Anda di halaman 1dari 19

FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA TEKANAN PADA POMPA PENDINGIN AIR

LAUT
DI KM.KIRANA III
 
 

Ole
h:
EDI SUDARKO
NIS: 16.05.006 / T
 
 
 
 
PROGRAM STUDI DIKLAT PELAUT ATT-II
POLTEKPEL SURABAYA
 1.1 Latar Belakang masalah
Pompa sebagai salah satu mesin aliran fluida hidrolik,pada dasarnya di gunakan untuk memindahkan fluida tak mampat dari suatu
tempat ke tempat lain dengan cara menaikan tekanan fluida yang di pindahkan tersebut.pompa akan memberikan energi mekanis
pada fluida kerjanya,dan energi yang di terima fluida di gunakan untuk menaikan tekanan dan melawan tahanan tahanan yang
terdapat pada saluran saluran instalasi pompa.
Pompa air laut pendingin mesin induk merupakan salah satu jenis pompa sentrifugal.pompa sentrifugal sebagai salah satu jenis
pompa yang banyak di jumpai dalam industri bekerja dengan prinsip putaran impeller sebagai element Pemindah fluida yang di
gerakan oleh suatu penggerak mula.zat cair yang berada di dalam akan berputar akibat dorongan sudu sudu dan menimbulkan Gaya
sentrifugal yang meyebabkan cairan mengalir dari tengah impeller dan keluar melalui saluran di antara sudu sudu dan meninggalkan
impeller dengan kecepatan tinggi.
Cairan dengan kecepatan tinggi ini di lewatkan saluran yang penampangnya makin membesar sehingga terjadi perubahan
panas,kecepatan menjadi head tekan,setelah cairan di lemparkan oleh impeller,ruang di antara sudu sudu menjadi
vacum menyebabkan cairan akan terhisap masuk sehingga terjadi proses pengisapan Sistem pendingin adalah salah satu bagian
penting pada sebuah kapal yang memerlukan perhatian cukup,intinya jika mesin kurang pendinginan maka minyak yang melumasi
akan encer dan cepat menguap dengan cepat sehingga piston dan cylinder dapat rusak akibat suhu tinggi hasil dari pembakaran
Kejadian di atas kapal KM KIRANA III pada saat penyusun kerja di kapal tersebut,dimana kapal sedang berlayar dari sampit menuju ke
surabaya tekanan main sea water cooling pump mengalami penurunan yang sangat signifikan sehingga menimbulkan adanya
peningkatan suhu pada media yang di dinginkan oleh air laut sebagai pendingin untuk mendukung kelancaran pengoprasian mesin
induk,hal ini kurang optimalnya perawatan dan pemeriksaan terhadap pompa air laut pendingin.
Melihat kejadian di atas pompa air laut sebagai pendingin mesin induk di atas kapal sangatlah perlu untuk di jaga dan di adakan
perawatan yang sifatnya berkelanjuttan guna untuk menunjang pengoprasian permesinan induk di atas kapal,turunya performasi
pompa secara tiba tiba dan tidak kestabilan dalam oprasi sering menjadi masalah yang serius dan menggangu kinerja sistem secara
keseluruhan,salah satuya indikasi penyebab turunya tekanan performasi pompa.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah di uraikan di atas maka rumusan masalah yang penulis ambil dari faktor penyebab
menurunnya tekanan pompa air laut pendingin pada mesin induk di kapal antara lain :
1.faktor apakah yang menyebabkan kurangnya isapan dan tekanan
Pompa pendingin air laut
2.apa penyebab menurunnya kinerja impeller pada pompa
3.apa penyebab kebocoran pada bagian gland packing
2.1 Pengertian pompa
Dalam kamus besar indonesia ( Depdiknas,2005:52 ) pump atau pompa itu dapat di artikan dengan tolak bara,atau balas atau
pemberat.pengertian dasar tersebut dapat penulis maknakan dengan pesawat,yaitu pesawat bantu yang biasanya di gunakan untuk
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat lain,dalam abad modern sekarang ini,pengertian pompa telah banyak di dapat dari
berbagai buku para ahli tergantung dari sudut atau kondisi mana pompa itu berada jadi kalau pompa itu berada pada suatu kapal dan
berfungsi untuk mendinginkan mesin induk yaitu pompa air laut.

Gambar 2.1 pompa sentrifugal


Pompa sentrifugal termaksud pompa dinamik yaitu energi yang di tambahkan pada cairan untuk menurunkan kecepatanya.maka
tekanannya akan meningkat,penambahan energinya di peroleh dengan perputaran impeller lalu fluida masuk ke volute yang berbentuk
spiral.
2.2 prinsip kerja dari pompa sentrifugal
Prinsip dasar kerja dari pompa sentrifugal sebagai berikut :
Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida
meningkat,kecepatanya fluida yang tinggi di ubah oleh casing pompa menjadi tekanan,cairan di paksa menuju sebuah
impeller oleh tekanan,baling baling impeller meneruskan energi kinetik ke cairan sehingga menyebabkan cairan
berputar,cairan meninggalkan impeller pada kecepatan tinggi,impeller dikelilingi oleh volute casing atau dalam pompa yang
di gunakan cincin difuser mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan,berikut ini merupakan penjelasan masukan dari
pipa.
2.3 sea chest dan sistem air laut
Kotak laut (sea chest) adalah suatu perangkat yang berhubungan dengan air laut yang menempel pada sisi dalam dari pelat kulit
kapal yang berada di bawah permukaan air di pergunakan untuk mengalirkan
air laut ke dalam kapal sehingga kebutuhan sistem air laut dapat di penuhi.
2.4.Instalasi dan penempatan pompa
Mengenai penempatan pompa tergantung pada jenis pompa yang akan Di pakai,mengenai pompa air laut pendingin pada mesin
induk pada Dasarnya menggunakan pompa sentrifugal ( pompa impeller)

Gambar 2.4 instalasi cooling sea water pump system

2.5 Adapun bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut :

1. stufing box yaitu berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing
Gambar 2.5.1 stuffing box

2. Gland packing yaitu digunakan untuk mencegah dan menguragi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros,biasanya terbuat dari
asbes atau teflon.

Gambar 2.5.2 Gland packing

3. Shaft (poros) yaitu berfungsi untuk meneruskan moment puntir dari penggerak selama beroprasi dan tempat kedudukan impeler dan
bagian Bagian berputar lainya.

Gambar 2.5.3 Shaft


4. Shaft sleeve yaitu berfungsi untuk melindungi poros dari erosi,korosi dan keausan pada stuffing box pada pompa multi stage dapat
sebagai Leakage joint,internal bearing dan interstage atau distance sleever

Gambar 2.5.4 Shaft sleeve

5. Vane yaitu sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada Impeller

Gambar 2.5.5 sudu impeller

6. Casing yaitu merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi
Sebagai pelindung element yang berputar tempat kedudukan di fusor,inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari
impeller.
Gambar 2.5.6 casing pompa
7. Eye of impeller yaitu bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

Gambar 2.5.7 sisi masuk impeller

8. Impeller yaitu berfungsi sebagai pemutar media zat cair,dan merubah energi kecepatan menjadi tekanan,bentuk impeller dan sudut
harus di sesuaikan dengan zat cair.

Gambar 2.5.8 jenis jenis impeller.


9. Wearing ring yaitu berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang
impeller,dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller

Gambar 2.5.9 Wearing ring

10. Ball bearing adalah sebagai penahan gesekan sehubungan dengan jumlah putaran per menit yang tinggi,maka ball
11. Bearing mempuyai gaya gesekan yang kecil,akibatnya rendeman mekanik diperbesar.

Gambar 2.6.0 ball bearing

penggerak dapat di gerakan sampai putaran kerja telah tercapai dan tekanannya telah tinggi maka penutup tekan dapat di buka secara
perlahan lahan,penutup tekan itu akan terbuka semua dan pompa akan bekerja seperti yang telah di tentukan.
3.1 Diskripsi data
Berikut ini adalah beberapa gambaran dari pengalaman atau data data yang pernah dialami oleh penulis pada waktu kerja
dikapal di KM KIRANA III .selama penulis kerja di kapal KM KIRANA III penulis menemukan permasalahan yang terjadi pada
pompa air laut dan pada karya ilmiah ini penulis mencoba menggambarkan permasalahan yang pernah dialami antaranya :
a. Kurangnya isapan dan tekanan pompa air laut.
Pada saat kapal KM KIRANA III berlayar pada tanggal 26 juli 2015 pompa sedang bekerja tiba tiba saja isapan pada pompa air
laut menurun dari tekanan keluar normal ( 4,3 kg/cm 2) turun menjadi 3,8 kg/cm2 dari normalnya, mengetahui hal itu oiler jaga
langsung menghidupkan pompa GS untuk emergency pendingin air laut mesin induk lewat pipa bypass sehingga tidak
mengganggu oprasional kapal,setelah pompa emergency jalan tekanan normal kemudian Melaporkan ke masinis jaga yang
bertanggung jawab,sesampainya kapal sandar Pelabuhan surabaya dengan sempurna maka masinis III bersama oiler dibantu
oleh para cadet segera mengecek pompa dengan membawa peralatan yang di perlukan,dalam pelaksanaan masinis hanya
mengecek katub katub tersebut memang harus di ganti dengan yang baru karna banyak terdapat kerak disekelilingnya sehingga
kinerja dari pompa tersebut menjadi terganggu,setelah katub katub itu diganti dengan baru kemudian diadakan pengetesan
terhad pompa tersebut ternyata isapan yang dihasilkan masih tetap tidak berubah kemudian masinis melakukan pengecekan
pada sistem instalasi penataan pipa yang berhubungan dengan pompa air laut tersebut agar dapat menemukan penyebabnya
namun tidak ditemukan adanya kerusakan pada sistem instalasi pompa air laut tersebut,akhirnya masinis melaporkan kejadian
itu kepada KKM
dan mengusulkan untuk diadakan overhoul terhadap pompa tersebut,setelah diadakan overhoul pompa ternyata ditemukan
kotoran sampah dan kerag keran kecil menyumbat pada impeler yang dapat menyebabkan isapan dan tekanan dari pompa tersebut
berkurang, seperti yang ditemukan oleh penulis diatas kapal tentang pengadaan suku cadang bahwa pengadaan suku cadang tersebut masih
kurang dengan apa yang di harapkan oleh orang yang berada diatas kapal khususnya pada bagian mesin dan kurang tersusunya manajement
untuk pemakaian dan penerimaan suku cadang diatas kapal,itu dilihat dari kebutuh suku cadang yang selalu kekurangan serta kurangnya
perhatiannya dari pihak perusahaan tentang pengadaan suku cadang, hal ini akan mempengaruhi proses yang menyangkut perawatan dan
perbaikan pesawat pesawat yang ada diatas kapal serta buruknya kualitas
dari suku cadang tersebut membuat perawatan tidak optimal karena dari bahan yang tidak sesuai mengakibatkan ketahanan dari suatu
benda tersebut tidak akan lama.
b. Menurunya kinerja dari impeller pada pompa.
selain permasalahan tekanan pada pompa air laut penulis juga pernah mengalami pada saat pompa dijalankan terdapat bunyi dan putaran
yang tidak normal setelah dicek ternyata sumber dari suara dan getaran tersebut adalah diakibatkan impeller terkikis oleh kotoran,akibat
dari kerja impeller pada pompa yang mengakibatkan getaran pada pompa dapat mengakibatkan bagian bagian dari pompa menjadi ikut
terpengaruh oleh getaran tersebut sehingga pompa tidak dapat bekerja secara optimal dan menyebabkan produksi dari pompa menurun, zat
cair yang telah masuk kedalam ruang impeller akan ditekan keluar oleh pompa dengan tenaga penggerak elmot ( elektro motor ) disini zat
cair akan di tekan keluar oleh impeller akibat gaya sentrifugal dengan dihubungkan satu poros dengan elmot,melalui saluran keluar
yang berbentuk konis permulaan dari rumah keong adalah bagian yang sempit kemudian melebar semakin jauh semakin lebar dan
akhirnya keluar dari bagian ini adalah bagian yang paling lebar dan cairan itu akan Bergerak dan menuju ke arah keluar menuju cooler
cooler yang ada.
c. Kebocoran pada bagian gland packing pompa.
Pada saat penulis kerja sering ditemukan adanya kebocoran pada bagian gland packing pompa berupa kebocoran air yang
mulanya sedikit dan akan bertambah jika semakin lama tidak diperhatikan hal ini berdampak langsung pada tekanan keluar
pompa yang sering turun dari normalnya,umumnya terjadi kerusakan dan bocor pada bagian gland packing pompa tidak mudah
dihindari dan waktu pakai susah untuk diprediksi kapan akan terjadi kerusakan,kerusakan packing banyak disebabkan oleh
kesalahan pemasangan tidak mengikuti petunjuk yang diberian oleh produsen packing,selama penelitian melaksanakan
pengamatan kebocoran gland packing sangat sering dijumpai pada pompa pendingin air laut sehingga hal ini lama kelamaan jika
tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan penurunan pada kapasitas tekanan pompa.
3.2 Analisa data
Pada bagian ini diperoleh data data dengan spesifikasi pada pompa air laut pendingin mesin induk berdasarkan engine ship
particular KM KIRANA III salah satu unit kapal berbendera indonesia milik PT DARMA LAUTAN UTAMA surabaya yang
merupakan type kapal roro dengan :
Spesifikasi pompa pendingin air laut mesin induk pada KM KIRANA III
Maker : Naniwa pump Mfg.co.ltd
Type : FBSV – 450
Model : Horizontal centrifugal
Capacity: 200 / 30 m3 / h
Suction bore : 450 mm
Delievery bore : 450 mm
Total head : 20 / 50 m
Suction head : - 5 m
Speed : 1750 rpm
Motor output : 45 kw
W.T.P : 4.5 kg / cm2
HYD test pressure : 5 kgf / cm2
Power source: 440 V, 60 hz , 3 ph.

Penulis akan menguraikan data data yang ada dan menjelaskan penyebeb dari timbulnya masalah pada pompa air laut serta
mencari hubungannya dari permasalahan tersebut dengan cara cara mengatasi permasalahan tersebut :
Data pengamatan pompa air laut pendingin selama kerja di kapal KM KIRANA III meliputi :
1. Pendataan mingguan.

Tabel 4.1 pendataan mingguan tentang tekanan masuk dan tekanan Keluar pompa air laut

Waktu Tekanan masuk Tekanan keluar Keterangan


pengamatan (kg/cm2) (kg/cm2)
18 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

19 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

20 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

21 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

22 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

23 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal


24 / 04 / 2015 3 kg/cm2 4,3 kg/cm2 Kondisi normal

Sumber : KM KIRANA III


- Pengamatan terhadap rumah pompa ( casing perhatikan bila ada Keretakan,kebocoran akibat korosi )
- Pengamatan packing apabila terjadi kebocoran
- Pelumasan pada shaft pompa.

2. Pendataan bulanan
Tabel 4.2 pendataan bulan tentang pengamatan tekanan masuk dan tekanan keluar pompa pendingin air laut.

Sumber : KM KIRANA III

- Pengamatan atau prnggantian packing pada rumah pompa dan shaft pompa
- Pengamatan atau penggantian ballbearing,impeller,baut,kopling.
- Pengamatan terhadap motor listrik antaranya ballbearing,kelurusan shaft, Kekencangan ikatan kabel, pengecekan terminal elmot.

2. Pengamatan tahunan
Hal hal yang perlu diamati adalah :
- Keausan pada bagian bagian yang berputar terutama besarnya celah pada cincin perapat
- korosi didalam rumah pompa
- keadaan katub katub dengan bagian yang bergerak seperti katub tekan dan katub isap
- kelurusan poros yang harus dilakukan pelurusan kembali setelah pompa dibongkar dan dipasang.
Tabel 4.3 hasil perbandingan antara tekanan normal dan tidak normal

Sumber : KM KIRANA III

Berdasarkan data pada tabel 3 diatas tentang hasil perbandingan antara tekanan normal dan tekanan tidak normal yaitu 4.5
kg/cm2 sedangkan tekanan tidak normal yaitu 3.88 kg/cm 2,tekanan yang tidak normal disebabkan karena terjadinya kebocoran
dan harus mengganti gland packingnya.

3.3 pembahasan hasil penelitian


1. Mengapa terjadi penurunan tekanan pompa air laut pendingin mesin induk dari Standar normal ?
tidak bekerjanya pompa atau kapasitasnya lebih rendah dari ketentuan dapat di Sebabkan beberapa kemungkinan yaitu :
a. Kurangnya isapan dan tekanan pompa air pendingin
b. Menurunnya kinerja dari impeller pada pompa.
c. Kebocoran pada bagian gland packing pompa.

kalau salah satu dari penyebab itu terjadi pada pompa,maka pompa akan mendapat gangguan yang menyebabkan kapasitas dan
tekanan dari pompa menurun,bahkan kalau yang terjadi adalah putaran kipas atau lengkung sudunya salah arah mungkin
kenaikan manometrik yang harus dilawan pompa terlalu besar,maka pompa kemungkinan sama sekali tidak menghasilkan zat
cair atau jelasnya tidak memompa,sekarang ditinjau satu persatu penyebab dan bagaimana

cara mengatasinya seperti dibawah ini :


1. kurangnya tekanan isap pada pompa air laut membersihkan saringan utama pompa air laut secara rutin diatas kapal, saringan utama
pada instalasi air laut sangat menunjang kelancara pengoprasian pompa,tetapi diadakan pembersihan saringan utama pompa
tersebut,maka setiap kali pula zink anoda pada saringan itu di periksa apakah masih dapat dipakai atau harus diganti,hal ini sangat
berpengaruh terhadap biaya penyediaan dan akhirnya cara ini sering dilakukan hanya pada pelabuhan tertentu saja yaitu pelabuhan yang
sangat kotor dan keruh.
- Mengembalikan proses korosi untuk mencegah terjadinya kebocoran serta terkikisnya impeller banyak cara atau proses yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi, maka semakin mempermudah pula pemecahan masalah yang dikehendaki
sehingga paling cocok dilakukan karena sangat mudah dikerjakan dengan banyak adanya alternatif pemecahannya dan
itupun juga tersedi diatas kapal dan hanya dibutuhkan keahlihan dari seorang masinis untuk menerapkan hal ini secara baik
dan tepat pada penerapannya
- saringan isap tertutup kotoran saat kapal masuk ke perairan dangkal baik pantai maupun sungai yang terdapat kotoran
terutama plastik maupun sampah dan lumpur tersebut akan menghalangi aliran isap dari pompa air laut pendingin cara
mengatasinya adalah dengan membersihkan saringan,oleh sebab itu selama kapal memasuki perairan dangkkal maka kita harus
menggunakan sea chest atas agar sampah tidak terikut terisap oleh pompa
- Adanya kebocoran di pembuluh isap. Kebocoran dipembuluh isap akan menyebabkan udara masuk kedalam pembuluh isap,ini
berlawanan dengan kebocoran dipembuluh tekan Pengaruh kebocoran dipembuluh isap ternyata lebih besar pengaruhnya
dibandingkan dengan kebocoran dipembuluh tekan karena udara yang masuk itu mengakibatkan ruang yang tidak Terisi oleh
cairan pembuluh tekan,ini berarti mengurangi jumlah cairan yang masuk kedalam pompa,udara akan ikut mengalir dengan
cairan masuk ke dalam rumah pompa bila dibiarkan rumah pompa akan terisi oleh udara sehingga tidak terjadi kevakuman
dalam rumah pompa sampai ke batas permukaan poros kalau ini terjadi maka penghasilan pompa akan berkurang banyak
sekali, kemungkinan pompa ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
- Zat cair mengandung zat zat padat dan kotor atau lumpurzat zat padat dan kotoran yang terisap dapat menyumbat sudu kipas
dan kotoran tersebut dapat pula membuat sempitnya pembuluh tadi,untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi maka pompa itu
harus memakai saringan yang baik dan dapat menahan kotoran zat zat padat itu,jika kipas tersumbat atau saringan pada lubang
Lubang laluan maka hal ini dapat diatasi dengan jalan membersihkan dari sumbatan sumbatan itu atau denagn jalan
menghentikan kerja pompa.

2. Menurunya kinerja impeller pada pompa


- menurunnya tekanan pompa air laut disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada impeller oleh kotoran kotoran,kerang
keran atau binatang laut yang masuk melalui sea chest sehingga Menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pompa air laut.
Adapun hal hal yang dapat dilakukan pada kondisi ini yaitu dilakukan pembersihan pada saringan sea chest dan pembersihan Impeller
pompa dengan cara menyogok celah - celah pompa dari kotoran kotoran yang terhisap oleh sea cest dan masuk ke impeller pompa
melalui katub isap
- karena adanya kotoran,kerang kerang dan binatang laut pada sudu sudu impeller dalam waktu yang lama dan sudu sudunya akan
mengalami keausan dan rusak sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pada pompa air laut dan kapasitas air laut yang
dihasilkan tidak maksimal atau berkurang.

3. kebocoran pada bagian gland packing pompa


- Temperatur dan kebocoran pada kotak packing harus berupa tetesan zat cair yang jumlahnya tidak lebih dari 0,5 cm 3/s,jika jumlah tetesan
lebih dari ini,penekan packing harus dikencangkan pelan pelan dan merata dengan mengencangkan kedua mur secara bergantian sampai
tetesan menjadi normal,pengencangan yang berlebihan akan menyebabkan packing menjadi panas,adapun temperatur kotak packing yang
masih diijinkan adalah tidak lebih dari 30 C diatas temperatur zat cair yang dipompa
3.6 Perawatan pada pompa air laut pendingin mesin induk
Untuk melaksanakan kegiatan perawatan atau pemeliharaan seacara fisik terhadap pompa air laut beserta instalasinya
pelaksanaannya denagn menggunakan strategi perawatan yang diantaranya :

3.7 perawatan berencana


a. pemeriksaan pendahuluan sebelum pompa dijalankan pompa yang baru selesai dipasang atau sudah lama tidak dipakai harus
terlebih dahulu diperiksa sebelum dijalankan.
- Pembersihan pada katub isap dan pipa isap,jika selama perawatan instalasi pompa ada benda asing,kotoran atau sampah yang
masuk ke dalam pipa isap maka pompa akan mengalami gangguan yang serius karena itu pompa harus diperiksa sebelum
dicoba dan benda benda yang dapat menggangu dan merusak harus disingkirkan.
- Pemeriksaan kelurusan. Kelurusan poros pompa dan motor harus diperiksa hal ini diperlukan karena kelurusan dapat berubah
oleh berbagai hal yaitu distrasi ( rumah pompa terjadi pemuaian dan pengerutan pipa ),dan perubahan struktur
bangunan,dudukan.
- Pemeriksaan minyak pelumas bantalan. Gemuk dan minyak untuk bantalan harus diperiksa kebersihan dan jumlahnya.
- Pemeriksaan dengan memutar poros. Poros harus dapat berputar dengan halus jika diputar dengan tangan
- Pemeriksaan pipa alat bantu. Semua katub system pipa pembantu seperti pipa pendingin harus terbuka penuh,jumlah dan
tekanan air pendingin dan air pelumas harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Pemeriksaan katub sorong. Katub sorong yang dipasang ditengah pipa isap pada isapan dengan dorongan harus dipastikan
dalam keadaan terbuka penuh
- Priming. Pompa harus dipancing dengan mengisi penuh pompa dan pipa isap dengan zat cair.
- Pemeriksaan arah putaran. Pemeriksaan arah putaran biasanya dilakukan terlebih dahulu melepas koupling yang
menghubungkan pompa dan elmot
- Penanganan katub keluar pada waktu star. Pada waktu star katub sorong pada pipa keluar harus dalam keadaan tertutup penuh
setelah pompa distar katubnya lalu dibuka pelan pelan dan manometer diamati terus menerus menunjukan tekanan normal
sebagaimana dinyatakan dalam spesifikasi pompa oprasi dalam keadaan katub tertutup tidak boleh langsung terlalu lama
karena zat cair didalam pompa akan menjadi panas sehinggga dapat menimbulkan berbagai kesulitan dalam keadaan katub
pompa tidak boleh dijalankan lebih dari 5 menit ada beberapa hal yang perlu diperiksa serta cara penilaian kasar tentang
kondisi pompa baik pada waktu uji coba maupun pada waktu operasi yaitu pembacaan manometer dan ampermeter,adapun
frekuensi pemeriksaan antara lain,pemeriksaan harian ( temperatur,tekanan in out,kebocoran,ampere meter,volume greace )
pemeriksaan bulanan yaitu diperiksa tahanan isolasi pada motor yang tidak boleh kurang 1 mega ohm, pemeriksaan
bantalan,pemeriksaan getaran dan bunyi ( harga getaran yang di ukur harus kurang dari 30 mm pada rpm 3000 dan 50 mm
pada rpm 1500.)
3.8 perawatan insidentil
Pengadaan perawatan insidentil serta berbagai gangguan pada pompa dan cara mengatasinya yaitu sbb :
1. Pompa sukar divacum yaitu apakah katub isi tersumbat sampah atau benda asing bersihkan benda benda asing tersebut,serta
apakah dudukan katub aus perbaiki katub atau ganti yang baru
2. Pompa tidak berputar setelah tombol ditekan
a. Apakah alat pelindung bekerja,ganti sekring jika putus jika pemutus sirkuit terbuka kembali jika tidak bekerja
semestinya perbaiki atau ganti cari penyebabnya alat pelindung dan perbaiki penyimpangan tersebut.
b. Apakah pompa dapat diputar dengan tangan,jika motor terbakar,putus lilitanya atau ganti motor.
c. Apakah ada benda asing tersangkut dipompa,keluarkan benda asing tersebut.
3. Motor mengalami pembebanan lebih :
d. Apakah tegangan jala jala terlalu rendah,periksa tegangan jala jala.
e. Apakah penekan packing menekan terlalu keras kendorkan penekan packing.
f. Apakah ada benda asing yang menyumbat bagian yang berputar keluarkan benda asing.
4. Bunyi dan getaran terlalu berlebihan
g. Apakah kelurusan koupling kaku berubah,perbaiki kelurusanya.
h. Apakah pondasi atau penumpu pipa kurang kokoh periksa kembali pondasi dan bila perlu diperkuat.
i. Apakah ada udara masuk,kencangkan sambungan pipa dan packing tekan.
j. Apakah ada benda asing tersangkut di impeller keluarkan benda asing.
k. Apakah bagian tidak berputar karna impeller aus,seimbangkan kembali impeller atau ganti dengan yang baik.
5. Kebocoran dan pemasangan kotak packing.
a. Air bocor dari packing tekan
- Apakah penekan packing cukup tekanannya,kencangkan tekanan packing sampai air yang bocor dari kotak
packing mengecil dan menetes dari jumlah yang memadai.
- Apakah packing terlalu pendek sehingga celah terlalu besar,ganti dengan packing yang panjangnya sesuai.
- Apakah packing sudah buruk dan selubang poros aus,ganti packing yang anti selubung poros
b. Packing terlalu panas
- Apakah penekan packing dikencangkan secara berlebihan setelah penekan packing tidak ada yang netes keluar
dari kotak packing.
- Apakah tekanan dalam pompa terlalu tinggi untuk packing yang ada ganti Packing dengan jenis yang sesuai
untuk tekanan tinggi.
c. Air bocor dari perapat mekanis.
- Apakah permukaan yang saling bergesek menjadi cacat karena kemasukan benda asing permukaan dirasakan
dan diharuskan dengan lap atau ganti baru
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penyebab menurunya tekanan pompa air laut pendingin mesin
induk dikapal adalah :
1. Kurangnya isapan dan tekanan pompa air laut.
Dapat diatasi dengan memberikan perhatian terhadap saringan utama (sea chest) seperti yang telah kita ketahui saringan
utama itu mempunyai fungsi untuk menyaring dan memisahkan kotoran kotoran maka dari itu harus dilakukan
pembersihan serta penggantian zink anoda pada saringan utama tersebut secara rutin.
2. Menurunnya kinerja impeller pada pompa
Pengendalian proses korosi untuk mencegah terjadinya kebocoran serta terkikisnya impeller pompa,hal ini merupakan
suatu tindakan dari upaya perawatan dan pencegahan pada instalasi pompa air laut yang utama karena proses korosi
sangat mudah terjadi pada instalasi dengan menggunakan media air laut,karena itu air laut tersebut bersifat korosif dan
mudah bereaksi dengan udara luar sehingga mempercepat terjadinya karat dimana mana.
3.Kebocoran pada bagian gland packing pompa.
Kerusakan dan bocor tidak mudah dihindari dari waktu pakai susah diprediksi kapan akan terjadi kerusakan Salah satu
upaya untuk memperpanjang umur pakai adalah memasang dengan benar serta memilih spesifikasi yang cocok untuk pemakaian
media tertentu.
 
5.2 Saran
Dari hasil analisa untuk diterapkan diatas maka penulis mencoba menuliskan saran saran guna meningkatkan kinerja pompa air laut
antara lain :
4. Meningkatkan perawatan secara berencana diatas kapal hal ini merupakan yang penting untuk dilakukan bagi seluruh crew mesin
diatas kapal karena dengan perawatan yang dilakukan secara berencana akan dapat mencegah terjadinya kerusakan dini pada
permesinan kapal yaitu karena perawatan ini dilaksanakan berdasarkan jadwal jadwal yang telah dibuat dan disusun dimana
perawatan berencana ini dapat dilakukan dengan perawatan pencegahan dan perawatan secara kolektif jika keduanya dapat
dijalankan dengan baik dan benar,maka keadaan dari pada permesinan diatas kapal terdapat terjaga dan teratur didalam
pengoprasiannya tanpa ada hambatan yang berarti dari itu kegiatan ini diharapkan mendapat perhatian yang khusus diatas kapal dan
digalakan penerapanya kepada seluruh awak mesin berdasarkan cara dan penerapan yang sesuai diatas kapal.
5. Memberikan pelatihan pelatihan ketrampilan kepada masinis dan crew kapal
Tentang penyebab korosi serta penanggulanganya,dalam hal sumber daya manusia dapat memenuhi syarat sebagai seorang operator
dimana tidak hanya mengetahui tentang permesinan saja disini juga diharapkan mengetahui tentang penyebab korosi yang mana hal
ini banyak terjadi diatas kapal karena sebagian bangunan dan mesin kapal terbuat dari bahan metal dan air sebagai media yang
sering digunakan dapat termakannya kekuatan bahan.
3. Agar kerja dari pompa air laut pendingin dapat mencapai maksimal dan tetap pada standar normal maka perlu diadakan
perawatan secara rutin atau berkala sesuai dengan jam kerja pompa tersebut,adapun cara perawatan pompa air laut
pendingin mesin induk sebagai berikut :
a. Perawatan mingguan
b. Perawatan bulanan
c. Perawatan 3 bulanan
d. Perawatan 6 bulanan
e. Perawatan tahunan.
DAFTAR PUSTAKA
 
Darmadi, Th, 2014, Pompa, Hangtuah University : Perpustakaan Nasional RI.
Budiarso, 2003, Pesawat Bantu, Jakarta : Persatuan Pelaut Indonesia
Sularso, 2004, Pompa Dan Kompressor, Jakarta : Pradnya Paramita
Manual Book Pump, 1993, Pesawat Bantu Pompa Sentrifugal, Inventaris Kapal
POLTEKPEL SBY, 2016, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Surabaya, TIM POLTEKPEL-SBY
http://pipaudara.blogspot.com/2010/04/pompa-sentrifugal.html
http://www.artikelteknologi

Anda mungkin juga menyukai