Anda di halaman 1dari 13

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

BIDAN KOMUNITAS
OLEH KELOMPOK 4:
1. Asiamilatul Inayah P27824319003
2. Fitri Margareta P27824319010
3. Ilvi Nurfatjrin P27824319014
4. Kailah Riski P27824319016
5. Rifqoh Nur Arifatin N P27824319024
6. Robiatul Adawiyah P27824319026
7. Shara Ayu Permatasari P27824319028
8. Shelvy Rizky P27824319029
9. Sona Laila P27824319031
TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS
Peran Bidan Intervensi kebidanan yang dilakukan mencakup pendidikan
kesehatan (promosi kesehatan), kesehatan ibu dan anak dengan pendekatan
siklus kehidupan, melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di komunitas serta melakukan rujukan
kebidanan bila mana ada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Dengan demikian, bidan dituntut harus kompeten dalam pengetahuan dan
keterampilan. Dalam upaya pelayanan kebidanan yang berfokus pada
kesehatan reproduksi ibu dan anak, maka bidan memiliki peran sebagai
pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti (IBI, 2005).
A. Peran Bidan Sebagai Pelaksanan

Bidan sebagai pelaksana memberikan pelayanan kebidanan kepada


wanita dalam siklus kehidupannya yaitu asuhan ibu hamil, bersalin,
bayi baru lahir, nifas, neoantus, bayi anak dan balita, remaja, masa
antara, keluarga berencana dan lansia.

Sebagai pelaksana tentu bidan mempunyai hambatan – hambatan


dalam melakukan pelayanan kebidanan. Contoh dari hambatan itu
sendiri adalah kepercayaan terhadap dukun ketimbang bidan. Faktor
ekonomi juga mempengaruhi bidan dalam melaksanakan tugasnya,
banyak ibu hamil yang masih ragu/ taku ke fasilitas kesehatan
dikarenakan keterbatasan ekonomi
b. Peran sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas


pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas
partisipasi dalam tim.
1)Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah
kerjanya.
2)Berpartisipasi dalam tim. Bidan berpartisipasi dalam tim
untuk melaksanakan program kesehatan sektor lain
melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga
kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam
wilayah kerjanya.
Bidan sebagai pengelola, wajib mempunyai keterampilan untuk
mengelola/ memanajemen terhadap pelayanan yang akan
mereka berikan.

Tidak hanya mengembangkan fasilitas kesehatan terdekat,


bidan juga dituntuk untuk berpartisipasi dalam tim untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang ada di masyarakat.

Melalui kerjasama lintas sector, pemberdayaan terhadap dukun


bayi juga akan membantu mempercepat penanganan suatu
masalah kesehatan yang ada di suatu masyarakat
c. Peran sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu:

1)Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien


Promosi kesehatan adalah bentuk dari pendidikan dan
penyuluhan kesehatan. Pemberian promosi kesehatan kapada
masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat mengerti dan
memahami tentang kesehatan mereka sendiri, selain itu
pendidikan yang diberikan juga bisa dilakukan dengan
kerjasama tokoh – tokoh masyarakat desa agar lebih diterima
oleh masyarakat luas.
2) Melatih dan Membimbing Kader
Tujuannya adalah meningkatkan
koordinasi dan komunikasi serta
meningkatkan kemampuan bersama
dalam menanggulangi masalah
kesehatan dan memaksimalkan manfaat
semua pihak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat


persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, perilaku, dan kemampuan masayarakat dalam
menemukan, merencanakan dan memecahkan masalah menggunakan
sumber daya/potensi yang mereka miliki, termasuk partisipasi dan
dukungan tokoh-tokoh masyarakat serta LSM yang ada dan hidup di
masyarakat. Pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan akan
menghasilkan kemandirian keluarga dalam menemukan masalah
kesehatan yang ada dalam keluarganya, kemudian mampu
merencanakan dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah
kesehatannya sendiri tanpa bantuan pihak lain .
Melalui Pemberdayaan masyarakat ini dibentuklah Koperasi Desa.
Tujuannya yaitu untuk persiapan kebutuhan dimasa depan, Ide Tabulin
(Tabungan Ibu Bersalin misalnya, tubulin ini didirikan dengan tujuan agar
ibu hami tidak usah khawatir terhadap persiapan persalinannya. Karena
berdasarkan video yang diamati banyak ibu yang masih khawatri untuk
melakukan persalinan di falitas kesehatan karena terkendala biaya
(faktor ekonomi).
Dengan seiring berjalannya waktu koperasi tidak hanya diminati oleh ibu
hamil saja, namun koperasi juga diminati oleh kelompok sector lain
seperti buruh tani dan buruh pabrik.
Fokus koperasi adalah pemberian modal terhadap masyarakat agar
masyarakat mengerti bagaimana cara meningkatkan perekomonian
mereka sendiri
Dengan koperasi maka suatu hal mustahil pun bias menjadi
mungkin. Dengan koperasi, masyarakat sudah mulai mampu
menaikkan perekonomian keluarga maupun perekonomian
desa. Dengan berbagai cara seperti mulai dari produksi
makanan ringan lalu di sebarluaskan, ataupun merambah di
sector pertainan dan perternakan.
TUGAS TAMBAHAN BIDAN DI KOMUNITAS
Sesuai dengan kewenangannya, bidan dapat melaksanakan kegiatan
praktik mandiri. Peran bidan di sini sebagai pengelola kegiatan
kebidanan di unit kesehatan ibu dan anak, puskesmas, polindes,
posyandu, klinik, dan praktik bidan perorangan. Bidan di komunitas
harus mengenal kondisi kesehaan masyarakat yang selalu mengalami
perubahan.
Keterampilan tambahan yang harus dimiliki oleh bidan di komunitas
adalah:
a.Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA.
b.Melaksanakan pelatihan dan pembinaan pada kader kesehatan.
c.Melakukan pendekatan kemitraan kepada dukun bayi.
d.Mengelola dan memberikan obat-obatan seseuai dengan
kewenangannya.
e.Menggunakan teknologi tepat guna.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai