Anda di halaman 1dari 12

Oleh:

1.RANTI WULANDARI 1815401059


2.SHINTIA DEVI MAHARANI 1815401054
3.ANNA SASTIA DEWI 1815401075
4.OKTARIA NURIKA A 1815401086
5.DWI INDAH LESTARI 1815401097
 Menurut KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia,
Kata Ragam bahasa berasal dari dua buah suku kata
yakni ragam yang memiliki arti jenis atau macam,
sedangkan bahasa memiliki arti yaitu berinteraksi atau
sebuah percakapan.
 Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut

pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang


dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara (Bachman, 1990).
1. Waktu : Bahasa Melayu era Sriwijaya vs era
Abdullah.
2. Tempat : Bahasa Melayu dialek Jakarta vs
dialek Manado.
3. Sosiokultural : Bahasa Indonesia di kalangan
masyarakat awam vs terpelajar.
4. Situasi
1.Ragam Ringkas dan Ragam Lengkap
2.Ragam Lisan dan Ragam Tulisan
3.Ragam Baku dan Ragam Non Baku
4.Ragam Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
(1) Ragam Ringkas dan Ragam Lengkap

1. Pengertian Ragam Ringkas


Ragam Ringkas (Restricted Code) adalah Kalimat pendek
atau hanya dimengerti oleh peserta percakapan, Digunakan
dalam situasi atau tidak resmi.
Contoh : Mengobrol

2. Pengertian Ragam Lengkap


Ragam lengkap (Elaborate Code) adalah Kalimat Panjang
tetapi tetap dengan kaidah bahasa baku.
Digunakan dalam situasi resmi.
Contoh : Ceramah, Kuliah
(2) Ragam Lisan dan Ragam Tulisan

1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai
bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar,
misalnya pada saat orang berpidato atau memberi
sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, percakapan
antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal
lainnya.
Contoh : Sudah saya baca buku itu.

2. Ragam Tulisan
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak.
LANJUTAN..
Ragam tulisan digunakan dalam buku-buku pelajaran,
teks, majalah, surat kabar, poster, iklan.
Contoh : Saya sudah membaca buku itu.
(3) Ragam Baku dan Ragam Non Baku
1. Ragam bahasa baku adalah ragam yang diakui oleh
sebagian besar masyarakat pemakai bahasan sebagai bahasa
resmi dan sebagai kerangka rujukan bahasa dalam
penggunaanya. Digunakan pada situasi resmi pada saat
Pidato, ceramah, kuliah.
Contoh : Jangan pernah menyerah.

2. Ragam bahasa Non-Baku adalah ragam yang digunakan


atau disampaikan tidak menggunakan kaidah yang berlaku.
Digunakan dalam situasi Non resmi pada kehidupan sehari-
hari.
Contoh : Jangan nyerah terus dong.
(4) Ragam Bahasa yang baik dan benar

Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan


Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) sedangkan bahasa yang baik belum tentu
sesuai dengan PUEBI. Penggunaan bahasa yang baik
disesuaikan dengan situasi dan keadaan pada saat kita
menggunakan bahasa tersebut. Jadi, bahasa yang benar
bukanlah bahasa yang baik, sedangkan bahasa yang
baik belum tentu benar.
1. Ragam Bahasa yang baik adalah menggunakan ragam
bahasa sesuai dengan kondisi dan tempat, ketika kita
ditempat yang nonformal maka bahasa yang digunakan
adalah bahasa non-formal. Tapi tuntunnya dalam jiwa
kita terpatri untuk berusaha menggunakan bahasa yang
baku dan PUEBI.

2. Ragam bahasa yang benar adalah, menggunakan


bahasa sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ada.
Contoh..
•Berapakah Ibu mau menjual bayam ini?
•Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke

Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?


Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang
baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif
karena tidak cocok dengan situasi pemakaian
kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas,
kalimat (1) dan (2) berikut akan lebih tepat.
•Berapa nih, Bu, bayamnya?
•Ke Pasar Tanah Abang. Bang, Berapa ongkosnya?
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai