2) Lugas dan Logis yaitu sesuai dengan logika atau dapat diterima oleh
akal sehat
4) Padat dan Ringkas yaitu tidak tercampur unsur-unsur lain yang tidak
ada hubungannya dan tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan
5) Formal dan Objektif yaitu bahasa Indonesia yang digunakan
harus bahasa yang dalam situasi formal atau resmi pada struktur
bahasa yang mencakup seluruh tataran struktur kebahasaan.
A. Judul
Judul merupakan nama atau tajuk yang bisa menggambarkan
maksud atau isi dari karya tulis tersebut. Judul lebih spesifik dan
sering menyiratkan permasalahan yang akan dibahas.
Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa
terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Fungsi judul
antara lain sebagai identitas karangan, ringkasan isi dan menarik
minat pembaca
Cara penulisan judul karya ilmiah yang benar adalah :
2. Setiap kata pada judul sub bab yang ditulis diawali dengan huruf besar
kecuali kata sambung (di, yang, dari, & dan), serta ditulis menggunakan
cetak tebal
Daftar isi merupakan urutan judul pada tiap bab beserta halaman
yang terdapat pada sebuah buku atau bentuk tulisan lainnya.
1. Halaman Judul
1. Tujuan
2. Kata Pengantar
2. Manfaat
3. Latar Belakang
3. Identifikasi Masalah
4. Batasan Masalah
4. Hipotesis
5. Rumusan Masalah
5. Kesimpulan
6. Saran
4. Penulisan Kutipan
A. Pengertian Kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kutipan
adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain
untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan
sendiri.
Manfaat Kutipan :
1) untuk menegaskan isi uraian,
Tujuan Kutipan :
1) Landasan teori
1) Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh
ada perubahan, Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital,
garis bawah atau huruf miring kita perlu menjelaskan hal tersebut misal “huruf miring
dari pengutip”, “ejaan disesuaikan dengan EYD” dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf
atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku “…..”.
a) Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Jika kutipan itu
diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda
petik (‘…’).
b) Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya
digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh peengutip dan ditik dengan jarak dua
spasi.
d) Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu
diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
5. Penulisan Catatan Kaki
Urutan keterangan yang diberikan berupa nama penulis, judul karya ilmiah, edisi buku,
tempat penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip.
Nama penulis ditulis sesuai dengan nama asli penulis tanpa ada pembalikan nama. Judul
buku ditulis secara lengkap dan dicetak miring. Edisi buku dituliskan jika ada. Penulisan
buku yang dilakukan oleh dua orang atau lebih penulis maupun penyunting harus
menyebutkan semua namanya secara lengkap.
C. Unsur-unsur Catatan Kaki
2) Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
4) Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis)
terhadap tulisan yang kita buat.
1) Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam
Daftar Pustaka, dan sebaliknya.
4) Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama
belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan
nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari
literatur/pustaka yang dirujuk.
5) Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan
“4” , dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai berikut:
nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang. [Untuk
penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan
nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].