Anda di halaman 1dari 23

Faktor-faktor

Penyebab
Gangguan
Jiwa
Faktor-faktor organo-biologik
Semua kondisi fisik
 Misalnya : kelainan genetik, infeksi,
tumor, kekurangan gizi/vitamin,
keracunan, obat-obatan, cedera
kepala, proses degeneratif dan lain-
lain
Terutama yang menyerang jaringan
otak
Mencegahnya :
• Hindarkan faktor genetik
• Hindarkan cedera kepala
• Hindarkan infeksi
• Hindarkan kekurangan gizi
• Hindarkan tumor di otak
• Hindarkan penyalahgunaan zat
• Olahraga teratur
• Pola hidup yang sehat
Faktor-faktor psiko-edukatif
Semua pengalaman kejiwaan yang dialami
oleh seseorang dari kecil hingga dewasa
 Dimanja
 Terlalu dilindungi (Over protektif)
 Diasingkan/dikucilkan
 Sering disiksa
 Sering dikambinghitamkan
 Di perlakukan tidak adil
 Dan lain sebagainya
Mencegahnya :
 Anak tidak dimanja
 Anak tidak terlalu dilindungi berlebihan
 Anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
bijaksana
 Anak tidak dijadikan objek oleh orang tua
 Anak dibiarkan tumbuh dalam kemandirian
 Anak diperlakukan dengan adil
Faktor-faktor sosio-budaya ( sosio-
kultural )
Semua kondisi yang terdapat di lingkungan hidup
 Sikap dari tetangga/masyarakat sekitar
 Kondisi sosial politik
 Berita dari media cetak, elektronik
 Buku bacaan
 Permainan video/internet
 Lingkungan keagamaan
 Pengaruh globalisasi
 Wabah penyakit
 Bencana alam
 Dan lain sebagainya
Mencegahnya :
 Pilih lingkungan hidup yang sesuai
 Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
apa saja
 Memiliki pekerjaan yang sesuai dan
mencukupi kebutuhan
 Tidak bergaul dengan orang-orang yang tidak
bermoral
 Bergaul dengan orang-orang bijaksana
 Memiliki keyakinan agama yang benar dan
sesuai
 Tidak melakukan perbuatan tercela
 Banyak beramal
DAMPAK
DARI
GANGGU
Gangguan jiwa walaupun tidak
langsung menyebabkan kematian,
namun akan menimbulkan
penderitaan yang mendalam bagi
individu dan beban berat bagi
keluarga, baik mental maupun
materi karena penderita menjadi
kronis dan tidak lagi produktif.
Prinsip Proses
Keperawatan
Jiwa
EVALUASI PERAWAT THDP
KESEHATAN JIWA

1. STATUS FUNGSIONAL : KEMAMPUAN MELAKUKAN


TUGAS KESEHARIAN, DAN MEMENUHI PERAN YANG
MENANTANG
2. STATUS PSIKOLOGI : ( ALARM EMOSIONAL DAN
INTELEKTUAL )
PERASAAN KESEJAHTERAAN, STATUS MENTAL DAN
EMOSI, PERSEPSI KUALITAS HIDUP, SUMBER DAYA
MEMAKSIMALKAN POTENSI PRIBADI.
3. STATUS KLINIS : DIMENSI KESEHATAN FISIK.
Cara Penyesuaian Diri

Bila seseorang mengalami stress maka


segera ada usaha untuk mengatasinya. Hal
ini dikenal sebagai Homeostasis yaitu
usaha organisme yang terus menerus
melakukan pertahanan agar keadaan
keseimbangan selalu tercapai. Stress dapat
terjadi pada bidang badaniah ( stress fisik
atau somatik ).
Misalnya : bila terjadi infeksi atau penyakit,
menggerakkan mekanisme penyesuaian somatik, terjadi
reaksi :
•Pembentukan zat anti kuman, zat anti racun
•Mobilisasi leukosit ke tempat-tempat invasi kuman
•Lebih banyak melepaskan kortisol, adrenalin dan
sebagainya

Usaha tubuh untuk mencapai


keseimbangan kembali
CARA PENYESUAIAN DIRI
Berorientasi pada tugas
Bertujuan menghadapi stressor secara
sadar, realistik, objektif, rasional
Pembelaan ego
Melindungi individu dari kecemasan
Meringankan penderitaan bila mengalami
suatu kegagalan
Menjaga harga diri
CARA PENYESUAIAN DIRI
Berorientasi pada tugas
Misalnya : seseorang yang menghadapi kegagalan
 kemungkinan bereaksi :
• penyesuaian diri berupa serangan (bekerja lebih
keras) atau menghadapi secara terang-terangan
• menarik diri dan tidak mau tau lagi (tidak
berusaha)
• kompromi atau mengurangi keinginannya lalu
memilih jalan tengah
Reaksi tersebut menunjukkan langkah-langkah :
a. Mempelajari dan menentukan persoalan
b. Menyusun alternatif penyelesaian
c. Menentukan tindakan yang mempunyai
kemungkinan besar akan berhasil
d. Bertindak
e. Menilai hasil tindakan dan dapat mengambil
langkah yang lain bila kurang memuaskan
Salah satu struktur kepribadian, sebagai penyaring yang
menghadapi realita ialah EGO. Bila terjadi ancaman terhadap
EGO berarti kepribadian terancam  misalnya stress yang
terlalu berat.
Mekanisme Pembelaan EGO
Bila digunakan terus menerus akibatnya ego
bukannya mendapat perlindungan,
melainkan lama kelamaan akan mendapat
ancaman/bencana. Oleh karena mekanisme
ini :
Tidak realistik
Mengandung banyak unsur penipuan diri sendiri
Distorsi realitas (pemutarbalikan realitas)
TUGAS INDIVIDU

Carilah berbagai jenis


mekanisme koping yang
berorientasi pada pembelaan
ego disertai dengan
contohnya masing-masing.
SKEMA MEKANISME KOPING
STRESSOR INDV STRESSOR

STRESS

KESEIMBANGAN TERGANGGU

USAHA MENGEMBAIKAN KESEIMBANGAN


( KOPING )

TASK ORIENTED REACTION EGO ORIENTED

KESEIMBANGAN /ADAPTIF
MALADAPTIF
MOTIVASI PERAWAT MERAWAT
KLIEN GANGGUAN JIWA HARUS
BERPANDANGAN POSITIF
 GANGGUAN JIWA TIDAK PERNAH
MERUSAK SELURUH KEPRIBADIAN DAN
PERILAKUNYA.
 PERILAKU MANUSIA SELALU DAPAT
DIARAHKAN
 PERILAKU MANUSIA SELALU DIPENGARUHI
FAKTOR YANG MENIMBULKAN HAL YANG
DAPAT MENGUATKAN ATAU MELEMAHKAN.

Anda mungkin juga menyukai