XANTHELASMA
Pembimbing :
dr. M. Nurul Kawakib, Sp.KK
Keluhan Utama
• Awalnya, bintik hanya berjumlah satu dan berbentuk garis kekuningan di bawah mata kiri. Semakin lama
garis kekuningan tersebut semakin meninggi dan meluas serta mulai muncul di daerah kelopak mata atas
Kuantitas, Kualitas, kiri disusul dengan munculnya bintik yang sama di kelopak mata kanan bagian atas dan bawah.
Kronologis
• Sebelumnya pasien sudah pernah melakukan pengobatan untuk menghilangkan bintik tersebut,
Memperberat,
namun bintik tersebut muncul kembali. Keluhan sensasi gatal disangkal, rasa nyeri disangkal,
Memperingan, rasa mengganjal disangkal.
Keluhan Lain
Pemeriksaan Subjektif
Riwayat Lain
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Riwayat Sosial-
Keluarga dan
Dahulu Ekonomi
Lingkungan
• Riwayat keluhan • Riwayat keluarga • Kebiasaan
serupa sebelumnya dengan penyakit konsumsi makanan
disangkal serupa disangkal berlemak diakui
• Riwayat Hipertensi • Riwayat Hipertensi • Kebiasaan
disangkal disangkal konsumsi buah-
• Riwayat DM • Riwayat DM buahan dan sayur-
disangkal disangkal sayuran disangkal
• Riwayat • Riwayat • Kesan ekonomi
Dislipidemia diakui Dislipidemia diakui cukup
Pemeriksaan Objektif
Status Present
Lokasi :
Palpebra superomedial dan
inferomedial dextra et sinistra Pre-Operasi Bedah Eksisi
Efloresensi :
Terdapat plakat kekuningan,
semisolid, berbatas tegas pada
palpebra superomedial dan
inferomedial dextra et sinistra.
HEMATOLOGI
Hb 12,6 11,5-16,5 gr/dl
Hematokrit 37,9 35-49 %
Jumlah leukosit 7.090 4.000-10.000 /µl
Jumlah trombosit 343.000 150-500ribu /µl
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 118 75-118 mg/dL
Kolesterol Total 161 <200 mg/dL
Resume
Pemeriksaan Subyektif dan Dermatologis
1. Diagnosis Banding
Xanthelasma Necrobiotic
01 Palpebrum 02 Syringoma 03 Xanthogranuloma
2. Diagnosis Kerja
Xanthelasma
Palpebrum Dextra et
Sinistra
Penatalaksanaan
Operatif, Edukasi
01 Operatif
• Eksisi Xanthelasma
02 Edukasi
Quo Ad Vitam
Ad Bonam
Quo Ad Sanationam
Dubia Ad Bonam
Quo Ad kosmetikam
Dubia Ad Bonam
Tinjauan Pustaka
XANTHELASMA
Xanthelasma
Definisi
Etiologi
• Hiperlipoprotenimia
• Lipoproteinemia Normal
Xanthelasma
Etiologi Tipe I : kelebihan chylomicron
Tipe IIa : kelebihan betalipoprotein (LDL)
Tipe IIb : kelebihan betalipoprotein (LDL) dan
VLDL sedikit meningkat
Primer
Hiperlipoproteinemia Tipe III : lipoprotein intermedia meningkat
Tipe IV : prebetalipoprotein (VLDL) meningkat
1. Hiperlipoproteinemia
Tipe V : VLDL dan chylomicron meningkat akibat
gangguan metabolisme lemak bersifat genetik
Akumulasi kolesterol di
dinding pembuluh darah
Merubah permeabitilias
vaskuler
Meningkatkan kebocoran
Panas Lokal
Lipoprotein masuk dari darah
ke kulit Xanthelasma muncul paling
sering pada lokasi yang sering
Fagositosis oleh sel dermal terekspose gerakan fisik atau
gesekan seperti kelopak mata
karena gesekan dapat
Xanthelasma di Palpebra meningkatkan kebocoran
lipoprotein 2 kali lipat
Xanthelasma
Manifestasi Klinis, Pemeriksaan Penunjang
Xanthelasma terlihat sebagai plak kekuningan berbentuk oval yang berlokasi pada regio
periorbital. Seringkali pada canthus medial kelopak mata bagian atas, meskipun dapat juga
terlihat pada kelopak mata bagian bawah, dan juga biasanya bersifat bilateral. Inspeksi dan
palpasi memperlihatkan tekstur yang lunak, semisolid atau kalsifikasi.
Pemeriksaan
Pemeriksaan plasma lipid, LDL, HDL, VLDL
Penunjang
Xanthelasma
Diagnosis Banding
Necrobiotic Xanthogranuloma
• Nodul periorbital dan lesi ulserasi berwarna
kuning kemerahan
Xanthelasma
Penatalaksanaan
Dietetik
• Untuk menurunkan lipoprotein darah
• Perubahan gaya hidup dan pola makan
• Dapat dibantu dengan terapi medikamentosa untuk menurunkan
kadar kolesterol seperti lovastatin, simvastatin, atorvastatin, dll
Medikamentosa
• Hipertriglyceridemia berespon baik terhadap golongan fibrat dan
nicotinic acid
• Klofibrat: dosis 2 x 500 mg/hari. Obat ini baik diberikan pada
hipertrigliserida
• Kolestiramin: dosis 12-24 gram/hari. Sering memberikan efek
samping pada saluran cerna
• Nicotinic acid: dosis 3- 4.5 gram/hari
Operatif
• Bedah Eksisi
• Electrodesiccation dan cryotherapy meninggalkan scar
• Chemical Cauterisation tidak meninggalkan scar
• Menggunakan Asam Triklorasetat (TCA) 70%
Prognosis
Quo Ad Vitam
Ad Bonam
Quo Ad Sanationam
Dubia Ad Bonam
Quo Ad Kosmetikam
Dubia Ad Bonam
Terima Kasih
Kepaniteraan Klinik IK Kulit dan Kelamin
RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Periode 12 Nov – 8 Des 2018