20%
40%
40%
Male factor
Endometriosis 36
5
5
Dysovulation
16
Unexplained
17 Tubal factor
Figure 1 The causes of infertility in a large observational multicentre study in the UK, 2003
McVeigh,ASRM, 2004
Hubungan usia wanita dengan angka kehamilan
Riwayat kontrasepsi
Pemeriksaan infertilitas sebelumnya
Riwayat penyakit sistemik (DM, TBC, Tiroid)
Riwayat pengobatan medika mentosa
Sitostatika, Steroid seks
Riwayat pembedahan
Riwayat PRP/PMS
Riwayat ovulasi dan haid
Usia menars
Siklus teratur/tidak, lama haid
Dismenorea?
Riwayat senggama
Frekuensi, ketepatan dengan ovulasi
Dispareunia?
Penilaian klinis Infertilitas wanita
FSH mUI/ml 5 – 20 15 – 45 5 – 12
LH mUI/ml 5 – 15 30 – 40 5 – 15
Prolaktin (PRL) ng/ml – 5 – 25 –
Estrogen (E2) pq/ml 2 5 – 75 200 – 600 100 – 300
Progesteron (P) ng/ml <5 5–8 10 – 30
Penilaian faktor uterus – tuba - peritoneal
USG (transvaginal)
- Menilai kelainan uterus – ovarium
- Memantau perkembangan folikel
HSG
- Menilai patensi tuba
- Menilai kelainan kavum uteri, mioma uteri
submukosum, perlekatan intrauterin, hidrosalfing
Hy-Co-Sy
Untuk menilai patensi tuba dengan medium contrast
(Echovist 200) yang dimasukkan ke tuba dan
limpahannya ke rongga pelvis dengan pantauan USG
Histeroskopi
Gold standard untuk menilai kavum uteri.
Dapat menilai adanya
anomali uterus kongenital
polip endometrium
mioma submukosum
sinekia intrauterin
Laparoskopi
Menilai fungsi tuba dan patensinya dengan memberikan
informasi patologi peritoneal.
Melihat langsung endometriosis dan klasifikasinya
Melihat perlekatan pelvis
Semen analysis
Volume 2-5 cc
Sperm count > 20 million sperm/cc
Motility > 50%
Morphology > 4% normal forms (Kruger)
> 40 % normal forms (WHO)
Liquerfaction 15-30 min
PENANGANAN
Infertilitas karena faktor serviks
Penderita dengan peradangan serviks, seharusnya
dilakukan kultur dan tes sensitivitas.
Pada keadaan pH serviks yang rendah dapat
diberikan Natrium bikarbonat atau Kalium Iodida.
Jika tidak didapatkan sperma atau sperma yang
mati meskipun mukus normal dihindari
penggunaan jelli atau bahan yang bersifat
spermasid.
Infertilitas karena faktor anovulasi
Diterapi dengan induksi ovulasi, seperti klomifen
sitrat atau gonadotropin.
Individual
Disesuaikan:
umur
Ovarium reserve
Tipe respon dari stimulasi ovarium berespon
normal, tinggi atau rendah
Riwayat hiperstimulasi ovarium sebelumnya
SOPK
Riwayat OHSS
Sperma Suami
Persiapan sperma
suami
Ovum Pick Up
Aspirasi folikel
Pencarian sel telur
Pengelolaan embrio
Konvensional
ICSI
Intra Cytoplasmic Sperm injection
Perkembangan Embrio
Simpan Beku
Sperma
Embrio
Transfer Embrio
Transfer embrio
Penentuan hari
transfer
Persiapan transfer
embrio
Monitoring Pasca Transfer Embrio
Luteal suppport
USG
Monitoring sampai
12 minggu
Komplikasi
Ovarium hiperstimulasi
Kehamilan ektopik
Perdarahan