Anda di halaman 1dari 11

CURAH JANTUNG

Aditya Naufal Ramzy


Dua penentu curah jantung
 Kecepatan jantung ( denyut / menit )
 Isi Sekuncup ( volume darah yang di pompa / denyut )

( Sherwood, 2013 )
Perhitungan Curah Jantung
 Curah Jantung :
› Frekuensi jantung x isi sekuncup
 Nilai normal curah jantung selama istirahat
› Kecepatan jantung = 70 denyut / menit ditentukan oleh nodus SA
› Isi sekuncup = 70 ml / denyut
Jadi curah jantung
= Frekuensi jantung x isi sekuncup
= 70 denyut / menit x 70 ml / denyut
= 4900 ml / menit
= 5 L / menit
( Sherwood, 2013 )
 Nilai normal curah jantung selama aktivitas
 Selama olahraga curah jantung dapat meningkat
menjadi 20 sampai 25 L / menit
 Pada atlit terlatih dapat mencapai 40 L / menit
 Curah jantung

= 173 denyut / menit x 120 ml / denyut


= 20, 9 L / menit
( Sherwood, 2013 )
Pengaturan Curah Jantung

( Sherwood, 2013 )
Pengaturan Curah Jantung oleh Aliran Balik
Vena

 Isi sekuncup
Jumlah darah yang dipompa keluar oleh masing –
masing ventrikel pada setiap denyut jantung
Ada 2 Jenis pengaturan curah jantung :
1. Kontrol Intrinsik
Berkaitan dengan jumlah aliran balik vena
2. Kontrol Ekstrinsik
Berkaitan dengan tingkat stimulasi simpatis pada
jantung
( Sherwood, 2013 )
Pengaturan Curah Jantung oleh
Aliran Balik Vena

( Sherwood, 2013 )
Kontrol Intrinsik
 Dengan meningkatnya darah yang kembali ke jantung,
jantung memompa lebih banyak darah, tetapi jantung
tidak menyemprotkan semua darah yang dikandungnya
 Kontrol intrinsik ini bergantung pada hubungan
panjang-tegangan otot jantung
 Semakin banyak serabut otot jantung yang
mengembang pada permulaan kontraksi maka semakin
banyak isi ventrikel sehingga daya kontraksi semakin
besar
( Sherwood, 2013 )
Kontrol Ekstrinsik
 Stimulasi simpatis dan epinefrin meningkatkan
kontraktilitas jantung yaitu kekuatan kontraksi di setiap
volume diastol akhir ( VDA )
 Stimulasi simpatis :
1. Pada stimulasi simpatis jantung lebih kuat dan memeras keluar
lebih banyak darah yang dikandungnya sehingga penyemprotan
darah menjadi lebih tuntas
2. Menyebabkan kontriksi vena untuk memeras lebih banyak darah
dari vena ke jantung sehingga meningkatkan VDA dan
meningkatkan isi sekuncup

( Sherwood, 2013 )
 Epinefrin :
1. Meningkatkan influks kalsium yang menyebabkan
serat miokardium menghasilkan gaya lebih besar
untuk kontraksi melalui peningkatan pembentukan
siklus jembatan silang

( Sherwood, 2013 )
TERIMA K A S IH

Anda mungkin juga menyukai