin lama
garis kekuningan tersebut semakin meninggi dan meluas serta mulai muncul di daerah kelopak mata atas
Kuantitas, Kualitas, kiri disusul dengan munculnya bintik yang sama di kelopak mata kanan bagian atas dan bawah.
Kronologis

• Sebelumnya pasien sudah pernah melakukan pengobatan untuk menghilangkan bintik tersebut,
Memperberat,
namun bintik tersebut muncul kembali. Keluhan sensasi gatal disangkal, rasa nyeri disangkal,
Memperingan, rasa mengganjal disangkal.
Keluhan Lain
Pemeriksaan Subjektif

Riwayat Lain
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Riwayat Sosial-
Keluarga dan
Dahulu Ekonomi
Lingkungan
• Riwayat keluhan • Riwayat keluarga • Kebiasaan
serupa sebelumnya dengan penyakit konsumsi makanan
disangkal serupa disangkal berlemak diakui
• Riwayat Hipertensi • Riwayat Hipertensi • Kebiasaan
disangkal disangkal konsumsi buah-
• Riwayat DM • Riwayat DM buahan dan sayur-
disangkal disangkal sayuran disangkal
• Riwayat • Riwayat • Kesan ekonomi
Dislipidemia diakui Dislipidemia diakui cukup
Pemeriksaan Objektif
Status Present

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital Sign
– Tekanan Darah : 110/80 mmHg
– Nadi : 92 x/menit
– Respiratory Rate : 24 x/menit
– Suhu : 36,7 ˚C
Status Dermatologis
Palpebra

Lokasi :
Palpebra superomedial dan
inferomedial dextra et sinistra Pre-Operasi Bedah Eksisi

Efloresensi :
Terdapat plakat kekuningan,
semisolid, berbatas tegas pada
palpebra superomedial dan
inferomedial dextra et sinistra.

Post-Operasi Bedah Eksisi


Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (17 November 2018)

Pemeriksaan Hasil 17/11/2018 Nilai Normal Satuan

HEMATOLOGI
Hb 12,6 11,5-16,5 gr/dl
Hematokrit 37,9 35-49 %
Jumlah leukosit 7.090 4.000-10.000 /µl
Jumlah trombosit 343.000 150-500ribu /µl
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 118 75-118 mg/dL
Kolesterol Total 161 <200 mg/dL
Resume
Pemeriksaan Subyektif dan Dermatologis

Pemeriksaan Subjektif dan Dermatologis :

Seorang perempuan berusia 39 tahun datang dengan keluhan :


• Timbul bintik berwarna kekuningan di kedua kelopak mata kanan dan kiri
bagian atas dan bawah sisi dalam sejak kurang lebih 3 tahun lalu
• Bintik awal berjumlah satu di bawah mata kiri. Lalu meluas ke daerah
kelopak mata atas kiri dan kelopak mata kanan atas dan bawah.
• Sebelumnya pasien sudah pernah melakukan pengobatan untuk
menghilangkan bintik tersebut, namun bintik tersebut muncul kembali.
• Riwayat dislipidemia diakui pasien. Terdapat pula riwayat keluarga pasien
dengan dislipidemia. Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan
berlemak.
• Pada status dermatologis didapatkan adanya plakat kekuningan, semisolid,
berbatas tegas pada palpebra superomedial dan inferomedial dextra et
sinistra. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil di batas normal.
Diagnosis
Diagnosis Banding, Diagnosis Kerja

1. Diagnosis Banding

Xanthelasma Necrobiotic
01 Palpebrum 02 Syringoma 03 Xanthogranuloma

2. Diagnosis Kerja

Xanthelasma
Palpebrum Dextra et
Sinistra
Penatalaksanaan
Operatif, Edukasi

01 Operatif

• Eksisi Xanthelasma
02 Edukasi

• Membiasakan pola hidup sehat dengan makan makanan rendah


kolesterol
• Tidak membasahi daerah jahitan atau segera mengeringkan daerah
luka jahitan
• Kontrol rutin untuk mengevaluasi hasil sementara dan pelepasan
jahitan
Prognosis

Quo Ad Vitam
Ad Bonam

Quo Ad Sanationam
Dubia Ad Bonam

Quo Ad kosmetikam
Dubia Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
XANTHELASMA
Xanthelasma
Definisi

Xanthelasma adalah kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas


berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut
xanthelasma palpebral. Biasanya muncul berbentuk plak yang berwarna
kuning di kelopak mata atas dekat canthus, dengan diameter yang
bervariasi dari 1-30 mm. Biasanya soft, semi solid dan calcareous

Etiologi

• Hiperlipoprotenimia
• Lipoproteinemia Normal
Xanthelasma
Etiologi Tipe I : kelebihan chylomicron
Tipe IIa : kelebihan betalipoprotein (LDL)
Tipe IIb : kelebihan betalipoprotein (LDL) dan
VLDL sedikit meningkat
Primer
Hiperlipoproteinemia Tipe III : lipoprotein intermedia meningkat
Tipe IV : prebetalipoprotein (VLDL) meningkat
1. Hiperlipoproteinemia
Tipe V : VLDL dan chylomicron meningkat akibat
gangguan metabolisme lemak bersifat genetik

Terjadi akibat penyakit seperti DM, sirosis bilier,


Sekunder
gagal ginjal kronis, sindrom nefrotik, dll

Kadar lemak plasma Pada xanthoma diseminata, xanthoma generalisata,


2. Lipoproteinemia Normal
normal (200 mg/dL) verruciform xanthoma, dll
Xanthelasma
Patogenesis

Akumulasi kolesterol di
dinding pembuluh darah

Trauma dan Inflamasi

Merubah permeabitilias
vaskuler
Meningkatkan kebocoran
Panas Lokal
Lipoprotein masuk dari darah
ke kulit Xanthelasma muncul paling
sering pada lokasi yang sering
Fagositosis oleh sel dermal terekspose gerakan fisik atau
gesekan seperti kelopak mata
karena gesekan dapat
Xanthelasma di Palpebra meningkatkan kebocoran
lipoprotein 2 kali lipat
Xanthelasma
Manifestasi Klinis, Pemeriksaan Penunjang

Xanthelasma terlihat sebagai plak kekuningan berbentuk oval yang berlokasi pada regio
periorbital. Seringkali pada canthus medial kelopak mata bagian atas, meskipun dapat juga
terlihat pada kelopak mata bagian bawah, dan juga biasanya bersifat bilateral. Inspeksi dan
palpasi memperlihatkan tekstur yang lunak, semisolid atau kalsifikasi.

• Pasien biasa datang dengan keluhan kosmetik


• Lesi tidak menyebabkan radang atau nyeri, namun
cenderung membesar namun tidak maligna
• Ukuran yang besar dapat sebabkan ptosis ataupun
lagophtalmus

Pemeriksaan
Pemeriksaan plasma lipid, LDL, HDL, VLDL
Penunjang
Xanthelasma
Diagnosis Banding

 Syringoma  Sebaceous Hyperplasia


• Adenoma jinak kelenjar ekrin • Pembesaran jinak sebaceous lobule disekitar
• Sering multipel daripada soliter pada follicular infundibulum
periorbital bawah, simetris dan dapat pula • Biasanya kekuningan soliter ataupun
pada kelopak mata, wajah, aksila, dada, multiple, disertai papul yang telangiektasis
umbilicus, dan vulva pada tengah atau bagian bawah wajah
Xanthelasma
Diagnosis Banding

 Necrobiotic Xanthogranuloma
• Nodul periorbital dan lesi ulserasi berwarna
kuning kemerahan
Xanthelasma
Penatalaksanaan
 Dietetik
• Untuk menurunkan lipoprotein darah
• Perubahan gaya hidup dan pola makan
• Dapat dibantu dengan terapi medikamentosa untuk menurunkan
kadar kolesterol seperti lovastatin, simvastatin, atorvastatin, dll
 Medikamentosa
• Hipertriglyceridemia berespon baik terhadap golongan fibrat dan
nicotinic acid
• Klofibrat: dosis 2 x 500 mg/hari. Obat ini baik diberikan pada
hipertrigliserida
• Kolestiramin: dosis 12-24 gram/hari. Sering memberikan efek
samping pada saluran cerna
• Nicotinic acid: dosis 3- 4.5 gram/hari
 Operatif
• Bedah Eksisi
• Electrodesiccation dan cryotherapy  meninggalkan scar
• Chemical Cauterisation  tidak meninggalkan scar
• Menggunakan Asam Triklorasetat (TCA) 70%
Prognosis

Quo Ad Vitam
Ad Bonam

Quo Ad Sanationam
Dubia Ad Bonam

Quo Ad Kosmetikam
Dubia Ad Bonam
Terima Kasih
Kepaniteraan Klinik IK Kulit dan Kelamin
RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Periode 12 Nov – 8 Des 2018

Anda mungkin juga menyukai