Anda di halaman 1dari 13

Mata kuliah: Bahasa Indonesia

Materi : Pilihan kata( (diksi),


Kalimat dan Paragraf

Kelompok 4 :
1. Firni Noviyanti Fatimah (2073201110027)
2. Ghaitsa Zahira Shofa (2073201110028)
3. Gusti Akhmad Adam (2073201110029)
4. Helmiyanti (2073201110031)

Dosen Pengampu : Istiqamah.M,Pd


Pengertian Pilihan Kata (Diksi)
Pilihan kata (diksi) merupakan pemilihan kata yang memiliki makna tertentu dengan latar yang
cocok digunakan dan juga dapat menarik perhatian pembaca.

1. Fungsi diksi
Fungsi umum diksi sebagai berikut :
• Membuat pembaca atau pendengar tertarik dan dapat memahami apa yang disampaikan dengan
mudah
• Membuat komunikasi menjadi lebih efektif
• Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat
• Menjadi lambing ekspresi yang ada pada suatu gagasan.

Diksi juga berfungsi umtuk memperindah suatu kalimat, misalnya diksi dalam suatu cerita,
dengan diksi yang baik maka penyampaian cerita dapat di lakukan secara runtut, menjelaskan
tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan waktu, dan lain-lain.
2. Jenis-jenis Diksi dan contoh nya
I. Diksi berdasarkan maknanya
1. Makna Denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat
Contoh :
- Ryan sering “kerja keras” untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
- Robby adalah seorang yang “gemar membantu”, dia disukai banyak orang
- Carla berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan “keuntungan melimpah”
2. Makna Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya
Contoh :
- Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya
- Hanny adalah seorang “kutu buku”, itu sebabnya ia banyak tahu tentang berbagai hal
- Romeo suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia mendapat “durian runtuh”
II. Diksi berdasarkan Leksikal
3. Sinonim merupakan kata yang mempunyai arti atau makna yang sama dengan kata lain.
Contoh :
- Bahagia= senang
- Matahari= Mentari
2. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain
Contoh :
- naik X turun
- besar X kecil
- banyak X sedikit
3. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya berbeda satu sama lain
Contoh :
- Bulan itu terlihat bulat penuh malam ini
- Semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan
Kata bulan pada kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda walaupun ejaan dan lafalnya sama.
4. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna berbeda, namun lafal sama.
Contoh :
- Anton menabung uangnya di Bank secara rutin
- Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan
Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat diatas memiliki lafal yang sama, namun ejaan dan maknanya
berbeda
5. Homogram
Homogram adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun ejaannya sama.
Contoh :
- Makanan favorit wanita itu adalah tahu
- Wanita itu tidak tahu kalau hari ini libur
Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang berbeda.

6. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Contoh :
- Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapatkan bunga setiap bulan
- Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik
Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun menggunakan kata yang
sama.
7. Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya, sedangkan hiponim adalah kata yang dapat
terwakilkan oleh kata hipernim
Contoh :
- Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan lain-lain
Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan
lain-lain

Pengertian Kalimat
Kalimat merupakan susunan atau perpaduan dari kata yang sesuai dan juga kata-kata tersebut di susun sesuai dengan
pola kalimat.
1. Jenis-jenis kalimat
I. Kalimat dilihat dari segi maknanya (nilai komunikatif)
kalimat dilihat dari segi maknanya terbagi menjadi lima kelompok, yakni; (1) kalimat berita, (2) kalimat perintah,
(3) kalimat tanya, (4) kalimat seru, (5) kalimat emfatik
1) Kalimat Berita (deklaratif) adalah kalimat yang isinya memberitakan sesuatu kepada pembaca atau
pendengar.
2) Kalimat Perintah (imperatif) adalah kalimat yang maknanya memberikan perintah untuk melakukan
sesuatu.
3) Kalimat tanya (interogatif) adalah kalimat yang isi nya menanyakan sesuatu atau seseorang. Ada lima
cara untuk membentuk kalimat tanya: (1) menambahkan kata apa(kah), (2) membalikkan urutan kata,
(3) memakai kata bukan atau tidak, (4) mengubah intonasi kalimat, dan (5) memakai kata tanya.
4) Kalimat seru (interjektif) adalah kalimat yang mengungkapkan perasaan kagum. Karena rasa kagum
berkaitan dengan tanda seru

II. Berdasarkan Diathesis kalimat


terbagi menjadi 2, yaitu:
1) Kalimat aktif , adalah kalimat yang subjeknya langsung melakukan pekerjaan terhadap objeknya. Kata
kerja kalimat aktif umumnya ditandai oleh awalan me- dan men-
2) Kalimat pasif, adalah kalimat yang kata kerjanya cenderung memakai di- atau ter-

III. Berdasarkan urutan kata


terbagi menjadi 4, yaitu:
1) Kalimat normal, adalah kalimat yang subjeknya mendahului predikatnya.
2) Kalimat inverse, kalimat jenis ini adalah kebalikan dari kalimat normal. Dimana predikatnya mendahului objek
3) Kalimat minor, kalimat yang mempunyai satu inti fungsi gramatikalnya. Bentuk kalimat minor seperti kalimat
tambahan, kalimat jawaban, kalimat salam, panggilan maupun judul.
4) Kalimat mayor, kalimat yang hanya mempunyai subjek dan predikat. Objek, pelengkap dan keterangan boleh
ditambahkan sesuka hati.
IV. Berdasarkan struktural gramatikal
terbagi menjadi 2, yaitu:
1) Kalimat tunggal, kalimat tunggal hanya mempunyai subjek dan predikat. Contoh kalimat tunggal:
bapak-bapak bersalaman, dengan bapak-bapak sebagai subjek dan bersalaman sebagai predikat.
2) Kalimat majemuk, adalah penggabungan struktur kalimat. Kalimat majemuk ini masih terbagi lagi
menjadi beberapa jenis, yaitu: - kalimat majemuk setara
- kalimat majemuk bertingkat
-kalimat majemuk campuran

V. Berdasarkan unsur kalimat


Terbagi menjadi 2, yaitu:
1) Kalimat lengkap, kalimat lengkap mengikuti pola dasar dari kalimat baik yang sudah dikembangkan
maupun tidak. Penggunaan unsur-unsur nya jelas. Sehingga mudah dipahami
2) Kalimat tidak lengkap, kalimat yang satu ini tidak sempurna karena hanya memiliki salah satu dari
unsurnya saja. Kalimat ini biasanya berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan.

V. Berdasarkan pengucapan
terbagi menjadi 2, yaitu:
3) Kalimat langsung, kalimat yang secara detail meniru sesuatu yang di ujarkan orang lain
4) Kalimat tak langsung, kalimat yang melaporkan Kembali kalimat yang di ujarkan orang lain
STRUKTUR KALIMAT
Struktur kalimat yang benar adalah yang memuat sekurang-kurangnya yaitu, subyek dan predikat. Kalimat
yang memuat kedua komponen subjek dan predikat, disebut dengan kalimat lengkap.

• Subjek, adalah unsur yang memiliki fungsi sebagai pokok pembicaraan pada suatu kalimat, bisa berupa
kata ataupun frasa benda.
• Predikat, adalah unsur kalimat yang memiliki fungsi menjelaskan sebuah subjek. Karakteristik dari
predikat bisa dilihat dari perannya dalam menjelaskan pekerjaan yang dilakukan subjek. Dalam susunan
kalimat, predikat biasanya dipakai berupa kata kerja, baik aktif maupun pasif.
• Objek dan pelengkap, merupakan fungsi kalimat yang letaknya selalu di belakang predikat. Antar objek
dan pelengkap terkadang kita suka tertukar, padahal masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda
PARAGRAF
Pengertian Paragraf
paragraf adalah suatu kumpulan kalimat yang memiliki satu permasalahan atau gagasan utama dan cara
penulisan nya yang menjorok kedalam.
1. syarat paragraf, yaitu:
1) Kesatuan, dalam membuat sebuah paragraf tentunya harus ada kesatuan. Kesatuan yang dimaksud disini adalah, dalam
sebuah paragraph hanya boleh mempunyai satu ide pokok atau gagasan
2) Kelengkapan, sebuah paragraf dikaiatakan lengkap apabila di dalam nya sudah mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
• Gagasan utama, gagasan utama adalah ide pokok atau tema yang ada di dalam paragraf itu sendiri sebagai dasar dari
berkembangnya sebuah paragraf.
• Kalimat utama, biasanya kita bisa meletakkan kalimat utama itu di awal atau akhir paragraf.
• kalimat penjelas, tentu saja fungsi dari kalimat ini sendiri ialah menjelaskan ide atau tema yang sudah kita dapatkan
3) Keterkaitan, sekumpulan kalimat yang sudah kita buat tentu saja mempunyai keterkaitan dari yang satu ke yang lain nya

2. Jenis-jenis Paragraf
Jenis paragraf menurut letak gagasan utama
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Paragraf deduktif, jenis ini memiliki gagasan atau pikiran utama di bagian awal rangkaian kalimat. Biasanya , pada paragraf
deduktif, gagasan utamanya berada di kalimat pertama.
2) Paragraf Induktif, gagasan utama pada jenis paragraf induktif baru bisa di temukan di bagian akhir dari rangkaian kalimat dan
lebih sering berada di kalimat terakhir.
3) Paragraf campuran, adalah gabungan gagasan utama yang berada diawal dan akhir rangkaian kalimat
Jenis Paragraf menurut tujuan nya
berdasarkan tujuan dari isinya, paragraf dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu:
1) Paragraf Narasi, isi dari jenis paragraf ini bersifat menceritakan suatu hal secara kronoligis.
2) Paragraf Eksposisi, adalah jenis paragraf yang isinya berupa penjelasan untuk memaparkan fakta-
fakta yang ada. Karena fakta yang menjadi dasarnya, tulisan-tulisan eksposisi cenderung bersifat
ilmiah.
3) Paragraf Argumentasi, jenis paragraf yang bertujuan memberikan pandangan kepada para
pembacanya ini tidak hanya menyajikan fakta ataupun isu permasalahan dalam isinya, namun juga
memberikan pendapat-pendapat dari sang penulis.
4) Paragraf Persuasi, hampir sama dengan paragraf argumentasi paragraf persuasi biasanya
menampilkan pendapat-pendapat dari sang penulis terhadap suatu berita atau isu tertentu
5) Paragraf Deskripsi, jenis paragraf yang satu ini bertujuan membuat pembaca dapat merasakan ataupun
membayangkan hal yang di deskripsikan secara jelas dan nyata, seolah-olah pembaca dapat melihat,
mendengar, ataupun mencecap objek yang di jelaskan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Bitar. 2020. Kalimat: pengertian,contoh, ciri, unsur, struktur, dan jenis. [Online]. Tersedia:
https://www.gurupendidikan.co.id/diksi/. Diakses10 oktober 2020
Sambis setiawan. 2020. Diksi (pilihan kata) pengertian dan (fungsi-syarat-contoh). [Online]. Tersedia :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kalimat/ Diakses 10 oktober 2020
Purwanto, Rudy, Maulana,Aries. (2019). TOP ONE bedah kisi kisi terlengkap UTBK SBMPTN SAINTEK 2020.
Jakarta Selatan : PT. Bintang Wahyu.
Gumawan, coba. 2015. Makalah bahasa Indonesia ‘diksi atau pemilihan kata’. (online). Tersedia :
https://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/makalah-bahasa-indonesia-diksi-atau.html 10 oktober 2020.
Rahmi. 2015. Makalah tentang pengertian paragraph, kegunaan dan jenis-jenisnya. (online). Tersedia :
20https://rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/makalah-tentang-pengertian-paragraf-kegunaan-dan-jenis-
jenisnya/. 10 oktober 2020
Cahyadi, B. A. 2019. Paragraf: pengertian,tujuan, jenis, ciri-ciri dan contoh lengkap. (Online).Tersedia:
https://bahasa.foresteract.com/paragraf/#:~:text=Tujuan%20membentuk%20paragraf%2C%20yaitu%3A,formal
%20sehingga%20pembaca%20dapat%20beristirahat
. 11 oktober 2020.
 
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai