Shalat secara bahasa artinya doa. Sedangkan menurut istilah adalah serangkaian kegiatan ibadah khusus
bagi orang Islam yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan
tiangnya agama, dan menjadi dasar kadar keimanan seseorang. Tak berarti apa – apa ibadah sunah yang
lain, jika ibadah wajib yang utama ditinggalkan. Celakalah bagi orang yang sengaja melalaikan dan
meninggalkan shalat, sebagaimana firman Allah sebagai berikut :
َ ٰلوة. الص
َّ ٰلوةَ ؕ اِ َّن..الص
َّ ب َواَقِ ِم ِ ك ِم َن ۡال ِك ٰت َ .ا اُ ۡو ِح َى اِلَ ۡي.ۤ . ُل َم.اُ ۡت
ُر ؕ َوهّٰللا ُ يَ ۡعلَ ُم َما..َتَ ۡن ٰهى َع ِن ۡالفَ ۡح َشٓا ِء َو ۡال ُم ۡن َك ِرؕ َولَ ِذ ۡك ُر هّٰللا ِ اَ ۡكب
صنَع ُۡو َن ۡ َت
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat – ibadat
yang lain). Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al- Ankabut:
45).
Allah pun berfirman pada ayatnya yang lain, yang berbunyi :
Selain mendapat berbagai siksaan, orang yang lalai dan meninggalkan shalat akan mendapat azab berupa
diturunkannya setiap hari dan setiap malam seribu laknat dan seribu murka. Para malaikat di langit ke-7
pun akan melaknatnya. Nauzubillah himinzalik.