Anda di halaman 1dari 22

MILD COGNITIVE IMPAIRMENT

(MCI)

Pembimbing:
Dr.dr.Dwi Pudjonarko.
M.Kes.,SpS.

Disusun Oleh:

IHDINA HANIFA MBK 1914010153


UNIK MBK 19140101
MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI)

 Didefinisikan sebagai fungsi kognitif di bawah normal tetapi


tidak cukup untuk diagnosis demensia.
 Penurunan kognitif ringan ( Mild Cognitive Impairment /
MCI) sesuai dengan bertambah usia.
 Tidak separah demensia, MCI didefinisikan sebagai cacat
kognitif yang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari
 Dapat mengalami perbaikan, namun memiliki peningkatan
risiko untuk menjadi Alzheimer

- ALZHEIMER ASSOCIATION. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT [INTERNET]. 2014 [CITED 2014 JUL 19]. AVAILABLE FROM:
HTTP://WWW.ALZ.ORG/DEMENSIA/MILD-COGNITIVE-IMPAIRMENT-MCI.ASP.
- PETERSEN RC. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT IN CLINICAL PRACTICE. N ENG J MED. 2011; 364: 2227-34.
PREVALENSI

 MCI meningkat seiring usia, yaitu :


 10% pada usia 70-79 tahun
 25% pada usia 80-89 tahun.

 10-15% MCI berlanjut menjadi demensia setiap tahun.


 Risiko penyakit Alzheimer lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria

- ANDERSON HS. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT [INTERNET]. 2014 [CITED 2014 JUL 20]. AVAILABLE FROM:
HTTP://EMEDICINE.MEDSCAPE.COM/ARTICLE/1136393-OVERVIEW.
- PETERSEN RC. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT IN CLINICAL PRACTICE. N ENG J MED. 2011; 364: 2227-34.
FAKTOR RISIKO

 Pertambahan usia
 Diabetes
 Merokok
 Depresi
 Hipertensi
 Hiperkolesterolemia
 Kurang aktivitas fisik
 Kurang rangsangan mental atau aktivitas sosial

ANDERSON HS. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT [INTERNET]. 2014 [CITED 2014 JUL 20]. AVAILABLE FROM:
HTTP://EMEDICINE.MEDSCAPE.COM/ARTICLE/1136393-OVERVIEW.
KLASIFIKASI

 Amnestic MCI
 Non-amnestic MCI

- ANDERSON HS. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT [INTERNET]. 2014 [CITED 2014 JUL 20]. AVAILABLE FROM: HTTP://
EMEDICINE.MEDSCAPE.COM/ARTICLE/1136393-OVERVIEW.
- PETERSEN RC. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT IN CLINICAL PRACTICE. N ENG J MED. 2011; 364: 2227-34.
- MILLER LB, BOEVE FB. THE BEHAVIORAL NEUROLOGY OF DEMENTIA. CAMBRIDGE: CAMBRIDGE UNIVERSITY; 2004.
AMNESTIC MCI

 MCI yang Berdampak pada Memori


 Seseorang melupakan informasi penting yang seharusnya dapat diingat dengan
mudah, seperti pertemuan, percakapan, dan kejadian yang baru berlalu.
 Kapasitas kognitif masih baik seperti fungsi eksekutif, bahasa, dan kemampuan
visuospasial
 Aktivitas fungsional masih normal.
 Amnestic MCI petanda penyakit Alzheimer, banyak penderita amnestic MCI 
Alzheimer dalam 6 tahun.
NONAMNESTIC MCI

 MCI yang Berdampak pada Kemampuan Berpikir Dibandingkan Memori


 Kemampuan berpikir berdampak pada saat membuat keputusan dan
menyelesaikan tugas kompleks. Jenis ini merupakan tipe MCI yang relatif jarang
dan biasanya tidak dihubungkan dengan penyakit Alzheimer.
 Non-amnestic MCI dapat dihubungkan dengan penyakit serebrovaskuler, Lewy
body dementia, degenerasi lobus frontotemporal, penyakit Parkinson atau
penyebab patologi yang tidak spesifik.
DIAGNOSIS

 MCI merupakan diagnosis klinis berdasarkan gejala dan bukan diagnosis definitif

1. Keluhan kognitif (memori, bahasa, konsentrasi, perhatian, kemampuan


visuospasial)
2. Terdapat satu atau lebih fungsi kognitif abnormal pada usianya
3. Adanya penurunan dari satu atau lebih aspek fungsi kognitif
4. Aktivitas fungsional dalam batas normal
5. Tidak ada demensia

PETERSEN RC, SMITH GE, WARING SC. MILD COGNITIVE IMPAIRMENT: CLINICAL CHARACTERIZATION AND OUTCOME. ARCH NEUROL. 1999;
56(3):303-8.
PEMERIKSAAN PADA MCI

Riwayat
 Sangat sulit didiagnosis  gejala tidak khas.
 Kebanyakan pasien menjalani hidup normal.
 Secara umum tidak ada kesulitan berpikir, dapat berkomunikasi normal.
 Keluhan paling umum adalah mudah lupa  gambaran MCI tipe amnestic.
 Keluhan yang jarang :
 Gangguan berbahasa (kesulitan menemukan kata-kata),
 Gangguan perhatian (kesulitan untuk memfokuskan percakapan),
 Penurunan kemampuan visuospasial (disorientasi keadaan lingkungan yang familiar).
PEMERIKSAAN NEUROPSIKOLOGI

 Pemeriksaan neuropsikologi sangat membantu, tetapi bukanlah suatu


pemeriksaan defi nitif untuk MCI.
 Pemeriksaan neuropsikologi dibutuhkan untuk memastikan apakah skor tes
memori di bawah standar.
 Pemeriksaan serial dianjurkan untuk menilai apakah fungsi kognitif meningkat,
tetap, atau memburuk menuju demensia.
PEMERIKSAAN

 Mini Mental State Examination (MMSE)


 Clinical Demensia Rating (CDR)
 Global Deterioration Scale (GDS)
MMSE
(MINI MENTAL STATE
EXAMINATION)

Status kognitif normal (24-30), 


Probable gangguan kognitif (17-23)  
Definite gangguan kognitif (0-16). 
LABORATORIUM

 Tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus untuk MCI.


 Pemeriksaan bertujuan untuk menyingkirkan kondisi penyebab demensia yang
dapat diobati, seperti penyakit tiroid dan defi siensi kobalamin.
NEUROIMAGING

 Pencitraan otak tidak rutin dilakukan untuk diagnosis MCI.


 Pemeriksaan hanya terbatas pada dugaan seperti infark, tumor, atau hematoma
subdural. Namun, teknik pencitraan terus berkembang.
 Volume lobus medial pada MRI dilaporkan lebih kecil pada pasien MCI
dibandingkan penuaan normal. Namun, ukuran volume tidak dapat dijadikan
standar penilaian klinis
PROGRESIFITAS
TATALAKSANA

 Seseorang yang didiagnosis MCI sebaiknya dire-evaluasi setiap enam bulan,


untuk melihat apakah gejala menetap, membaik, atau memburuk

MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI): TRANSISI DARI PENUAAN NORMAL MENJADI ALZHEIMER
BENY RILIANTO. RS PEKANBARU MEDICAL CENTER, PEKANBARU-RIAU, INDONESIA
FARMAKOLOGI

 Sampai saat ini belum ada pengobatan yang disetujui oleh Food and Drug
Administration (FDA).
 Donepezil dapat mengurangi perkembangan MCI menjadi Alzheimer pada 2
tahun pertama.
 Dosis 10 mg Donepezil setiap hari dapat mengurangi risiko amnestic MCI
menjadi Alzheimer selama satu tahun.
 Akan tetapi, manfaat itu menghilang dalam waktu tiga tahun.

MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI): TRANSISI DARI PENUAAN NORMAL MENJADI ALZHEIMER
BENY RILIANTO. RS PEKANBARU MEDICAL CENTER, PEKANBARU-RIAU, INDONESIA
AKTIVITAS FISIK

 Bukti studi epidemiologi mendukung bahwa latihan dan aktivitas fisik


dihubungkan dengan rendahnya risiko demensia.
 Hubungan tersebut tampaknya terkait tidak hanya dengan jumlah kalori yang
dikeluarkan saat latihan, tetapi juga dengan jumlah kegiatan, yang menunjukkan
bahwa ada sinergi antara latihan dan stimulasi kognitif.
 Data penelitian telah menunjukkan hubungan antara adanya faktor risiko
kardiovaskuler dengan MCI dan peningkatan risiko demensia.
 Suatu studi menunjukkan bahwa program latihan fi sik (150 menit per minggu)
selama 6 bulan dapat meningkatkan fungsi kognitif

MILD COGNITIVE IMPAIRMENT (MCI): TRANSISI DARI PENUAAN NORMAL MENJADI ALZHEIMER
BENY RILIANTO. RS PEKANBARU MEDICAL CENTER, PEKANBARU-RIAU, INDONESIA
THANK
YOU.

Anda mungkin juga menyukai