Anda di halaman 1dari 42

BASIC LIFE SUPPORT

BANTUAN HIDUP DASAR

DEASY IRAWATI
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami memahami


primary Survey, transportasi dan ABC sebagai
langkah awal penanganan kegawatdaruratan
maternal neonatal
JIWA TERANCAM KEMATIAN JIKA :

Jalan nafas tersumbat


Nafas tidak membawa oksigen
Nafas berhenti
Jantung berhenti
Kehilangan banyak darah
Koma, kesadaran hilang dan otak cedera
Jika jln nafas tersumbat

2-3’ oksigen paru habis JADI


Jika oksigen paru habis
UPAYAKAN
MEMBEBASK
2-3’ oksigen darah habis
Jika oksigen darah habis
AN JALAN
NAFAS DAN
2-3’ jantung berhenti
UPAYAKAN
Peredaran darah berhenti 3-4 menit SEGERA
MEBERIKAN
Otak mengalami kerusakan karena hipoksia NAFAS
Batas waktu menjadi lebih pendek BUATAN

BLS (30% Cardiac ouput normal)


DEFINISI

 BLS adalah tindakan penanganan yang dilakukan dengan sesegera


mungkin dan bertujuan menghentikan proses yang menuju kematian

TUJUAN

 melindungi otak dari kerusakan yang irreversibel akibat hipoksia,


karena peredaran darah akan berhenti selama 3-4 menit.
Resusitasi jantung Paru terdiri dari 2 tahap, yaitu :

a. Survei Primer (Primary Survey) yang dapat


dilakukan oleh setiap orang
 
b. Survei Sekunder (Secondary Survey), yang hanya
dapat dilakukan oleh tenaga medis
INDIKASI

Henti Nafas Henti jantung


 Ditandai dengan tidak adanya  Terjadi henti sirkulasi. Henti
gerakan dada dan aliran udara
pernapasan dari korban/pasien sirkulasi ini akan dengan cepat
menyebabkan otak dan organ
 Pada awal henti napas oksigen masih vital kekurangan oksigen.
dapat masuk kedalam darah untuk  Pernapasan yang terganggu
beberapa menit dan jantung masih
dapat mensirkulasikan darah ke otak (tersengal-sengal) merupakan
dan organ vital lainnya tanda awal akan terjadinya henti
 Jika pada keadaan ini diberikan jantung.
bantuan napas akan sangat
bermanfaat, menghindari henti
jantung.
PROSEDUR BLS
1.SAFETY/ AMAN

PASTIKAN
AMAN

 DIRI (PENOLONG)
 PASIEN
 LINGKUNGAN

Resusitasi Jantung Paru (RJP) dilakukan pada permukaan yang keras dan
rata.
2.RESPONSIBILITY

Memastikan kesadaran dari


korban/pasien.

 Menyentuh atau menggoyangkan bahu korban/pasien dengan lembut


dan mantap untuk mencegah pergerakan yang berlebihan, sambil
memanggil namanya atau Pak !!! / Bu !!! / Mas!!! /Mbak !!!
 Menekan kuku atau tulang dada

Respon dapat berupa rintihan atau gerakan.


Napas yang tidak normal tidak dianggap sebagai respon
3. SHOUT FOR HELP
MEMINTA PERTOLONGAN

Jika ternyata korban/pasien tidak memberikan


respon terhadap panggilan

 Telp 118 dan ambil AED (automated external defibrillator) (jika tersedia)
 Beri informasi:
 Apa yang terjadi (misalnya serangan jantung / tidak sadar)
 Jumlah korban
 Lokasi korban
 Nomor telepon yang bisa dihubungi
 Dibutuhkan ambulan segera.

 Berteriak.....aktivasi sistem ‘CODE BLUE’


PERIKSA PERNAFASAN PASIEN

 Dekatkan telinga dan pipi penolong ke mulut dan hidung korban


 LOOK : lihat pergerakan naik turunnya dada
 LISTEN : dengar suara nafas pada mulut pasien
Suara nafas snoring/ngorok : ada sumbatan parsial/jatuhnya pangkal
lidah
Suara nafas gurgling/ seperti berkumur : ada cairan (darah/muntahan)
Suara crowing/melengking : ada penyempitab laring
 FEEL : raba gerak hawa pernafasan dengan pipi

INGAT.....!!!!!
TIDAK LEBIH DARI 10 detik
EVALUASI PERNAFASAN

PENDERITA YANG BISA BERBICARA LANCAR DAN JELAS, DAPAT


DISIMPULKAN : PERNAFASAN BAIK

PENDERITA BERBICARA TERPUTUS PUTUS, DISIMPULKAN :


KEMUNGKINAN MENGALAMI GANGGUAN PERNAFASAN

PERNAFASAN YANG BAIK :


 FREKUENSI NORMAL (DEWASA 20, ANAK, 30, BAYI 40)
TIDAK ADA GEJALA DAN TANDA SESAK
PADA PEMERIKSAAN FISIK TIDAK ADA KELAINAN
PULSE CHECK

Cek di arteri carotis communis


 
Ingat tidak lebih dari 10 detik
(hanya untuk memastikan ada tidaknya nadi )
4. AIRWAY/PEMBEBASAN JALAN NAFAS

 Pada korban tidak sadar, tonus otot terganggu segingga


lidah jatuh ke belakang dan menutupi jalan nafas
 Sumbatan benda asing, cairan dsb
MANUVER
MANUAL

Jaw Thrust Manouver


Head tilt dan
Chin lift manouver
MENGGUNAKAN ALAT

Oropharingeal tube Nasopharingeal tube


PROSEDUR

Buka mulut dengan hati hati dan periksa bila ada


sumbatan benda asing
Gunakan jari telunjuk untuk mengambil sumbatan benda
asing yang terlihat seperti makanan, gigi palsu yang lepas
dsb
Bila ada cairan dilakukan suction
Bila mengorok, lakukan manuver chin lift atau jaw thrust
disusul pemasangan pipa nasopharingeal
INGAT......!!!!!!!!

PENATALAKSANAAN SAFETY, SHOUT FOR HELP DAN


AIRWAY........
TIDAK BOLEH LEBIH DARI 2 MENIT
5. BREATHING/BANTUAN NAFAS
PROSEDUR NAFAS BUATAN

 memberikan hembusan napas sebanyak 2 kali hembusan, waktu yang


dibutuhkan untuk tiap kali hembusan adalah 1,5 - 2 detik dan volume
udara yang dihembuskan adalah 700 - 1000 ml (10 ml/kg) atau sampai
dada korban/pasien terlihat mengembang
 Penolong harus menarik napas dalam pada saat akan menghembuskan
napas agar tercapai volume udara yang cukup. Konsentrasi oksigen
yang dapat diberikan hanya 16 - 17%.
 Volume udara yang berlebihan dan laju inpirasi yang terlalu cepat dapat
menyebabkan udara memasuki lambung, sehingga terjadi distensi
lambung
 Penolong juga harus memperhatikan respon dari korban/pasien setelah
diberikan bantuan napas. Lakukan ventilasi 2 kali tiap kali selesai 30
pijat dada
6. CIRCULATION
CPR (CARDIO PULMONARY RESUSITASION)
RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU)

Chest Compression

 PENEKANAN DADA
 Membuat aliran darah dengan meningkatkan tekanan intra-thoracic dan
langsung mengkompresi jantung.
 Menghasilkan pengiriman oksigen dan aliran darah ke miokardium dan
otak.
 Penekanan dada yang efektif sangat penting untuk menyediakan aliran
darah selama CPR.
 Untuk alasan ini semua pasien cardiac arrest harus menerima
penekanan dada.
 Posisi pijatan ½ bawah tulang dada pasien dengan memposisikan tumit
tangan penolong pada daerah pijatan dan tangan lain diatasnya.
CPR EFEKTIF

 Minimal 100 penekanan per menit dan maksimal 120


penekanan per menit
  Meminimalkan interupsi dan durasi untuk memaksimalkan
jumlah penekanan yang lakukan permenit.
  Recoil sempurna yaitu dinding dada kembali ke posisi
normal secara penuh sebelum kompresi dada berikutnya
dengan cara tangan penolong tidak bertmpu pada dada
korban di antara dua penekanan.
  Menghindari bantuan nafas terlalu sering (avoid
hiperventilation)
PROSEDUR CPR PADA ORANG DEWASA

CARA MENENTUKAN POSISI TANGAN YANG TEPAT UNTUK


KOMPRESI

Pertahankan posisi head tilt, telusuri bawah tulang iga


dengan jari tengah sampai ke ujung sternum
Letakkan jari telunjuk di sebelah jari tengah
Letakkan tumit telapak tangan di sebelah jari telunjuk
PROSEDUR CPR PADA ORANG DEWASA

Duduk bertumpu pada lutut disamping korban


Menempatkan salah satu tumit tangan di setengah bagian
bawah dada klien dan menempatkan tangan lain di atasnya
Mengunci jari2 kedua tangan
Memposisikan lengan tegak lurus vertikal di atas dada klien
Melakukan kompresi dengan kedalaman minimal 2 inchi/5
cm dan maksimal 2,4 inchi/6 cm
30 kali kompresi dada dan 2 kali bantuan nafas
disebut 1 siklus RJP/CPR (resusitasi jantung
paru/cardiopulmonary resuscitation). 5 siklus RJP
dilakukan selama 2 menit. Setelah 5 siklus RJP,
dilakukan pengkajian nadi karotis, bila belum
ditemukan nadi maka dilanjutkan 5 siklus RJP
berikutnya, begitu seterusnya
PROSEDUR CPR PADA ORANG ANAK

Pijat jantung menggunakan satu tangan dengan bertumpu


pada telapak tangan di atas tulang dada, di setengah
sternum
Penekanan tulang dada dilakukan sampai turun 3-4 cm
dengan frekuensi paling tidak 100x/menit
PROSEDUR CPR PADA BAYI

Pijat jantung menggunakan 2 jari (telunjuk dan tenggah) di


atas tulang dada, 1 jari di bawah garis imajinasi antara
puting susu
Penekanan tulang dada dilakukan sampai turun 1/3
diameter anteroposterior rongga dada bayi dengan
frekuensi paling tidak 100x/menit
SAAT PIJAT
JANTUNG

Hitung dengan suara keras....!!!!!!!


Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan
SATU
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan
DUA
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan
TIGA
Pastikan lingkungan aman

Cek kesadaran

Nafas ada Nafas (-)


Nadi Ada Panggil bantuan Nadi Ada

Berikan nafas
Cek NAFAS buatan 10-
Monitor sampai Cek NADI 12x/mnt
pertolongan datang Cek nadi tiap 2
Nafas (-) menit
Nadi (-) Bila tidak ada, RJP

CPR
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai