Anda di halaman 1dari 31

ASKEP HERNIA

Namanya terkesan indah. Bisa-bisa kita


membayangkan seorang wanita cantik.

Padahal ……

Hernia itu nama gangguan kesehatan yang umumnya


diderita pria. Meski kebanyakan menyerang manula,
ia juga bisa terjadi pada anak-anak. Oleh khalayak
ramai, hernia dikenal sebagai...
turun berok atau burut.
PENDAHULUAN
Anatomi Dinding Perut
 Dindingperut mengandung struktur
muskulo-aponeurosis yang komplek
 Lapisan-lapisan dinding perut :
 Kulit yg tdd : kutis dan subkutis, Lemak subkutan,
dan Fasia superfisial (fasia scarpa)
 Otot dinding perut : m.obliq.abd.ekst.,
m.obliq.abd.int., m.rektus abd. dan m.tranversus
abd.
 Preperitoneum dan peritoneum : fasia
tranversalis, lemak preperitoneal, dan
peritoneum
PENDAHULUAN
 Hernia merupakan protusi atau penonjolan
isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga tsb
 Hernia terdiri dari :
 cincin
 kantong
 isi hernia (usus, ovarium, & jaringan
penyangga usus/omentum)
SKEMA HERNIA ABDOMEN

1 kulit
2 muskulo aponeuresis
3 peritonium parietale
4 rongga perut
5 cincin hernia
6 kantong hernia
INSIDEN
 Semua Umur (bayi/anak laki-laki)
 Child : kurang sempurnanya procesus
vaginalis menutup seiring dgn turunnya
testis/buah zakar
 Adult : tekanan tinggi pd rongga perut
(susah BAB, pengangkut barang-barang
berat, berdiri, batuk, bersin) & kelemahan
otot dinding perut o/k usia
KLASIFIKASI
Klasifikasi hernia
 berdasarkan terjadinya :
 hernia bawaan/kongenital
 hernia dapatan/akuisita
 menurut sifatnya :
 hernia reponibel
 hernia ireponibel
 menurut jepitan pada isi hernia :
 hernia inkarserata
 hernia strangulata
 menurut penonjolan hernia :
 hernia interna
 hernia eksterna
PENDAHULUAN

 menurut lokasinya
 hernia inguinal
 hernia femoralis

 hernia diafragmatika

 hernia umbilikalis

 hernia epigastrika

 hernia lumbal
Hernia yg lain …………..

1. Hernia Inkarserata
 Bagian usus yg terjebak tdk dpt kembali
2. Hernia Strangulata
 Usus yg terjebak mengalami pembusukan
& mati o/k tdk dpt pasokan darah
REGIO INGUINALIS
HERNIA INGUINALIS
HERNIA INGUINALIS
ETIOLOGI
Faktor yg dipandang berperan kausal :
 prosesus vaginalis yg persisten
 peninggian tekanan dalam rongga perut (seperti
batuk kronik, hipertrofi prostat, konstipasi,
kehamilan)
 kelemahan otot dinding perut (karena usia,
kerusakan n.ileoinguinalis dan n.ileofemoralis
setelah apendiktomi)
HERNIA INGUINALIS
DATA :
 timbul benjolan di lipat paha saat berdiri,
batuk, bersin atau mengedan dan hilang
saat berbaring
 nyeri disertai mual muntah pada keadaan
inkarserasi atau strangulasi
 terdapat faktor predisposisi
HERNIA INGUINALIS
HERNIA INGUINALIS MEDIALIS/ DIREK
 Hernia langsung menonjol kedepan melalui
trigonum Hasselbach
 Hampir selalu disebabkan faktor peninggian tek.
Intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding
di trigonum Hasselbach
 Umumnya bilateral
 Jarang, bahkan hampir tidak pernah mengalami
inkarserasi dan strangulasi
HERNIA INGUINALIS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS/ INDIREK


 Keluar dari rongga peritoneum melalui ann.
Internus, lalu masuk kanalis inguinalis, dan
keluar melalui ann.inguinalis eksternus
 Pada bayi dan anak, hernia inguinalis
lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan
berupa tidak menutupnya prosesus vaginalis
HERNIA INGUINALIS
PENATALAKSANAAN
 Konservatif
 reposisi dan pemakaian penyangga untuk
mempertahankan isi hernia yg telah direposisi
 pada anak dilakukan reposisi dg pemberian sedatif,
posisi trendelenberg dan kompres es diatas hernia.
bila berhasil : disiapkan operasi hari berikutnya
bila gagal : dalam waktu 6 jam harus operasi segera
HERNIA INGUINALIS
 Operatif
 merupakan satu-satunya terapi yg rasional
 Prinsipnya : herniotomi dan hernioplastik
 Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong
sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia
dibebaskan. Kantong hernia dijahit ikat setinggi
mungkin lalu dipotong
 Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil
ann.inguinalis internus dan memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis
Hernia Femoralis
Hernia Femoralis
REGIO FEMORALIS
HERNIA FEMORALIS
 Umumnya pada wanita tua
 Keluhan biasanya muncul benjolan di lipat paha
saat tekanan intra abdomen meningkat dan
hilang saat berbaring
PATOFISIOLOGI
 Peninggian tekanan intraabdomen mendorong
lemak preperitoneal ke dalam kanalis femoralis
 Faktor penyebab lain :
kehamilan, multipara, obesitas, dan degenerasi
jar. Ikat pd usia lanjut
TERAPI
Operatif : herniotomi dan hernioplastik
HERNIA UMBILIKALIS
HERNIA UMBILIKALIS
 Hernia kongenital pada umbilikus yg ditutup
peritoneum dan kulit
 Terdapat kira-kira 20% BBL

GEJALA KLINIK
 Penonjolan yg mengandung isi rongga perut yg
masuk melalui cincin umbilikus akibat
peninggian tekanan intraabdomen
 Umumnya tidak nyeri dan jarang inkarserasi
HERNIA UMBILIKALIS
PENATALAKSANAAN
 Terapi :
 bila cincin <2cm : umumnya regresi
spontan tjd sebelum bayi umur 6 bln, kadang
cincin menutup setelah 1 tahun
 bila cincin >2cm : jarang terjadi regresi
spontan dan lebih sukar diperoleh penutupan
dg konsevatif shg perlu operatif
HERNIA EPIGASTRIKA
 Disebut juga hernia linea alba adalah hernia yg
keluar melalui defek di linea alba antara
umbilikus dan prosesus xifoideus
 Isi hernia tdd : penonjolan jar lemak
preperitoneal dg atau tanpa kantung peritoneum
 Terapi bedah merupakan reposisi isi hernia dan
menutup defek linea alba
HERNIA DIAFRAGMATIK

 Pd sekat rongga dada & perut


 Sebagian usus/isi rongga perut yg
lain masuk ke rongga dada
 Emergency case
HERNIA HIATUS
Ners ……..

Penkes: (untuk mencegah kekambuhan)


1. Hindari hal-hal yg dpt meningkatkan tekanan
intraabdomen (batuk & bersin kuat, konstipasi,
mengejan, mengangkat barang berat)
2. Hentikan merokok
3. Mengurangi BB
4. Th/ non-bedah : pemakaian penopang
(truss),korset.
ASKEP
PENGKAJIAN
Pre Operasi: Post Operasi:
1. Nyeri akut b/d inflamasi 1. Nyeri akut b/d trauma
& spasme otot polos jaringan & spasme otot
sekunder akibat hernia sekunder pembedahan
2. Ansietas b/d kurang 2. Resiko infeksi b/d sisi
pengetahuan tentang masuknya mikroorganisme
penyakit, prognosa & sekunder pembedahan & alat
pengobatan invasif
3. Dll. 3. Kurang pengetahuan b/d
kurang informasi tentang
perawatan di rumah
4. Dll.
Perencanaan
Anxietas (pre) Nyeri (post)
Goal: ansietas teratasi Goal: Nyeri berkurang/
Intervention: terkontrol
- Kaji tk kecemasan ps Intervention:
- Observasi TTV, skala nyeri
- Berikan informasi yang
- Beri lingkungan tenang
akurat
- Beri kesempatan ps & klg - Beri posisi yg nyaman
utk bertanya - Bantu tehnik
- Libatkan klg dlm distraksi/relaksasi
perawatan ps - Kolab analgetik
- … - …

Evaluasi:
Mengacu pada rencana tujuan.

Anda mungkin juga menyukai